Equityworld Futures Medan : Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) diperdagangkan mendekati level terendahnya dalam lebih dari dua
tahun terakhir seiring Badan Energi Internasional memperkirakan
pertumbuhan konsumsi paling lambat sejak 2009 lalu. Sementara minyak
brent stabil di London.
Kontrak berjangka sedikit berubah di New
York setelah sebelumnya anjlok sebesar 4,6 persen kemarin, penurunan
terbesarnya sejak November 2012. Permintaan minyak global akan naik
650.000 barel per hari tahun ini, menurut lembaga yang berbasis di Paris
dalam laporan bulanan kemarin. Minyak WTI mengalami penurunan sebesar
250.000 dari proyeksi sebelumnya. Cadangan minyak mentah di AS,
merupakan konsumen terbesar dunia, mungkin diperluas sebesar 2,5 juta
barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News menunjukkan jelang rilis
data pemerintah besok.
WTI untuk pengiriman bulan November
berada di level $ 82,11 per barel di perdagangan elektronik di New York
Mercantile Exchange, menguat sebesar 27 sen pada pukul 2:50 waktu
Singapura. Kontrak melemah sebesar $ 3,90 dibandingkan sebelumnya
sebesar $ 81,84 kemarin, penutupan terendahnya sejak Juni 2012 lalu.
Volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 88 persen di atas
rata-rata 100 hari. Minyak mentah WTI melemah sebesar 17 persen tahun
ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment