Equityworld Futures Medan : Minyak
WTI (West Texas Intermediate) berfluktuasi pasca naik terbesar dalam
hampir dua bulan terakhir karena investor menimbang kemungkinan bahwa
produsen OPEC akan memangkas produksi ketika kelompok ini akan bertemu
bulan ini. Brent stabil di London.
Minyak
WTI berjangka mendatar di New York dan London seiring anggota
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak meningkatkan diplomasi
sebelum pertemuan pada 27 November mendatang. Menteri Perminyakan Iran
Bijan Namdar Zanganeh sedang mempersiapkan untuk mengunjungi Uni Emirat
Arab pekan ini, Shana, layanan berita kementerian Teheran berbasis,
mengatakan di situsnya kemarin. Harga WTI bisa meluncur lebih lanjut
dalam beberapa bulan mendatang karena pasar memasuki masa melemahnya
permintaan, Badan Energi Internasional mengatakan 14 November kemarin.
Minyak
WTI telah turun sekitar 30 persen dari level tertingginya pada Juni
lalu seiring pimpinan anggota OPEC menolak panggilan untuk memangkas
produksi dan bukannya mengurangi beberapa harga ekspor sementara
produksi AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade
terakhir. Venezuela, Libya dan Ekuador telah meminta tindakan untuk
mendukung minyak mentah seiring kelompok 12-anggota bersiap untuk
melakukan di Wina.
WTI
untuk pengiriman Desember kehilangan 4 sen ke level $75,78 per barel di
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 12:40
waktu Sydney. Kontrak naik sebesar $1,61 ke level $ 75,82 pada jumat
lalu, tertinggi sejak 16 September. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sekitar 73 persen di atas moving average 100-hari.
Harga turun 3,6 persen pekan lalu dan 23 persen lebih rendah tahun ini.
(izr)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment