Equityworld Futures Medan : Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belum mampu menunjukkan performa positif. Rupiah sempat menguat di level Rp12.500 per USD, namun terseret kembali ke Rp12.600 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (13/1/2015), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 17 poin atau 0,14 persen ke Rp12.616 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp12.566-Rp12.616 per USD.
Laju dolar AS mulai melemah karena sentimen rilis hasil FOMC meeting, maupun rilis pelemahan pada non-farm payrolls dan manufacturing payrolls. Akibatnya, terjadi aksi profit taking pada dolar AS.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun 0,1 persen menjadi 1.141,56. Bloomberg index ditutup pada 1,147.54 pada 8 Januari, tertinggi dalam data sebelum 2004.
Sementara nilai tukar yen Jepang menguat terhadap sebagian besar mata uang utama karena performa harga minyak yang menurun. Pasalnya, penurunan harga minyak mentah dapat membantu perbaikan neraca perdagangan Jepang.
(mrt)
0 comments:
Post a Comment