Equityworld Futures Medan : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin hampir seharian berada di zona merah. Indeks bergerak searah dengan bursa saham regional, dan tidak memperhatikan sentimen positif dari data deflasi domestik.
Mengakhiri perdagangan, Senin (2/2/2015), IHSG ditutup di posisi 5.276,24. Melemah 13,17 poin (0,25%). Sementara Indeks LQ45 berakhir di 908,39. Melemah 3,67 poin (0,4%).
Wall Street membuka awal pekan dengan positif didorong harapan atas program utang Yunani. Saham-saham energi juga naik mengikuti harga minyak.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 196,09 poin (1,14%) ke level 17.361,04, Indeks S&P 500 bertambah 25,86 poin (1,3%) ke level 2.020,85 dan Indeks Komposit Nasdaq melaju 41,45 poin (0,89%) ke level 4.676,69.
Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali melemah merespons pergerakan bursa-bursa regional. Menguatnya Wall Street dan harga minyak bisa memberi harapan penguatan.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 11,54 poin (0,07%) ke level 17.546,50.
- Indeks Straits Times melemah 7,45 poin (0,22%) ke level 3.415,90.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Senin (2/2) IHSG turun 13 poin (-0,25%) ke level 5.276,24 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp3,6 triliun setelah keluarnya data inflasi yang tercatat lebih rendah dari estimasi semula
Saham-saham yang menjadi pemberat bursa a.l. ASII, TLKM, GGRM, KLBF dan ICBP di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp59,3 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BMRI, SMGR, BBNI, UNVR dan PTPP.
Secara teknikal, indeks turun namun tidak disertai volume dan candle doji serta masih tutup di atas MA5-nya. Stochastic, RSI dan MACD flat.
Hari ini (3/2) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 5.250-5.325 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. JSMR, TLKM, BMRI, ELSA dan META.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Avg naik sebesar +1,14%, sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar +1,30%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini variatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar +0,21%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) melemah -0,22%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +1,61% ke level US$50,37 per barel, sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,20% ke posisi US$1.274,40 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada bulan Januari terjadi deflasi sebesar 0,24%. Deflasi ini sedikit diatas perkiraan Bank Indonesia (BI), yang sebelumnya memprediksi akan terjadi deflasi sebesar 0,12%. Deflasi utamanya terjadi karena adanye penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dua kali yaitu pada 1 Januari dan 19 Januari.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas sendiri mengungkapkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.2506 dan resistance 5.325.
0 comments:
Post a Comment