Equityworld Futures Medan : Minyak mentah naik setelah rally
terbesarnya dalam lebih dari seminggu terakhir di tengah spekulasi bahwa
penurunan pengeboran AS akan memperlambat produksi dan membatasi
melimpahnya pasokan global.
Kontrak berjangka sedikit berubah di New
York setelah kemarin naik 4,9 %, kenaikan pertama dalam 3 hari
terakhir. Apache Corp memangkas jumlah rig pengeboran minyak
sebesar 70 % sementara Total SA bergabung dengan perusahaan-perusahaan
termasuk BP Plc dan Royal Dutch Shell Plc dalam mengurangi pengeluaran.
Venezuela, Ekuador dan Rusia berkomitmen untuk memperkuat pasar, Menteri
Perminyakan Venezuela Asdrubal Chavez mengatakan di Twitter.
Minyak sudah mulai pulih dari level
terendahnya dalam hampir 6 tahun terakhir. Pengebor AS memangkas jumlah
rig dalam pelayanan sejak Desember 2011. Minyak mentah akan rebound pada
semester kedua tahun ini seiring melambatnya pertumbuhan pasokan
jadikan harga minyak turun dan merangsang pada permintaan, sedangkan
potensi OPEC untuk mendukung pasar 'tidak boleh diabaikan,'menurut
JPMorgan Chase & Co.
Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman bulan Maret berada di level $ 51,13 per barel di
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, melemah sebesar 8
sen, pukul 12:33 siang waktu Sydney. Kontrak kemarin naik $ 2,37 ke
level $ 51,21. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar
46 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga minyak telah turun 1,1 % selama
pekan ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment