Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.780 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.717 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 5,538 poin (0,10%) ke level 5.342,057. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,400 poin (0,15%) ke level 927,566.
Membuka perdagangan, Kamis (12/2/2015), IHSG tumbuh 7,561 poin (0,14%) ke level 5.344,080. Indeks LQ45 bertambah 1,963 poin (0,21%) ke level 928,129.
Aksi beli yang tidak terlalu ramai membuat Indeks hanya menguat tipis. IHSG juga tertekan aksi ambil untung di saham-saham yang kemarin sudah naik cukup tinggi.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat tipis 2,200 poin (0,04%) ke level 5.338,719. Sementara Indeks LQ45 naik tipis 0,441 poin (0,05%) ke level 926,607.
Kemarin IHSG menguat 15 poin berkat aksi beli di saham-saham lapis dua. Penguatan IHSG kali ini belum mampu cetak rekor baru
Wall Street berakhir datar akibat aksi tunggu investor terhadap perkembangan yang terjadi antara Yunani dan Uni Eropa soal penyelesaian utang. Investor tidak berani mengambil langkah signifikan sebelum ada stabilitas di ekonomi Uni Eropa.
Rata-rata bursa di Asia pagi hari ini bergerak di zona merah. Berbagai konflik di Uni Eropa memberi sentimen negatif.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 294,85 poin (1,67%) ke level 17.947,53.
- Indeks Hang Seng melemah 213,08 poin (0,87%) ke level 24.315,02.
- Indeks Komposit Shanghai turun 4,38 poin (0,14%) ke level 3.153,33.
- Indeks Straits Times berkurang 14,22 poin (0,41%) ke level 3.430,35.
(ang/ang)
0 comments:
Post a Comment