Monday, February 16, 2015

Yen, Aussie Dan Kiwi Menguat Terhadap Dolar AS

Equityworld Futures Medan : Yen Jepang menguat pada hari Senin di Asia meski laporan kuartal terakhir pertumbuhan ekonomi lebih lemah dari perkiraan.

Pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal keempat meningkat 0,6%, jauh di bawah perkiraan untuk naik 0,9% kuartal-ke-kuartal.

Sebelumnya, Selandia Baru melaporkan penjualan ritel naik 1,7% kuartal-ke-kuartal, jauh di atas perkiraan untuk naik 1,3%.

NZD / USD diperdagangkan pada 0,7480, naik 0,34%, sedangkan USD / JPY diperdagangkan pada 118,68, turun 0,05%. AUD / USD diperdagangkan pada 0,7770, naik 0,16%.

Pasar di AS tutup untuk libur Hari Presiden.

Pekan lalu, dolar melemah terhadap yen pada hari Jumat setelah data pada sentimen konsumen AS tak terduga memburuk pada bulan Februari.

Pembacaan awal indeks sentimen konsumen dari University of Michigan pada pembacaan 93,6, turun dari pembacaan akhir Januari di 98,1. Para ekonom telah memperkirakan angka tidak berubah.

Laporan itu muncul sehari setelah data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS tak terduga turun 0,8% bulan lalu setelah turun 0,9% pada bulan Desember, menunjukkan bahwa belanja konsumen masih lesu pada awal tahun ini.

Data yang lemah mendorong investor untuk memangkas kembali posisi beli greenback sampai tiga hari ke depan menjelang liburan akhir pekan.

Indeks dolar AS yang mencatat pergerakan nilai tukar dolar terhadap enam mata uang utama, pada 94,16, turun 0,08%.

Euro mendapat dukungan setelah data pada hari Jumat menunjukkan bahwa ekonomi Jerman, anggota zona euro terbesar, tumbuh 0,7% pada kuartal keempat, meningkat lebih dari dua kali lipat dari perkiraan para ekonom sebesar 0,3%.

Ekonomi zona euro diperluas lebih besar dari perkiraan sebesar 0,3% dalam tiga bulan hingga Desember, tapi ekonomi Yunani mengalami kontraksi 0,2% pada periode yang sama.

Sementara itu, pejabat dari Yunani dan Uni Eropa dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan baru pada hari Senin setelah pembicaraan pada kesepakatan utang baru pekan lalu berakhir tanpa kesepakatan.

Bailout Yunani sebesar € 240 miliar akan berakhir pada 28 Februari dan pemerintah baru Yunani tidak ingin memperpanjang, memicu kekhawatiran terjadinya konflik dengan kreditur yang dapat memicu keluarnya Yunani dari zona euro.

Pada pekan ini pelaku pasar akan fokus pada risalah dari pertemuan Federal Reserve terbaru pada hari Rabu untuk indikasi lebih lanjut tentang kapan The Fed kemungkinan mulai menaikkan suku bunga.

Pengumuman kebijakan dari Bank of Japan pada hari Rabu dan data hari Jumat pada aktivitas sektor swasta zona euro juga akan menjadi perhatian utama.


0 comments:

Post a Comment