Analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan sama seperti pasar saham yang belum mendapatkan sentimen baru. Rupiah juga masih mendapatkan imbas negatif atas data pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Minimnya harapan akan kenaikan Rupiah, dapat memberikan sentimen negatif yang mengakibatkan pelemahan lanjutan," tutur Kiswoyo kepada Okezone di Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Dia menambahkan, investor juga masih menunggunya kepastian The Fed akan kenaikan suku bunga AS dalam jangka panjang seiring langkah AS yang akan menormalisasikan kebijakan moneternya. Ditambah kondisi global juga membuat laju dolar Amerika Serikat (AS) menguat, turut menjadi sentimen negatif bagi mata uang dalam negeri.
(mrt)
0 comments:
Post a Comment