Equityworld Futures Medan : Minyak menuju penurunan mingguan pertama
sejak Maret lalu di tengah spekulasi OPEC yang akan mempertahankan
target output pada pertemuan Jumat ini, sehingga pasar kelebihan
pasokan.
Kontrak sedikit berubah di New York,
bersiap untuk penurunan 4 % sampai tanggal 5 Juni. Organisasi Negara
Pengekspor Minyak akan melanjutkan perlawanan untuk mempertahankan
pangsa pasar, menurut Maria van der Hoeven, direktur eksekutif Badan
Energi Internasional. Kelompok 12 anggota diperkirakan akan
mempertahankan target produksi harian sebesar 30 juta barel tidak
berubah pada pertemuan di Wina.
Pemulihan minyak dari level 6 tahun
terendah telah goyah dekati level $ 60 per barel di tengah tanda-tanda
melimpahnya pasokan global yang akan bertahan sebagai kenaikan harga
memacu pemulihan dalam output AS. Arab Saudi mendukung strategi guna
mendorong pangsa pasar setelah memimpin keputusan kelompok pada bulan
November untuk tidak menurunkan target OPEC.
Minyak mentah West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman bulan Juli tidak berubah pada level $ 58 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada
pukul 10:17 pagi waktu Sydney. Kontrak kemarin turun $ 1,64 atau 2,8 %.
Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 85 % di bawah
rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman bulan Juli naik 9
sen ke level $ 62,12 per barel di London berbasis ICE Futures Europe
exchange. Kontrak kemarin menurun $ 1,77 atau 2,8 %, ke level $ 62,03
per barel. Total penurunan sebesar 5,3 % selama minggu ini, penurunan
terbesarnya dalam hampir 3 bulan terakhir. Minyak mentah acuan Eropa
diperdagangkan pada premium dari level $ 4,14 dibandingkan minyak mentah
WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment