Tekanan Jual Diperkirakan Mereda, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

Equityworld Futures Medan : Equityworld Futures Medan : Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat aksi jual pelaku pasar yang bearish dengan alasan pelemahan rupiah dan inflasi tinggi sudah cukup mereda. Dalam situasi ini, sejumlah saham bisa menjadi pilihan bagi investor pada Jumat (5/6) hari ini.

Pada perdagangan Kamis (4/6) IHSG ditutup melemah 34,678 poin (0,68%) ke posisi 5.095,821. Sebanyak 106 saham menguat, 180 saham turun, 104 saham stagnan, dan 163 saham tidak ditransaksikan sama sekali.  Aksi jual pelaku pasar sudah cukup mereda menuju kondisi jenuh jual harian.  

Sementara untuk sejumlah saham yang dapat direkomendasikan, antara lain:  PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Astra Internasional (ASII). Berikut detil rekomendasi masing-masing sahamnya.

Saham TLKM ditransaksikan pada valuasi price earning (PE) 2015 sebesar 18,9 kali, price to book value (PBV) 3,1 kali, dan return on equity (ROE) 16,7 persen.  Koreksi menuju support medium term uptrend emiten BUMN ini bisa dijadikan kesempatan akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya. Beli dengan trading target Rp 2.895. Entry (1) Rp 2.835, entry (2) Rp 2.785, serta cut loss point Rp 2.745.

Untuk saham BBCA, koreksi pada saham big cap perbankan ini akibat downgrade earnings oleh dua sekuritas asing. Namun hal itu sudah cukup terdiskon dalam penurunan harga sebelumnya.  Rekomendasi kami akumulasi dengan trading target Rp 14.050. Entry (1) Rp 13.600, entry (2) Rp 13.450, dan cut loss point Rp 13.350.  Saat ini saham BBCA diperdagangkan pada price earning (PE) 2015 sebesar 20,7 kali, price to book value (PBV) 4,21 kali serta return on equity (ROE) 20 persen.

Saham BMRI menjadi pilihan berikutnya.  Dilihat posisi harganya saat ini, saham BMRI ditransaksikan pada valuasi price earning (PE) 2015 sebesar 11,9 kali, price to book value (PBV) 2,34 kali, return on equity (ROE) 19,6 persen.  Koreksi cukup dalam pada saham perbankan big cap BUMN ini dapat digunakan untuk akumulasi bargain hunting menunggu rebound kembali. Beli dengan trading target Rp 11.050 per lembar, entry (1) Rp 10.475, entry (2) Rp 10.375, dan cut loss point Rp 10.275.

Saat ini saham ASII ditransaksikan pada price earning (PE) 2015 sebesar 17,61 kali, price to book value (PBV) 1,5 kali serta return on equity (ROE) 8,4 persen dan trading target Rp 7.275 per unitnya.  Entry (1) Rp 7.025, entry (2) Rp 6.975, serta cut loss point Rp 6.875. [Sugeng R]