Equityworld Futures Medan : Minyak
diperdagangkan mendekati level $ 46 per barel sebelum data pemerintah AS
yang diperkirakan akan menunjukkan bertambahnya stok minyak mentah di
negara konsumen minyak terbesar dunia itu.
Futures sedikit berubah di New York
setelah jatuh 1 persen pada hari Senin. Stok mungkin meningkat 2,25 juta
barel sampai 30 Oktober untuk minggu keenam keuntungan, menurut survei
Bloomberg sebelum laporan Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu.
Pangsa pasar OPEC terlalu kecil untuk untuk bertindak sebagai ayunan
produser untuk mendukung harga, menurut Abdullah bin Hamad al-Attiyah,
mantan menteri energi Qatar.
Minyak telah merosot lebih dari 40
persen tahun lalu di tengah spekulasi melimpahnya stok global akan terus
berkepanjangan. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak terus
memompa di atas kuota kolektif sementara stok di AS tetap lebih dari 100
juta barel lebih tinggi dari lima tahun rata-rata musiman.
West Texas Intermediate untuk pengiriman
Desember berada di level $ 46,34 per barel di New York Mercantile
Exchange, naik 20 sen, pada pukul 09:24 pagi waktu Hong Kong. Kontrak
turun 1 persen ke level $ 46,14 pada hari Senin. Volume semua berjangka
yang diperdagangkan yakni sekitar 65 persen di bawah rata-rata 100-hari.
Brent untuk pengiriman Desember 18 sen
berada di level lebih tinggi pada level $ 48,97 per barel di London
berbasis ICE Futures Europe exchange. Kehilangan 77 sen, atau 1,6
persen, ke level $ 48,79 pada hari Senin. Minyak mentah patokan ini
Eropa berada di premi sebesar $ 2,63 untuk WTI. (sdm)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment