Equityworld Futures - Amerika Serikat "bekerja sangat keras" untuk menghentikan permusuhan setelah gencatan senjata di Yaman berakhir Senin (21/11).
"Saya
pikir itu sesuatu yang masih dikejar oleh Menteri Luar Negeri, John
Kerry. Dan saya akan memberitahu Anda bahwa dia telah mengadakan
pembicaraan pagi ini dengan wakil putra mahkota Arab Saudi, serta
Menteri Luar Negeri (Adel) al-Jubeir tentang masalah ini," kata juru
bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, Senin.
Gencatan
senjata 48 jam setelah hampir dua tahun perang di Yaman berakhir pada
Senin tengah hari dan tidak akan diperpanjang, menurut juru bicara
koalisi militer yang dipimpin Saudi.
Kerry juga berbicara dengan Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed, Senin.
Diplomat
tertinggi AS itu bertekad untuk menghentikan permusuhan di Yaman
sehingga bantuan kemanusiaan dapat sampai kepada penduduk dan
pembicaraan politik dapat dilanjutkan, kata Departemen Luar Negeri.
Kesepakatan
damai itu diumumkan secara sepihak oleh koalisi Saudi namun gagal
menghentikan pertempuran di seluruh negeri antara Huthi sekutu Iran dan
koalisi yang dipimpin Saudi, yang campur tangan memihak pemerintah di
pengasingan Maret 2015.
Konflik 20 bulan itu telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan membuat lebih dari tiga juta warga sipil mengungsi.
Sumber : VOA
0 comments:
Post a Comment