Pembuat
mesin jet Rolls Royce telah sepakat untuk membayar 671 juta
poundsterling (US$808 juta) untuk menyelesaikan dakwaan-dakwaan
penyuapan dan korupsi yang diberikan otoritas di Inggris, Amerika
Serikat dan Brazil.
Hakim
Pengadilan Tinggi Inggris Brian Leveson menyetujui kesepakatan
penangguhan penuntutan dalam sidang publik hari Selasa (17/1).
Kesepakatan itu menyusul penyelidikan selama empat tahun, yang akan
dilanjutkan untuk melihat tindakan masing-masing individu.
Kantor
Penipuan Serius di Inggris mengatakan isu itu mencakup 12 kasus
konspirasi untuk korupsi, akuntansi palsu dan kegagalan untuk mencegah
penyuapan dalam operasi selama tiga dekade. Investigasi itu adalah yang
terbesar yang pernah dilakukan kantor tersebut dan memakan biaya 13 juta
pound.
Bisnis
penerbangan antariksa sipil, penerbangan antariksa pertahanan dan bekas
bisnis energi Rolls Royce terlibat dalam isu-isu terkait mesin
penerbangan, sistem energi dan layanan terkait. Kesepakatan di Inggris
mencakup operasi di Indonesia, Thailand, India, Rusia, Nigeria, China
dan Malaysia.
Rolls-Royce
mengatakan dalam pernyataan bahwa "kesepakatan sukarela" itu akan
menghasilkan penangguhan penuntutan. CEO perusahaan Warren East meminta
maaf dan mengatakan perilaku di masa lalu "betul-betul tidak dapat
diterima."
Sumber: VOA News
0 comments:
Post a Comment