Tuesday, March 29, 2022

Bursa Asia Kembali Cerah Saat Harga Minyak Lagi Drop

A passerby walks past an electronic board displaying a graph showing recent movement of Japan's Nikkei average outside a brokerage in Tokyo, Japan, October 11, 2018. REUTERS/Issei Kato PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Selasa (29/3/2022), di tengah kembali terkoreksinya harga minyak mentah dunia dan potensi damai antara Rusia dengan Ukraina.
Indeks Nikkei Jepang dan Hang Seng Hong Kong dibuka menguat 0,45%, Shanghai Composite China tumbuh 0,21%, Straits Times Singapura bertambah 0,51%, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,56%, dan ASX 200 Australia melaju 0,61%.

Harga minyak mentah kembali terkoreksi pada hari ini karena kekhawatiran investor akan menurunnya permintaan akibat dari diberlakukannya kembali karantina wilayah (lockdown) di Shanghai China. Selain itu, meredanya perang di Ukraina membuat harga minyak terkoreksi.



Pada hari ini pukul 06:45 WIB, harga minyak jenis Brent berada di US$ 112,48/barel, ambruk 6,77% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) anjlok 6,97% ke level harga US$ 105,96/barel.

"Shanghai menyumbang 4% dari total konsumsi minyak China. Pasar khawatir wabah itu pada akhirnya dapat mengancam 15,5 [juta barel per hari] minyak yang dikonsumsi negara itu," kata Brian Martin dan Daniel Hynes, analis ANZ Research, dikutip dari CNBC International.

Dari perkembangan konflik Rusia-Ukraina, potensi damai semakin terbuka setelah Rusia dilaporkan sudah menarik sebagian pasukannya di Ukraina.

Mengutip CNBC International, Wali Kota Slavutich mengatakan pasukan Rusia telah meninggalkan kota setelah melakukan sejumlah survei. Slavutich adalah tempat bekas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl yang sudah beberapa minggu diduduki tentara Negeri Beruang Merah.


"Mereka menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka lakukan," kata Wali Kota Slavutich, Yuri Fomichev dalam sebuah unggahan video kantor berita setempat.

"Mereka mensurvei kota. Hari ini mereka selesai melakukannya dan meninggalkan kota. Tidak ada (tentara Rusia) di kota sekarang," tambahnya.

Hal sama juga dikatakan angkatan bersenjata Ukraina di Kyiv. Beberapa pasukan Rusia telah ditarik dari wilayah itu ke negara tetangga, Belarusia.

"Penarikan unit individu dari komposisi Distrik Militer Timur (Rusia) berlanjut," kata angkatan bersenjata Ukraina dalam pembaruan Facebook.

Cenderung menguatnya bursa Asia-Pasifik pada hari ini juga cenderung mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang kembali menguat pada perdagangan Senin kemarin waktu setempat.

Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,27% ke level 34.955,89, S&P 500 melesat 0,71% ke 4.575,52, dan Nasdaq Composite melonjak 1,31% ke posisi 14.354,9.

Cerahnya Wall Street terjadi di tengah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury), karena investor bersiap menghadapi siklus kenaikan suku bunga dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Pejabat The Fed baru-baru ini mengisyaratkan keterbukaan atas potensi kenaikan suku bunga setengah poin persentase jika prospek ekonomi mengharuskan, daripada perubahan seperempat poin persentase yang lebih umum dilakukan.

Hal ini menyebabkan para ekonom dan investor mengevaluasi kembali seberapa cepat mereka memperkirakan suku bunga akan naik.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment