Thursday, May 12, 2022

Emas Kembali Berkilau!

Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas perlahan-lahan mulai bangkit setelah sempat terpuruk. Pada perdagangan Kamis (12/5/2022) pukul 06:30 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.852,76 per troy ons. Menguat tipis 0,03%.
Kenaikan harga emas melanjutkan tren positif hari sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (11/5/2022), harga emas juga menguat 0,76% dan ditutup di level US$ 1.852,12 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih terkoreksi 1,6% secara point to point sementara dalam sebulan melemah 6,3%, Namun, dalam setahun, harga emas masih menguat 1,4%.


Penguatan emas didorong semakin meredanya laju inflasi di Amerika Serikat (AS). Indeks Harga Konsumen (IHK) April tercatat 8,3%, lebih landai dari inflasi Maret yang tercatat sebesar 8,5%. Namun, inflasi April tetap lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yakni 8,1%.

Meredanya inflasi tersebut memberikan keyakinan kepada pasar bahwa The Fed tidak akan meningkatkan agresivitas dalam menaikkan suku bunga.

"Harga emas kembali naik. Inflasi lebih tinggi meskipun tidak semenakutkan dugaan sebelumnya. The Fed kemungkinan tidak akan bertindak lebih hawkish dari yang sekarang tetapi juga tidak akan mengendurkan kebijakan moneternya," tutur Tai Wong, trader independen di New York, seperti dikutip dari Reuters.

Emas dinilai sebagai aset lindung inflasi tetapi sang logam mulia juga rentan terhadap pergerakan yield surat utang pemerintah AS karena tidak menawarkan imbal hasil. Yield surat utang pemeirntah AS sempat melonjak ke atas 3% pekan lalu begitu The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga. Pada hari ini, Kamis (12/5/2022), yield sudah turun ke level 2,9%.

"Intinya, emas bukanlah investasi yang buruk pada saat ini. Harga emas memang bergerak naik turun dalam pergerakan yang sempit. Namun, untuk saat ini, saya lebih memilih memegang emas daripada saham di Nasdaq atau Bitcoin," tutur Phillip Streible, dari Blue Line Futures di Chicago.

Suki Cooper, analis dari Standard Chartered, memperkirakan harga emas akan terus menguat dan kembali bersinar terutama jika emas masih mampu melawan semua risiko downside di semester II tahun ini.

"Kami memperkirakan harga emas bisa berbalik dan harganya relatif tetap di atas rata-rata historisnya," tutur Suki, seperti dikutip dari Reuters




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment