Thursday, June 23, 2022

Sempat Bersinar, Emas Kembali Memudar

Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan- Harga emas kembali melemah setelah sempat menguat. Pada perdagangan Kamis (23/6/2022) pukul 06:45 WIB, harga emas di pasar internasional ada di posisi US$ 1.836,21 per troy ons. Melemah tipis 0,06%.
Padahal, emas sempat menguat pada sehari sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (22/6/2022), emas ditutup menguat 0,26% ke posisi US$ 1.837, 39 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah amblas 1,1% secara point to point. Dalam sebulan sang logam mulia sudah merosot 0,9% sementara dalam setahun masih menguat 3,2%.

Emas sempat menguat pada perdagangan Rabu setelah Chairman The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan adanya kemungkinan Amerika Serikat (AS) masuk ke jurang resesi. Powell menegaskan bank sentral AS akan tetap memerangi inflasi meskipun kemungkinan berdampak ke pertumbuhan.

Kekhawatiran tersebut membuat emas menguat karena emas merupakan aset aman yang dicari saat ekonomi memburuk. Kekhawatiran lain adalah inflasi Inggris. Inflasi Inggris pada Mei 2022 tercatat sebesar 9,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

"Ada ketakutan mengenai resesi dan lonjakan inflasi. Kondisi ini membantu pergerakan emas karena permintaan aset aman akan meningkat. Namun, bukan berarti orang-orang terburu-buru memburu emas tetapi lebih pada melihat secara seksama pergerakan emas," tutur Carsten Menke, dari Julius Baer, kepada Reuters.


Analis dari High Ridge Futures David Meger mengatakan emas bergerak volatil karena faktor inflasi dan kenaikan suku bunga sama-sama kuat.

"Faktor fundamental emas bergerak seperti pendulum, ke depan dan ke belakang di antara tekanan inflasi dan komitmen The Fed memerangi inflasi," tutur Meger seperti dikutip dari Reuters




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment