Friday, July 29, 2022

Bursa Asia Dibuka Menghijau, Tapi Hang Seng-Shanghai 'Galau'

Passersby are reflected on an electronic board showing the exchange rates between the Japanese yen and the U.S. dollar, the yen against the euro, the yen against the Australian dollar, Dow Jones Industrial Average and other market indices outside a brokerage in Tokyo, Japan, August 6, 2019.   REUTERS/Issei Kato PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka menghijau pada perdagangan Jumat (29/7/2022), menyusul bursa saham Amerika Serikat (AS) yang kembali cerah pada Kamis kemarin waktu AS, meski ekonominya pada kuartal II-2022 kembali lesu.
Indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,36%, Hang Seng naik tipis 0,09%, Shanghai Composite China juga naik tipis 0,01%, Straits Times Singapura bertambah 0,5%, ASX 200 Australia tumbuh 0,4%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,75%. Namun tak lama setelah dibuka, Hang Seng dan Shanghai berbalik turun ke zona merah.

Bursa Asia-Pasifik yang cenderung cerah terjadi di tengah bergairahnya kembali bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Kamis kemarin waktu AS, meski ekonominya pada kuartal II-2022 kembali lesu.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melesat 1,03% ke posisi 32.529,63, S&P 500 melejit 1,21% ke 4.072,43, dan Nasdaq Composite melonjak 1,08% menjadi 12.162,59.

Meski diterpa isu resesi, pelaku pasar tidak 'latah' merespons negatif. Hal ini juga terjadi pada perdagangan hari sebelumnya, di mana ketiga indeks utama Wall Street juga bergairah setelah bank sentral AS menaikkan suku bunga, walaupun sebenarnya sentimen positif juga membayangi, dengan Jerome Powell mengisyaratkan bahwa laju kenaikan suku bunga dapat melambat.

Sebelumnya, pada Kamis malam waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis melaporkan pembacaan awal terhadap ekonomi Negeri Paman Sam yang menunjukkan adanya kontraksi alias pertumbuhan negatif 0,9% pada kuartal II-2022 dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).


Pada kuartal I-2022, Produk Domestik Bruto (PDB) AS juga terkontraksi 1,6% (qtq).

Saat ekonomi suatu negara mengalami kontraksi kuartalan dalam dua kuartal beruntun, itu disebut dengan resesi teknikal. Dengan demikian, Negeri Adikuasa kini sudah resmi masuk ke 'jurang' resesi.

Sebelum dirilisnya PDB AS pada kuartal II-2022, pada Kamis dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR) sebesar 75 basis poin (bp) menjadi 2,25% hingga 2,5%.

Hal ini sesuai dengan prediksi beberapa pelaku pasar yang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunganya sebesar 75 bp pada bulan ini.

Sebelumnya, investor masih khawatir bahwa upaya berkelanjutan The Fed untuk menurunkan inflasi dapat mendorong ekonomi ke jurang resesi, atau bahkan mungkin sudah berada dalam resesi.

Namun, kekhawatiran itu mereda setelah Ketua The Fed, Jerome Powell mengisyaratkan bahwa laju kenaikan suku bunga bisa saja melambat.

Pasar ekuitas AS memulai kuartal ketiga dalam posisi yang lebih baik setelah penurunan dalam yang terjadi selama kuartal pertama tahun ini.

Hal ini salah satunya ditopang oleh laporan keuangan perusahaan yang tidak seburuk yang dikhawatirkan investor, menunjukkan bahwa inflasi yang melonjak dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lesu tidak terlalu membebani neraca perusahaan.

Ketiga indeks utama Wall Street telah naik setidaknya 7% dari posisi terendah 2022 pada pertengahan Juni. Sektor real estate dan utilitas memimpin di S&P 500 pada Kamis kemarin, keduanya naik lebih dari 3%.

Investor terus menunggu dan mempelajari laporan keuangan perusahaan blue-chip utama untuk memperoleh panduan dan sedikit gambaran lebih lanjut tentang kondisi ekonomi.

Sementara itu di pasar obligasi pemerintah AS (US Treasury), imbal hasil (yield) 10-year US Treasury turun menjadi 2,68%, dari semula 2,731% pada Rabu lalu. Sedangkan untuk yield 2-year note turun menjadi 2,874% dari 2,968%.

Meski keduanya mengalami penurunan yield, tetapi inversi yield masih terjadi antara Treasury tenor 2 tahun dengan 10 tahun.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment