Friday, July 22, 2022

Harga Emas Labil, Kemarin Naik Hari Ini Sudah Turun Lagi

Saiful (48) melakukan proses pencucian gelang silver di salah satu pasar di Jakarta, Kamis (25/11/2021). 
Meski mengalami penurunan pendapatan hingga hampir 50% akibat pandemi Covid-19, para pengrajin cuci perhiasan tetap bertahan. Berbekal sejumlah alat sederhana yang terjajar di depannya, pria berusia 48 tahun tersebut tampak terampil tatkala membersihkan perhiasan-perhiasan milik pelanggannya. Menurut Saiful PT Equityworld Futures Medan-Emas kembali jatuh. Pada perdagangan Jumat (22/7/2022) pukul 06: 20 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.717,89 per troy ons. Harga emas melemah tipis 0,03%.
Padahal, emas sempat menguat pada perdagangan kemarin dan ditutup menguat 1,3% pada level US$ 1.718,49 per troy ons. Penguatan tersebut membawa emas kembali ke kisaran US$ 1.700 per troy ons setelah sempat terpuruk dan terlempar dari ke bawah US$ 1.700 pada Rabu lalu.

Dalam sepekan, harga emas sudah menguat 0,65% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih melemah 6,5% sementara dalam setahun merosot 4,9%.


Suki Cooper, analis dari Standard Chartered, mengatakan harga emas sangat volatile karena sejumlah faktor tarik menarik yang menggerakan emas sama-sama kuat.
Dia menjelaskan faktor perang Rusia-Ukraina serta kenaikan harga energi membuat harga emas menguat. Di sisi lain, kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang agresif memudarkan pesona emas.

Emas sudah melemah sebesar US$ 380 per troy ons sejak awal Maret 2022 atau sejak The Fed menaikkan suku bunga acuan.

"Emas masih terjebak di antara faktor lonjakan inflasi, kekhawatiran resesi, penguatan dollar, dan kenaikan suku bunga acuan di tingkat global," tutur Suki, kepada Reuters.

Chris Gaffney, analis dari TIAA Bank, mengingatkan kalaupun emas menguat seperti pada penutupan kemarin, maka itu hanya bersifat sementara. Dia memperkirakan emas kemungkinan baru akan menguat dalam jangka panjang jika The Fed sudah selesai dengan kebijakan agresifnya.

"Rally pada emas hanya sementara karena The Fed diperkirakan akan sangat agresif dan dollar AS akan kembali menguat," tuturnya, kepada Reuters




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment