Thursday, August 4, 2022

The Fed Bertitah. Harga Emas Langsung Melemah

 Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)PT Equityworld Futures Medan-Harga emas memudar. Pada perdagangan Kamis (4/8/2022) pukul 06:28 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.763,78 per troy ons. Melandai 0,06%.
Pelemahan ini membalikkan kinerja positif emas pada hari sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (3/8/2022), emas menguat 0,29% ke US$ 1.764,89 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih menguat 0,5% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas masih menyusut 2,5% sementara dalam setahun merosot 2,6%.


Edward Moya, analis dari OANDA, mengatakan harga emas berbalik arah ke zona negatif setelah sejumlah pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menegaskan stance kebijakan agresif mereka.

Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, kemarin, mengatakan jika kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada September adalah hal yang masuk akal.
Sebagai catatan, pergerakan emas tahun ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Fed. Emas tertekan sejak Mei-Juli setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 200 bps pada tiga bulan tersebut.

"Pernyataan tersebut membuat penguatan emas menjadi terbatas kemudian melemah. Namun, ancaman resesi diperkirakan bisa melunakkan agresivitas The Fed. Emas seharusnya terus berada dalam tren penguatan ke depan," tutur Moya, kepada Reuters.

Moya menambahkan ketegangan hubungan China dan AS telah menopang kinerja emas dalam tiga hari terakhir. Hubungan kedua negara memanas setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.

Menyusul memanasnya situasi di Taiwan, emas kemudian dicari sebagai aset aman di tengah ketidakpastian geopolitik.

Analis dari ActivTrades Ricardo Evangelista menjelaskan pelaku pasar masih mencari sinyal kuat dari kebijakan The Fed ke depan setelah AS memasuki resesi.
Data tenaga kerja Jumat mendatang diharapkan bisa lebih memberi kejelasan dari jalur kebijakan The Fed ke depan.

"Jika angka pengangguran membaik maka The Fed akan semakin hawkish dan ini membuat emas tertekan,", ujar Evangelista




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment