Equityworld Futures Medan : Yen diperdagangkan 0,3% dari terendah
tujuh tahun terhadap dolar terkait spekulasi bahwa Perdana Menteri
Jepang Shinzo Abe sedang mempertimbangkan membubarkan parlemen sebelum
menunda kenaikan pajak penjualan.
Yen turun tajam di antara 10 mata uang
utama pada bulan lalu setelah para pembuat kebijakan mengejutkan para
investor dengan depresiasi stimulus mata uang lebih lanjut dari Bank of Japan
dan reformasi dana pensiun yang memungkinkan lebih banyak uang mengalir
ke luar negeri. Euro, dolar Australia dan Selandia Baru sedikit berubah
terhadap dolar setelah kemarin naik setidaknya 0,6%.
Yen sedikit berubah di level 115,74 per
dolar AS pada pukul 9:39 pagi waktu Tokyo, setelah kemarin menyentuh
level 116,10, level terlemah sejak Oktober 2007. Mata uang Jepang
tersebut naik 0,1% menjadi 144,25 per euro. Mata uang 18-negara sedikit
berubah setelah menguat 0,4% menjadi $ 1,2475 di New York.
Mata uang Jepang telah turun 6% pada bulan lalu, tertinggi di antara 10 mata uang pasar negara berkembang yang dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes.
Abe memutuskan untuk menyelenggarakan
pemilu bulan depan dan menunda kenaikan pajak penjualan yang
direncanakan pada bulan April 2017, surat kabar Sankei melaporkan hari
ini, mengutip seorang pejabat.
Abe mengatakan di Beijing ia belum
memutuskan apa-apa tentang waktu pemilu dan bahwa dia tidak bisa
mengomentari nilai tukar sebagai perdana menteri. Anggota parlemen dari
Partai Demokrat Liberal, Hiroyoshi Sasagawa mengatakan dalam sebuah
wawancara bahwa persiapan telah dimulai, meskipun hanya Abe yang dapat
menyerukan pemilihan umum.(frk)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment