Tuesday, March 10, 2015

Asia Mulai Hijau, IHSG Tetap Belum Menguat


Equityworld Futures Medan : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum mampu menguat, meskipun beberapa indeks di Asia sudah mencatatkan keuntungan. IHSG dibuka turun 13 poin atau 0,25 persen menjadi 5.430.
Menurut pengamat saham Hans Kwee, sebenarnya posisi asing untuk melakukan pembelian menjadi dominasi perdagangan saham belakangan ini. Namun karena trader melihat ekonomi China yang melambat maka dinilai menjadi perubahan di emerging market.
"Nett buy asing menjadi berkurang. Kita melihat IHSG relatif tinggi. Namun tidak ditopang oleh nett buy asing, jadi kita lihat ada ruang koreksi bagi IHSG," ujar Hans, dalam acara Power Breakfast, MNC Business, di Gedung MNC Tower, Kebon Sirih, Selasa (10/3/2015).
Tercatat sebanyak 14 saham naik, 17saham melemah dan 13 saham stagnan. Membuka perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp74,302 miliar dengan 194 juta lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 3,4 poin atau 0,36 persen turun 943, Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 2,3 poin atau 0,32 persen menjadi 722, indeks IDX30 melemah 1,8 poin atau 0,38 persen menjadi 487,98, dan indeks MNC36 turun 1 poin atau 0,35 persen menjadi 296.
Indeks di Asia bergerak dua arah, dengan Indeks Nikkei naik 89 poin atau 0,48 persen ke 18.877, indeks Strait Times naik 0,27 persen di 3.414, dan Hang Seng turun 36 poin atau 0,15 persen di 24.087.
Sektor pendukung IHSG mayoritas melemah, dengan penurunan paling tinggi terjadi pada sektor konsumsi sebesar 0,58 persen. Sementara untuk sektor aneka industri menguat 0,53 persen.
Adapun saham-saham yang masuk jajaran top gainers, antara lain, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp75 menjadi Rp13.175, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) naik Rp40 menjadi Rp1.045, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) naik Rp30 menjadi Rp9430.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di top losers, antara lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp300 menjadi Rp37.500, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp200 menjadi Rp14.400, dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) turun Rp175 menjadi Rp18.000.
(mrt)

0 comments:

Post a Comment