Thursday, March 5, 2015

Investor Lokal Borong Saham, IHSG Bergerak Positif

Equityworld Futures Medan : Mirip dengan kemarin, pada hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseberangan dengan pergerakan bursa lainnya di Asia. Di saat sebagian besar indeks di Asia mengalami pelemahan, IHSG justru dibuka menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (5/3/2015), IHSG naik 9,83 poin (0,18 persen) ke level 5.457,57. Indeks saham LQ45 mendaki 0,26 persen ke level 949. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 6,06 poin ke level 5.454,08. Indeks saham LQ45 menguat 0,14 persen ke level 947,93.

Pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi di 5.459,81 dan terendah 5.453,34. Penguatan indeks saham ini ditopang dari 54 saham yang menghijau. Sementara itu, 41 saham melemah dan 70 saham lainnya diam di tempat.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham konstruksi turun 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur yang melemah 0,09 persen.

Sektor saham yang menguat antara lain sektor saham perkebunan naik 0,07 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,16 persen, dan sektor saham industri dasar menanjak 0,04 persen.

Total transaksi perdagangan saham tak seramai biasanya hanya di kisaran 5.212 kali dengan volume perdagangan saham 184,58 juta saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 197,44 miliar.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 5 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 5 miliar pada pagi ini.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan indeks saham dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CMPP naik 8,33 persen ke level Rp 130 per saham, saham MYTX mendaki 7,62 persen ke level Rp 113 per saham, dan saham JPRS menguat 4,26 persen ke level Rp 245 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham PLIN turun 14,53 persen ke level Rp 2.265 per saham, saham MPPA melemah 2,72 persen ke level Rp 4.110 per saham, dan saham IMJS tergelincir 2,15 persen ke level Rp 455 per saham.

Analis Patersons Securities Ltd,  Tony Farnham menjelaskan, investor gagal mendapatkan sentimen positif sehingga bursa Asia tertekan. "Sentimen yang hadir justru menekan indeks yaitu target ekonomi China yang rendah," jelasnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (5/3/2015).

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut menargetkan pertumbuhan ekonomi di level 7 persen. Level tersebut merupakan level terendah dalam 15 tahun terakhir.

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,2 persen menjadi 145,32 pada pukul 09.18 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Topix Jepang, turun 0,1 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen dan Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,3 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,4 persen.

Analis BNI Securities, Thendra Crisnanda menjelaskan, kemarin IHSG ditutup mengalami pelemahan sebesar 0,49 persen ke level 5.448 disebabkan oleh aksi profit taking oleh para investor d itengah minimnya katalis positif di domestik.

"Oleh karena itu, kami memproyeksikan IHSG masih berpotensi melanjutkan penurunan dengan rentang pergerakan 5.410 hingga 5.485," jelasnya.

Technical Analyst Retail Research Team Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah menjelaskan, range untuk indeks berada pada kisaran 5,420 – 5,470. "Pergerakan IHSG cenderung mixed dengan kecenderungan melemah," tutupnya. (Gdn)

0 comments:

Post a Comment