Monday, October 18, 2021

Tanda-tanda Kurang Baik, Bursa Asia Merah Bisa Nular ke IHSG

Bursa Asia PT Equityworld Futures Medan-Mayoritas bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan awal pekan Senin (18/10/2021), di tengah sikap investor yang menanti rilis data pertumbuhan ekonomi China pada kuartal ketiga tahun ini.
Hanya indeks Hang Seng Hong Kong yang dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng dibuka menguat 0,16%.

Sementara sisanya dibuka di zona merah pada pagi hari ini. Indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,18%, Shanghai Composite China turun tipis 0,07%, Straits Times Singapura terdepresiasi 0,19%, dan KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,45%.

Data pertumbuhan ekonomi China yang tergambarkan pada Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2021 akan dirilis pada hari ini pukul 10:00 waktu setempat atau pukul 09:00 WIB.

Investor di Asia akan mengamati dengan cermat PDB China kuartal III-2021, di mana krisis keuangan perusahaan properti China, Evergrande juga akan menjadi perhatian pasar, mengingat hal ini dapat mempengaruhi perekonomian China.

Pergerakan bursa Asia pada pagi hari ini cenderung berbanding terbalik dengan pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat (15/10/2021) pekan lalu, di mana ketiga indeks utama di Wall Street ditutup di zona hijau.

Indeks Dow Jones melonjak 1,09% ke level 35.294,76, S&P 500 melesat 0,75% ke posisi 4.471,48, dan Nasdaq Composite menguat 0,5% ke 14.897,34.

Positifnya kembali Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu didukung oleh rilis kinerja keuangan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi yang turut membantu meredakan kekhawatiran investor tentang tekanan inflasi dan perlambatan pertumbuhan.

Dorongan terbesar Dow Jones datang dari saham Goldman Sachs Group melonjak 3,8% setelah bank investasi tersebut bergabung dengan bank-bank terbesar AS melaporkan laba yang melampaui ekspektasi, didorong oleh pasar yang lapar akan saham dan aksi korporasi.

Di samping keuntungan yang solid, para pemimpin industri juga memberikan prediksi cerah untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dari masa pandemi, bahkan dalam menghadapi ketidakpastian lanjutan tentang penyebaran virus corona, meningkatnya inflasi, dan kondisi rantai pasokan yang masih belum terselesaikan.

Selain itu S&P 500 ikut didorong oleh Johnson & Johnson yang naik 0,7% setelah Biro Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) AS mendukung dosis booster vaksin COVID-19 sekali pakai milik perusahaan.

FDA mengatakan pada Jumat lalu waktu setempat bahwa vaksin booster harus ditawarkan setidaknya dua bulan setelah imunisasi tetapi tidak menetapkan waktu yang pasti.

Mulai pekan ini musim pengumuman kinerja pendapatan dan laba mulai dilaporkan dari setiap sektor, setelah pekan lalu diawali oleh sektor perbankan.

Analis memperkirakan perusahaan S&P 500 akan membukukan pertumbuhan laba sebesar 32% pada kuartal ini di mana perusahaan melampaui perkiraan dengan rata-rata 16% lebih besar.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment