Wednesday, December 22, 2021

Diserbu! Bitcoin Dkk Unjuk Gigi, Terra-Avalanche Melonjak 12%

Wamendag : Cryptocurrency Potensial Jadi Pendapatan Negara 

 PT Equityworld Futures Medan- Harga Bitcoin dan kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) lainnya terpantau cerah bergairah pada perdagangan Rabu (22/12/2021) pagi hari waktu Indonesia, karena kekhawatiran investor terkait virus corona (Covid-19) varian Omicron sudah mulai berkurang
Melansir data dari CoinMarketCap per pukul 09:20 WIB, hanya kripto berjenis stablecoin yang masih turun tipis pada perdagangan pagi hari ini.

Bitcoin melonjak 4,4% ke level harga US$ 49.065,01/koin atau setara dengan Rp 699.176.393/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.250/US$), Ethereum melesat 3,08% ke level US$ 4.054,22 atau Rp 57.772.635/koin.



Berikutnya Solana melompat 5,29% ke US$ 180,07/koin (Rp 2.565.998/koin), XRP terbang 10,5% ke US$ 0,95/koin (Rp 13.538/koin), dan Terra serta Avalanche meroket hingga lebih dari 12% pada pagi hari ini.


Kripto
Pada hari ini, Bitcoin kembali mencoba untuk menembus level psikologisnya di US$ 50.000, di mana pada sekitar pukul 06:00 WIB, Bitcoin sempat kembali menembus kisaran level US$ 49.000. Tetapi hingga pukul 09:20 WIB, Bitcoin masih belum mampu menembus kisaran level US$ 50.000.

Sedangkan Ethereum berhasil menyentuh kembali kisaran level US$ 4.000 pada pagi hari ini.

Positifnya pasar kripto pada pagi hari ini cenderung mengikuti pergerakan pasar saham global yang juga cenderung positif, karena kekhawatiran investor terkait perkembangan seputaran virus corona (Covid-19) varian Omicron mulai mereda. Tetapi, investor juga tetap waspada terkait Covid-19 varian Omicron.

Omicron terlacak sudah menyebar di 43 dari 50 negara bagian di Amerika Serikat (AS) dan di 90 negara dunia. Rasio penyebaran mencapai 1,5 kali dalam 3 hari terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Varian terbaru virus Covid-19 tersebut kini menyumbang 73% infeksi di AS.


Di lain sisi, meredanya kekhawatiran pasar juga ditandai dengan naiknya kembali imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (Treasury) pada perdagangan kemarin. Yield Treasury bertenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar sedikit pulih ke level 1,46%, setelah sebelumnya sempat ambles hingga 1,36% pada akhir pekan lalu.

Selain itu, sentimen pendorong positifnya pasar kripto pada hari ini yakni potensi berakhirnya larangan perdagangan kripto yang diperkuat oleh pemerintah China.

"Dengan Huobi menyelesaikan proses keluar dari China pekan lalu, tekanan jual dari Asia tampaknya mulai melambat," tulis Babel, perusahaan pemberi pinjaman kripto yang berbasis di Hong Kong dalam buletin mingguannya, Selasa (21/12/2021) kemarin.

Sebelumnya pada September lalu, perusahaan pertukaran kripto Huobi mengatakan bahwa mereka akan memensiunkan semua penggunanya yang ada di China daratan pada akhir tahun ini, setelah China mengumumkan langkah-langkah yang lebih keras pada perdagangan kripto.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment