Monday, December 20, 2021

Simak 6 Kabar Ini, Bisa Jadi Panduan Cari Cuan

Forex png images | PNGWing 

 PT Equityworld Futures Medan-Terdapat sejumlah kabar yang layak disimak investor, mulai dari kabar terbaru rencana penawaran umum saham unicorn RI hingga aksi korporasi emiten lainnya.
CNBC Indonesia telah merangkum tujuh peristiwa emiten pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (17/12/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Senin (20/12/2021) dibuka.




1. Siap Melantai di BEI, GoTo Sudah Tunjuk 2 Underwriter IPO

Grup GoTo dikabarkan telah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk membantu pengumpulan dana sekitar US$ 1 miliar atau Rp 14,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$) dalam proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa Tanah Air.

Melansir Bloomberg, Jumat (17/12/2021), menurut sumber anonim, Goto telah memilih dua perusahaan sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas, sebagai penjamin emisi untuk IPOdi bursa lokal yang diperkirakan dilaksanakan pada tahun depan.


2. Indosat & 2 Perusahaan Lain Digugat Sandiaga Uno, Ada Apa?

Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) digugat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Gugatan ini dilayangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), gugatan ini bernomor 779/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst, didaftarkan pada 14 Desember 2021.

Indosat digugat bersama dengan PT Sisindosat Lintasbuana sebagai dua pihak yang turut tergugat. Sedangkan tergugat utama adalah PT Grahalintas Properti.


3. Ekspansi? Adaro Akuisisi Saham CITA Senilai Rp 358,76 M

Perusahaan pertambangan milik Boy Thohir, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membeli 3,7% saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) dengan nilai pembelian sebesar Rp 358,76 miliar. Pembelian saham ini dilakukan dengan tujuan investasi dengan target nantinya tingkat pengembaliannya yang lebih baik dibanding investasi konservatif.

Dalam keterangan yang disampaikan Corporate Secretary Adaro Mahardika Putranto, investasi ini dilakukan pertimbangan bisnis smelter milik CITA dinilai menjanjikan untuk jangka panjang sejalan dengan peningkatan harga komoditas.

"Perseroan memilih berinvestasi kepada saham CITA karena Perseroan berpendapat bahwa bisnis Metallurgical Grade Bauxite dan Smelter Grade Alumina merupakan bisnis yang menjanjikan dalam jangka panjang seiring dengan perbaikan perekonomian global dan peningkatan harga komoditas," tulis Mahardika, dikutip Jumat (17/12/2021).


4. Waskita Siap Rights Issue, Berapa Harga Kalo Mau Tebus?

Perusahaan konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan menerbitkan saham baru sebanyak 9.295.430.298 melalui mekanisme penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue). Harga yang ditetapkan untuk menebus saham baru ini senilai Rp 620/saham.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, dari rights issue ini perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp 11,93 triliun.

Pemegang saham yang tidak merealisasikan haknya dalam aksi korporasi ini akan mengalami dilusi kepemilikan sebesar 58,7%.


Baca: Kredit Sindikasi BMRI Tembus Rp 157 T per November

5. Kredit Sindikasi BMRI Tembus Rp 157 T per November

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan total kredit sindikasi yang melibatkan perseroan sampai dengan November 2021 mencapai Rp 157,01 triliun.

Dari jumlah tersebut, emiten bank BUMN bersandi BMRI ini mendapatkan porsi pembiayaan sindikasi senilai Rp 60,48 triliun.

SVP Corporate Solution Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan mengungkapkan, perseroan optimistis, pertumbuhan kredit sindikasi akan terus mengalami peningkatan seiring dengan mulai membaiknya iklim ekonomi yang sejalan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.


6. IM2 Dibubarkan, Karyawan Kecewa & Bagaimana Nasibnya?

Pembubaran anak usaha PT Indosat Tbk (ISAT), PT Indosat Mega Media (Indosat M2) masih menyisakan sejumlah persoalan. Salah satunya belum ada kejelasan mengenai nasib hak-hak karyawan.

Perwakilan Serikat Pekerja IM2, Denny mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada manajemen Indosat selaku pemegang saham mayoritas yang belum sama sekali menyinggung mengenai mitigasi maupun rencana atau solusi yang menyangkut karyawan.

Pasalnya, imbas dari pembubaran itu, sebanyak 350 lebih karyawan IM2 mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara tiba-tiba. Sampai dengan akhir Desember, masih ada 93 orang karyawan lagi yang akan di-PHK.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment