Monday, December 20, 2021

Ini 3 Aksi Tipu-tipu di Dunia Kripto Paling Gempar di Dunia

 ANALYSIS] Will cryptocurrency market undergo major shakeup? 

PT Equityworld Futures Medan- Penipuan di dunia Decentralized Finance (De-Fi) atau kripto semakin meningkat. Di sepanjang tahun 2021 tercatat setidaknya ada US$ 10 miliar uang investor yang lenyap di dunia kripto.
Nilai tersebut tentulah sangat fantastis mengingat jika di-rupiah-kan nilainya mencapai Rp 143 triliun. Kasus penipuan yang dilaporkan di dunia digital yang relatif baru ini terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya orang yang mendepositkan uangnya di dunia De-Fi.

Sebagai catatan, dalam dua tahun terakhir saja jumlah uang didepositkan di dunia De-Fi naik hampir 5x dari US$ 500 juta menjadi US$ 247 miliar.

Beberapa aksi tipu-tipu terbesar di dunia De-Fi yang pernah tercatat dalam sejarah bahkan membuat investor merugi sampai US$ 4,4 miliar atau setara dengan Rp 62,92 triliun dengan kurs rupiah sekarang (Rp 14.300/US$).

Berberapa kerugian terbesar yang mencapai puluhan triliun tersebut disumbang oleh beberapa koin atau token berikut ini :


Bitconnect

Sejauh ini Bitconnect merupakan scam terbesar di dunia kripto yang pernah tercatat sepanjang sejarah. Nilai kerugian ditaksir mencapai US$ 3,45 miliar atau setara dengan Rp 49,33 triliun.

Bitconnect menjadi contoh kasus penipuan terbesar saat koin ini listing lewat mekanisme Initial Coin Offering (ICO).

Parahnya lagi, investor dijanjikan mendapatkan return pasti sebesar 40% jika membeli Bitconnect. Usut punya usut ternyata Bitconnect hanyalah skema ponzi yang merugikan investor puluhan triliun.


Pincoin

Selanjutnya di posisi kedua ada Pincoin sebuah token kripto asal Vietnam. Saat peluncuran token ini berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 870 juta atau setara dengan Rp 12,44 triliun.

Dana tersebut berhasil dikumpulkan dari 32.000 investor. Dengan kalkulasi sederhana maka rata-rata setiap investor telah mendepositkan uangnya sebesar Rp 388,8 juta.

Alih-alih diberikan imbal hasil berupa cash, investor justru mendapat token lain bernama iFan sebelum orang di balik Pincoin benar-benar menghilang bersama uang dari investor.


ACChain

Menduduki peringkat ketiga ada token bernama ACChain yang dikembangkan di Shenzen, China. Lewat mekanisme ICO, pengembang berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 80 juta (Rp 1,14 triliun).

Namun selang tak berapa lama, foto kantor ACChain bocor dan anehnya kantor tersebut tak ubahnya sebuah ruangan kosong tanpa aktivitas apapun. Setelah itu perusahan pengembang hilang begitu saja tanpa jejak.

Selain tiga kasus di atas sebenarnya masih banyak lagi skandal penipuan di dunia kripto yang membuat gempar.

Dari kasus-kasus tersebut seharusnya investor belajar bahwa tidak semua token kripto itu aman, sehingga perlu analisis mendalam sebelum memutuskan untuk membeli aset digital yang satu ini, apalagi jika tokennya tidak populer atau baru akan diluncurkan.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment