Tuesday, February 8, 2022

Bursa Asia Dibuka Mixed, KOSPI Melesat, Tapi Shanghai Lesu

 People walk past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, July 10, 2019. Asian shares were mostly higher Wednesday in cautious trading ahead of closely watched congressional testimony by the U.S. Federal Reserve chairman. (AP Photo/Eugene Hoshiko)PT Equityworld Futures Medan- Bursa Asia dibuka cenderung bervariasi pada perdagangan Selasa (8/2/2022), di tengah kembali terkoreksinya sebagian besar bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin kemarin waktu setempat.
Indeks Nikkei (Jepang) dibuka menguat 0,29%, Straits Times (Singapura) terapresiasi 0,39%, dan KOSPI (Korea Selatan) melesat 1,03%.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng (Hong Kong) dibuka melemah 0,28% dan Shanghai Composite (China) turun 0,14%.


Dari Jepang, saham konglomerat teknologi Softbank Group terkoreksi 0,4%, setelah Financial Times melaporkan bahwa penjualan perusahaan bisnis chip Arm ke Nvidia menyusut.

Hal ini terjadi setelah regulator di AS, Inggris, dan Eropa mengangkat kekhawatiran serius tentang dampaknya terhadap persaingan di industri semikonduktor global.

Cenderung beragamnya bursa Asia pada pagi hari ini terjadi di tengah terkoreksinya mayoritas bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin kemarin, di tengah rilis kinerja keuangan emiten kakap yang variatif, sementara inflasi Januari dikhawatirkan bakal tembus angka 7%.

Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,37% ke level 4.483,91 dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,58% ke posisi 14.015,67. Sedangkan indeks Dow Jones ditutup stagnan di level 35.091,129.

Sejauh ini, 56% konstituen indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangannya, menurut data FactSet. Sebanyak 76% mencetak penjualan melampaui ekspektasi pasar dan 77% membukukan laba bersih di atas diprediksi pasar. namun ada pengecualian seperti Meta Platform.

Saham induk usaha Facebook tersebut anjlok lebih dari 5% dan terhitung telah kehilangan 30% nilainya sejak rilis kinerja keuangan kuartal IV-2021 pada Rabu pekan lalu.

Musim rilis kinerja keuangan dan data tenaga kerja terbaru di Januari yang melampaui ekspektasi membantu penguatan indeks bursa AS pada pekan lalu. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan sebanyak 467.000 pekerjaan di Januari, jauh di atas prediksi polling analis Dow Jones.

Selanjutnya, investor memantau data inflasi yang akan dirilis pada Kamis pekan ini, di mana konsensus analis memperkirakan angka inflasi sebesar 7,2% (tahunan), yang merupakan inflasi tertinggi sejak Februari 1982.

Mereka telah mengantisipasi ada peluang sebesar 35% bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bp) pada Maret.

"Psikologi investor berpindah dari pekan ke pekan, yang berarti melekatkan diri ke satu posisi investasi menjadi sangat berat atau menyakitkan," tutur Raymond James, perencana investasi Tavis McCourt dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Sementara itu, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang menjadi acuan di pasar tak banyak berubah pada Senin kemarin, dengan berada di level 1,92%.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment