Friday, April 1, 2022

Gawat! Bursa Asia Dibuka Merah, Nikkei-Hang Seng Ambles 1%

An electronic board shows Hong Kong share index outside a local bank in Hong Kong, Wednesday, Jan. 16, 2019. Asian markets are mixed as poor Japanese data and worries about global growth put a damper on trading. (AP Photo/Vincent Yu) PT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka cenderung terkoreksi pada perdagangan Jumat (1/4/2022), di mana investor akan kembali memantau data aktivitas manufaktur China periode Maret 2022 versi Caixin/Markit.
Indeks Nikkei Jepang dibuka ambles 1,29%, Hang Seng Hong Kong ambruk 1,75%, Shanghai Composite China melemah 0,66%, Straits Times Singapura turun 0,17%, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,65%, dan ASX 200 Australia terpangkas 0,2%.

Investor di Asia-Pasifik akan memantau rilis data aktivitas manufaktur China periode Maret 2022 versi Caixin/Markit. Data aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager's Index/PMI) pada bulan lalu akan dirilis pada pukul 08:45 WIB.



Pada Kamis kemarin, PMI manufaktur China periode Maret 2022 versi NBS telah dirilis, di mana hasilnya menunjukkan kontraksi menjadi 49,5, dari sebelumnya pada periode Februari lalu di angka 50,2.

Kontraksinya PMI manufaktur China muncul setelah survei independen oleh China Beige Book menunjukkan bahwa aktivitas pabrik-pabrik China terpukul lebih keras pada kuartal I-2022, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Hal ini karena China kembali menghadapi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) yang paling parah sejak pandemi dimulai.

"Covid-19 varian Omicron terjadi di banyak kota di China, menyebabkan kembali diberlakukannya karantina wilayah (lockdown) dan menyebabkan produksi industri kembali terganggu," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management, dikutip dari CNBC International, Kamis (31/3/2022).

Selain China, ada Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia yang telah merilis data PMI manufakturnya pada Maret lalu.

IHS Markit melaporkan PMI manufaktur Australia pada Maret 2022 naik menjadi 57,7, dari sebelumnya di angka 57 pada Februari lalu. Sedangkan PMI manufaktur Jepang pada bulan lalu juga dilaporkan naik menjadi 54,1, dari sebelumnya di angka 52,7 pada Februari lalu.



Di Indonesia, PMI manufakturnya pada Maret lalu juga naik menjadi 51,3, dari sebelumnya di angka 51,2 pada Februari lalu.

Sementara untuk PMI manufaktur Korea Selatan mengalami penurunan menjadi 51,2, dari sebelumnya pada Februari lalu di angka 53,8.

Secara mayoritas, PMI manufaktur Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia pada Maret lalu masih berada di zona ekspansi. PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawahnya berarti kontraksi, dan di atas 50 berarti ekspansi.

Bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah amblesnya kembali bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada perdagangan akhir Maret 2022, sekaligus akhir kuartal I-2022.

Indeks Dow Jones ditutup ambles 1,56% ke level 34.678,35, S&P 500 ambruk 1,57% ke 4.530,41, dan Nasdaq Composite ambrol 1,54% ke posisi 14.220,52.

Presiden AS, Joe Biden diperkirakan akan memanfaatkan hingga 180 juta barel cadangan minyak pemerintah selama enam bulan ke depan untuk mengatasi kenaikan harga energi setelah konflik Rusia-Ukraina, berdasarkan pernyataan dari Gedung Putih Kamis kemarin.

Hal itu akan menjadi rilis terbesar dari stok minyak strategis dalam sejarah, menurut RBC Capital Markets. Akibat rencana kebijakan ini, harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Mei turun 4,9% menjadi US$ 107,91 per barel.

AS dan sekutunya telah berusaha menurunkan harga minyak dengan menggunakan cadangan strategis sebelumnya, tetapi efeknya biasanya berumur pendek.

Anggota Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) setuju untuk melepaskan 60 juta barel pada 1 Maret, tetapi minyak mentah Brent naik lebih dari 7% hari itu.

Dari data ekonomi, belanja konsumen AS naik 0,2% pada Februari, sebagian didorong oleh harga yang lebih tinggi tetapi berada di bawah perkiraan.

Klaim pengangguran, proxy untuk PHK, mencapai 202.000. Itu adalah peningkatan moderat dari minggu sebelumnya, yang mencapai level terendah sejak 1969, tetapi masih sesuai dengan ekspektasi ekonom di tengah pasar tenaga kerja yang ketat.

Investor akan berfokus pada laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis pada hari ini.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment