Thursday, June 16, 2022

Waspada! Bunga The Fed Naik, Bisa Bikin Bitcoin Chaos Lagi

Logo mata uang kripto Bitcoin dan Ethereum terlihat di Coin Marketcap pada monitor komputer di kantor. (Photo by Silas Stein/picture alliance via Getty Images) PT Equityworld Futures Medan- Kebijakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin berpotensi menyedot likuiditas dari pasar kripto dan membuat harga Bitcoin dan koin-koin lainnya terkoreksi.
Ekonom Digital INDEF Nailul Huda mengatakan kenaikan suku bunga The Fed bisa menggoyang harga bitcoin dan akan mempengaruhi harga koin lainnya. Apalagi harga Bitcoin sempat jatuh ke level terendah dalam sekitar 18 bulan terakhir dan membuat market cap kripto turun hingga 50%.

"Likuiditas di semua market dipengaruhi kebijakan dari The Fed yang menaikkan suku bunga. Kalau naik terus mungkin orang akan lebih memilih uangnya di perbankan, bukan di saham dan juga kripto," jelas Nailul kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/6/2022).

Seperti diketahui, tadi malam The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 1,5-1,75%. Menjadi kenaikan terbesar sejak 1994, akibat inflasi yang semakin tinggi.

Namun menurut Nailul, hal itu dilakukan bukan karena karena diversifikasi, tapi karena return akan lebih besar karena kenaikan suku bunga The Fed.

"Nampaknya di aset kripto juga menunggu apa yang dilakukan The Fed makanya bergerak negatif dan aset kripto merah, bukan cuma bitocin tapi Ethereum," jelas Nailul.

Pasar kripto kembali mengalami crash pada perdagangan Senin hingga Selasa,, di mana crash kripto sudah terjadi dua kali dalam periode semester I 2022.

Bitcoin pun sempat menyentuh level terendahnya selama 18 bulan terakhir, di mana Bitcoin sempat menyentuh kisaran US$ 21.000, bahkan nyaris menyentuh kisaran US$ 20.000.

Tak hanya Bitcoin saja, Ethereum pun bernasib sama, di mana koin digital (token) terbesar kedua tersebut sempat menyentuh kisaran US$ 1.100.

Crash kripto pertama terjadi pada awal Mei lalu, di mana Bitcoin, Ethereum, dan kripto lainnya mengalami koreksi harga yang cukup parah hingga menyentuh level terendahnya sejak Juli 2021. Saat itu, Bitcoin menyentuh kisaran US$ 26.000 dan Ethereum menyentuh kisaran US$ 1.800.

Tak hanya Bitcoin, Ethereum, dan kripto biasa yang ambruk, koin digital stablecoin pun sempat bernasib sama, tetapi lebih baik dari kripto biasa. Stablecoin Tether (USDT) pun sempat menyentuh kisaran US$ 0,95 per kepingnya




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment