equityworld Futures Medan : Dollar
naik untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir setelah rilis data
inflasi China yang memburuk dari perkiraan sebelumnya sehingga memicu
permintaan dollar sebagai safe haven.
Dollar AS naik terhadap 14 dari 16
mata uang lainnya ditengah spekulasi pulihnya perekonomian AS akan
meyakinkan bagi Federal Reserve sebagai sinyal pertemuan pekan depan
yang akan menaikkan suku bunga. Dollar Australia melemah pada hari
ke-10, memperpanjang penurunan secara berturut-turut yang akan menjadi
penurunan terlama sejak 1983 silam. Sementara yuan China melemah pada
hari ke-3.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, indeks
yang memonitor dollar AS terhadap 10 mata uang lainnya naik 0.1% ke
level 1,117.17 pukul 11:06 pagi waktu Tokyo setelah 2 hari lalu turun
0.6%.
Mata uang AS naik 0.1% ke level 119.85
yen dan terapresiasi 0.1% ke level $1.2367 per euro. Yen sedikit
berubah pada level 148.20 per euro.
Indeks harga produsen China bulan
November tuurn 2.7% dari awal tahun ini, menurut rilis data dari
National Bureau of Statistic, dibandingkan dengan proyeksi rata-rata
yang menyatakan turun 2.4% pada survei Bloomberg News. Semenatra indeks
harga konsumen naik 1.4%, dibandingkan dengan kenaikan 1.6% pada Oktober
lalu.
Aussie melemah 0.3% ke level 82.70 sen AS yang memperpanjang penurunannya sebesar 3.3% selama 10 hari penurunannya.
Yuan melemah 0.1% ke level 6.1942 per
dollar setelah kemarin terdepresiasi ke level 6.2064, level terendah
sejak 22 Juli lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment