Equityworld Futures Medan : Emas
turun ditengah spekulasi bahwa reli selama 2 hari terakhir ke level
tertingginya dalam lebih dari 6 pekan terakhir akan mempengaruhi
permintaan.
Bullion untuk pengiriman segera turun
sebesar 0.3% ke level $1,227.08 per ounce dan diperdagangkan pada level
$1,227.69 pukul 9:52 pagi waktu Singapura, setelah sempat catat gain
0.3%, menurut harga dari Bloomberg. Kemarin emas naik ke level
$1,238.32, level harga tertinggi sejak 23 Oktober lalu.
Kemarin ekuitas global turun terkait
kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan melambat
dan pemilu akan diadakan di Yunani, membantu kenaikan dalam 2 hari
terakhir, 3.3% gain pada emas meruapakan kenaikan tajam sejak 7 November
lalu. Aset di SPDR Gold Trust naik tajam sejak September dan volumes
acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange naik ke level tertingginya sejak
27 November lalu.
Kemarin Indeks Spot Dollar Bloomberg
turun tajam dalam sebulan terakhir menjelang pertemuan Federal Reserve
pada pekan depan guna membahas waktu menaikkan suku bunga yang
pertamanya sejak 2006 silam ditengah penurunan harga energi. Harga
minyak mentah di New York dan London telah memasuki situasi pasar
bearish akibat pasokan minyak mentah global yang meningkat, sehingga
menurunkan daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai terhadap
inflasi.
Emas untuk pengiriman bulan Februari
turun 0.35 ke level $1,228.80 per ounce di Comex, New York setelah
kemarin melengkapi kenaikan selama 2 hari terakhir sebesar 3.5% yang
merupakan kenaikan tertinggi sejak Oktober 2013 silam.
Perak untuk pengiriman segera
diperdagangkan pada level $17.0264 per ounce dari level kemarin
$17.0755, saat harga naik 4.3% merupakan tertinggi sejak 1 Desember
lalu. Spot platinum berada pada level $1,245.25 per ounce dari level
$1,247.06 setelah kenaikan tertinggi selama sehari dalam sepekan
terakhir, sementara palladium naik 0.1% ke level $809.60 per ounce.
(bgs)
Sumber : Bloomberg
0 comments:
Post a Comment