Thursday, December 16, 2021

Yes! Harga Kripto Mulai Bergairah Lagi, Ini Penyebabnya

 BI: Banyak Negara Tidak Akui Kripto sebagai Currency tapi Aset : Okezone  Economy 

PT Equityworld Futures Medan- Mayoritas kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) pada perdagangan Kamis (16/12/2021) pagi waktu Indonesia kembali cerah bergairah, karena investor dapat bernafas lega setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan keputusan moneternya untuk periode kedepan.
Melansir data dari CoinMarketCap per pukul 09:00 WIB, hanya koin digital stablecoin yang terkoreksi pada perdagangan pagi hari ini.

Bitcoin menguat 1,98% ke level harga US$ 49.060,21/koin atau setara dengan Rp 701.561.003/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.300/US$), Ethereum melesat 5,53% ke level US$ 4.050,66/koin atau Rp 57.924.438/koin, Solana terbang 10,85% ke US$ 178,31/koin (Rp 2.549.833/koin), dan Avalanche yang kembali masuk dalam jajaran 10 besar meroket 17,81% ke US$ 104,3/koin (Rp 1.491.490/koin).


Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.

Kripto
Bitcoin dan kripto big cap lainnya kembali diperdagangkan di zona hijau pada pagi hari ini, setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempercepat program pengurangan pembelian asetnya (quantitative easing/QE) atau tapering mulai bulan ini.

Seluruh pelaku pasar di cryptocurrency mengamati keputusan The Fed dengan cermat karena banyak yang percaya bahwa sikap The Fed yang cenderung hawkish biasanya dianggap menjadi tren bearish untuk aset berisiko, termasuk kripto.


Harga Bitcoin dan kripto lainnya sempat turun tajam dalam beberapa pekan terakhir karena investor khawatir tentang adanya potensi sikap The Fed yang lebih hawkish kedepannya.

Namun, harga kripto berhasil naik setelah pasar mengetahui keputusan The Fed, meskipun di Bitcoin masih belum mampu kembali ke kisaran level US$ 50.000 pada hari ini. Sedangkan harga Ethereum pada pagi hari ini berhasil kembali ke kisaran level US$ 4.000.

Sebelumnya pada dini hari tadi waktu Indonesia, bank sentral paling powerful di dunia tersebut mengisyaratkan pelepasan yang lebih agresif dari pembelian obligasi bulanannya, seperti yang diharapkan oleh pasar sebelumnya dan memperkirakan adanya kenaikan suku bunga secara bertahap pada tahun depan.

The Fed mengumumkan bahwa mereka akan tetap melakukan tapering pada kecepatan yang lebih cepat di tengah kenaikan inflasi yang berkelanjutan.

The Fed hanya akan membeli obligasi pemerintah sebesar US$ 60 miliar per bulan mulai Januari 2022, turun dari tingkat Desember sebesar US$ 90 juta dan mengatakan bahwa kemungkinan akan melanjutkan skema tersebut di bulan-bulan mendatang.

Langkah itu dilakukan ketika The Fed sedang bergulat dengan tingkat inflasi yang terus meninggi dalam hampir empat dekade terakhir.

Percepatan tapering dapat membuka ruang untuk kenaikan suku bunga pertama pada tahun depan. The Fed juga memberi isyarat bahwa anggotanya melihat ada potensi tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell pun mengatakan dalam konferensi persnya bahwa tantangan The Fed lainnya yakni pasar tenaga kerja yang belum sepenuhnya pulih, di mana angka partisipasi angkatan kerja di Negeri Paman Sam masih cenderung melambat.

"Kami tidak akan kembali ke ekonomi yang sama seperti yang kami alami pada Februari 2020. ... Pasar tenaga kerja dan ekonomi pascapandemi secara umum, dan tingkat pekerjaan maksimum yang konsisten dengan stabilitas harga berkembang dari waktu ke waktu," kata Powell.

Di lain sisi, dari kripto alternatif (altcoin), kripto Avalanche (AVAX) kembali berhasil mengungguli koin digital (token) 'meme', yakni Dogecoin pada pagi hari ini, di mana harga Dogecoin sendiri sempat melesat dan juga sempat kembali masuk ke 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya.

Namun pada pagi hari ini, Dogecoin kembali terhempas ke posisi 11, sedangkan di posisi ke-10 diduduki oleh Avalanche. Dari Kapitalisasi pasarnya, token Avalanche pada pagi hari ini mencapai US$ 25,36 miliar, sedangkan kapitalisasi pasar Dogecoin mencapai US$ 24,03 miliar.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment