Friday, June 3, 2022

Hang Seng-Shanghai Libur, Bursa Asia Kembali Cerah

 A man paues in front of an electric screen showing Japan's Nikkei share average outside a brokerage in Tokyo, Japan, August 5, 2019.   REUTERS/Issei KatoPT Equityworld Futures Medan-Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Jumat (3/6/2022), menyusul penguatan kembali bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis kemarin waktu AS.
Indeks Nikkei Jepang dibuka melonjak 1,23%, Straits Times Singapura menguat 0,32%, ASX 200 Australia melaju 0,67%, dan KOSPI Korea Selatan melesat 0,79%.

Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite China tidak dibuka pada hari ini karena sedang libur nasional.


Dari Korea Selatan, inflasi pada periode Mei 2022 kembali naik dan melampaui level 5% untuk pertama kalinya dalam lebih dari 13 tahun dan mendorong bank sentral untuk memberi sinyal kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Inflasi dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) Negeri Ginseng pada Mei lalu naik menjadi 5,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan secara bulanan (month-on-month/mom), inflasi Korea Selatan tetap di level 0,7%.

Hal ini dapat membuat alasan bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BoK) untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya untuk menjinakkan inflasi, meski inflasi di Korea Selatan masih jauh lebih rendah dari inflasi di AS maupun di Eropa.

Gubernur BoK, Rhee Chang-yong sudah memperingatkan pada pekan lalu bahwa dia memperkirakan inflasi akan mencapai 5% dan bertahan untuk beberapa waktu.

Dia mengatakan fokus kebijakan harus tetap pada inflasi untuk saat ini daripada pertumbuhan ekonomi setelah bank sentral menaikkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak musim panas lalu.

Di lain sisi, cenderung cerahnya bursa Asia-Pasifik pada hari ini terjadi di tengah menguatnya kembali bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Kamis kemarin waktu AS, menyusul positifnya data tenaga kerja.

Indeks Dow Jones ditutup melonjak 1,33% ke level 33.248,28, S&P 500 melejit 1,84% ke 4.176,82, dan Nasdaq Composite meroket 2,69% ke posisi 12.316,9.

Sepanjang pekan berjalan, Dow Jones terhitung naik 0,1% sementara S&P 500 tumbuh 0,5% dan Nasdaq lompat 1,5%. Dengan demikian, Dow terhitung menguat 8,5% dari posisi terendahnya, sementara S&P 500 lompat 9,6% dan Nasdaq terbang 11,6%.

"Sentimen bearish masih belum hilang, dan banyak peringatan laba bersih yang akan datang. Saham seharusnya mulai menguat pada musim panas ini karena aktivitas ekonomi bergerak moderat," tutur Edward Moya, analis senior OANDA seperti dikutip CNBC International.

Data tenaga kerja menunjukkan kenaikan lapangan kerja baru dalam laju yang terlambat sejak era pandemi. Lapangan kerja di sektor swasta bertambah hanya 128.000 pada Mei, jika mengacu pada data ADP.


Angka itu d bawah estimasi ekonom dalam polling Dow Jones yang semula memperkirakan angka 299.000. Di sisi lain Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran baru pekan lalu turun di bawah perkiraan pasar.

Wakil Kepala bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Lael Brainard kepada CNBC International mengatakan bahwa kecil kemungkinan bank sentral akan mengambil jeda di tengah kebijakan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

"Saat ini, sangat sulit melihat pemicu perlu adanya jeda tersebut," tutur Brainard kepada CNBC International.

"Kami masih memiliki banyak pekerjaan untuk menurunkan inflasi menuju target kami sebesar 2%," tambah Brainard




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

0 comments:

Post a Comment