This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, November 30, 2017

Reksa Dana Sukuk Syariah Manulife Bukukan Dana Kelolaan Rp 331 M

Presiden Direktur PT Manulife Asset Manajemen Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro (kiri) dalam media gathering di Kota Malang, Rabu (29/11/2017)
Equity World Medan - Meski merupakan produk baru, Reksa Dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI) milik PT Manulife Asset Manajemen Indonesia (MAMI) mulai mendapat respon positif di tengah masyarakat.

Sejak diluncurkan pada 12 Mei 2017 hingga akhir September, produk reksa dana itu sudah membukukan dana kelolaan sebesar Rp 331,32 miliar.

Presiden Direktur PT Manulife Asset Manajemen Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro mengatakan, produk reksa dana itu memang diperuntukkan bagi investor pemula. Apalagi, produk reksa dana itu bisa dibeli dengan Rp 10.000.

"Kita memposisikan reksa dana ini untuk investor pemula. Jadi masyarakat Indonesia yang belum mengenal pasar modal MSSI, ini lah yang paling amanah," katanya dalam media gathering di Kota Malang, Rabu (29/11/2017).

Hal sama terjadi pada dua produk reksa dana lainnya. Yakni, Reksa Dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS yang mulai ditawarkan sejak Februari 2016.

Sementara Reksadana Manulife Syariah Sektoral Amanah yang diluncurkan sejak Januari 2009 sudah membukukan dana kelolaan Rp 444,94 miliar per akhir September.

Dengan demikian, reksa dana syariah PT MAMI sudah membukukan sekitar Rp 2,8 triliun atau 13 persen dari total dana kelolaan reksa dana PT MAMI yang mencapai Rp 20 triliun.

"Tiga reksa dana syariah sudah mendapatkan animo dari masyarakat yang cukup positif," katanya.

Sumber: kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2017

Wednesday, November 29, 2017

Jokowi: Ekonomi Digital Bikin Peluang Bisnis Daerah Membesar


Equity World Medan - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan bahwa peluang bisnis di daerah kini tumbuh besar karena pengaruh infrastruktur dan perkembangan ekonomi digital.

"Momentum ekonomi Indonesia sekarang membaik, lalu kita mau ke mana? Hitungannya kompleks. Namun pada dasarnya, kesimpulan saya adalah sekarang peluang bisnis paling besar ada di daerah. Kedua di sektor pariwisata dan lifestyle," ujarnya saat bicara dalam Kompas 100 CEO Forum, di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Jokowi menambahkan, membesarnya peluang bisnis di daerah karena pemerintah saat ini terus membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk memudahkan akses ke daerah.

Contohnya adalah memperbaiki Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan menyelesaikan pembangunan Bandara Internasional Silangit di Toba, Sumatera Utara.

Kemudian pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga membangun Palapa Ring yang berguna untuk menyediakan infrastruktur telekomunikasi di berbagai daerah pelosok.

"Yang beda dari pemerintah sekarang adalah infrastruktur. Infrastruktur ini yang bikin daerah jadi mudah dijangkau," ujarnya.

Potensi daerah, terutama di sektor pariwisata, juga meningkat akibat pergeseran pola konsumsi, tren media sosial dan globalisasi.

Menurut Jokowi, orang-orang sekarang lebih suka mencari pengalaman ketimbang membeli barang.

Pengalaman tersebut kemudian diunggah dan dikomunikasikan ke media sosial, dan jadi tersebar ke seluruh penjuru dunia.

"Ini tren yang bikin bisnis di daerah dan pariwisata jadi naik, yakni ekonomi digital," pungkasnya.

Sumber: Kompas.co

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2017

Tuesday, November 28, 2017

Benarkah Micin Bisa Bikin "Lemot"? Dokter Menjawab

Ilustrasi MSG
Equity World Medan -- Hingga kini, masih banyak masyarakat yang memperdebatkan apakah penyedap rasa MSG atau micin punya pengaruh pada kinerja otak atau tidak.

Hal ini wajar saja. Sebab, meski Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengategorikan MSG sebagai makanan yang aman, tidak ada yang benar-benar pasti di dunia sains.

Penelitian soal micin pun terus dilakukan untuk benar-benar memastikan keamannannya.

Penyedap rasa atau yang lebih akrab dengan sebutan micin memiliki kandungan monosodium glutamat yang terdiri dari air, natrium, dan glutamat.

Glutamat yang juga terkandung dalam susu, keju, daging, ikan, dan beberapa sayuran adalah zat penting yang dapat mengubah rasa makanan jadi lebih nikmat.

Dalam artikelnya di laman hellosehat, dr Ivena menulis bahwa kandungan asam glutamat itu dapat membuat sel-sel saraf otak lebih aktif dan membuat makanan menjadi lebih lezat.

"Selama ini kebanyakan efek samping yang dilaporkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG memang terjadi pada sistem saraf di otak. Karena itu, MSG secara tidak langsung bisa membuat seseorang jadi ‘lemot’," tulisnya seperti dilansir Minggu (12/11/2017).

"Lemot" atau lemah otak adalah istilah yang dipilih dr Ivena untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif otak. Fungsi kognitif otak antara lain berpikir logis, mengambil keputusan, merekam informasi ke dalam ingatan, menyelesaikan masalah, dan menjaga konsentrasi.

Mungkin akan timbul pertanyaan, apa hubungan penyedap rasa dengan kemampuan otak manusia?

Dr. Ivena mengatakan, otak memiliki banyak saraf yang bertugas menerima berbagai macam rangsangan. Saraf yang bertugas menerima rangsangan disebut reseptor yang jumlahnya ada di bagian hipotalamus otak.

"Nah, glutamat dalam penyedap rasa punya banyak reseptor yang ada di hipotalamus. Karena itu, efek kebanyakan glutamat di otak bisa membahayakan. Reseptor-reseptor dalam otak jadi terangsang secara berlebihan akibat kadar glutamat yang tinggi. Bila terus-terusan terjadi, alhasil aktivitas reseptor yang berlebihan malah bisa sebabkan kematian neuron," jelasnya.

Padahal, neuron yang merupakan sel-sel saraf berperan penting untuk menjalankan fungsi kognitif otak. Kematian neuron berarti fungsi kognitif otak turun dan menyebabkan seseorang menjadi lemot.

Tulisan yang datanya ditelaah oleh dr Yusra Firdaus itu juga menyebutkan bahwa monosodium glutamat memiliki efek buruk lain bagi sistem saraf. Dampaknya menyebabkan sakit kepala, insomnia, dan kelelahan.

"Monosodium glutamat juga dapat menimbulkan gejala-gejala depresi dan kecemasan. Hal-hal tersebut tentu dapat memengaruhi kinerja seseorang dan dapat berdampak negatif," paparnya.

Oleh karena itu, mereka pun menyarankan untuk tidak mengonsumsi banyak MSG atau micin. Meski dampak yang ditimbulkan tidak terjadi dalam sekejap, tetapi jika Anda menambahkan MSG dalam makanan sehari-hari, maka lama-lama efeknya juga akan menumpuk.

Mereka menyarankan, lebih baik untuk menggunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti micin, misalnya kunyit, jahe, lada, cengkeh, kayu manis, kemiri, dan ketumbar.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2017

Monday, November 27, 2017

Zaman Sekarang, Masih Perlukah Beli Mobil?

Kemacetan panjang saat jam pulang kerja terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (13/9/2013). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku khawatir dengan kebijakan mobil murah yang digagas oleh pemerintah pusat.
Equity World Medan - Kaum milenial identik sebagai kaum yang tidak mau ketinggalan informasi dan melek teknologi. Di tengah semangat semacam itu, pekerja milenial sebenarnya merasa lebih tertekan dalam masalah keuangan dibanding generasi sebelumnya.

Berdasarkan survei dari PwC yang dilansir harian Kompas, Sabtu (29/7/2017), sebanyak 52 persen responden merasa memiliki tekanan keuangan akibat gejolak di pasar saham, pendapatan yang tidak kunjung naik, sedangkan tingkat biaya hidup makin lama makin tinggi.

Hasil studi lain dari Credit Suisse pun menunjukkan bahwa sebagian besar generasi milenial disebut lebih susah untuk memperoleh uang dan pekerjaan yang lebih baik dibanding orangtuanya walau memiliki keahlian yang lebih tinggi.

Kinerja generasi milenial berada di bawah orangtuanya pada usia yang sama, terutama terkait pendapatan, kepemilikan rumah, dan dimensi kesejahteraan lainnya.

“ Milenial menghadapi aturan kredit yang lebih sulit, harga rumah lebih tinggi, minimnya akses dana pensiun, dan mobilitas pendapatan yang lebih rendah pula,” papar Credit Suisse dalam laporan Global Wealth, dikutip Financial Post, Selasa (21/11/2017).

Berbagai kebutuhan hidup

Lantas, generasi milenial pun perlu menetapkan skala prioritas agar memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi para pekerja, pengeluaran sehari-hari harus dihitung dan menjadi hal yang utama.

Namun, di luar itu, ada juga beberapa keperluan hidup lain yang memakan biaya cukup besar. Misalnya, biaya pernikahan, tempat tinggal, dan kendaraan.

Bagi yang hendak menikah, tentu segala perhitungan keuangan untuk pernikahan perlu menjadi hal utama. Misalnya, mulai dari pertunangan, resepsi, hingga perhiasannya.

Bahkan, karena alasan keuangan, mereka tak lagi tertarik membeli cincin tunangan berlian. Sebagai konsumen perhiasaan yang mendominasi pasar, mereka lebih memilih cincin tunangan dengan batu rubi, safir, dan emerald.

“Generasi di usia produktif dan layak menikah sekarang ini mengutamakan hal lain, seperti resepsi pernikahan, rumah, dan biaya membesarkan anak, ketimbang menghamburkan uang untuk sebuah (benda) cincin yang mahal,” ujar Anusha Couttigane, analis senior dari Kantar Retail, perusahaan informasi untuk data dan informasi bisnis, dikutip The Huffington Post, Jumat (17/3/2017).

Selanjutnya, generasi milenial pun masih harus memenuhi kebutuhan tempat tinggal alias properti. Harga properti pun kini kian naik, tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan.

Pengamat ekonomi dari Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko, mengatakan, walaupun ekonomi lesu, harga rumah dan apartemen tetap menunjukkan pertumbuhan, meski rendah, yakni 7-10 persen.

“Untuk apartemen sekelas rusun saja harganya sudah bertengger di angka Rp 9 juta hingga Rp 12 juta per meter persegi, atau Rp 350 jutaan per unit,” ujarnya dalam sebuah diskusi Property Outlook 2018 di Jakarta, dikutip Kompas.com, Jumat (20/10/2017), 

Karena itu, kelompok milenial yang mau memiliki rumah harus ekstra menabung dan pintar dalam memilih tempat yang harganya sesuai pemasukan mereka. Bila sudah cocok, down payment (DP) baru diajukan dan biasanya dilanjutkan dengan metode cicilan.

Problematika mobil pribadi

Selanjutnya, bagaimana dengan kepemilikan mobil? Ada banyak pertimbangan ketika hendak mengeluarkan biaya besar untuk membeli kendaraan pribadi.

Jika mobil pribadi hendak digunakan untuk beraktivitas sehari-hari, seperti berangkat dan pulang kerja, kondisi jalanan yang dilalui pun jadi salah satu pertimbangan. Kini, kondisi jalanan di Jakarta dan sekitarnya menjadi lebih macet akibat banyaknya pembangunan infrastruktur.

Sebuah survei dari sebuah aplikasi ride-sharing pun menyebutkan, warga Jakarta menghabiskan waktu 68 menit setiap hari terjebak macet, dan 22 menit untuk mencari tempat parkir. Bila dijumlahkan, dalam setahun, warga Jakarta membuang 22 hari karena macet dan parkir.

Selain membuang waktu, menyetir sendiri saat terjebak macet di jalan membuat kaki pegal, ditambah dengan pikiran yang stres. Belum lagi, masih ada biaya pajak kendaraan, perawatannya, pengeluaran bensin, dan juga ongkos parkir ketika mampir di tempat-tempat tertentu.

Karena itu pula, transportasi umum seperti juga ride sharing pada akhirnya menjadi pilihan, di samping pertimbangan bahwa moda tersebut nyaman untuk kebutuhan bepergian sehari-hari dengan benefit lebih hemat dan efisien.

Jika lebih banyak orang yang turut menggunakan transportasi umum dibandingkan berkendara sendiri, jumlah mobil di jalan dapat menurun sehingga macet pun berkurang.

Pada akhirnya, apakah pekerja milenial mempertimbangkan kembali hal ini sebagai prioritas pengeluarannya?

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, November 22, 2017

Kilang Minyak Tuban, Masa Depan Petani Kehilangan Lahan

Kilang minyak Tuban diperkirakan menyedot 600 sampai 700 insinyur perminyakan sebagai tenaga operasional. Kilang ini diharapkan mengelola ribuan barrel minyak setiap hari.

Equity WOrld Medan - Paryono, petani penggarap di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, menggantungkan hidupnya pada sebidang sawah yang dikelola bersama istrinya. Kini, setelah wilayahnya masuk wilayah pembangunan kilang minyak, lelaki yang dikaruniai dua anak itu berharap mendapat pekerjaan di mega proyek pemerintah itu.

"Kita berharap Pertamina, sebagai pembangun kilang, mempekerjakan penduduk lokal," kata Paryono, kini berusia 46 tahun.

Paryono bukan satu-satunya penduduk Jenu yang berharap demikian. Ratusan, bahkan ribuan, angkatan kerja baru yang rata-rata berusia jauh di bawahnya juga punya harapan sama.

Senada Paryono, Bupati Tuban Fathul Huda mengatakan pembangunan kilang minyak memang membutuhkan banyak tenaga kerja. Dia berharap masyarakat lokal mendapat prioritas untuk mengisi kekosongan itu.

"Masyarakat akan merasakan efek ganda," kata Huda.

Pertamina, bersama Rosnett – perusahaan asal Rusia – menggunakan lahan milik Perhutani untuk pengembangan proyek kilang minyak di wilayah Wadug dan Mentoso. Lokasinya sangat strategis, karena terletak di pantai utara Pulau Jawa.

Tidak hanya ketersediaan lapangan kerja, masyarakat sekitar proyek juga akan memperoleh fasilitas pendidikan yang layak. Pertamina berencana memberi beasiswa kepada warga lokal, sebagai tanggung jawab sosial.

Tak hanya itu. Angkatan kerja di desa-desa di Tuban juga akan mendapatkan pelatihan di bidang perminyakan.

"Diharapkan akan ada tenaga terampil dari Tuban," kata Huda.

"Kehadiran kilang juga diharapkan memberi manfaat ekonomi. Warga bisa berjualan dan menyediakan kamar kos bagi pekerja dari luar," tambahnya.

Kilang minyak Tuban diperkirakan menyedot 600 sampai 700 insinyur perminyakan sebagai tenaga operasional. Kilang ini diharapkan mengelola ribuan barrel minyak setiap hari.

Rachmad Hardadi, Direktur Proyek Kilang Minyak Tuban, mengatakan setiap tahun kilang minyak menyedot 250 insinyur perminyakan. Kilang ini diharapkan selesai pada 2021 atau dua tahun lebih dulu dibandingkan Kilang Minyak Bontang.

"Sebanyak 40 persen tenaga kerja adalah sarjana teknik, 60 persen berijasah D3, dan SMA/SMK untuk operator teknisi," kata Rachmad.

Pembangunan fisik selama tiga tahun akan melibatkan 45 ribu tenaga kerja kontrak. Jumlah tenaga kerja sebanyak itu adalah pasar bagi masyarakat setempat.

Rachmad yakin akan ada multiplier effect sampai enam kali lipat. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), masih menurut Rachmad, akan sangat diperhatikan pemerintah karena proyek ini sangat strategis.

Dia optimistis perekonomian Indonesia akan bergairah setelah pembangunan kilang selesai.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2017

Monday, November 20, 2017

BI: Masyarakat di Pelosok Kini Tidak Lagi Pegang Uang Lusuh

Banyak calo yang melakukan transaksi penukaran uang rupiah keluaran tahun emisi 2016

Equity World Medan - Masyarakat di pelosok Indonesia tidak lagi memegang uang Rupiah yang lusuh dan rusak setelah Bank Indonesia mendistribusikan uang rupiah yang dicetak baru dan uang rupiah emisi 2016.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, Polri memberi bantuan dalam pendistribusian uang tersebut.

Sejauh ini BI telah membangun 152 kantor kas titipan di seluruh pelosok Indonesia untuk mendistribusikan uang rupiah yang dicetak baru ke masyarakat.

"Kasihan sekali rakyat indonesia memegang rupiah kalau Rupiahnya lusuh. Akan tetapi kami tidak bisa sirkulasi uang ke pelosok kalau tidak dibantu pengamanan dari Kepolisian," ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Mantan Menteri Keuangan ini menuturkan, saat ini BI juga bersinergi dengan Kepolisian untuk melawan kejahatan siber di sektor perbankan. Agus menjelaskan, di negara maju setiap sepuluh menit ada percobaan pembobolan rekening melalui internet.

"Jadi kami beri perhatian ancaman cyber, Kepolisian sudah menyiapkan unit khusus untuk menghadapi ancaman ini," jelas dia.

Sementara, Kepala Badan Pemeliharaan Badan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Moechgiyarto mengungkapkan, kerja sama dengan BI sudah terjalin dari beberapa waktu lalu.

Dia menerangkan, kerja sama dengan BI meliputi pertukaran data dan informasi, pengawasan, pengamanan, pengawalan dan penguatan SDM.

"Penguatan SDM,sekaligus sharing dan evaluasi yang sudah kita lakukan, dalam rangaka menjaga iklim investasi dengan keamanan negara stabil, sehinga  tercipta stabilitas investasi," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2017

Friday, November 17, 2017

Prudential Indonesia Tangani 30.000 Klaim Setiap Bulan


Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch di Gedung Prudential Center, Jakarta, Kamis (16/11/2017). 
Equity World Medan - Perusahaan asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat tiap bulannya menangani 30.000 klaim kepada nasabah. Salah satu yang terbanyak adalah klaim rawat inap

"Untuk kesehatan porsi klaimnya 50 persen sampai 55 persen. Sisanya klaim yang lain seperti penyakit kritis atau benefit yang lain," ujar Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch di Gedung Prudential Center, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Jens mengungkapkan, perusahaan setiap tahunnya juga membayar klaim nasabah sebesar Rp 5 triliun. Kenaikan klaim kesehatan ini setiap tahunnya sebesar juga 10 persen.

"Ada beberapa faktor musiman. Tahun lalu kami banyak klaim penyakit demam berdarah," tutur dia.

Jens menambahkan, pada tahun ini perusahaan tidak akan mengalami lonjakan klaim dari para nasabah. Sebab, pada tahun ini tidak fenomena penyakit yang muncul.

Hingga Juni 2017, Prudential Indonesia telah membayar klaim nasabah hingga Rp 6,42 trilun. Angka tersebut naik 23,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. "Jadi tahun ini stabil tidak ?ada lonjakan. Dan tahun ini tidak ada fenomena," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2017

Thursday, November 16, 2017

Sekilas Reksa Dana "for Beginners"

Ilustrasi
Equity WorldMedan - Berinvestasi adalah hal yang penting untuk masa depan kita, baik untuk biaya pensiun, rencana liburan, biaya sekolah dan berbagai macam tujuan lain. Namun kata investasi sendiri kadang membuat kita takut, mulai dari kurangnya pengetahuan, risiko mengalami kerugian, hingga tidak yakin sudah memiliki modal yang cukup untuk berinvestasi.

Terutama bagi kawula muda yang baru mulai berkarir, terkadang sulit rasanya untuk percaya bahwa akan mampu untuk mulai berinvestasi. Kata investasi seakan lekat dengan sosok kalangan atas dan konglomerat. Padahal, investasi sebaiknya dimulai sedini mungkin.

Di bawah ini saya mencoba mengupas sekilas tentang Reksa Dana, salah satu pilihan produk investasi yang mungkin cukup tepat bagi mereka yang mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi, dengan modal yang relatif terbatas.

1 . Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Reksa Dana adalah produk investasi yang diregulasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat memilih produk Reksa Dana, carilah produk yang dikelola oleh manajer investasi yang telah memperoleh ijin yang diterbitkan oleh OJK.

Pada saat kita membeli produk Reksa Dana, uang kita tidak masuk ke rekening perusahaan tetapi ke rekening bank kustodi Reksa Dana yang dituju.

Dana tersebut kemudian ditempatkan di basis aset Reksa Dana tersebut, seperti deposito, obligasi ataupun saham, tergantung dengan jenis produk Reksa Dana yang dipilih.

Sehingga, sebetulnya tidak perlu khawatir bahkan bila pengelola Reksa Dana tersebut mengalami kesulitan keuangan, sebenarnya uang Anda tidak di tangan mereka melainkan dalam bentuk aset yang dititipkan pada bank kustodi.

Namun, Anda berisiko mengalami kerugian apabila nilai dari aset yang dipegang menurun. Contohnya, Anda memilih Reksa Dana saham dan saham-saham yang diinvestasikan oleh Reksa Dana tersebut mengalami penurunan nilai.

2. Dikelola pihak profesional (Manajer Investasi)

Gejolak pasar adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Seringkali, kita takut berinvestasi karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk memilih aset-aset yang ingin diinvestasikan.

Contohnya, pada saat hendak berinvestasi di pasar saham. Terkadang cukup membingungkan dengan adanya ratusan saham yang tercatat di bursa.

Reksa Dana adalah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Sehingga, pemilihan dari saham, obligasi ataupun basis aset di dalam Reksa Dana tersebut dilakukan oleh manajer
investasi yang mengelola Reksa Dana yang dituju.

Namun, kita tetap harus cermat dalam memilih produk Reksa Dana yang sesuai dengan profil risiko kita masing-masing dan dikelola oleh manajer investasi yang dipercaya.

Carilah manajer investasi yang telah memiliki reputasi dan rekam jejak yang baik. Anda harus
berhati-hati dan jangan hanya tergiur potensi keuntungan karena semakin tinggi potensi keuntungan, biasanya semakin tinggi juga risikonya.

3. Modal awal terjangkau

Mulai berinvestasi di Reksa Dana tidak membutuhkan modal besar. Bahkan hanya dengan modal Rp 100.000 saja Anda sudah dapat mulai berinvestasi. Dibandingkan dengan berinvestasi di properti misalkan yang membutuhkan uang muka yang cukup besar.

Sebaiknya, Anda mulai berinvestasi dengan besaran yang sesuai dengan kemampuan Anda. Hal ini penting guna mengurangi risiko terlalu khawatir terhadap setiap gejolak jangka pendek yang dapat menyebabkan Anda mengambil keputusan investasi yang tidak tepat
karena terbawa emosi.

Mulai berinvestasi juga sebaiknya dimulai secara bertahap. Misalkan, bila Anda hendak
berinvestasi Rp1juta, ada baiknya Anda lakukan secara bertahap, contohnya sebesar Rp 100.000 per bulan daripada Rp1juta sekaligus.

Sehingga, apabila terjadi gejolak dan koreksi jangka pendek, Anda masih memiliki
dana untuk menempatkan di nilai yang lebih rendah. Toh, bila ternyata nilainya naik, penempatan awal Anda juga telah mendapatkan keuntungan.

4. Jaringan pemasaran luas

Reksa Dana dapat dibeli melalui berbagai bank di Indonesia. Cukup dengan mendatangi kantor cabang bank Anda, sudah bisa mendapatkan berbagai macam informasi mengenai Reksa Dana dan mulai berinvestasi.

Bahkan, di era teknologi saat ini, telah pula tersedia berbagai agen penjual Reksa Dana berbasis daring (online).

Sehingga, melalui ponsel pintar (smart phone) saja Anda sebetulnya sudah dapat memperoleh berbagai macam informasi yang dibutuhkan dan memulai berinvestasi di produk Reksa Dana.

5. Likuiditas relatif tinggi

Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pencairan dana memerlukan waktu maksimal 7 hari kerja. Bahkan, berbagai produk Reksa Dana memberikan kemudahan pencairan lebih cepat dari 7 hari.

Sehingga, Anda tidak perlu khawatir bahwa pencairan akan memerlukan waktu yang lama saat Anda memerlukan dana tersebut. Pada saat pencairan, dana akan kembali ke rekening bank yang telah Anda tetapkan sebelumnya.

Hal ini menjadi salah satu unggulan dari produk Reksa Dana dibanding jenis investasi
lain yang mungkin memerlukan waktu yang lama untuk pencairan. Saat pencairan, Andapun dapat melakukan pencairan sebagian atau seluruhnya.

Misalnya, jumlah nilai investasi Anda sebesar Rp1juta tetapi Anda hanya membutuhkan Rp 300.000 maka Anda dapat mencairkan hanya sebesar Rp 300.000, sesuai kebutuhan Anda.

Hal ini tidak mungkin Anda lakukan saat berinvestasi di jenis lain, seperti properti. Tidak
mungkin Anda menjual hanya seperempat dari properti Anda, atau hanya menjual garasi dan kamar tidur dari properti tersebut tetapi tidak menjual ruang tengah dan ruang makan, misalnya.

6. Beragam pilihan basis aset

Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda dan juga profil risiko yang berbeda. Anda yang masih relatif muda, mungkin lebih menginginkan investasi dengan potensi keuntungan yang lebih besar, dan dengan itu, risiko yang lebih tinggi pula.

Atau, Anda yang baru mulai berinvestasi, mungkin masih lebih nyaman dengan jenis investasi dengan risiko lebih rendah. Terdapat berbagai macam jenis Reksa Dana dengan pilihan basis aset berbeda.

Reksa Dana berbasis pasar uang memiliki tingkat risiko yang relatif lebih
rendah, namun memiliki potensi keuntungan yang relatif terbatas juga.

Di sisi lain, Reksa Dana berbasis saham memiliki risiko yang lebih tinggi tetapi dengan potensi keuntungan yang relatif lebih tinggi juga.

Di antara keduanya, terdapat pilihan Reksa Dana berbasis obligasi dan campuran yang memiliki tingkat risiko dan potensi keuntungan yang berada diantara Reksa Dana berbasis pasar uang dan saham.

Namun, perlu diingat bahwa semua investasi mengandung risiko dan Anda dapat mengalami kerugian dan bahkan bisa kehilangan seluruh modal yang Anda investasikan.

Maka, sebelum mulai berinvestasi, ada baiknya Anda mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan penasihat investasi pilihan Anda.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2017

Wednesday, November 15, 2017

Laju IHSG Tunggu Data Neraca Perdagangan

 Ilustrasi: Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) kemarin ditutup melemah 0,55 persen menjadi 5.988,29. Investor asing juga masih mencatatkan net sell Rp 721,86 miliar.

Mengutip Kontan.co.id, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, pelemahan IHSG disebabkan faktor eksternal.

Data penjualan ritel dan realisasi produksi industri di Tiongkok yang di bawah ekspektasi pasar membawa sentimen negatif. Pembahasan kebijakan reformasi pajak di Amerika Serikat juga belum ada titik terang.

Adapun Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido menyebutkan, IHSG juga turun lantaran sentimen di pasar minim.

"Potensi profit taking wajar terjadi pada November dan Desember karena investor akan mengambil cash menjelang natal dan tahun baru," ungkap dia.

Nafan memprediksi IHSG hari ini Rabu (15/11/2017) masih melemah. "Pasar akan mencermati rilis data neraca perdagangan Oktober yang diperkirakan tetap surplus namun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya." kata dia. Nafan menganalisa IHSG hari ini akan turun di level 5.954–6.056.

Sedangkan Kevin memperkirakan IHSG naik di rentang 5.972–6.038. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat IHSG masih tertekan di support 5.970 dan resistance 6.000.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, November 14, 2017

Membumikan Regulatory Sandbox

Ilustrasi Fintech
Equity World Medan - Kerangka regulatory sandbox sudah diterapkan di berbagai negara di dunia, termasuk Inggris, Singapura dan Australia.

Regulator Indonesia - Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan - pun mendorong kerangka ini dan berpikir keras bagaimana menerapkannya dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan industri Indonesia.

Bank Indonesia mencoba memperkenalkan sandbox sebagai “ruang uji coba terbatas yang aman” untuk menguji “produk, layanan, teknologi dan/atau model bisnis”.

Sandbox sendiri dimaksudkan sebagai ruang sementara bagi tekfin untuk bereksperimen, sebelum akhirnya dapat beroperasi penuh.

Sifat kerangka ini temporer dan tekfin baru dinyatakan “berhasil” atau “gagal” di akhir periode uji coba.

Konsep dan implementasi sandbox ini diharapkan benar-benar mampu mendorong keuangan digital, yang apabila tidak tepat sasaran maka hanya akan dianggap memainkan peran marginal dan gagal menjadi motor inovasi.

Agar dapat menjadi obat yang mujarab, setiap rencana kebijakan perlu bersumber dari diagnosis yang tepat atas permasalahan riil yang dihadapi industri dan konsumen. Dalam hal ini, ada beberapa tantangan riil utama yang patut dibahas.

Banyak inovasi tekfin yang tidak cocok dengan prosedur kepatuhan konvensional regulator, sebut saja di bidang manajemen risiko.

Alih-alih menggunakan tim analis yang gemuk dan dokumentasi yang komprehensif, beberapa tekfin mulai menggunakan machine learning dan analisa big data untuk melakukan monitoring transaksi, pencegahan fraud, identifikasi biometrik dan mitigasi risiko pencucian uang di dalam bisnisnya.

Bagi tekfin operasional mereka lebih efisien, namun bagi regulator mereka dianggap tidak patuh terhadap regulasi.

Selain itu, banyak tekfin yang memperkenalkan model bisnis baru yang secara regulasi belum memerlukan izin, seperti izin sebagai pihak ketiga penyelenggara verifikasi nasabah (Know Your Customer), agregator produk kredit, agregator rekening bank, penyedia layanan pelaporan dan kepatuhan untuk perusahaan finansial, dan sebagainya.

Tanpa izin yang jelas, para tekfin ini tidak memiliki akses ke database yang dapat membantu bisnis mereka, seperti data kependudukan dan catatan sipil serta data informasi perkreditan.

Padahal, jika bermodal akses yang setara dengan lembaga keuangan lainnya, layanan tekfin dapat jauh lebih bermanfaat.

Ketiadaan izin juga acapkali menghambat tekfin untuk bermitra dengan bank atau lembaga keuangan lain. Kenyataannya, memang belum ada izin yang cocok dengan bisnis baru yang dilakukan oleh penyelenggara tekfin ini.

Menimbang dua permasalahan ini saja, kerangka regulatory sandbox di Indonesia dianggap perlu di-‘bumi’-kan agar sesuai dengan kondisi lapangan.

Pertama, apabila ada teknologi yang dinyatakan “berhasil” di sandbox, maka perlu afirmasi bahwa terobosan tersebut memang dapat menggantikan kewajiban yang berlaku.

Misalnya, jika teknologi biometrik berhasil membantu verifikasi nasabah calon pemilik rekening keuangan secara jarak jauh, maka regulator perlu secara konsekuen membebaskan tekfin tersebut dari kewajiban verifikasi tatap muka yang disyaratkan di peraturan sebelumnya.

Contoh lain adalah penggunaan kecerdasan buatan dan mesin pembelajar (machine learning) untuk mengurangi risiko penipuan dan pencucian uang. Apabila berhasil, maka dokumentasi teknis dan pelaporan formal yang disyaratkan oleh otoritas juga seyogyanya dapat berkurang.

Pada prinsipnya, banyak regulasi keuangan di Indonesia yang masih menggunakan pendekatan “analog” untuk mengatur keuangan “digital”, utamanya seputar proses pelaporan dan pemeriksaan oleh otoritas.

Padahal regulatory sandbox dapat dijadikan instrumen untuk menyempurnakan aturan yang ada secara perlahan-lahan dari bawah (bottom up), meski butuh waktu dan proses yang panjang untuk memperbarui seluruh kerangka dan substansi regulasi yang ada.

Khusus untuk model bisnis yang belum diatur oleh regulasi, apabila mereka dinyatakan “berhasil” di sandbox, maka pasca uji coba mereka seyogyanya diperbolehkan menjalankan kegiatan usahanya secara permanen.

BI atau OJK perlu mempertimbangkan semacam izin khusus bagi penyelenggara tekfin yang lulus “sandbox” namun bidang usahanya belum masuk ke kerangka perizinan yang sudah ada.

Izin ini harus bersifat tetap, sehingga memberikan rasa aman jangka panjang bagi pelaku usaha dan kepercayaan diri untuk bermitra dengan Pemerintah atau dengan bank/lembaga keuangan.

Regulatory sandbox juga harus dapat memberikan insentif. Sandbox janganlah sekedar dijadikan alat regulator untuk mengekang ruang gerak tekfin (“stick”).

Sandbox juga perlu menjadi “carrot” yang memberikan manfaat bagi tekfin, misalnya berupa akses terhadap data (data kependudukan, data informasi kredit, atau data telekomunikasi), serta partisipasi dalam program nasional (penyaluran KUR, bantuan sosial non tunai dan sebagainya).

Singkatnya, prinsip pokok yang perlu diperhatikan untuk memastikan regulatory sandbox tetap guna dan tepat sasaran adalah; adanya kesinambungan antara regulatory sandbox dengan kewajiban perizinan dan pengawasan; ada tindak lanjut yang jelas dan permanen paska berakhirnya regulatory sandbox; serta digunakannya pendekatan insentif, bukan sekedar pelarangan bagi penyelenggara tekfin.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, November 13, 2017

Bunga Global IDR Bonds Lebih Tinggi dari SUN dan ORI

Ilustrasi

Equity World Medan - Head of Capital Market Mandiri Sekuritas, Yanuar Restanto, menyebut produk investasi Global IDR Bonds tawarkan kesempatan investor memodali proyek infrastruktur dengan bunga lebih besar dari surat utang negara (SUN) maupun obligasi ritel Indonesia (ORI). Hal itu dilakukan guna menarik minat investor menggunakan skema pendanaan Global IDR Bonds.

"ORI terakhir bunganya 5,9 persen kalau enggak salah untuk tiga tahun, SUN tiga tahun masih 5,4 persen. Kalau beli SUN dan ORI di level 5 koma, Global IDR di level 6 koma atau 7 sehingga mereka tertarik beli," kata Yanuar saat berbincang dengan Kompas.com di Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2017).

Global IDR Bonds merupakan surat utang dengan denominasi rupiah yang ditawarkan ke pasar internasional.

Mandiri Sekuritas menyasar investor yang berminat pada pendanaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk sektor infrastruktur, dengan pendanaan menggunakan mata uang rupiah dalam jumlah besar.

Baca juga : Obligasi Ritel Rp 5 Juta - Rp 50 Juta Digemari

Mandiri Sekuritas melihat, investor yang dianggap cocok dengan skema Global IDR Bonds adalah mereka yang ingin investasi dengan risiko kecil,  dengan emiten yang dianggap memenuhi kriteria tersebut berasal dari BUMN.

Untuk lama pendanaan yang dibutuhkan biasanya investor memilih perusahaan yang punya jangka waktu tiga, lima, tujuh, hingga sepuluh tahun.

"Sektor sebenarnya bisa apa saja. Tapi, saat ini, emiten yang butuh rupiah dalam jumlah besar cuma infrastruktur," tutur Yanuar.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, November 8, 2017

Pembangunan Bandara di Sukabumi Masih Terkendala lahan

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (kiri kedua) saat meninjau rel kereta di Stasiun Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (7/11/2017)
Equity World Medan - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pembangunan bandara di Sukabumi masih terkendala lahan. Sehingga, dia meminta kepada pemerintah daerah Jawa Barat untuk segera menyelesaikan permasalahan lahan.

Menurut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini, hingga kini lokasi lahan pembangunan bandara di Sukabumi belum ditentukan.

Karena, saat ini Kementerian Perhubungan masih mencari lokasi yang tidak berkontur dan tidak ada rintangan (obstacle) seperti daerah gunung.

Meski demikian, pembangunan bandara tersebut berlokasi diantara daerah Sukabumi dengan Pelabuhan Ratu.

"Kami minta Pemprov Jawa Barat bebaskan tanah. Itu tanahnya antara sukabumi dengan pelabuhan ratu. Itu (lokasi belum jelas), karena kalau bandara itu satu memang tidak sembarang tempat itu bisa. Kalau elevasinya berkontur itu enggak bisa karena mahal sekali," ujar Budi Karya di Stasiun Cicurug, Sukabumi, Selasa (8/11/2017).

Budi Karya juga meminta kepada masyarakat untuk bisa mendukung pembangunan bandara ini dengan melepas tanahnya kepada pemerintah.

"Kami juga mengngumpulkan delapan universitas dan ke pesantrennya ketua MUI meminta untuk memberikan pengertian dan menyampaikan masyarakat bahwa program ini untuk membuat konektivitas di Sukabumi," jelas dia.

Budi Karya memperkirakan, pembangunan bandara di Sukabumi ini memakan investasi sebesar Rp 300 miliar - Rp 400 miliar. Nantinya, bandara tersebut juga bisa didarat dengan pesawat narrow body seperti Boeing 737.

"Kalau kami anggarkan dari APBN, tetapi kalau swasta mau bisa. Jadi bebaskan lahan 1 tahun, 2019 kita bangun, dan pada 2020 bisa selesai dan operasi," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, November 7, 2017

Sentimen Eksternal Jadi Penggerak IHSG

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) menguat lagi. Kemarin (6/11/2017), IHSG naik 0,19 persen ke 6.050,82, rekor penutupan tertinggi IHSG.

Mengutip Kontan.co.id, Selasa (7/11/2017), analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut, indeks saham menguat didorong sentimen pertumbuhan ekonomi kuartal III-2017 yang lebih tinggi dari kuartal sebelumnya dan indeks kepercayaan bisnis yang membaik.

"Indeks kepercayaan bisnis dalam negeri meningkat dengan ekspektasi ke level 112,39," kata dia, kemarin.

Sementara itu untuk pergerakan hari ini, Selasa, Lanjar memprediksi, IHSG cenderung mixed di level support 6.033 dan resistance 6.075. Sentimen yang bakal mempengaruhi pergerakan indeks saham lebih banyak dari ekstenal.

Di antaranya peringatan dari People's Bank of China (PBoC) soal posisi liabilitas China yang sangat besar serta rilis data kinerja industri jasa di kawasan Eropa.

Namun berdasarkan perhitungan Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra, indeks saham berpotensi turun hari ini.

Aditya menyebut indeks saham berpotensi terkoreksi sementara waktu. Pasalnya, kemarin, IHSG sudah mencapai level tertingginya. Ia memprediksi indeks saham akan bergerak di antara support 6.000 dan resistance 6.075.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Thursday, November 2, 2017

Jadwal Siaran Langsung Timnas U-19, Hari Ini Versus Timor Leste

Pesepak bola Timnas U-19 Indonesia melakukan selebrasi setelah Syahrian Abimanyu (kiri) mencetak gol ke gawang Timnas U-19 Thailand dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/10/2017). Timnas U-19 Indonesia menang 3-0 atas Timnas U-19 Thailand.
Equity World Medan - Timnas U-19 Indonesia meraih hasil yang meyakinkan pada laga perdana penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19. Egy Maulana Vikri dkk melibas Brunei 5-0, Selasa (31/10/2017).

Sehari menjalani masa rehat, pasukan besutan Indra Sjafri akan kembali bertarung. Kali ini lawannya bakal lebih sulit dari Brunei, yakni Timor Leste.

Seperti pada laga perdana, duel kali ini pun akan disiarkan secara langsung oleh televisi nasional, SCTV. Namun jam tayang akan lebih pagi yakni pukul 10.00 WIB.

Indonesia tergabung di F bersama Brunei, Timor Leste, Korea Selatan dan Malaysia.

Sebenarnya keikutsertaan Indonesia dalam kualifikasi ini hanya menjadi ajang uji coba. Pasalnya, pasukan Merah-putih sudah menyegel tiket ke putaran final karena berstatus tuan rumah ketika event ini digelar tahun depan.

Jadwal siaran langsung pertandingan Timnas U-19 di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19:

Kamis, 2 November 2017

10.00 WIB: Indonesia vs Timor Leste (SCTV)

Sabtu, 4 November 2017

13.00 WIB: Korea Selatan vs Indonesia (SCTV)

Senin, 6 November 2017

10.00 WIB: Malaysia vs Indonesia (SCTV)

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, November 1, 2017

Sudah Bisa di Indonesia, Begini Cara Hapus Pesan "Salah Kamar" di WhatsApp

Ilustrasi
Equity World Medan — Pengguna WhatsApp di Indonesia akhirnya bisa memakai fitur yang berguna untuk menghapus pesan "salah kamar" atau telanjur terkirim ke teman atau grup percakapan.

Fitur tersebut sebenarnya sudah lama dikembangkan WhatsApp dan baru diumumkan keberadaannya beberapa hari lalu. (Baca: WhatsApp Rilis Fitur Hapus Pesan yang Telanjur Terkirim)

Berdasarkan Pantauan Kompas Tekno, fitur bernama "Deleting message for everyone" itu bisa dipakai pengguna WhatsApp Android dan iOS pada Selasa (31/10/2017) petang.

Untuk menggunakan fitur hapus pesan "salah kirim" ini diperlukan aplikasi terbaru WhatsApp versi 2.17.71 di Apple iOS dan versi 2.17.400 di Android.

Jika Anda belum melihat adanya opsi "delete for everyone" saat menghapus sebuah pesan, perbarui dulu ke versi tersebut. Aplikasi versi terbaru WhatsApp di atas bisa saja belum Anda temui di toko aplikasi Apple atau Android karena penyebarannya memang dilakukan bertahap.

Cara pakai fitur ini mudah. Pengguna cukup menyentuh dan tahan pesan yang ingin dihapus, menunggu hingga muncul menu, kemudian memilih opsi delete atau lambang tong sampah. Berikutnya, akan keluar pilihan delete for me atau delete for everyone.

Jika ingin menghapus pesan itu dari kolom percakapan lawan bicara, pengguna cukup memilih delete for everyone dan pesan yang terkirim itu pun akan dihapus.

Sebagai gantinya, pengguna akan melihat keterangan bertuliskan this message was deleted sehingga tidak lagi bisa dilihat isinya.

Namun, satu hal yang perlu dicatat, pesan hanya bisa dihapus dalam kurun waktu maksimal 7 menit setelah dikirimkan ke lawan bicara atau ke dalam grup percakapan.

Sumber: Kompas.com   

PT Equityworld Futures
EWF Medan