This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, August 31, 2020

Harga Emas Antam Naik Rp 3.000/gram, Good Start Buat Melesat!


 PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik di awal pekan ini, Senin (31/8/2020) sekaligus perdagangan terakhir bulan Agustus. Kenaikan logam mulai tersebut melanjutkan kinerja positif akhir pekan lalu.

Melansir data dari situs logammulia.com, emas dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.030.000/batang, naik Rp 3.000 atau 0,39% dibandingkan harga pada Sabtu pekan lalu yang naik 1,48%.

Dengan kenaikan 2 hari perdagangan terakhir, sepanjang bulan Agustus harga emas Antam mencatat penguatan 1,38%. Kenaikan yang cukup besar, tetapi sebenarnya emas Antam mencapai rekor termahal sepanjang sejarah Rp 1.065.000/batang pada 7 Agustus lalu, setelah mencapainya harganya justru perlahan terkoreksi turun, mengikuti pergerakan harga emas dunia.

Sementara itu emas Antam dengan berat 100 gram yang biasa menjadi acuan hari ini dibanderol Rp 97.212.000/batang atau Rp 972.120/gram.

Pada perdagangan Jumat (28/8/2020) pekan lalu, harga emas dunia menguat lebih dari 2% ke US$ 1.973,41/troy ons yang menjadi pemicu penguatan harga logam mulia di dalam negeri.

Penguatan tersebut terjadi setelah bank sentral AS (The Fed)

Kebijakan tersebut memberikan dampak ganda kepada harga emas. Suku bunga rendah yang ditahan lebih lama tentunya menjadi tenaga bagi emas untuk terus menguat, sebab opportunity cost menjadi lebih rendah dalam waktu yang lama juga.

Selain itu, kebijakan bank sentral di bawah pimpinan Jerome Powell tersebut juga membuat indeks dolar merosot. Alhasil, tenaga emas dunia untuk menguat semakin besar.

Oleh karena itu, survei yang diluncurkan oleh Kitco memperkirakan harga emas akan bullish di minggu ini.

Sebanyak 80% dari 15 profesional di Wall Street yang berpartisipasi dalam survei tersebut memprediksi harga emas bakal naik minggu ini. Sementara 20% sisanya netral.

Kitco News melaporkan seorang kepala perdagangan MKS Afshin Nabavi memiliki pandangan bullish terhadap emas di atas US$ 1.900 per ons-nya. Ia mengatakan bahwa jika dolar AS tak mampu melampaui level resistennya maka harga emas berpotensi kembali menuju US$ 2.000.

"Anda hanya perlu melihat apa yang terjadi di dunia" kata Nabavi. "Semuanya mendorong harga emas untuk naik lebih tinggi" tambahnya, mengutip Kitco News.

Jika maka siap-siap harga emas Antam akan menanjak lagi di pekan ini.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, August 28, 2020

Pembukaan Pasar: Rupiah Stagnan di Rp 14.650/US$

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa karena Fundamental Ekonomi Kuat :  Okezone Economy PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan di pembukaan perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat 0,14% kemarin.
Pada Jumat (28/8/2020), US$ 1 dibanderol Rp 14.650/US$ di pasar spot. Rupiah stagnan alias sama persis dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:54 WIB:



Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.669,5
1 Bulan    Rp14.710,0
2 Bulan    Rp14.766,5
3 Bulan    Rp14.821,5
6 Bulan    Rp14.972,5
9 Bulan    Rp15.152,5
1 Tahun    Rp15.335,0
2 Tahun    Rp16.071,8
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang terakhir diperbaharui Kamis kemarin pada pukul 14:48 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.700
3 Bulan    Rp 14.775
Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
Bank BNI    14.539    14.839
Bank BRI    14.405    14.915
Bank Mandiri    14.600    14.750
Bank BCA    14.665    14.695
CIMB Niaga    14.665    14.685
Bank BTN    14.393    14.893


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, August 27, 2020

Lega! Harga Emas Antam Akhirnya Naik Juga Rp 8.000/gram

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam akhirnya naik pada hari Kamis (27/8/2020).
Harga emas dunia yang melesat naik turut mengerek naik harga logam mulia di dalam negeri.

Berdasarkan data dari situs resmi logammulia.com, emas batangan dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.019.000/batang, naik Rp 8.000 atau 0,79% dibandingkan harga kemarin.

Sebelumnya, harga emas Antam terus menurun. Emas Antam sudah melemah dalam 5 dari 6 hari terakhir, kenaikan hanya terjadi pada hari Jumat pekan lalu, itupun hanya Rp 1.000/gram. Selama periode tersebut total pelemahannya sebesar 4,44%.


Emas dengan berat 100 gram yang biasa menjadi acuan hari ini dibanderol Rp 96.112.000/batang atau 

Rp 961.120/gram, naik 0,84%.

Harga emas dunia akhirnya kembali menguat pada perdagangan Rabu kemarin, setelah melemah dalam 3 hari beruntun. Bahkan, dalam 2 pekan terakhir emas dunia juga mencatat kinerja negatif. Melansir data Refinitiv, emas dunia kembali melesat 1,32$ ke US$ 1.953,45/troy ons.

Penguatan tersebut dipicu ekspektasi bank sentral AS (The Fed) akan mengumumkan stimulus tambahan guna memacu perekonomian AS. Investor menanti sinyal akan adanya gelontoran likuiditas dari symposium Jackson Hole yang akan dimulai hari ini. Dalam acara tahunan tersebut, ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berbicara mengenani "Monetary Policy Framework Review".

Ekspektasi adanya stimulus tambahan tersebut juga membuat dolar AS tertekan.

"Dolar menunjukkan sedikit pelemahan. Para investor trading dengan harapan dan ekspektasi aka nada stimulus tambahan," kata Jeffrey Christian dari CPM Group, sebagaimana dilansir CNBC International.

"Investor menunggu sesuatu datang dari Kementerian Keuangan, dan stimulus dari Kongres AS," kata Bob Haberkorn, kata ahli strategi pasar senior RJO Futures, sebagaimana dilansir CNBC International. Ia juga mengatakan jika The Fed kembali mengindikasikan adanya stimulus tambahan, emas akan kembali menguat.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan

Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, August 26, 2020

Harga Emas Antam Turun 4,44%, "Sabar, Orang Sabar Bakal Cuan"

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk kembali turun pada hari Rabu (26/8/2020), bahkan penurunannya cukup tajam. Harga emas dunia masih masih terus melemah menjadi pemicu kinerja negatif logam mulia di dalam negeri.

Melansir data dari situs logammulia.com, harga emas batangan dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.011.000/batang, turun Rp 10.000 atau nyaris 1% dari harga kemarin.

Logam mulia ini mulai turun sejak Kamis pekan lalu, jika dibandingkan dengan harga pada hari Rabu (19/8/2020) Rp 1.058.000/batang, emas Antam sudah turun 4,44% dalam 1 pekan terakhir.

Sementara emas batangan dengan berat 100 gram hari ini dibanderol Rp 95.312.000/batang atau Rp 953.120/gram, juga turun Rp 10.000 dibandingkan kemarin.

Harga emas dunia pada perdagangan Selasa kemarin melemah 0,23% ke US$ 1.927,93/troy ons, menandai penurunan dalam 4 dari 5 hari perdagangan terakhir. Total selama periode tersebut emas dunia melemah 3,65%.

Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) yang terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa membuat daya tarik emas sebagai aset aman (safe haven) menjadi meredup, harganya pun terus menurun.

Melansir Kitco, beberapa analis menyebut emas kini masuk fase konsolidasi. Namun, analis-analis tersebut juga melihat fase konsolidasi ini merupakan koreksi sehat emas setelah terbang tinggi di tahun ini, dan bagus untuk outlook penguatan emas jangka panjang. Artinya menurut para analis, harga emas akan kembali naik setelah melewati fase konsolidasi, "orang sabar bakal cuan".

Fase konsolidasi artinya emas akan bergerak naik turun dalam rentang harga tertentu dalam beberapa waktu lamanya.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank mengatakan dolar AS yang perlahan kembali menguat akan menjadi faktor penekan harga emas yang signifikan dalam jangka pendek.

"Kami melihat posisi jual (short) dolar AS ada di level ekstrim dan posisi tersebut saat ini mulai menurun. Hal itu membuat posisi bullish emas juga akan menurun dalam jangka pendek," kata Hansen sebagaimana dilansir Kitco, Minggu (23/8/2020).

Hansen sendiri masih belum merubah proyeksinya, dalam jangka panjang emas akan mencapai US$ 4.000/troy ons.

Meski demikian koreksi tajam kemungkinan bisa terjadi. Analis dari TD Securities, Daniel Ghali, melihat koreksi harga emas akan mencapai 17% atau sekitar US$ 300, melihat momentum penguatan emas mulai memudar. Tetapi, Ghali menyatakan saat koreksi selesai, maka harga emas akan kembali melesat.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, August 25, 2020

Mohon Bersabar, Ini Ujian! Harga Emas Antam Drop Lagi

 Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kembali turun pada perdagangan Selasa (25/8/2020). Harga emas dunia yang masih bergerak dengan volatilitas tinggi tetapi dalam tren menurun, turut menyeret harga emas Antam.

Melansir data dari situs logammulia.com, harga emas batangan dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.021.000/batang, turun Rp 2.000 atau 0,2% dibandingkan kemarin. Logam mulia ini mulai turun sejak Kamis pekan lalu, jika dibandingkan dengan harga pada hari Rabu (19/8/2020) Rp 1.058.000/batang, emas Antam sudah turun 3,5%.

Sementara harga emas batangan dengan berat 100 gram yang biasa menjadi acuan hari ini dibanderol Rp 96.512.000/batang atau Rp 963.120/gram.

Harga emas dunia pada perdagangan Senin kemarin melemah 0,36% ke US$ 1.932,44/troy ons. Meski pelemahannmya tidak terlalu besar, tetapi menegaskan kesulitan yang dihadapi emas untuk kembali pada tren penguatan.

Salah satu pemicu pelemahan emas yakni bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) yang terus menguat, bahkan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 untuk pertama kalinya mengakhiri perdagangan di atas level 3.400.

Wall Street yang terus menguat mengabaikan fakta Negeri Paman Sam sedang bergelut dengan penyakit akibat virus corona (Covid-19) yang membuat perekonomiannya masuk ke jurang resesi. Pemulihan ekonomi pun diprediksi akan berjalan dengan lambat.

Kala bursa saham menguat, artinya sentimen terhadap risiko pelaku pasar sedang bagus-bagusnya, sehingga daya tarik emas sebagai aset aman (safe haven) menjadi memudar.

Melansir Kitco, beberapa analis menyebut emas kini masuk fase konsolidasi. Namun, analis-analis tersebut juga melihat fase konsolidasi ini merupakan koreksi sehat emas setelah terbang tinggi di tahun ini, dan bagus untuk outlook penguatan emas jangka panjang.

Fase konsolidasi artinya emas akan bergerak naik turun dalam rentang harga tertentu dalam beberapa waktu lamanya. Pada satu titik, fase konsolidasi dapat memicu pergerakan besar jika menembus batas atas atau bawah fase konsolidasi.

Selain penguatan Wall Street, Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank mengatakan dolar AS yang perlahan kembali menguat akan menjadi faktor penekan harga emas yang signifikan dalam jangka pendek.

"Kami melihat posisi jual (short) dolar AS ada di level ekstrim dan posisi tersebut saat ini mulai menurun. Hal itu membuat posisi bullish emas juga akan menurun dalam jangka pendek," kata Hansen sebagaimana dilansir Kitco, Minggu (23/8/2020).

Indeks dolar AS kemarin menguat tipis 0,04% ke 93,298, meski tipis tetapi semakin menjauhkannya dari level terlemah dalam lebih dari 2 tahun 92,127 yang disentuh pada Senin pekan lalu.



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, August 24, 2020

Harga Emas Dunia Melorot, Harga Emas Pegadaian Jadi Berapa?

 Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan. 

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan- Harga emas dunia kembali turun di awal perdagangan Senin (24/8/2020), setelah mencatat pelemahan 2 pekan beruntun. Penurunan tersebut tentunya mempengaruhi harga jual emas batangan di dalam negeri, termasuk yang dijual di Pegadaian.

Harga emas dunia pada pagi ini melemah 0,26% ke US$ 1.934,29/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Pada 2 pekan lalu, logam mulia ini ambrol 4,47%. Sementara pekan lalu, harga emas dunia mulai menurun sejak perdagangan Rabu, setelah menguat 2 hari beruntun. Total dalam sepekan mencatat pelemahan 0,22%.

Melansir data dari situs Pegadaian, harga emas Antam dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.102.000/batang. Ternyata dibandingkan Rabu lalu, sebelum libur Tahun Baru Hijriah dan cuti bersama, harga emas tersebut naik Rp 8.000 atau 0,73%.

Selain emas dunia, harga emas batangan di dalam negeri dipengaruhi faktor lain seperti kurs rupiah, dan tentunya supply-demand. Sehingga harga emas batangan dalam negeri tidak selalu mengekor harga emas dunia.

Masih melansir situs Pegadaian, harga emas Antam retro hari ini dibanderol Rp 1.027.000/batang untuk berat 1 gram, naik Rp 3.000 atau 0,29% dibandingkan harga Rabu lalu. Kenaikan tersebut lebih rendah dari emas Antam biasa, padahal biasanya harga emas Antam retro naik turunnya menjadi yang paling tinggi.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Sementara itu emas Antam batik, emas seri paling mahal diantara lainnya, hari ini dihargai Rp 1.230.000/batang dengan berat 1 gram, naik Rp 10.000 atau 0,82%. Pegadaian juga menjual emas batangan UBS, yang dibanderol Rp 1.075.000/batang dengan berat yang sama. Harga emas UBS naik Rp 7.000 atau 0,66% dibandingkan harga Rabu pekan lalu


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, August 19, 2020

IHSG Siap ke 5.300, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) PT Equityworld Futures Medan-Laju bursa saham domestik melaju di zona hijau pada perdagangan Selasa kemarin (18/8/2020). Akumulasi beli investor yang ditopang sejumlah katalis positif dari dalam negeri turut mengerek laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di atas 5.300.

Peradagangan kemarin, Selasa (18/8/2020) IHSG ditutup menguat 0,90% ke posisi 5.295,17 dengan nilai transaksi harian Rp 10,20 triliun dengan volume sebanyak 11,47 miliar dan frekuensi 712.831 kali.

Katalis ini bersumber dari Bank Indonesia (BI) yang melaporkan surplus NPI pada periode April-Juli 2020 adalah US$ 9,2 miliar. Jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit US$ 8,5 miliar. Transaksi berjalan masih defisit, tetapi menipis jadi US$ 2,9 miliar atau 1,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sebelum memulai perdagangan Rabu (19/8/2020) sebelum libur panjang pekan ini, simak rekomendasi saham pilihan sejumlah broker yang dirangkum CNBC Indonesia:

1. MNC Sekuritas - IHSG Uji Level 5.350

Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,9% dan sempat mencapai 5,316 pada titik tertingginya. Posisi IHSG sudah berada pada target ideal wave [c] dari wave 5 yang sudah diperkirakan sebelumnya, meskipun nantinya terjadi overshoot ke 5.400 tetap waspadai akan adanya koreksi terlebih bila IHSG turun ke bawah level 5.119.

MNC Sekuritas memperkirakan, hari ini IHSG akan melaju pada rentang support 5.220 - 5.119 dan resistance 5.330 - 5.350.

Saham pilihan:

    MDKA
    BBRI
    SMRA
    GGRM

Baca: Ini Rencana Erick Hapus BUMN, Hingga FREN Konversi Utang

2. Profindo Sekuritas - Tren Bearish IHSG

Secara teknikal, IHSG mengindikasikan tren bearish pada rentang 5.243 - 5.316 poin. Berdasarkan indikator Stochastic menunjukkan jenuh beli (overbought) dan MACD mengonfirmasi histogram positif dan pola uptrend.

Saham pilihan:

    AKRA
    MAPI
    AGRO
    SSIA

3. Reliance Sekuritas - Wall Street Bangkit

Bursa saham Amerika Serikat perlahan-lahan mulai bangkut lagi setelah sebelumnya mencatatkan penurunan sampai 20% sejak awal tahun ini. Saham-saham emiten teknologi dan sejumlah guyuran stimulus dari Gedung Putih mendorong berbalik menguatnya bursa Wall Street.

Saham pilihan:

    RALS
    EXCL
    ANTM
    MDKA


4. Erdhika Sekuritas - Menanti Kebijakan BI Rate

Katalis hari ini, pasar akan menantikan arah kebijakan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate yang diperkirakan masih akan dipertahankan di level 4%. Jika sinyal BI tak lagi menurunkan suku bunga acuan, maka kurs Rupiah yang berada dalam tren melemah sejak 9 Juni 2020 diperkirakan akan bangkit kembali.

Saham pilihan:

    TOWR
    MDKA
    ACES
    BBNI



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, August 18, 2020

Trading Cuma 2 Hari Gengs, IHSG Bisa Tembus Level 5.300?

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan Jumat (14/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,16% di level 5.247,69.

Tercatat investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 335 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 7,9 triliun.

Setelah libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus kemarin, pasar keuangan kembali dibuka pada hari ini, Selasa (18/8/2020). Tetapi pekan ini akan sangat pendek, hanya hari ini dan besok, Kamis kembali libur Tahun Baru Hijriah, dan Jumat cuti bersama.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen positif masih datang dari optimisme dalam pidato Nota Keuangan yang disampaikan Presiden akhir pekan lalu.

Dalam penyampaian pidato tersebut ada beberapa asumsi indikator ekonomi makro dengan target pertumbuhan ekonomi 4,5% - 5,5% dan defisit anggaran sebesar 5,5% dari produk domestik bruto (PDB).

Tolak ukur tersebut memberikan indikasi betapa optimisnya pemerintah Indonesia tahun depan, meskipun situasi dan kondisi saat ini terkait dengan corona masih belum usai.

Namun hal ini menjadi sesuatu yang menarik, karena pemerintah menunjukkan bahwa Indonesia akan bangkit lebih cepat tahun depan, dengan beberapa target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Namun kabar kurang sedap datang dari negeri jiran. Pertumbuhan ekonomi Malaysia yang keluar pada hari Jumat kemarin mengalami kontraksi terdalam sejak krisis keuangan Asia yang sudah lebih dari 2 dekade lalu.

Atas dasar data ekonomi tersebut tentu saja Bank Sentral Malaysia menurunkan prospek perekonomiannya untuk tahun ini. GDP Malaysia diketahui mengalami penurunan hingga 17,1% pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya, yang dimana ini artinya penurunan tersebut merupakan yang terburuk sejak kuartal ke 4 pada tahun 1998.

Sekuritas ini menilai melihat situasi dan kondisi ini akan membuat Bank Sentral Malaysia untuk berbuat lebih banyak.

Salah satunya dengan cara memangkas tingkat suku bunga pada pertemuan yang akan diadakan pada September mendatang. Karena jika tidak, maka perekonomiannya akan kembali mengalami penurunan dan akan membuat prospek perekonomian kian suram.

Dari segi teknikal, MNC Sekuritas menyebutkan indeks saat ini telah berada di level 5.247.

Perhatikan support (batas bawah) yang terletak pada level 5.119, apabila IHSG terkoreksi ke bawah level tersebut, maka dapat dikatakan IHSG terindikasi sudah menyelesaikan wave [c] dari wave 5 dan berpotensi terkoreksi menuju area 5.070-5.100 terlebih dahulu.

Namun demikian, masih ada potensi IHSG untuk melanjutkan penguatannya dan menguji area support (batas bawah) 5.280 dan resisten 5.300.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, August 14, 2020

Kemarin Ngamuk, Hari Ini Harga Emas Goyang di Tempat

FILE PHOTO: Gold bullion is displayed at Hatton Garden Metals precious metal dealers in London, Britain July 21, 2015. REUTERS/Neil Hall/File Photo PT Equityworld Medan-Kemarin harga emas dunia mengamuk. Namun pagi ini, Jumat (14/8/2020), harga logam kuning tersebut cenderung flat meskipun dolar greenback masih melanjutkan pelemahan.

Pada 08.46 WIB, harga emas dunia di pasar spot dibanderol di US$ 1.953/troy ons. Harga logam mulia tersebut tak beranjak dari posisi sebelumnya usai kemarin melesat 1,8%.


Belakangan ini harga emas jatuh dari level tertingginya sepanjang masa ke bawah level US$ 2.000/troy ons. Pemicunya adalah aksi ambil untung serta penguatan dolar AS.

Emas merupakan logam mulia yang dibanderol dalam mata uang dolar AS. Sehingga ketika mata uang Negeri Paman Sam tersebut menguat yang tercermin dari kenaikan indeks dolar, harga emas yang sudah mahal menjadi semakin mahal sehingga menurunkan minat investor.

Di sisi lain ekonomi AS yang mulai membaik juga tampak menjadi penghambat laju emas. Semalam Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran di AS bertambah kurang dari 1 juta dan menjadi level terendah sejak Maret.

Memang angka ini masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan posisi sebelum pandemi Covid-19. Hanya saja angkanya terus membaik seiring dengan kembali berdenyutnya aktivitas perekonomian Negeri Paman Sam.

Kendati emas sempat terjun bebas, masih banyak pihak yang menilai prospek emas untuk jangka panjang masih cerah. Kondisi makroekonomi saat ini menjadi pendorong utama harga emas untuk naik lebih tinggi.

Emas sebagai aset safe haven sekaligus lindung nilai (hedging) diuntungkan ketika kondisi ekonomi global sedang tidak kondusif serta adanya ancaman inflasi yang tinggi di masa mendatang akibat rendahnya suku bunga dan injeksi likuiditas secara besar-besaran di sistem keuangan oleh bank sentral.

Menambah sentimen positif bagi emas, salah satu pengambil kebijakan bank sentral AS yakni the Fed mengatakan bahwa perekonomian Negeri Adikuasa masih akan tertekan selagi wabah masih belum terkendali.

Data kompilasi John Hopkins University CSSE menunjukkan saat ini jumlah penderita Covid-19 secara kumulatif di AS hampir mencapai 5,25 juta orang. Tak kurang dari 167 ribu orang dilaporkan meninggal dunia.

Pandemi Covid-19 memang merupakan risiko terbesar bagi perekonomian abad ini. Sejak merebak dan terus tereskalasi wabah yang awalnya muncul di Wuhan, China bagian tengah ini telah menyeret perekonomian global ke jurang resesi yang sangat dalam.

Ketika pandemi belum usai, tensi geopolitik antara duo raksasa ekonomi global yakni AS-China justru meningkat. Inilah faktor yang juga mendorong harga emas terbang tinggi selama 9 pekan beruntun.

Kini investor kembali menyorot poros Washington-Beijing. Keduanya dikabarkan bakal menggelar pertemuan melalui video konferensi untuk meninjau progress kesepakatan dagang interim yang diteken 15 Januari lalu.

AS diwakili oleh Robert Lightizer sementara dari pihak China ada Wakil Perdana Menteri Liu He yang bakal jadi delegasinya. Dalam enam bulan terakhir, progress China terbilang minim.

Dalam kesepakatan awal tersebut, China ditargetkan untuk membeli produk-produk pertanian, manufaktur, energi hingga jasa AS senilai US$ 200 miliar pada 2020-2021. Namun sampai dengan Juni, China baru mencatatkan capaian 23% saja.

Masih sangat jauh dari target memang. Namun mau bagaimana lagi, pandemi Covid-19 telah membuat ekonomi China juga anjlok pada kuartal pertama walaupun mulai bangkit pada periode April-Juni.

Masih belum jelas akan seperti apa hasil dari pertemuan tersebut. Pelaku pasar masih terus menantikan perkembangan terkini dari kedua belah pihak.

Sedikit kabar baiknya adalah, meski hubungan bilateral Washington-Beijing memburuk, tetapi baik Trump maupun Xi Jinping tampaknya tak akan membuang begitu saja kesepakatan dibuat.

Scott Kennedy, seorang ahli China di CSIS di Washington, mengatakan kepada Bloomberg Television minggu ini bahwa "sungguh menakjubkan bahwa meskipun ada badai yang sedang mendera hubungan AS-China, baik Trump maupun Xi Jinping tak ada yang benar-benar ingin membuang kesepakatan tersebut."

"Untuk Trump, singkatnya, ini tentang petani - penjualan yang dapat mereka lakukan untuk negara bagian yang merah [basis Partai Republikan] dalam pemilu ini," kata Kennedy. Untuk Presiden China Xi, "ini tentang stabilitas dan menjaga hubungan agar tidak sepenuhnya runtuh," lanjut Kennedy, mengutip pemberitaan Bloomberg.



Sumber: cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equityworld Medan    

Loker terbaru 2020
Loker Medan 2020

Thursday, August 13, 2020

 Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan. 

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian pada hari Kamis (13/8/2020) mengalami penurunan tajam, setelah naik kemarin.

Penurunan harga emas tersebut terjadi setelah kemarin harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dijual di situs resminya merosot.

Berdasarkan data dari situs resmi Pegadaian, harga emas Antam dengan berat 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.070.000/batang turun Rp 26.000 atau 2,37% dari harga kemarin. Sementara untuk berat 0,5 gram dihargai Rp 562.000/batang, turun Rp 22.000 atau 3,77%.

Sementara emas Antam retro hari ini turun drastis ke bawah Rp 1 juta/batang. Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Data dari Pegadaian menunjukkan emas Antam retro 1 gram dibanderol Rp 973.000/batang, turun Rp 73.000 atau merosot nyaris 7% dibandingkan harga kemarin. Emas retro 0,5 gram juga turun Rp 63.000 atau 0,88%.

Emas Antam batik, yang paling mahal dari jenis emas Antam lainnya turun 3,46% atau Rp 43.000 menjadi 1.200.000/batang untuk berat 1 gram. Sementara emas antam batik 0,5 gram dihargai Rp 621.000/batang, turun 3,42%.

Terakhir, emas UBS 1 gram turun nyaris 4% ke Rp 1.052.000/batang untuk berat 1 gram.

atau 2,84%. Sebabnya, harga emas dunia yang ambrol diperdagangkan Selasa. Pergerakan harga emas dunia kini mulai stabil, dan perlahan merangkak naik. Tetapi, badai masih belum berlalu, karena emas dunia diprediksi akan bergerak dengan volatilitas tinggi.

"Emas berada dalam posisi yang belum pernah dicapai sebelumnya, penurunan tajam kemarin menunjukkan volatilitas harga emas kemungkian masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan," kata Vivek Dhar, analis komoditas pertambangfan dan energu dari Commoniwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International.

Volatilitas tinggi artinya harga emas dunia kemungkinan masih akan merosot tajam, seperti pagi ini, tetapi tidak menutup kemungkinan kembali melesat. Maka bersiap untuk melihat harga logam mulia di dalam negeri turun atau naik signifikan


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, August 12, 2020

Waduh! Dolar AS Makin Beringas, Emas pun Terus Dilibas

Gold bars are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany,  August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia masih melanjutkan penurunannya pagi ini, Rabu (12/8/2020). Penguatan dolar AS serta kabar seputar perkembangan vaksin corona membuat harga emas terkulai lemas.

Pada 08.55 WIB harga logam mulia emas di pasar spot ambles 0,97% ke US$ 1.892/troy ons. Hanya dalam sehari harga emas langsung melorot 4% lebih dan ke bawah US$ 2.000/troy ons.


Dolar AS mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Hal ini tercermin dari kenaikan indeks dolar dari level terendahnya dua tahun. Pergerakan dolar dengan harga emas memiliki hubungan yang berbanding terbalik.

Semakin kuat dolar AS maka harga emas bergerak ke arah sebaliknya atau melemah. Maklum emas merupakan salah satu logam mulia yang dibanderol dalam mata uang tersebut.

Penguatan dolar membuat harga emas yang sudah tinggi menjadi semakin mahal bagi pemegang mata uang lain. Bagi investor atau trader yang sudah mengoleksi emas sebelumnya penguatan dolar menjadi momentum untuk melakukan aksi ambil untung, mumpung harga emas juga sedang tinggi.

Selain dolar AS yang menguat, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga mengalami kenaikan. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menjadi sentimen yang membebani harga emas.

"Kompleks logam mulia yang mencatatkan kinerja spektakuler hingga musim panas ini didorong oleh penurunan suku bunga, kenaikan ekspektasi inflasi dan anjloknya dolar AS" kata Bart Melek selaku kepala strategi global TD Securities.

"Reli yang terjadi kini terhenti ketika faktor pendongkrak harga emas kehilangan momentum. Suku bunga riil kini mulai mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan imbal hasil nominal akibat optimisme akan stimulus dan risk appetite investor yang pulih dibarengi dengan dolar AS yang beranjak dari level terendahnya" tambah Melek.

Sentimen lain yang juga membuat harga emas melorot adalah kabar dari Rusia. Vladimir Putin mengatakan Rusia bakal menjadi negara pertama yang melakukan vaksinasi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkan Rusia tersebut telah disuntikkan kepada anaknya. Belum ada publikasi resmi atau data ilmiah yang menunjukkan keamanan dan efektivitas vaksin yang diceritakan Putin tersebut sehingga menimbulkan pandangan skeptis dari banyak pihak.

Lebih lanjut TD Securities juga mengatakan penurunan harga emas ke US$ 1.890 adalah hal yang wajar. Mengutip Kitco News TD Securities memperkirakan rata-rata harga emas bakal menyentuh level US$ 2.100/troy ons pada kuartal keempat tahun depan.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan

Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, August 11, 2020

Mau Incar Cuan, Simak Sejumlah Kabar dari Bursa Domestik

Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018). PT Equityworld Futures Medan- Menutup perdagangan di awal pekan ini, Senin (10/8/2020), bursa saham domestik melaju di teritori positif dengan penguatan sebesar 0,27% ke posisi 5.157,83.

Nilai transaksi harian kemarin mencapai Rp 7,23 triliun dengan volume 9,37 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan sebanyak 622.311 kali.

Penguatan ini dipekirakan akan berlanjut pada perdagangan Selasa ini sejalan dengan penguatan indeks Dow Jones 1,30% seiring dengan ditekennya perintah eksekutif oleh Presiden Trump untuk mendukung ekonomi AS. Sentimen ini akan menjadi katalis positif bagi IHSG.

Sejumlah kabar dari domestik ikut mempengaruhi perdagangan di bursa saham domestik. Apa saja kabar tersebut, cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Selasa (11/8/2020):

1. Skema Kresna Life Ditolak! Nasabah Desak Dana Segera Dibayar

Para nasabah atau pemegang polis PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) atau Kresna Life keberatan dengan proposal skema satu pihak yang diajukan oleh manajemen Kresna Life dan meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turun tangan untuk melakukan mediasi pada Senin kemarin (10/8/2020) di Gedung OJK.

Sebelumnya, nasabah sudah menyampaikan surat tiga pekan sebelumnya. Tak hanya ke OJK, upaya tatap muka yang coba dilakukan oleh para nasabah dengan menemui manajemen Kresna Life juga bertepuk sebelah tangan.

"Sebenarnya kita sudah sampaikan keberatan mengenai skema Kresna Life. Jumat lalu [7/8] kami ke Kresna, enggak diterima, makanya hari ini kami follow up lagi ke OJK karena surat sudah kita masukan 3 minggu lalu soal mediasi," kata Retna, perwakilan pemegang polis, ditemui di gedung OJK, Senin (10/8/2020).

2. Wah, Investor Obligasi MNC Mau Tukar Utang Rp 3 T Jadi Saham

Pemegang obligasi PT MNC Investama Tbk (BHIT) telah menyetujui rencana restrukturisasi utang global bond senilai US$ 231 juta atau setara dengan Rp 3,37 triliun (kurs Rp 14.600/US$).

Skema restrukturisasi tersebut adalah dengan mengkonversi obligasi menjadi saham atau ekuitas MNC Investama.

Dalam pengumuman yang disampaikan Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra, mayoritas pemegang obligasi yang mewakili 65% dari total outstanding obligasi US$ 231 juta, telah memberikan indikasi positif proposal perseroan untuk mengkonversi obligasi menjadi saham.

"Mayoritas pemegang obligasi dengan jumlah total sekitar US$ 150 juta atau mewakili sekitar 65% dari total obligasi US$ 231 juta telah memberikan indikasi positif atas proposal perseroan untuk mengkonversi obligasi menjadi ekuitas, dengan harga konversi yang akan ditentukan di kemudian hari," kata Darma Putra, dalam pengumumannya, dikutip Senin (10/8/2020).

3. Digugat Pailit Keluarga Bintoro, Sentul City Angkat Bicara

PT Sentul City Tbk (BKSL) menyatakan saat ini tak memiliki utang jatuh tempo kepada pihak yang mengajukan pailit perusahaan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor Perkara 35/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 7 Agustus 2020.

Manajemen perusahaan menegaskan bahwa perusahaan tidak dalam keadaan pailit. Adapun masalah yang dimaksudkan oleh pihak penggugat ini adalah perjanjian perikatan jual beli (PPJB) kavling siap bangun. Jadi tidak ada utang jatuh tempo.

"Fakta hukum yang sebenarnya, perkara yang dipermasalahkan oleh Andi Ang Bintoro adalah adanya PPJB Kavling siap bangun, tidak ada hutang piutang PT Sentul City Tbk kepada Andi Ang Bintoro yang jatuh tempo," tulis manajemen perusahaan dalam keterangan resminya, Senin (10/8/2020).

4. Sempat Heboh! OJK Sebut Investasi di Jouska Ilegal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menegaskan hingga saat ini operasional PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska) tidak memiliki izin sebagai perusahaan yang beroperasi di bidang pasar modal. Namun regulator pasar modal ini telah memberikan pembinaan kepada perusahaan tersebut, kendati Jouska tidak berada di bawah pengawasan OJK.

Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan pembinaan ini dilakukan OJK sebagai bentuk antisipasi perlindungan investor. Sembari proses pendalaman kasus ini terus berjalan di Satgas Waspada Investasi (SWI) setelah operasinya dihentikan beberapa waktu lalu.

"Sudah dilakukan pembinaan karena di luar pasar modal meski yang bersangkutan sudah dipanggil SWI. Di level nasional ada SWI, gabungan lembaga penegak hukum, otoritas-otoritas 20-30 lembaga, sekretariatnya di OJK. Dibangun beberapa tahun lalu untuk memerangi investasi ilegal. Ini kategori ini karena belum ada izin apapun dari OJK, apalagi di pasar modal," kata Hoesen dalam konferensi pers virtual, Senin (10/8/2020).

5. Sidang Jiwasraya: Ternyata Ada Pinjam-meminjam Akun Saham

Karyawan PT Integra Investama, yang sebelumnya menjabat petinggi di Daewoo Securities (kini PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia), Erwin Budiman membenarkan praktik saham pinjam nama alias nominee yang dilakukan untuk transaksi pembelian saham demi kebutuhan investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Bersaksi di Sidang Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (10/8/2020), suami dari Rosita, agen Mirae Asset Sekuritas ini membenarkan, Joko Hartono Tirto, Direktur PT Maxima Integra menggunakan akun rekening saham miliknya untuk bertransaksi saham yang dibeli Jiwasraya.

Erwin menuturkan, pada periode tahun 2015, Jiwasraya melakukan transaksi penjualan saham secara pribadi. Pada hari yang sama, ia menjual lagi ke beberapa perusahaan manajer investasi (MI).

Sedangkan pada tahun 2017, ada transaksi pembelian saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dalam jumlah besar. Ia pun mendapat fee sebesar Rp 4 juta sampai Rp 5 juta setiap pekan sebagai jaminan atas transaksi itu.

6. HUT Pasar Modal, Ini Dia 'Kado' Sri Mulyani buat Pelaku Pasar

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati ikut menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja pasar modal nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 tahun diaktifkannya kembali bursa saham Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat ultah bagi pasar modal yang ke-43 dan ke-28 untuk PT Bursa Efek Indonesia. kKita semua paham bahwa pasar modal miliki peran yang luar biasa penting bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi suatu negara," kata Sri Mulyani dalam pidatonya secara virtual, dikutip CNBC Indonesia, Senin (10/8/2020).

Sebagai informasi, hari ini, 10 Agustus, Bursa Efek Indonesia (BEI), memperingati diaktifkan kembali pasar modal oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Agustus 1977 yang ditandai dengan pencatatan perdana saham PT Semen CibinongTbk (kini saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk/SMCB).

Baca: Tangguh! Meski Asing Kabur Rp 454 M, IHSG Ditutup Menghijau

7. Bangkok Bank Kasih Utang Barito Pacific Rp 3,6 T, Buat Apa?

Bangkok Bank Public Company Limited mengucurkan fasilitas pinjaman kepada emiten milik taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan nilai mencapai US$ 252,70 juta atau setara dengan Rp 3,64 triliun (kurs Rp 14.600/US$). Pinjaman tersebut harus dilunasi dalam waktu 60 bulan sejak tanggal penarikan pertama atau 5 tahun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Barito Pacific Diana Arsiyanti mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari Bangkok Bank akan digunakan sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam struktur pembiayaan yang diberikan kepada PT Indo Raya Tenaga (IRT).

Pinjaman tersebut dijamin dengan tiga jaminan. Pertama, gadai atas rekening penerimaan dividen atas nama BRPT. Kedua yakni gadai atas rekening Debt Service reserve Account (DSRA) atas nama BRPT, dan ketiga, gadai atas saham yang dimiliki perseroan di dalam PT Chandra Asri Petrochemical tbk (TPIA).

8. Perusahaan Milik Keluarga Sariaatmadja Mau Buyback Rp 300 M

Induk usaha perusahaan media dan teknologi milik keluarga Sariatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), berencana melaksanakan pembelian kembali saham perseroan atau buyback senilai Rp 300 miliar.

Dalam pengumuman yang dipublikasi manajemen EMTK di keterbukaan informasi, periode buyback saham tersebut akan diselenggarakan pada 7 Agustus sampai 6 November 2020 dengan dana dari kas internal perseroan.

"Jumlah saham yang dibeli tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5%," tulis Emtek Group, dikutip Senin (10/8/2020).


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, August 10, 2020

Mumpung Harga Lagi Turun, Ada Momentum Beli Emas Nih!

Gold bars are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany,  August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia pada pagi awal pekan ini Senin (10/7/2020), mengalami koreksi. Maklum, harga emas terus mencatatkan reli dalam sembilan pekan terakhir.

Pada 09.00 WIB, harga emas di pasar spot mengalami penurunan 0,23% ke US$ 2.030/troy ons. Pekan lalu harga emas ditutup di US$ 2.034/troy ons atau terkoreksi dari level tertingginya di sepanjang sejarah di US$ 2.063/troy ons.


Koreksi yang terjadi kali ini merupakan penurunan harga yang wajar. Meskipun mengalami koreksi, analis menilai peluang emas untuk mengalami reli lebih lanjut masih terbuka lebar.

Minat investor yang tinggi terhadap emas dipadukan dengan kondisi makroekonomi saat ini turut menjadi pendongkrak harga logam kuning tersebut. Faktor fundamental pasar bullion memang kokoh jika melihat tingginya tensi geopolitik AS-China serta kondisi ekonomi global yang terjerembab di jurang resesi.

Makin ke sini, Uncle Trump sebagai nahkoda Paman Sam kian beringas membombardir China dengan serangan dari segala sisi.

Seperti yang diketahui, Trump berusaha untuk menyingkirkan perusahaan teknologi asal China yakni TikTiok dan WeChat. Dalihnya adalah untuk melindungi AS karena data masyarakatnya bisa jatuh ke pihak yang salah, dalam hal ini adalah Partai Komunis China.

Tak berhenti sampai di situ, pemerintahan mantan taipan properti AS itu juga menjatuhkan sanksi ekonomi kepada 11 pejabat saat ini dan mantan pejabat China. Salah satunya adalah Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.

Lam diberi sanksi karena mendukung pemberlakukan UU Keamanan Nasional Hong Kong. UU ini disahkan China bulan Juni, yang akan menghukum sejumlah pihak yang dikategorikan sebagai penganggu stabilitas Hong Kong.

Di bawah sanksi ekonomi ini, aset Lam di AS akan diblokir dan orang Amerika serta bisnis dilarang berurusan dengan mereka. Ini dinyatakan AS dalam pengumuman resmi Departemen Keuangan.

Stimulus fiskal dan moneter yang jor-joran membuat harga emas masih akan melesat meski terkoreksi 2% pada pekan lalu. Emas dipandang sebagai taruhan paling pasti untuk menjaga inflasi karena bank sentral terus mencetak uang untuk mendukung ekonomi di seluruh dunia.

"Bank sentral utama bekerja untuk menjaga stabilitas dengan memberikan stimulus dan dukungan ekonomi. Artinya ada banyak likuiditas yang mencari rumah. Emas adalah satu, ekuitas adalah yang lainnya. Elemen lainnya adalah suku bunga riil yang rendah, yang menghilangkan argumen bahwa emas tidak memberikan hasil apa pun karena tidak ada hasil yang dapat ditemukan dalam obligasi pemerintah, "kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Banyak pelaku pasar memandang harga emas masih punya potensi besar yang menguat ke US$ 2.100/troy ons. Koreksi harga justru dimanfaatkan untuk masuk ke instrumen ini.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, August 7, 2020

Gokil! Reli Emas Tak Terbendung, Setiap Hari Pecah Rekor

Gold bars are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany,  August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder PT Equityworld Futures Medan- Harga logam mulia emas masih terus menguat. Dalam sepekan terakhir, harga emas terus membuat rekor tertinggi baru sepanjang sejarah dan reli ini seperti tak terbendung.

Jumat (7/7/2020) pada 07.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,14% ke US$ 2.066,41/troy ons. Dengan reli ini, level US$ 2.100/troy ons pun kemungkinan dapat ditembus dalam waktu dekat.

Ada beberapa faktor fundamental yang membuat harga emas masih berpeluang untuk terus menguat ke depan. Pertama tentunya adalah minat investor memegang aset-aset safe haven karena adanya risiko perekonomian global yang masih dipenuhi ketidakpastian.

Salah satu risiko yang dihadapi oleh ekonomi global tentu saat ini dipicu oleh pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sudah hampir enam bulan wabah Covid-19 merebak dan belum menunjukkan hilal akan segera mencapai puncak dan berakhir.

Jumlah penderita Covid-19 secara global sudah mencapai hampir 19 juta orang. Tak kurang dari 710 ribu orang terenggut nyawanya. Lonjakan kasus yang signifikan membuat pelaku pasar khawatir lockdown akan kembali diperketat sehingga aktivitas perekonomian seolah menjadi mati suri.

Risiko lain yang juga tak kalah besar adalah ketegangan antara AS-China di berbagai front, mulai dari perdagangan, teknologi, isu seputar pelanggaran HAM hingga kedaulatan wilayah.

Kabar terbaru menyebutkan Menteri Luar Negeri AS Pompeo telah mendesak warga Amerika untuk tidak menggunakan produk teknologi milik China, termasuk Alibaba, Huawei, Tencent, dan Baidu.

Belum tersedianya vaksin yang ampuh, pandemi yang tak kunjung usai hingga tensi geopolitik antara dua raksasa ekonomi global membuat prospek pemulihan ekonomi benar-benar terancam.

Selain sebagai aset safe haven, emas juga diyakini sebagai aset lindung nilai terhadap devaluasi uang. Kebijakan moneter yang ultra longgar dengan tingkat suku bunga rendah serta injeksi likuiditas yang jor-joran oleh bank sentral terutama Federal Reserves juga membuat fundamental emas semakin kokoh.

Kebijakan super akomodatif tersebut membuat dolar AS terus mengalami pelemahan. Pelemahan greenback yang tercermin dari indeks dolar yang terus turun dan saat ini berada di level terendah dalam dua tahun sehingga sangat menguntungkan bagi emas.

Maklum emas dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar melemah, maka harga emas bisa menjadi lebih murah terutama bagi pemegang mata uang lain. Tentunya hal ini semakin mendongkrak minat beli para investor.

"Pelemahan lanjutan USD dan suku bunga riil tetap menjadi faktor utama yang mendukung lonjakan lebih tinggi [harga emas], "tulis ahli strategi dari TD Securities.

Faktor fundamental ini lah yang membuat analis, ekonom, pelaku pasar dan investor bullish memandang prospek emas untuk jangka menengah dan panjang. Kendati harga emas sudah sentuh level tertinggi sepanjang masa, stop level untuk emas selanjutnya diramal beragam oleh berbagai pihak.

Stop level terdekat setelah level US$ 2.000 berhasil ditembus adalah US$ 2.200. Selanjutnya ada Bank of America (BoA) dan RBC Capital yang meramal harga emas bakal melambung ke US$ 3.000/troy ons.

"Dengan harga emas yang meroket ke level tertinggi sepanjang masa, membuat emas menjadi 'star asset' di 2020" tulis strategis dari RBC Capital dalam sebuah laporan.

"Dengan latar belakang ini, kami ubah base case scenario sekarang menjadi low scenario, high scenario sebelumnya kini menjadi base scenario dan memperkirakan skenario tertinggi baru dengan harga emas bakal sentuh US$ 3.000/oz dengan asumsi bahwa situasi saat ini benar-benar akan semakin memburuk" tulis laporan tersebut sebagaimana dikutip Kitco News.

"Faktor-faktor yang dapat memicu kenaikan harga yang fantastis akan terjadi dengan lanjutan stimulus moneter yang tak pernah terjadi sebelumnya, potensi asset bubbles, hingga inflasi yang susah dikontrol. Inilah mengapa kami berharap apa yang tak pernah diharapkan seputar risiko yang akan datang" lanjut strategis tersebut.

CEO U.S. Global Investors, Frank Holmes punya ramalan yang lebih bullish lagi bahkan. Holmes memperkirakan akhir dari siklus bullish emas ini akan berada di angka US$ 4.000/troy ons. Namun koreksi harga bisa terjadi kapan saja dan investor harus membeli saat itu terjadi.

Dari sisi perekonomian, Holmes memperkirakan inflasi bakal naik tetapi suku bunga akan tetap rendah sehingga membuat suku bunga riil menjadi negatif. "Semakin negatif suku bunga riil, maka semakin tinggi harga emas" kata Holmes.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, August 6, 2020

Dear Investor, Panglima 'Perang' Hari Ini: Sentimen Global!

Kondisi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2/2018). IHSG hari ini bergerak negatif karena respon sentimen anjloknya bursa saham Amerika hingga 4,15%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)PT Equityworld Futures Medan-Bursa saham dan pasar valas Indonesia pada Rabu (5/8/2020) menguat, tetapi pasar obligasi melemah pasca-rilis data ekonomi domestik. Hari ini, sentimen global bakal jadi panglima.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan penguatan, setelah sejak pagi bergerak flip-flop alias berfluktuasi. Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat 1,03% ke level 5.127,05.

Investor asing yang pada pagi membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 12 miliar, justru balik arah mencetak jual bersih (net sell) senilai Rp 360 miliar di pasar reguler.

Ini mengindikasikan bahwa mereka memilih melarikan dananya setelah rilis Produk Domestik Bruto (PDB) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontraksi sebesar 5,32% pada kuartal II-2020.

Secara teknikal, PDB RI telah mengalami resesi setelah berkontraksi tiga kali berturut-turut (secara kuartalan), yakni -1,74% (kuartal IV-2019), -2,41% (kuartal I-2020), dan -4,19% (kuartal II-2020).

Namun secara tahunan, kontraksi sebesar -5,32% tercatat yang pertama, karena pada kuartal I-2020 negeri ini masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi sbesar 2,97%.

Secara umum, nilai transaksi bursa mencapai Rp 9,3 triliun. Sebanyak 241 saham menguat, 173 melemah, dan 161 lainnya flat. Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) dengan jual bersih sebesar Rp 58 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 111 miliar.

Reli IHSG terjadi di tengah pergerakan variatif bursa Asia. Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,62%, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,26%, sedangkan Indeks STI di Singapore tumbuh 0,8%.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke zona hijau di perdagangan pasar spot setelah menguat 0,07% kemarin. US$ 1 dibanderol Rp 14.520/US$ di pasar spot atau menguat 0,21%.

Namun, harga obligasi pemerintah di pasar sekunder melemah. Hal itu tercermin dari penurunan yield atau imbal hasil sejumlah seri acuan.

Data Revintif menunjukkan imbal hasil surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun Indonesia berada di level 6,83%, atau meningkat dibandingkan posisi Selasa sebesar 6,81%. Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang. Kenaikan harga obligasi membuat posisi yield turun, demikian juga sebaliknya.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Rabu (5/8/2020), menyusul kinerja positif emiten AS di tengah kabar kemajuan pengembangan vaksin anti-corona.

Indeks Nasdaq ditutup menguat 0,4% ke 10.998,4 setelah sempat menyentuh level psikologis 11.000. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 373,05 poin ( 1,4%) ke 27.201,52 dan S&P 500 bertambah 0,6% ke 3.327,77. Keduanya mencetak reli empat hari beruntun.

Laba Disney yang lebih baik dari ekspektasi membantu memulihkan sentimen pasar di Wall Street, setelah raksasa media dan wahana hiburan itu membukukan laba bersih US$ 0,08 per saham, atau membalik perkiraan analis yang menduga Disney bakal rugi US$0,64 per saham.

Tak berhenti di situ, Disney juga mengumumkan telah memiliki 100 juta pelanggan berbayar dari jasa streaming, termasuk di antaranya Disney , Hulu dan ESPN . Saham perseroan pun melesat 8,8% di penutupan.

Johnson&Johnson mengumumkan adanya kesepakatan senilai US$ 1 miliar dengan pemerintah AS untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin yang sedang dikembangkannya, jika memang terbukti efektif mengalahkan virus Covid-19.

Kabar bagus itu menetralisir berita buruk dari sektor tenaga kerja. ADP mencatat hanya ada pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 167.000 orang pada bulan Juli. Angka itu jauh dari konsensus ekonom dalam polling Dow Jones yang mengekspektasikan angka 1 juta pekerja baru. Pada Juni, angka penyerapan tenaga kerja baru mencapai 2,37 juta.

Ari Wald, Kepala Analis Teknikal Oppenheimer, mengakui bahwa reli saat ini terkonsentrasi pada saham tertentu saja, tetapi berpeluang diikuti saham-saham unggulan lainnya. "Anda ingin melihat saham-saham ditransaksikan di atas rerata pergerakannya dalam 200 hari di bursa New York. Itu biasanya mengawali bullish yang stabil," tuturnya kepada CNBC International.

Peluang itu terbuka setelah Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/ PMI) non-manufaktur di AS per Juli mengindikasikan ekspansi, dengan berada di level 58,1. Angka itu lebih baik dari posisi Juni (57,1). Ekonom dalam polling Dow Jones semula memprediksi angkanya di level 55.

Investor juga memonitor negosiasi paket stimulus yang baru. Sejauh ini, kubu Demokrat dan Republik telah sepakat mengenai santunan senilai US$ 1.200 untuk penganggur tetapi masih belum sepakat mengenai nilai tunjangan pengangguran per pekan.

Harian Wall Street Journal pada Selasa memberitakan bahwa Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu akan bertemu pertengahan Agustus ini untuk mendiskusikan kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China.

Pasar terlihat telah mengantisipasi situasi di mana Indonesia secara teknikal teronfirmasi memasuki gerbang resesi, karena mencetak kontraksi ekonomi untuk tiga kuartal beruntun (berdasarkan perhitungan Produk Domestik Bruto kuartal ke kuartal/QTQ).

Tidak ada aksi jual berarti di kalangan investor domestik, meski asing terlihat agak jiper dengan melakukan aksi jual di bursa saham dan obligasi meski tidak secara masif. Resesi adalah keniscayaan di kala pandemi melanda negara yang 57% ekonominya dibentuk oleh konsumsi.

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memaksa masyarakat untuk mengurangi aktivitas ekonomi, sektor jasa dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun terpukul dan berujung pada hlangnya lapangan pekerjaan dan daya konsumsi mereka.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, dengan pengembangan vaksin dan juga obat terapi anti-Covid-19 di negara maju, pelaku pasar pun bertaruh bahwa ada cahaya yang mulai terlihat di ujung terowongan. Salah satu vaksin tersebut bahkan diuji di Indonesia oleh Sinovac Biogen (asal China) dengan PT Bio Farma.

Tidak heran, investor tidak menghukum pasar dengan aksi jual aset investasi dalam skala besar. Pasar dengan penduduk terbanyak di Asia Tenggara ini tentu bakal menemukan momentum pemulihan lebih cepat jika aktivitas ekonomi berjalan normal kembali tanpa karantina wilayah (lockdown).

Untuk itu, pasar bakal mencermati tilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia per Juli, yang diperkirakan membaik. Tradingeconomics memprediksi angka indeks tersebut bakal berada di level 88, atau lebih baik dari IKK pada bulan Juni sebesar 83,8.

Ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai kembali berminat untuk menaikkan konsumsinya, di tengah buruknya konsumsi pemerintah yang kemarin justru anjlok 6,9%. Sebagai catatan, konsumsi masyarakat tercatat turun di kisaran 5% pada kuartal kedua tahun ini, padahal di periode sebelumnya masih membukukan kenaikan atau pertumbuhan sebesar 5%.

Idealnya, pemerintah mendongkrak belanja untuk menstimulasi perekonomian di kala resesi. Namun kontraksi konsumsi pemerintah pada kuartal II-2020 justru menunjukkan bahwa peran mereka (yang menyumbang 8% PDB) tak bisa diharapkan.

Sudahlah, lebih baik berharap konsumsi masyarakat yang menyumbang nyaris 58% PDB kita bakal "sembuh dengan sendirinya".

Selain itu, bagi pelaku pasar hari ini, harapan untuk berlaku optimistis muncul dari luar negeri di mana sektor non-manufaktur Amerika Serikat (AS) ternyata cenderung ekspansif, mengindikasikan bahwa efek pandemi cenderung mereda.

Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/ PMI) non-manufaktur di AS per Juli mengindikasikan ekspansi, dengan berada di level 58,1. Angka itu lebih baik dari posisi Juni (57,1). Ekonom dalam polling Dow Jones semula memprediksi angkanya di level 55.

Jika aktivitas bisnis dan industri di negara maju mulai pulih, ada harapan bahwa negara berkembang dan emerging market bakal mendapatkan berkahnya

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

    Pertumbuhan utang Indonesia Juni (15:30 WIB)
    RUPST PT Barito Pacific Tbk (10:00 WIB)
    RUPST PT Bekasi Asri Pemula Tbk (11:00 WIB)
    Penentuan suku bunga acuan Inggris (13:00 WIB)
    RUPST PT Asahimas Flat Glass Tbk (14:00 WIB)
    RUPST PT Radiant Utama Interinsco Tbk (14:00 WIB)
    RUPST PT Metropolitan Land Tbk (14:00 WIB)
    Rilis PMI sektor konstruksi Uni Eropa per Juli (14:30 WIB)
    Rilis Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia per Juli (16:00 WIB)
    Rilis data klaim pengangguran baru AS per 1 Agustus (16:00 WIB)



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, August 5, 2020

Breaking! AS-China Bakal Ketemuan, Ada Kejutan?

INFOGRAFIS, Damai Perang Dagang As-China Berujung KebuntuanPT Equityworld Futures Medan-Pejabat senior Amerika Serikat (AS) dan China disebut akan meninjau implementasi dari kesepakatan perdagangan Fase I yang sudah dibuat kedua negara. Disebut Reuters mengutip Wall Street Journal, kedua belah pihak akan menyelenggarakan konferensi melalui video 15 Agustus ini.

Negosiator utama yakni Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu He akan berpartisipasi. Ini akan jadi peninjauan pertama selama enam bulan pakta perjanjian dibuat sejak 15 Februari.

Sayangnya Kantor Perwakilan Dagang AS dan Departemen Keuangan AS belum berkomentar soal ini.

Sebelumnya dalam kesepakatan Fase I, China telah berjanji meningkatkan pembelian barang-barang AS sekitar US$ 200 miliar di atas realisasi di tahun 2017. Termasuk produk pertanian, manufaktur, energi, dan jasa.

Namun sayangnya China disebut belum merealisasikan hal ini sesuai target yang dibuat. Impor barang pertanian bahkan lebih rendah dari 2017, bahkan 50% lebih rendah dari target.

Beijing juga hanya membeli 5% produk energi AS. Padahal target pada fase ini mencapai US$ 25,3 miliar.


Menurut sumber yang akrab dengan ini, China ingin mengadakan pembicaraan untuk membahas masalah lain. Ia menyebut hal-hal di luar pelaksanaan perdamaian dagang Fase I.

"Ini adalah tinjauan semi-tahunan normal dan juga datang pada saat hubungan terus memburuk. Tentu ada banyak yang perlu dibicarakan, "kata orang itu, dikutip Rabu (5/8/2020).

Sementara itu, Duta Besar China untuk AS Cui Tiankai mengatakan rencana evalusasi Fase I selalu ada. Karena kedua belah pihak berhubungan secara teratur soal kesepakatan dagang itu.

"Jika mereka melakukan pertemuan seperti itu, saya kira itu akan sangat positif," kata Cui.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump kerap mengancam akan mengakhiri pakta perdagangan. Ia berulang kali menyebut enggan membicarakan hal tersebut lagi dengan China.

Hubungan AS-China memang menanas kembali sejak pandemi corona muncul di Wuhan. Trump mengatakan China melakukan disinformasi.

Saat ini AS menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Selain Covid-19, Trump juga kini menyasar TikTok dan bakal melarang aplikasi itu jika tak dijual ke pembeli non-China.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, August 4, 2020

IHSG Diyakini Masih Tertekan, Simak Saham Pilihan Ini

Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan-Sentimen resesi ekonomi yang terjadi di beberapa negara menjadi penekan bursa saham domestik pada awal pekan ini, Senin (3/8/2020). Bursa saham domestik menghadapi tekanan jual.

Investor menghadapi ketidakpastian yang masih cukup tinggi yang disebabkan oleh data-data ekonomi yang dikeluarkan tidaklah menggembirakan. Sejumlah negara seperti Singapura, Amerika Serikat dan terbaru Jerman, terperosok ke jurang resesi.

Pada perdagangan kemarin, IHSG sempat terkoreksi cukup dalam 4% ke posisi 4.928,46 namun pada akhirnya kembali ditutup melemah 2,57% ke level 5.017,36. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp 10,91 triliun dengan volume 10,13 miliar unit saham. Investor asing mencatatkan aksi jual Rp 1,47 triliun.

Sebelum memulai perdagangan Selasa (4/8/2020) simak rekomendasi saham pilihan sejumlah broker yang dirangkum CNBC Indonesia:

Binaartha Sekuritas - Koreksi Lanjutan IHSG

IHSG ditutup terkoreksi 2,78% di level 5.006.22 pada 3 Augustus 2020. Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975.54 and 4.865.27. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097.14 hingga 5.172.37.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Saham pilihan:

ADRO

APLN

BBNI

BNGA

MNC Sekuritas - Rentan Melemah Lagi

IHSG mencapai level terendahnya kemarin di 4.928. Dengan tertembusnya support 5.030, maka MNC memperkirakan IHSG sedang mengawali fase koreksinya untuk membentuk wave 4 pada skenario biru atau membentuk wave A dari wave (B) pada skenario merah.

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG rentan untuk melanjutkan koreksinya terlebih dahulu dalam jangka pendek, adapun target koreksi IHSG diperkirakan berada pada range 4.900-5.000. Setelahnya, IHSG berpeluang menguat membentuk wave [b] ke area 5.020-5.070.

Saham pilihan:

BBNI

MAPI

CPIN

PGAS

Erdhika Sekuritas - PMI AS Membaik

Pasar mencermati sentimen dari rilis Indeks Harga Konsumen Juli yang tercatat deflasi 0,1% secara bulanan. Data ini menunjukkan konsumsi masyarakat sedang bermasalah.

Di sisi lain, sentimen lainnya, ada kabar dari Amerika Serikat, di mana Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor manufaktur di AS menurut Institute for Supply Management's menunjukkan perbaikan di level 54,2 dari proyeksi para ekonom 53,8.

Saham pilihan:

ERAA

PTBA

ICBP

CTRA

Indosurya Bersinar Sekuritas - IHSG Dalam Tekanan

Pola gerak IHSG terlihat sedang berada dalam tekanan, hal ini diakibatkan sentimen negatif dari jelang rilis beberapa data perekonomian yang disinyalir melemah, sedangkan capital outflow yang masih terjadi secara year to date, juga turut memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG. Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian.

Saham pilihan:

ICBP

INDF

KLBF

BBCA


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan

Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020

Loker EWF Medan

Monday, August 3, 2020

Lagi-Lagi Virus Corona Bikin Rupiah Nyangkut di Zona Merah

[THUMB] Rupiah Sentuh 30.000PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (3/8/2020) setelah sepanjang pekan lalu menguat tipis 0,07%. Virus corona kembali membuat sentimen pelaku pasar memburuk hingga akhirnya menekan rupiah.

Melansir data Refiniitiv, rupiah membuka perdagangan hari ini dengan stagnan di level Rp 14.530/US$, tetapi tidak lama langsung masuk ke zona merah. Pelemahan rupiah semakin membengkak, pada pukul 12:00 WIB berada di level Rp 14.570/US$, melemah 0,28% di pasar spot.

Tren penambahan kasus penyakit virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus menanjak. Di ibu kota negara, DKI Jakarta, juga masih tinggi, bahkan muncul cluster baru, yakni wilayah perkantoran.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada Kamis pekan lalu. PSBB transisi diperpanjang selama 2 pekan hingga 13 Agustus mendatang.

PSSB transisi yang terus diperpanjang tersebut berisiko membuat pemulihan ekonomi Indonesia berjalan lebih lambat dan lama. Dengan perpanjangan tersebut artinya separuh kuartal III-2020 masih terjadi PSBB transisi, maka ada risiko pertumbuhan ekonomi minus, seperti yang diramal oleh Bank Dunia beberapa pekan lalu.

Maklum saja, DKI Jakarta berkontribusi sebesar 29% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional di tahun 2019.

Bank Dunia merilis laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020. Laporan itu diberi judul The Long Road to Recovery.

Lembaga yang berkantor pusat di Washington DC (Amerika Serikat) itu memperkirakan

Namun Bank Dunia punya skenario kedua, yaitu ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -2% pada 2020 jika resesi global ternyata lebih dalam dan pembatasan sosial domestik lebih ketat.

"Ekonomi Indonesia bisa saja memasuki resesi jika pembatasan sosial berlanjut pada kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 dan/atau resesi ekonomi dunia lebih parah dari perkiraan sebelumnya," tulis laporan Bank Dunia

Tidak hanya di dalam negeri, Australia yang sebelumnya sukses meredam penyebaran virus corona kini mengalami serangan gelombang kedua, khususnya di Negara Bagian Victoria.

Pada pertengahan Juni lalu, jumlah kasus di Australia bertambah hanya belasan, bahkan sempat 0 kasus pada 10 Juni lalu, berdasarkan data CEIC.

Belakangan ini, jumlah kasusnya terus menanjak Victoria, hingga mendeklarasikan "state of disaster" atau keadaan bencana hari Minggu kemarin.

Jumlah kasus di Australia saat ini mencapai 17.923 orang, tetapi di bulan Juli saja, total jumlah kasus di Australia sebanyak 8.985 orang, atau 2 kali lipat dari jumlah sebelumnya.

Kemudian dari Filipina, Presiden Rodrigo Duterte memutuskan untuk kembali menerapkan lockdown di Manila Raya dan provinsi-provinsi di sekitarnya seperti Laguna, Cavite, Rizal, dan Bulacan. Ini dilakukan karena terjadi lonjakan kasus Covid-19. Kini, jumlah pasien positif corona di Filipina sudah lebih dari 100.000 orang dan wilayah Manila menjadi zona merah.

Penyebaran virus corona tersebut membuat sentimen pelaku pasar memburuk yang akhirnya membuat rupiah terpuruk hingga pertengahan perdagangan hari ini.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan