This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, February 28, 2020

Anjloknya Saham Bank Besar Bikin IHSG Drop 3,69%

Anjloknya Saham Bank Besar Bikin IHSG Drop 3,69%PT Equityworld Medan -Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini hingga 3,69% merupakan penurunan ke level terendah sejak 2 Maret 2017, selain juga menjadi penurunan indeks acuan terbesar se-Asia pagi ini.

Data transaksi terakhir 9.15 WIB hari ini (28/2/20) menunjukkan penurunan hingga 5.331 tersebut terutama dibebani koreksi dari empat saham perbankan besar (big boys) yang memenuhi 10 nama dengan porsi pembeban terbesar indeks saham utama domestik itu.

Dari 10 nama tadi, posisi empat bank dengan kapitalisasi pasar terbesar masuk di dalamnya. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang anjlok 8,84% ada di posisi pertama, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di posisi kedua dengan penurunan 3,42%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di posisi ketiga dengan pelemahan 3,39%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 3,89% di posisi ke-10.


Koreksi sektor keuangan yang banyak dipengaruhi oleh nama-nama bank sebagai pendominasi sektor itu tidak lepas dari kapitalisasi pasar (market cap) empat big boys tadi yang dominan pada IHSG sehingga menyebabkan bobotnya besar ke indeks.

Selain saham bank besar, koreksi juga dialami PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,15%, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 6,71%, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) 3,76%, dan PT Astra International Tbk (ASII) 2,94%.

Dua nama lain yang tak luput dari koreksi besar hari ini dan membebani IHSG adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 4,5% dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 4,65%.

Dari sisi indeks sektoral, koreksi yang paling membebani IHSG secara berurutan adalah sektor keuangan, barang konsumsi, industri dasar, infrastruktur, perdagangnan, properti, tambang, aneka industri, dan agribisnis.


Emiten     Koreksi
Bank Mandiri Tbk, PT | BMRI     -8.84%
Bank Central Asia Tbk, PT | BBCA     -3.42%
Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT | BBRI     -3.39%
Unilever Indonesia Tbk, PT | UNVR     -3.15%
Chandra Asri Petrochemical Tbk, PT | TPIA     -6.71%
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, PT | HMSP     -3.76%
Astra International Tbk, PT | ASII     -2.94%
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT | ICBP     -4.50%
Gudang Garam Tbk, PT | GGRM     -4.65%
Bank Negara Indonesia Tbk, PT | BBNI     -3.89%
* berdasarkan bobot ke IHSG, 9:15 WIB


Indeks bursa saham tanah air terus menunjukkan tren bearish sejak awal tahun dengan mencatatkan pelemahan sebesar 12% hingga penutupan perdagangan kemarin. Asing telah mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 4,7 triliun sejak awal tahun.

Pagi tadi tiga indeks utama Wall Street kembali ditutup ambruk. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 4,44%, S&P 500 turun 4,43% dan Nasdaq Composite melorot 4,61%.

Pagi ini bursa saham utama kawasan Asia juga bergerak di zona merah. Indeks Nikkkei225 (Jepang) jeblok 3,25%, Hang Seng (Hong Kong) ambrol 2.18%, Shang Hai Composite (China) jatuh dan Straits Times (Singapura) melemah 1,95%.

Pasar saham global diwarnai dengan kecemasan, apalagi setelah awal pekan ini dilaporkan bahwa lonjakan kasus baru yang signifikan terjadi di luar China. Negara yang melaporkan terjadi kenaikan jumlah kasus infeksi virus corona adalah Korea Selatan, Italia dan Iran.

Berdasarkan data teranyar yang dirilis John Hopkins University CSSE jumlah kasus yang dilaporkan di Korea Selatan sudah mencapai 1.766 dengan total kematian yang dilaporkan mencapai 13 orang.

Di Italia ada 655 kasus infeksi patogen berbahaya ini dan 17 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara di Iran kasus yang dilaporkan mencapai 245 kasus dengan kematian terbanyak di luar China mencapai 26 orang.

Pelaku pasar mengkhawatirkan wabah ini akan jadi pandemi yang memukul perekonomian global. Walau sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menetapkan status pandemi pada kasus ini, tetapi organisasi tersebut telah mewanti-wanti akan potensi pandemi terjadi.

"Tidak ada negara yang boleh merasa aman, itu fatal sekali. Virus ini punya potensi menjadi pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus, seperti yang diwartakan Reuters.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, February 27, 2020

Terendah Sejak 11 Oktober 2018, IHSG Kurang Semangat Pagi Ini

PT Equityworld Medan -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di zona merah pada hari ini, Kamis (27/2/2020). Bagaimanapun juga virus corona masih menjadi momok utama pasar saham global yang menciptakan kepanikan sehingga terjadi tekanan jual besar-besaran beberapa hari terakhir.

Pada pembukaan perdagangan Kamis ini, IHSG dibuka di level 5.680,44 atau mencatatkan koreksi 0,15%. Sudah 4 hari beruntun IHSG ditutup terbenam di zona merah. Posisi indeks bursa saham Tanah Air itu pada penutupan perdagangan kemarin merupakan yang terendah 11 Oktober 2018.

Sejak awal tahun hingga kemarin, IHSG berada di zona pesakitan sehingga mencatatkan kinerja minus 9,69%. Baik sentimen eksternal maupun domestik memicu terjadinya aksi jual di bursa saham tanah air. Kemarin saja asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,7 triliun. Jika dihitung sejak awal tahun asing telah keluar dari bursa saham tanah air sebesar Rp 3,66 triliun.


Pasar saham global masih diliputi dengan kecemasan akibat meluasnya penyebaran virus corona yang kini telah menginfeksi lebih dari 81.000 orang dan merenggut lebih dari 2.700 nyawa orang.

Pagi tadi bursa saham Paman Sam ditutup bervariasi. Indeks S&P dan Dow Jones masing-masing tergelincir 0,27% dan 0,33% sementara indeks Nasdaq Composite malah mencatatkan kenaikan 0,23%.

Sementara itu pagi ini bursa saham utama Asia kompak bergerak di zona merah. Berdasarkan data Trading Economics, indeks Nikkei225 (Jepang) melorot 1,61% hari ini.

Senada dengan Jepang indeks Hang Seng (Hong Kong) dan indeks Straits Times (Singapura) juga melemah masing-masing 0,6% dan 0,14%. Indeks bursa saham China yakni indeks Shanghai Composite juga turun %.

Sementara indeks Kospi (Korea Selatan) kembali bergerak di zona merah, jatuh 0,69% setelah secara tak terduga bank sentral Korea Selatan memilih untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan di 1,5% di tengah wabah virus corona yang kini tengah menjangkiti negeri tempat KPOP itu berasal.

 Virus Corona & Kasus Jiwasraya Masih Hantui IHSG

Awal pekan ini dunia kembali dihebohkan dengan adanya lonjakan jumlah kasus baru di beberapa negara. Salah satunya Korea Selatan.

Dalam empat hari terakhir jumlah kasus baru di Korsel meningkat secara signifikan. Ketika di awal pekan jumlah yang dilaporkan hanya 600 kasus, hari ini sudah ada 1.595 kasus di Korsel.

Jumlah negara yang terserang virus corona pun bertambah, dari sebelumnya hanya 26 negara pertengahan bulan ini, menjadi 39 negara dan kini sudah ada 45 negara.


Hal ini semakin membuat dunia cemas bahwa wabah ini akan menjadi pandemi yang memukul perekonomian global.


Virus ganas ini awalnya berasal dari Wuhan, China dan kini telah meluas ke berbagai penjuru dunia. China sebagai pusat penyebaran virus merupakan negara yang paling merasakan dampaknya terhadap perekonomian.

Berbagai kajian menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi China dapat terpangkas lebih dari 1 poin persentase. Kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 menyampaikan, jika ekonomi China turun 1 poin persentase maka ekonomi Indonesia bakal terdampak 0,3-0,6 poin persentase.

Selain sentimen eksternal di atas yang turut menekan pasar saham tanah air, kasus mega skandal korupsi PT Asuransi Jiwasraya juga menjadi sentimen negatif yang juga memberatkan langkah IHSG untuk menguat.

Kasus gagal bayar asuransi Jiwasraya juga merembet ke industri lain seperti reksadana. Mega skandal ini memang merupakan kasus yang kompleks. Saat ini Kejaksaan Agung tengah memeriksa 9 bank yang memiliki keterkaitan transaksi dengan Jiwasraya.

Hal yang ditakutkan adalah dampak dari kasus ini bersifat sistemik. Walau banyak yang meyakini hal tersebut tidak terjadi, tetap saja mega skandal ini menjadi sentimen negatif untuk pasar ekuitas tanah air.



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, February 26, 2020

Terendah Sejak Oktober 2018, Sederet Saham Ini Picu IHSG Drop

Terendah Sejak Oktober 2018, Sederet Saham Ini Picu IHSG DropPT Equityworld Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi dalam pada perdagangan pagi ini, Rabu (26/2/2020). IHSG dibuka melemah 0,52% ke level 5.757,17 dan terus terkoreksi 0,89% ke level 5.735,8 yang merupakan level terendah 8 Oktober 2018.

Investor di pasar saham tampaknya mulai khawatir merespons penyebaran virus corona yang makin meluas.

Di bursa domestik, saham-saham yang mengalami koreksi dalam antara lain, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 3,65%, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,75%, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,23%, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 2,15% dan saham PT Menara Sarana Nusantara Tbk (TOWR) turun 1,72%.

Sejak awal tahun hingga Selasa kemarin, IHSG mencatatkan kinerja minus 8,87%. Bursa saham Tanah Air memang sedang dalam kondisi tak baik karena digempur oleh sentimen negatif dari eksternal maupun domestik.

Dari dalam negeri, kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang merembet ke asuransi lain hingga ikut menyeret industri reksa dana bersama para manajer investasinya. Kasus ini sempat berbuntut pemblokiran sebanyak 800 sub-rekening efek yang diduga terkait dengan mega skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.

Pelaku pasar sampai sekarang masih terus memantau kelanjutan dari mega skandal ini. Mereka was-was kalau kasus ini akan berdampak sistemik.

Selain sentimen dari dalam negeri yang memberikan tekanan pada bursa saham tanah air, sentimen negatif juga datang dari luar. Pasar saham global dibuat kebakaran merespons lonjakan kasus baru infeksi virus corona di luar China.

Hal tersebut sempat memantik aksi jual besar-besaran yang nilainya mencapai US$ 1,5 triliun atau setara dengan Rp 21.000 triliun (estimasi kurs Rp 14.000/US$) di bursa saham global pada perdagangan awal pekan ini.

Pagi tadi tiga indeks utama Wall Street yang sebelumnya terpangkas signifikan kembali harus terbenam di zona merah. Pada perdagangan Senin (24/2/2020) ketiga indeks utama Wall Street itu terpangkas lebih dari 3%.

Hal tersebut kembali terjadi pada perdagangan Selasa (25/2/2020) waktu setempat. Indeks S&P 500 ditutup melemah 3,03%, indeks Dow Jones Industrial terkoreksi 3,15%. Sementara indeks Nasdaq komposit turun 2,77%.

Tekanan yang dialami Wall Street juga merembet ke bursa Asia pagi ini. Bursa saham utama kawasan benua kuning pada pagi ini bergerak di zona merah.


Indeks Nikkei225 (Jepang) anjlok 1,77%, indeks Kospi (Korea Selatan) terpangkas 1,5%, indeks Hang Seng (Hong Kong) melemah 1,41%, indeks Shang Hai Composite (China) terkoreksi % dan indeks Straits Times turun 0,81%.

Pasar masih dibayangi oleh virus corona yang kini semakin meluas dan menebar ancaman terjadinya perlambatan ekonomi global. Virus mematikan ini kini telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di lebih dari 39 negara dan juga merenggut nyawa lebih dari 2.700 orang. (hps/hps)


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Tuesday, February 25, 2020

Wabah Corona Masih Meluas, IHSG Kembali Tertekan

Wabah Corona Masih Meluas, IHSG Kembali Tertekan PT Equityworld Medan -Mewabahnya Covid-19 masih akan mejadi sentimen utama penekan bursa saham domestik. Covid-19 menjadi kekhawatiran global karena kian meluas ke berbagai negara.

Senin kemarin, IHSG ditutup melemah 1,28% ke level 5.807,05. Koreksi yang terjadi pada IHSG merespons terjadinya lonjakan kasus virus corona di luar China. Terutama di Korea Selatan. Menurut data terbaru John Hopkins University CSSE sudah ada 833 kasus infeksi virus corona dilaporkan di Negeri Ginseng.

Tidak hanya itu, virus korona jenis baru ini juga meluas ke Eropa. Italia melaporna 6 kasus kematian.

"Virus covid-19 menjadi kekhawatiran serta ketidakpastian global meningkat dengan cepat. WHO mengatakan kasus baru yang terjadi membuat situasi dan kondisi sangat memprihatinkan saat ini," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas, dalam riset harian, Selasa (25/2/2020).

Covid-19 menjadi sentimen utama yang membuat investor global ketar-ketir yakni terkait virus corona yang kini telah menewaskan lebih dari 2.600 orang dan menjangkiti 79.500 orang di 29 negara.

Sentimen dari dalam negeri masih bersumber dari Bank Indonesia mencermati dampak pertumbuhan ekonomi Indonesia terkait penyebaran virus korona. BI memperkirakan, PDB Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,9% pada triwulan pertama 2020, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu 5,07%.

Dengan demikian, Pilarmas memproyeksikan, IHSG akan bergerak melemah pada kisaran 5.744 - 5.850.

Sementara itu, Indosurya Sekuritas, dalam risetnya memaparkan, pola pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi.

Menurut Indosurya, potensi kenaikan IHSG masih akan terlihat pada hari ini, sedangkan tekanan terlihat cukup terbatas, mengingat support level yang sudah teruji terlihat cukup kuat dipertahankan.

"IHSG berpotensi menguat pada kisaran 5.761 - 5.988," tulis Indosurya.



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, February 24, 2020

Rekor! Corona Makin Ganas, Emas Antam Hingga Rp 760.000/gram

Rekor! Corona Makin Ganas, Emas Antam Hingga Rp 760.000/gram PT Equityworld Medan - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali meroket Rp 5.000 (0,66%) menjadi Rp 760.000 per gram dan mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa. Penguatan terjadi dari Rp 755.000/gram akhir pekan lalu yang mengikuti harga emas dunia yang mencetak rekor tertinggi baru akibat dampak virus corona yang semakin meluas.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (24/2/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melonjak menjadi Rp 76 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 75,5 juta per batang.

Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik duluan akhir pekan lalu yang masih berlanjut hari ini.


Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 6.000/gram hari ini menjadi Rp 731.000/gram dari Rp 725.000/gram akhir pekan lalu.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, akhir pekan lalu harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.643,31 per troy ounce (oz), naik ,48% dari US$ 1.619,4/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 1,06% menjadi US$ 1.660,81/oz.

Penguatan terjadi akibat belum mampu diatasinya penyebaran virus corona yang bahkan sudah merenggut 2.471 nyawa korban. Di luar China, data Johns Hopkins CSSE dan Worldometers menunjukkan sudah ada 8 orang yang meninggal di Iran, 7 orang di di Korsel, 3 orang di Italia, 2 orang di Hong Kong, dan asing-masing 1 orang di Prancis, Jepang, Filipina, dan Taiwan.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Friday, February 21, 2020

Pukul 10.00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 13.730/US$

Pukul 10.00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 13.730/US$ PT Equityworld Medan -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, kembali ke atas level Rp 13.700/US$

Pada Kamis (20/2/2020), US$ 1 dibanderol Rp 13.730/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,22% di pasar spot dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:52 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp 13.818,4
1 Bulan     Rp 13.881,6
2 Bulan     Rp 13.924,9
3 Bulan     Rp 13.982
6 Bulan     Rp 14.127
9 Bulan     Rp 14.235
1 Tahun     Rp 14.370
2 Tahun     Rp 14.924

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:52 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 13.744
3 Bulan     Rp 13.837


Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:45 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     13.744     13.799
Bank BRI     13.525     13.655
Bank Mandiri     13.740     13.830
Bank BTN     13.701     13.876
Bank BCA     13.761     13.793
CIMB Niaga     13.766     13.776




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, February 20, 2020

Jakarta Hujan, IHSG Hijau, Akankah Tembus 6.000 Hari Ini?

Jakarta Hujan, IHSG Hijau, Akankah Tembus 6.000 Hari Ini?PT Equityworld Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada pagi hari ini, Kamis (20/2/2020). Dalam 3 hari terakhir IHSG selalu ditutup di zona hijau.

Kemarin, Rabu (19/2/2020), pada perdagangan sesi dua indeks bursa saham Tanah Air mampu finis di zona hijau dengan mencatatkan penguatan sebesar 0,71% ke level 5.928,79. Pada pukul 09.31 WIB hari ini, IHSG menguat 0,44% di level 5.956,83 setelah dibuka hijau di level 5.955,76.

Di tengah guyuran hujan di Ibu Kota Jakarta, nilai transaksi harian baru mencapai Rp 702 miliar.


Tadi pagi, tiga indeks utama bursa saham AS juga ditutup di zona hijau. Bahkan ada yang mencetak rekor level tertinggi. Indeks Dow Jones menguat 0,4%, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi setelah menguat masing-masing 0,47% dan 0,87%.

Sementara bursa kawasan Asia bergerak bervariasi pada pagi ini. Indeks Kospi dan Straits Times melemah masing-masing 00,23% dan 0,14%. Sementara Indeks Shanghai Composite dan indeks Hang Seng menguat masing-masing 0,52% dan 0,24%.

Senada dengan bursa China dan Hong Kong, indeks Nikkei225 juga bergerak di zona hijau pagi ini dan mencatatkan apresiasi sebesar 1,32%. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB hari ini IHSG dibuka menguat 0,21% atau bertambah 12,66 poin ke level 5.941,45.

Walau virus corona masih menghantui pasar, tetapi indeks bursa saham terutama di kawasan Asia sudah mulai pulih. Virus corona yang dikhawatirkan kembali menyeret perekonomian global memang masih terus menelan korban.

Namun jumlah kasus yang dilaporkan akhir-akhir ini tak sesignifikan sebelumnya. Menurut data John Hopkins University CSSE, sampai dengan pagi ini sudah ada 75.673 kasus orang positif terinfeksi virus corona. Jumlah korban meninggal bertambah dari posisi kemarin sebanyak 2.009 kini menjadi 2.126.

Walau jumlah kasus yang dilaporkan tak sebanyak periode sebelumnya. Namun WHO mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bahwa virus ini sudah mulai dapat dikontrol. Sudah ada 28 negara yang melaporkan temuan virus corona di negaranya.

Beberapa negara yang berisiko tinggi seperti Afrika dan Indonesia masih belum melaporkan satu kasus pun. Hal yang dikhawatirkan adalah virus ini sebenarnya sudah masuk ke negara tersebut, tetapi tidak terdeteksi.

Untuk meredam dampak virus corona ke perekonomian, Bank Sentral China (PBoC) mengambil tindakan untuk menurunkan suku bunga Medium-term Lending Facility (MLF) tenor setahun dari 3,25% menjadi 3,15%. Selain itu PBoC juga akan menggelontorkan dana senilai US$ 29 miliar untuk pinjaman jangka menengah.

Penurunan suku bunga tersebut dimaksudkan untuk menambah likuiditas di pasar dengan harapan roda perekonomian bisa berputar dan tak seret. Bukan kali ini saja otoritas moneter China bertindak.

Pekan lalu PBoC memutuskan untuk menurunkan suku bunga reverse repo tenor 7 hari menjadi 2,4% dan tenor 14 hari menjadi 2,55%. PBoC juga menyuntikkan likuiditas ke pasar melalui operasi pasar terbuka sebanyak US$ 242,7 miliar.

Sementara dari dalam negeri, hari ini para pelaku pasar menantikan kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Indonesia. Poling yang dihimpun CNBC Indonesia menunjukkan pasar terbagi menjadi dua kubu.

Dari 11 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus pasar CNBC Indonesia, enam di antaranya memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 5%. Sisanya meramal BI 7 Day Reverse Repo Rate diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.


Poling lain yang dihimpun Reuters menunjukkan BI diprediksi akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,75%. Jika bank sentral kembali memilih melonggarkan kebijakan moneternya maka langkah tersebut berpotensi direspon baik oleh pasar mengingat perekonomian Indonesia bisa makin seret terkena dampak dari virus corona.

Sementara sentimen positif lain yang juga mampu mengangkat beberapa bursa saham kawasan Asia termasuk Indonesia adalah kembali beroperasinya perusahaan-perusahaan China.

CNBC International yang mengutip media China melaporkan lebih dari 80% BUMN atau sekitar 20.000 anak perusahaan manufaktur sudah mulai beroperasi di Negeri Tiongkok.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, February 19, 2020

Fund Manager Mulai Belanja, IHSG Berhasil Menguat

Fund Manager Mulai Belanja, IHSG Berhasil MenguatPT Equityworld Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau melanjutkan penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin.

Kemarin indeks bursa saham tanah air itu menguat 0,33% ke level 5.886,96. Pagi ini, Rabu (19/2/2020) IHSG dibuka di 5.898,9 atau terapresiasi 0,2% naik hampir 11 poin. IHSG berpotensi menguji level psikologis 5.900 setelah hampir sepekan keluar dari level tersebut.

IHSG bergerak berlawanan arah dengan mayoritas bursa saham Asia lainnya. Indeks bursa saham Shang Hai Composite pagi ini ditransaksikan melemah 0,32%, indeks Hang Seng turun 0,19% dan indeks Kospi berkurang 0,37%.


Epidemi virus corona yang berpusat di China masih menjadi sorotan para pelaku pasar. Walau sudah menyebar ke 28 negara lain dan jumlahnya terus bertambah, kasus infeksi virus mematikan ini masih paling banyak dilaporkan di China.

Hingga pagi ini, data John Hopkins University CSSE menunjukkan sudah ada 75.198 kasus orang positif terinfeksi virus yang menyebabkan pneumonia ini. Mayoritas kasus ditemukan di China sebanayak 74.185 kasus.

Jumlah kasus meninggal juga bertambah menjadi 2.009 orang. Sebanyak 2.004 orang meninggal dilaporkan di China dan 5 lainnya dilaporkan di lima negara masing-masing satu yaitu Hong Kong, Perancis, Jepang, Filipina dan Taiwan.

Sentimen virus corona yang akan memukul perekonomian dunia juga menjadi kian nyata. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh beberapa bank investasi, lembaga riset global hingga institusi pemeringkat efek menunjukkan bahwa virus yang kini sudah disebut sebagai pandemi ringan ini berpotensi menyebabkan perlambatan ekonomi China yang akan berpengaruh pada ekonomi global.

Morgan Stanley salah satu bank investasi yang memperkirakan dampak virus corona dapat memangkas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China hingga 0,8-1,3 persen poin pada semester I 2020. Sementara studi yang dilakukan oleh S&P Global mengatakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dapat terpangkas hingga 1,3 persen poin.

China memang negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia setelah AS. Di era globalisasi seperti sekarang ini, perekonomian global menjadi terintegrasi dan saling terhubung.

Sehingga apa yang terjadi di suatu negara dampaknya bisa dirasakan oleh negara lain. Apalagi negara tersebut merupakan negara tersebut memiliki perekonomian terbesar kedua di dunia.

Pasar saham tanah air memang bergerak menguat dan berlawanan arah dengan mayoritas bursa Asia. Maklum sejak awal tahun IHSG memang masih dalam kondisi terperosok dan mencatatkan kinerja yang masih negatif.

Saat ini pasar juga tengah mencermati apakah Bank Indonesia (BI) akan memberikan kelonggaran moneter atau tidak. Besok Gubernur BI Perry Warjiyo dan sejawat akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan edisi Februari 2020.

Menurut poling yang dihimpun CNBC Indonesia, pasar terbelah. Dari 11 institusi yang berpartisipasi dalam pembentukan konsensus pasar CNBC Indonesia, enam di antaranya memperkirakan suku bunga acuan bertahan di 5%. Sisanya meramal BI 7 Day Reverse Repo Rate diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.

Jika BI selaku otoritas moneter menetapkan tingkat suku bunga acuan turun, maka hal tersebut akan menjadi stimulus di tengah ancaman perlambatan ekonomi global akibat virus corona dan berpotensi menjadi sentimen positif untuk bursa saham tanah air.

Selain itu para pelaku pasar mengatakan, fund manager sudah mulai belanja setelah banyak terhimpit karena kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero). 



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Tuesday, February 18, 2020

Pukul 09:00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 13.665/US$

Pukul 09:00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 13.665/US$PT Equityworld Medan - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Setidaknya dolar AS masih jauh dari level Rp 13.700.

Hari ini, Selasa (17/2/2020) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.665. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.

Kala pembukaan pasar, rupiah pun stagnan tetapi tidak lama kemudian berhasil menguat tipis. Sekarang, rupiah malah berbalik ke zona merah.


Baca:
Berharap Duit dari China, Rupiah Menguat Lagi


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 08:20 WIB:

Periode
   

Kurs

1 Pekan    Rp 13.676,3

1 Bulan    Rp 13.713,3

2 Bulan    Rp 13.752,8

3 Bulan    Rp 13.793,8

6 Bulan    Rp 13.929

9 Bulan    Rp 14.057,1

1 Tahun    Rp 14.202,8

2 Tahun    Rp 14.906


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 08:02 WIB:

Periode
   

Kurs

1 Bulan    Rp 13.670

3 Bulan    Rp 13.750


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, February 17, 2020

Masih Takut Corona, Harga Emas Antam Drop Rp 1.000/gram

Masih Takut Corona, Harga Emas Antam Drop Rp 1.000/gramEquityworld Futures -Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 1.000 (0,14%) menjadi Rp 730.000 per gram, dari Rp 731.000/gram akhir pekan lalu.

Pelemahan menunjukkan belum jelasnya arah sentimen pelaku pasar global di tengah masih besarnya kekhawatiran terhadap virus corona di Wuhan yang semakin mengancam prospek pertumbuhan ekonomi dunia.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (17/2/20), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 73 juta dari harga akhir pekan lalu Rp 73,1 juta per batang.


Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun tadi pagi.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 1.000/gram atau 0,14% hari ini menjadi Rp 696.000/gram dari Rp 697.000/gram akhir pekan lalu.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, akhir pekan lalu harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.584,31 per troy ounce (oz), naik 0,52% dari US$ 1.576,09/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih turun sebesar 0,13% menjadi US$ 1.582,21/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya atau harga emas di pagi hari.

Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Friday, February 14, 2020

Dolar Kian Perkasa, jadi Penghalang Kenaikan Harga Emas

Dolar Kian Perkasa, jadi Penghalang Kenaikan Harga EmasEquityworld Futures -Harga emas di pasar spot turun tipis seolah tak bergerak pada perdagangan hari ini. Virus corona masih menghantui pasar, tetapi dolar yang perkasa jadi penghalang untuk harga si logam mulia kembali merangkak naik.

Update terbaru data John Hopkins CSSE, sampai hari ini jumlah orang yang terinfeksi virus corona masih terus bertambah. Sudah ada 64.422 kasus dilaporkan secara global. Paling banyak dilaporkan di China dengan 63.841 kasus. Sementara jumlah kasus di lokasi lain juga terus bertambah.

Sama halnya dengan korban meninggal. Jumlah penderita yang terenggut jiwanya sampai saat ini sudah mencapai 1.491 orang. Kasus kematian terbanyak ditemukan di provinsi Hubei yang mencapai 1.426. Tiga kasus kematian dilaporkan di luar China. Satu kasus di Hong Kong, satu di Jepang dan satu lainnya di Filipina.


Makin tak terbendung memang epidemi akibat virus corona ini. Bank investasi global Morgan Stanley memperkirakan jika aktivitas perekonomian tidak segera kembali normal maka dampak perekonomiannya bisa menyebabkan perekonomian global terpangkas hingga 30-75 basis poin.

Usai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China mereda, kini giliran wabah virus corona yang mengancam perekonomian global. Ketika perekonomian global kembali dibayangi oleh perlambatan, aset-aset minim risiko biasanya diburu. Salah satunya adalah emas.

Perburuan emas biasanya membuat harganya jadi ikut terangkat. Namun ternyata itu tak terjadi hari ini. Pada Jumat (14/2/2020), harga emas berada di level US$ 1.575,37/troy ons. Harga si logam mulia turun tipis 0,05% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin.

Jelang libur tahun baru China (imlek) harga emas memang melesat tinggi. Bahkan mencapai level tertingginya di US$ 1.589/troy ons pada akhir bulan Januari lalu. Setelah itu harga emas melorot.

Libur tahun baru imlek biasanya membuat permintaan emas di China melambat. Apalagi seperti sekarang saat wabah virus corona makin merebak dan libur tahun baru diperpanjang. Perdagangan menjadi sepi sehingga jadi salah satu faktor penyebab melambatnya permintaan emas China.

China merupakan negara pembeli emas terbesar di dunia, mengungguli India. Jadi wajar saja kalau apa yang terjadi di China bisa menggerakkan harga si logam mulia. Harga emas yang sudah mahal juga jadi faktor lain yang memberatkan langkah emas untuk bergerak naik.

Di sepanjang tahun 2019, harga emas sudah naik 18%. Bahkan sampai saat ini pun harga emas masih berada di rentang level tertingginya. Apalagi saat ini dolar sedang perkasa, emas jadi lebih mahal faktor inilah yang membuat harga emas menjadi sulit untuk bergerak secara bebas.

Indeks dolar adalah salah satu indikator yang mengukur keperkasaan dolar AS di hadapan enam mata uang negara lain. Sejak awal tahun, indeks dolar terus menguat, posisi terakhir indeks dolar untuk hari ini adalah 99,125 dan tertinggi sejak 9 Oktober tahun lalu.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, February 13, 2020

Emas Antam Sedang Tak Bergairah, Saatnya Beli?

Emas Antam Sedang Tak Bergairah, Saatnya Beli?Equityworld Futures - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan alias tidak berubah pada perdagangan Kamis (13/2/2020). Harga emas dunia dan rupiah yang bergerak tipis-tipis Rabu kemarin membuat harga emas Antam mager.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia.com milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram tetap Rp 72,5 juta juta per batang atau 725.000/gram dibandingkan Kamis kemarin.

Harga emas Antam cenderung mengikuti pergerakan harga emas dunia yang dibanderol dengan dolar AS, sehingga nilai tukar rupiah juga mempengaruhi harga emas Antam.


Pada perdagangan Rabu kemarin, harga emas dunia melemah 0,13% ke US$ 1/565,32/troy ons, sementara rupiah menguat 0,04% di pasar spot, berdasarkan Refinitiv.

Pergerakan tipis-tipis tersebut tidak lepas dari sikap pelaku pasar yang melihat seberapa besar wabah virus corona akan berdampak pada perekonomian global.


Berdasarkan data dari satelit pemetaan ArcGis, total korban meninggal akibat virus corona atau yang dinamai Covid-19 sebanyak 1.367 orang. Dari total tersebut, sebanyak dua orang yang meninggal di luar China. Covid-19 kini telah menjangkiti lebih dari 60.000 orang di seluruh dunia.

Angka tersebut naik signifikan dibandingkan laporan kemarin dimana sebanyak 1.115 orang meninggal, dan menjangkiti sekitar 45.000 orang di seluruh dunia.

Rabu kemarin sempat muncul harapan akan segera berakhirnya wabah Covid-19 setelah penyebarannya mulai melambat, sehingga harga emas dan rupiah hanya bergerak tipis-tipis. Tetapi pada hari ini, terjadi lonjakan jumlah kasus, dampkany harga emas dunia menguat cukup signifikan pagi ini, dan rupiah melemah.


Kenaikan harga emas dunia dan pelemahan rupiah hari ini baru akan mempengaruhi harga emas Antam besok.

Selain harga emas dunia dan nilai tukar rupiah, beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Selain emas Antam biasa, PT Aneka Tambang juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.


Sumber : cnbcindosesia.com
PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, February 12, 2020

Dua Saham Baru Loncat 70%, Ini Pesan BEI

Dua Saham Baru Loncat 70%, Ini Pesan BEIEquityworld Futures -Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua emiten barunya yang mencatatkan saham perdana melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering / (IPO).

Keduanya adalah perusahaaan geotekstil PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS), emiten ke-11 dan perusahaan produsen makanan laut, PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) yang jadi emiten ke-12 tahun ini dan dicatatkan di papan pengembangan.

Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna berpesan, agar keduanya segera merealisasikan rencana dari proceed yang sudah diperoleh. Menampilkan performance keuangan yang baik dan menjalankan operasional perusahaan yang transparan dan akuntabel.


"Bursa akan selalu mensupport perusahaan untuk memanfatkan pasar modal untuk mencapai growth opportunity," kata Nyoman Yetna di BEI, dalam seremoni pencatatan saham perdana, Rabu (12/2/2020).

Agro Yasa Lestari tercatat melepas sebanyak 258,70 juta saham atau setara 34,80% dengan nilai penawaran sebesar Rp 100 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana Rp 25,87 miliar.

Pada saat yang bersamaan, perseroan juga menerbitkan waran sebanyak 206,96 juta dengan harga pelaksanaan Rp 150 sebagai pemanis (sweetener).

Dana yang dihimpun dari IPO, sebesar 83,28% akan dipakai untuk modal kerja dan sekitar 16,72 persen akan dipakai untuk membayar sebagian utang.


Saat debut perdana, saham Agro Yasa terpantau menguat 70% atau naik 70 poin ke level Rp 170 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 6 kali dengan volume 6.600 saham.

Sementara itu, produsen makanan laut, PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN), melepas sebanyak 333,3 juta saham dengan harga penawaran Rp 120 per saham. Dari gelaran IPO ini, perseroan meraih dana segar Rp 39,99 miliar.

"Rencana strategis penggunaan dana setelah IPO untuk meningkatkan sarana porduksi di Jakarta dan Gorontalo dan penambahan modal kerja untuk bahan baku produksi," kata Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang, Johan Rose, Rabu (12/2/2020).

Saat debut perdana melantai di bursa, saham IKAN terpantau naik 70% atau 84 poin ke level Rp 204 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 8 kali dengan volume 1,59 juta saham.


Sumber : cnbcindosesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Tuesday, February 11, 2020

Terpuruk Lawan Rupiah, Euro di Level Terlemah 3 Tahun

Terpuruk Lawan Rupiah, Euro di Level Terlemah 3 TahunEquityworld Futures -Nilai tukar euro melemah melawan rupiah pada perdagangan Senin (10/2/2020) kemarin, hingga menyentuh level terlemah nyaris 3 tahun terakhir. Mata uang 19 negara ini juga melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga ke level terlemah dalam 4 bulan terakhir.

Euro mengakhiri perdagangan Senin di Rp 14.935,79/EUR, melemah 0,16% di pasar spot melansir data Refinitiv. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak Juni 2017.

Sepanjang tahun ini total euro sudah melemah lebih dari 4% di hadapan Mata Uang Garuda. Sementara pada hari ini, Selasa (11/2/2020), pukul 9:51 WIB, euro melemah 0,05%, di level Rp 14.928,96/EUR.

Sementara itu melawan dolar AS, euro melemah 0,31% ke US$ 1.0909 Senin, dan sejak awal tahun sudah merosot 2,7%. Sementara pagi ini, euro mampu menguat tipis 0,04% ke US$ 1,0913.

Kondisi ekonomi zona euro yang memburuk membuat euro terus tertekan. Terbaru Jumat pekan lalu, Destatis melaporkan produksi industri Negeri Panzer bulan Desember turun 3,5% month-on-month (MoM). Penurunan tersebut merupakan yang terbesar dalam dalam satu dekade terakhir.

Analisis dari MUFG, Derek Halpenny mengatakan data ekonomi Jerman tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Presiden European Central Bank (ECB), Christine Lagarde, yang menyebut perekonomian zona euro mulai stabil.

"Data Jerman tidak konsisten dengan sebagian besar data sentimen yang menunjukkan perbaikan. Tetapi pernyataan politis 'pemulihan sedang berlangsung' kehilangan kredibilitasnya dengan cepat" kata Halpenny sebagaimana dilansir Reuters.

Selain itu, penyebaran virus corona masih menjadi isu utama pasar finansial hingga hari ini. Berdasarkan data dari ArcGis, total korban meninggal akibat virus corona kini menjadi 1.016 orang, dan telah menjangkiti lebih dari 43.000 orang di berbagi negara.

Pelambatan ekonomi kini menghantui pasar global, hasil riset S&P menunjukkan pertumbuhan ekonomi China bisa terpangkas 1,2% akibat virus corona.

Kala ekonomi China melambat, negara-negara lain tentunya juga akan terseret, sebabnya Negeri Tiongkok merupakan negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia setelah AS.

Jerman sebagai motor penggerak ekonomi Eropa kembali terancam mengalami pelambatan ekonomi. Jerman merupakan negara berorientasi ekspor, sehingga ketika ekonomi China melambat, tingkat ekspor akan terpukul.

Perang dagang AS-China sudah menunjukkan bagaimana Jerman terpukul, bahkan sempat terancam mengalami resesi pada tahun lalu. Dampaknya, kurs euro terus merosot.


Sumber : cnbcindosesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, February 10, 2020

Pukul 13.00 WIB: Rupiah Tertahan di Rp 13.710/US$

Pukul 13.00 WIB: Rupiah Tertahan di Rp 13.710/US$ Equityworld Futures -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, mendekati level Rp 13.700/US$

Pada Senin (10/2/2020), US$ 1 dibanderol Rp 13.710/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,29% di pasar spot dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 13:52 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp 13.706,5
1 Bulan     Rp 13.751,8
2 Bulan     Rp 13.791,5
3 Bulan     Rp 13.832,5
6 Bulan     Rp 13.961,5
9 Bulan     Rp 14.088,3
1 Tahun     Rp 14.245,9
2 Tahun     Rp 14.867,9


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 13:52 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 13.735
3 Bulan     Rp 13.820


Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 13:50 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     13.692     13.747
Bank BRI     13.525     13.655
Bank Mandiri     13.685     13.735
Bank BTN     13.616     13.791
Bank BCA     13.716     13.734
CIMB Niaga     13.708     13.718


Sumber : cnbcindosesia.com
PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019Loker EWF Medan

Friday, February 7, 2020

Rupiah Terburuk di Asia, Tapi Perkasa di Kurs Tengah BI

Rupiah Terburuk di Asia, Tapi Perkasa di Kurs Tengah BI Equityworld Futures -Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga menjadi yang terburuk di Asia pada awal perdagangan Jumat (7/2/2020), tetapi masih perkasa di kurs tengah Bank Indonesia (BI).

Pada pukul 10:15 WIB, rupiah melemah 0,29% ke Rp 13.655/US$ di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara di kurs tengah BI atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor rupiah berada di level Rp 13.647/US$, menguat 0,11% dibandingkan Kamis kemarin, dan mencatat penguatan tiga hari beruntun.

Mayoritas mata uang utama Asia memang sedang melemah melawan dolar AS, tetapi rupiah menjadi yang terburuk.


Berikut pergerakan mata uang utama Asia hingga pukul 10:15 WIB.

Mata Uang     Kurs Terakhir     Perubahan (%)
USD/CNY     6,982     0,18%
USD/HKD     7,7609     -0,05%
USD/IDR     13.655     0,29%
USD/INR     7,127     0,07%
USD/JPY     109,91     -0,07%
USD/KRW     1.187,60     0,20%
USD/MYR     4,1340     0,28%
USD/PHP     50,745     -0,03%
USD/SGD     1,3854     -0,01%
USD/THB     31,15     0,00%
USD/TWD     30,09     0,07%


Sebelum melemah pada hari ini, rupiah sudah mencatat penguatan tiga hari beruntun hingga Kamis kemarin dengan total penguatan 0,91%, berkat membaiknya sentimen pelaku pasar setelah China berusaha meredam dampak virus corona ke pasar finansial.

CNBC International melaporkan, Senin lalu bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) menurunkan suku bunga reverse repo tenor 7 hari menjadi 2,4%, sementara tenor 14 hari diturunkan menjadi 2,55% guna meredam gejolak finansial yang terjadi akibat virus corona. Selain itu dalam 2 hari terakhir PBoC menyuntikkan likuiditas senilai 1,7 triliun yuan (US$ 242,74 miliar) melalui operasi pasar terbuka.

Berkat stimulus tersebut, bursa saham global menghijau sejak hari Selasa, dampaknya sejak hari itu rupiah juga kembali menguat. Dalam dua hari terakhir, tercatat rupiah menguat sebesar 0,51%.

Setelah stimulus dari PBoC, kini giliran Pemerintah Beijing membuat pelaku pasar gembira. Kamis kemarin CNBC International mewartakan China akan memangkas bea masuk importasi berbagai produk dari AS senilai US$ 75 miliar.

Belum jelas produk apa saja yang masuk dalam daftar tersebut, yang pasti bea masuk yang sebelumnya 10% akan dipangkas menjadi 5%, dan yang sebelumnya 5% menjadi 2,5%.

Dalam rilis Kementerian Keuangan China yang dikutip CNBC International, pemangkasan bea masuk tersebut dilakukan untuk perkembangan perdagangan yang lebih sehat antara China dengan AS. Pemangkasan tersebut mulai berlaku pada 14 Februari nanti.

Berita dari China tersebut tentunya menjadi kabar bagus setelah kedua negara resmi meneken kesepakatan dagang fase I pada 15 Januari lalu.

Diharapkan dengan pemangkasan bea impor tersebut perundingan dagang fase II akan berjalan lancar, dan bea masuk yang diterapkan kedua negara semakin dipangkas sehingga arus perdagangan global menjadi lancar.

Langkah dari China tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik dan masuk kembali ke aset-aset berisiko. Dampaknya bursa saham global menguat dan turut mengerek naik rupiah.

Sementara pada hari ini, bursa saham Asia memerah menjelang rilis data neraca perdagangan China, yang akan memberikan gambaran seberapa besar dampak virus corona. Rupiah yang sudah menguat nyaris 1% dalam tiga hari terakhir akhirnya ikut melemah bahkan menjadi yang terburuk di Asia.

Sementara itu dari dalam negeri, BI melaporkan cadangan devisa di bulan Januari mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2020 tercatat sebesar US$ 131,7 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2019 sebesar US$ 129,2 miliar," jelas BI dalam keterangannya, Jumat (7/2/2020).

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Adapun peningkatan cadangan devisa pada Januari 2020 terutama didorong oleh utang melalui penerbitan global bond pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya.

Awal tahun 2020 ini, pemerintah menggalang dana US$2 miliar dan 1 miliar euro dari penerbitan perdana surat utang negara (SUN) di pasar global.
Rilis data cadangan devisa tersebut belum mampu mendongkrak kinerja rupiah, Mata Uang Garuda masih tertahan di zona merah.


TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)


Sumber : cnbcindosesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, February 6, 2020

Pukul 10.00 WIB: Rupiah Menguat ke Rp 13.655/US$

Pukul 10.00 WIB: Rupiah Menguat ke Rp 13.655/US$ Equityworld Futures -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot hari ini, mendekati level Rp 13.600/US$

Pada Kamis (6/2/2020), US$ 1 dibanderol Rp 13.655/US$ di pasar spot. Rupiah menguat 0,11% di pasar spot dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Sebelumnya di pembukaan perdagangan, rupiah menguat 0,22% di Rp 13.640/US$.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:55 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp 13.657
1 Bulan     Rp 13.680
2 Bulan     Rp 13.718,5
3 Bulan     Rp 13.760
6 Bulan     Rp 13.885
9 Bulan     Rp 14.015
1 Tahun     Rp 14.150
2 Tahun     Rp 14.760


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:55 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 13.679
3 Bulan     Rp 13.765


Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:50 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     13.626     13.681
Bank BRI     13.525     13.655
Bank Mandiri     13.680     13.760
Bank BTN     13.625     13.800
Bank BCA     13.649     13.667
CIMB Niaga     13.645     13.655



TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
Sumber : cnbcindosesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, February 5, 2020

Pukul 09:00 WIB: Rupiah Pangkas Penguatan ke Rp 13.700/US$

Pukul 09:00 WIB: Rupiah Pangkas Penguatan ke Rp 13.700/US$Equityworld Futures -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini, meski sempat berbalik melemah.

Hari ini, Rabu (5/2/2020) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.700. Rupiah menguat 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin. Kala pembukaan pasar spot, rupiah menguat 0,11%.

Baca:
Sempat 'Terkapar' Gegara Corona, Rupiah Bangkit!


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 08:27 WIB:


Periode
   

Kurs   
1 Pekan    Rp 13.707,5

1 Bulan    Rp 13.725

2 Bulan    Rp 13.766

3 Bulan    Rp 13.813

6 Bulan    Rp 13.925

9 Bulan Rp 14.060

1 Tahun Rp 14.195

2 Tahun    Rp 14.837,4

                                                       
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 08:04 WIB:

Periode
   

Kurs

1 Bulan    Rp 13.715

3 Bulan    Rp 13.805



Sumber : cnbcindonesia.com
PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Tuesday, February 4, 2020

Pukul 11.00: Rupiah Berbalik Menguat ke Rp 13.720/US$

Pukul 11.00: Rupiah Berbalik Menguat ke Rp 13.720/US$ Equityworld Futures - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di perdagangan pasar spot hari ini, setelah sempat melemah di pembukaan perdagangan.

Pada Selasa (4/2/2020), US$ 1 dibanderol Rp 13.720/US$ di pasar spot. Rupiah menguat 0,15% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Sebelumnya rupiah sempat melemah 0,18% ke Rp 13.765/US$.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 10:55 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp 13.721
1 Bulan     Rp 13.759
2 Bulan     Rp 13.803,5
3 Bulan     Rp 13.849
6 Bulan     Rp 13.989
9 Bulan     Rp 14.129
1 Tahun     Rp 14.269
2 Tahun     Rp 14.905,2


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 10:55 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 13.761
3 Bulan     Rp 13.846


Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 10:45 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     13.718     13.773
Bank BRI     13.525     13.655
Bank Mandiri     13.745     13.770
Bank BTN     13.616     13.791
Bank BCA     13.731     13.749
CIMB Niaga     13.768     13.778


TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)


Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, February 3, 2020

Di bawah Bayang-Bayang Corona, Harga Emas Antam Cari Aman

Di bawah Bayang-Bayang Corona, Harga Emas Antam Cari AmanEquityworld Futures -Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) stagnan pada perdagangan Senin ini (3/2/2020) di level Rp 732.000/gram dari posisi Sabtu pekan lalu, setelah pada akhir pekan melonjak Rp 7.000/gram dari posisi Jumat.

Stagnannya harga emas Antam itu tidak mencerminkan volatilitas harga emas global yang masih diguyur sentimen negatif dari merebaknya virus corona asal China ke penjuru dunia kemarin.

Sentimen negatif akan baik untuk pasar instrumen investasi berisiko, tetapi dengan kodrat sebagai produk yang dianggap lebih aman (safe haven instrument) maka harga emas akan terangkat justru ketika datang sentimen negatif ke pasar keuangan.


Data di situs logammulia milik Antam hari ini (3/2/20) menunjukkan harga buy back emas Antam di gerai resmi juga stabil di Rp 697.000/gram dari posisi Sabtu.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya di gerai resmi.

Harga emas Antam itu tak bergerak setelah naik Rp 7.000/gram pada Sabtu lalu, seiring dengan naiknya harga emas di pasar spot global yang melonjak menjadi US$ 1.589,81 per troy ounce (oz) pada Sabtu pekan lalu dari US$ 1.573,92/oz sehari sebelumnya.

Posisi Sabtu itu juga menjadi rekor tertinggi sejak 2013. Harga emas Antam dikinikan hingga Sabtu, sedangkan harga emas global berhenti pada Jumat. Hari ini, harga emas masih turun ke US$ 1.582,37/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.


Sumber : detik.com
PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan