This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, May 31, 2021

Saat Kripto Drop, Ramalan Harga Emas ke US$10.000 Muncul Lagi

Harga Emas Terus Turun, Kapan Bisa Bangkit Lagi? - Market Bisnis.com 

 PT Equityworld Futures Medan-Ada yang sangat bullish terhadap emas. Konon kabarnya emas bisa tembus US$ 5.000 - US$ 10.000 per troy ons. Meskipun saat ini harga emas masih sangat jauh dari rentang tersebut tetapi tren pergerakan emas cenderung bullish dalam satu bulan terakhir.
Mengawali perdagangan awal pekan ini harga emas dunia di pasar spot naik 0,24% ke US$ 1.907/troy ons. Indeks dolar kembali flat dan harga cryptocurrency Bitcoin jatuh lagi, sehingga emas punya momentum untuk menguat.

Survei yang dilakukan oleh Kitco terhadap analis maupun investor emas juga menunjukkan bahwa sentimen di kalangan investor untuk emas tetap bullish. Sebanyak 57% analis Wall Street melihat harga emas bullish minggu ini.


Beralih ke Main Street, 67% responden yang disuvei Kitco juga sependapat dengan 57% analis Wall Street yang melihat harga emas bakal melanjutkan tren naik minggu ini.


"Emas perlahan akan melayang lebih tinggi. Jika ada ketakutan inflasi di luar sana, emas akan disambut baik. Satu hal yang harus kita perhatikan adalah dolar AS. Jika dolar mulai mencicipi area 93-94, akan sulit bagi emas untuk melanjutkan. Sekitar area 90 pada indeks dolar AS bagus untuk emas dan bagus untuk ekspor," kata direktur Walsh Trading John Weyer sebagaimana diwartakan Kitco.

Sependapat dengan Weyer, Kevin Grady selaku presiden di Phoenix Futures and Options LLC juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya inflasi akan tetap terjadi. Apalagi dengan adanya proposal infrastruktur Joe Biden yang bakal meningkatkan permintaan di sektor publik dan membuat harga-harga beterbangan.

Grady mencontohkan bahwa beberapa harga komoditas seperti kayu, tembaga hingga baja sudah naik sangat tinggi di tahun ini.

Sosok yang paling fenomenal adalah Scott Minerd selaku CIO Guggenheim's Menurutnya target harga emas berada di antara US$ 5.000 - US$ 10.000 per troy ons.

"Saat uang meninggalkan crypto dan orang-orang masih mencari aset untuk lindung nilai dari inflasi, emas dan perak akan menjadi tempat yang jauh lebih baik untuk dikunjungi." kata Scott Minerd.

Namun sebelum jauh-jauh ke sana harga emas harus bisa tembus dulu di US$ 1.950 dan US$ 2.000 setidaknya untuk kembali ke level all time high.

Dari sisi teknikal, Franky Nangoy selaku Senior Market Strategist di Fullerton Research mengatakan pasar emas sudah terlihat berada di level jenuh beli (overbought).

Untuk minggu ini terlihat pasar akan berada di area konsolidasi antara US$ 1.881 hingga US$ 1.915. Potensi lanjutan jika pasar berhasil menembus US$ 1.915 dengan level selanjutnya di US$ 1.930 dan US$ 1.940.

Sedangkan untuk batas bawah terlihat pasar akan sedikit mengalami koreksi dalam minggu ini ke area US$ 1.887 dengan potensi break menuju US$ 1.872 hingga US$ 1.863


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Cek Bunda! Harga Emas di Pegadaian Naik Semua di Hari Kejepit

Beli Emas di Pegadaian Lebih Murah dari Antam, Kok Bisa? 

 PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian naik pada perdagangan Senin (31/5/2021) di hari kejepit, sebab besok libur Hari Lahir Pancasila. Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam dan emas UBS berbagai ukuran/satuan, semuanya mengalami kenaikan.
Melansir data dari situs resmi milik Pegadaian, emas Antam jenis standar kenaikannya paling besar hari ini dibandingkan emas Antam jenis lainnya. Emas jenis ini tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram dengan kenaikan mulai dari 0,3% hingga 0,36% dibandingkan harga Jumat pekan lalu.

Satuan 1 gram kenaikannya paling kecil 0,3%, sementara satuan 0,5 gram yang paling besar 0,36% di Rp 552.000/batang.



Emas Antam retro juga naik di semua satuan mulai dari 0,19% sampai 0,31%. Berbeda dengan emas Antam standar, satuan terkecil 0,5 gram kenaikannya paling kecil 0,19% di Rp 520.000/batang. Emas Antam retro tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Kemudian emas Antam jenis batik yang paling mahal diantara lainnya naik 0,32% untuk satuan 0,5 gram ke Rp 624.000/batang. Kemudian satuan 1 gram dan 8 gram masing-masing naik 0,35% dan 0,28%.

Meski paling mahal, Pegadaian hanya menjual emas Antam batik dalam 3 satuan saja.

Terakhir emas UBS yang tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram kenaikannya tercatat sebesar 0,24% hingga 0,39%.

Sebagai catatan, Selasa besok libur nasional bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.

Berikut daftar lengkap harga emas batangan yang dijual Pegadaian.

Satuan    Harga Antam    Harga Antam Retro    Harga Antam Batik    Harga UBS
0.5    Rp552.000    Rp520.000    Rp624.000    Rp519.000
1.0    Rp998.000    Rp974.000    Rp1.154.000    Rp972.000
1.06    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.0    Rp1.933.000    Rp1.928.000    Rp0    Rp1.928.000
2.5    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.13    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
3.0    Rp2.874.000    Rp2.863.000    Rp0    Rp0
4.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
4.25    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
5.0    Rp4.755.000    Rp4.757.000    Rp0    Rp4.762.000
8.0    Rp0    Rp0    Rp8.722.000    Rp0
10.0    Rp9.451.000    Rp9.454.000    Rp0    Rp9.472.000
20.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
25.0    Rp23.497.000    Rp23.500.000    Rp0    Rp23.634.000
50.0    Rp46.910.000    Rp46.915.000    Rp0    Rp47.170.000
100.0    Rp93.739.000    Rp93.746.000    Rp0    Rp94.301.000
250.0    Rp234.071.000    Rp0    Rp0    Rp235.682.000
500.0    Rp467.924.000    Rp0    Rp0    Rp470.808.000
1000.0    Rp935.805.000    Rp0    Rp0    Rp940.599.000


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, May 28, 2021

Bitcoin Cs Bakal Picu Penggunaan Pembangkit Panel Surya

Harga Bitcoin Anjlok ke Rp 500 Jutaan, Apa Penyebabnya? Halaman all -  Kompas.com 

PT Equityworld Futures Medan-Dorongan untuk lebih mengandalkan energi terbarukan dalam proses penambangan Bitcoin dapat membuat industri pembangkit listrik tenaga surya yang selama ini memiliki kinerja buruk menjadi lebih menarik, kata manajer hedge fund terkemuka Cathie Wood pada konferensi kripto yang diadakan oleh Coindesk Kamis (27/5).
Nilai bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, telah turun sekitar 30% bulan ini salah satu alasannya adalah adanya kekhawatiran bahwa dampak negatif terhadap lingkungan membuat perusahaan enggan untuk mengadopsi aset ini ke dalam neraca keuangan mereka.

Miliarder sekaligus CEO Tesla Inc Elon Musk mengatakan dalam tweet pada 13 Mei bahwa Tesla tidak lagi menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran karena jumlah "gila" energi yang digunakan untuk memproduksinya.

Cathie Wood yang meruapak CEO Ark Invest pada konferensi Coindesk's Consensus 2021 menatakan bahwa peralihan ke sumber energi terbarukan yang dilakukan oleh penambang bitcoin "akan mendorong percepatan dalam adopsi energi terbarukan".

Hal tersebut menjadikan industri tenaga surya lebih menarik dan mengatakan, ujar Wood dan menegaskan bahwa Ark saat ini tidak berinvestasi dalam saham tenaga surya karena tidak jelas apakah industri tersebut dapat memperoleh keuntungan dalam lima tahun tanpa subsidi.

Dikutip dari Reuters, saham solar memiliki kinerja buruk di pasar modal setelah reli tahun lalu. The Invesco Solar ETF, misalnya, turun hampir 23% tahun ini, sementara indeks acuan S&P 500 naik hampir 12%.

Wood, yang reksa dana miliknya merupakan dana ekuitas AS dengan kinerja terbaik pada tahun 2020, namanya naik tahun lalu karena berhasil bertaruh pada saham yang berkembang selama pandemi seperti Zoom dan Tesla.

Namun kinerjanya telah mengalami stagnasi sejak awal tahun ini karena saham-saham bagus lain yang cenderung berada di siklus ekonomi sektoral seperti keuangan dan energi, telah membaik.

Reksa dana unggulan Wood (Ark Innovation ETF) turun hampir 30% dari posisi puncak di awal Februari dan turun 10% lebih sedikit sejak awal tahun.

Wood, salah satu pendukung kripto paling diakui di Wall Street, mengatakan bahwa dia mengharapkan bitcoin pada akhirnya dapat mencapai US$ 500.000 yang pada Kamis diperdagangkan di harga sekitar US$ 39.500.

Baca: Sstt.. Coinbase Cs Suntik Platform Kripto RI Nih
Ark telah mempekerjakan para penambang eter di tim analisnya sebagai bagian dari pelebaran fokus pada kripto. Pada hari sembari memprediksi Wood mengatakan bahwa deflasi akan mengangkat nilai bitcoin dengan memberi tekanan pada mata uang negara-negara pasar berkembang (emerging market) yang bergantung pada komoditas.

"Saya tidak akan terkejut jika beberapa dari bank sentral negara emerging market mulai mengumpulkan Bitcoin dan mata uang lainnya karena mereka jika mereka tahu nilai mata uang mereka turun ... mereka akan diserang ketika cadangan ikut turun," katanya


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Dolar AS Lagi Beringas, Emas pun Ditekuk Lemas

 Investasi Emas atau Dolar, Lebih Untung Mana? - Berkeluarga 

PT Equityworld Futures Medan- Kala dolar AS sedang beringas, harga emas cenderung lemas. Ungkapan tersebut menunjukkan apa yang terjadi sekarang ini. Rebound indeks dolar setelah tertekan hampir dua bulan terakhir membuat harga emas terkoreksi.
Lama tertekan wajar seharusnya ketika indeks dolar berbalik arah. Apalagi penguatan greenback juga didukung dengan data ekonomi AS yang ciamik. Terbaru ada rilis data pengangguran Paman Sam yang bisa dibilang melampaui ekspektasi.

Jumlah warga AS baru yang mengajukan klaim pengangguran turun jauh melebihi ekspektasi pekan lalu dan menjadi level terendah selama 14 bulan terakhir di angka 406 ribu seiring dengan restriksi pasca Covid-19 yang terus diperlonggar sementara itu data lain mengenai pengeluaran bisnis di barang-barang perlengkapan mulai membaik.


Dengan data tersebut, indeks dolar menguat 0,13% dan emas melemah 0,12%. Harga emas turun ke US$ 1.893,76/troy ons hari ini, Jumat (28/5/2021). Di saat yang sama harga aset cryptocurrency Bitcoin terjebak dan sulit kembali tembus US$ 40.000.



Untuk beberapa waktu ke depan dolar AS berpeluang mengalami apresiasi apalagi jika didukung dengan data ekonomi AS yang semakin menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Ini bukan kabar yang baik untuk emas.

Namun di sisi lain tertekannya aset digital kripto membuat emas masih lebih diminati di tengah adanya isu kenaikan inflasi serta volatilitas Bitcoin cs yang tajam. Setidaknya pelemahan harga aset kripto menjadi cushion untuk emas anjlok.

Faktor yang perlu dipertimbangkan sekarang adalah apa yang akan bank sentral AS lakukan jika suhu perekonomian semakin memanas. Apabila sinyal tapering atau upaya menyedot ekses likuiditas semakin kentara maka dolar AS berpeluang naik begitu juga dengan yield obligasi pemerintah Paman Sam.
Harga emas bisa tertekan dibuatnya. Namun jika The Fed masih membiarkan inflasi naik untuk mengkompensasi deflasi akibat pandemi tahun lalu maka jelas ini menjadi berita baik untuk emas yang selama berabad-abad digunakan sebagai aset untuk hedging terhadap devaluasi mata uang.

Sekarang level resisten terdekat emas di US$ 1.900/troy ons. Apabila emas tembus ke level tersebut maka peluang kenaikan semakin terbuka. Namun jika sebaliknya yang terjadi maka emas justru akan berada dalam tekanan


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, May 27, 2021

Emas vs Kripto, Mana yang Lebih Pas Jadi Lindung Nilai?


 PT Equityworld Futures Medan- Mata uang digital alias kripto kian menjadi fenomena dan mendampingi emas sebagai aset investasi yang sedang naik daun dan diuntungkan di tahun tahun ini. Harganya yang terus melesat melebihi kenaikan emas membuat para trader dan investor kalangan muda memburu aset investasi yang belum sah sebagai mata uang ini.

Namun siapa sangka, peningkatan nilai kedua aset yang terjadi bersamaan tersebut memunculkan kembali perdebatan terkait aset investasi mana yang akan menjadi tempat penyimpanan dan lindung nilai (hedging) yang lebih baik.


Pengamat pasar modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy mengatakan bahwa semenjak kripto berhasil mengalami reli tajam, maka banyak investor yang menyebutkan bahwa kripto memiliki sifat seperti logam kuning sehingga kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar tersebut dijuluki sebagai emas versi digital.



Kendati demikian, kripto disebutnya belum bisa dikatakan menjadi penyimpanan nilai atau lindung nilai. Ini berbeda dengan emas yang memiliki pergerakan lebih stabil dengan rekam jejak yang telah terbukti bertahun-tahun.


"Kalau dipandang sebagai lindung nilai, kita enggak punya data yang mendukung itu. Kecuali memang emas sebagai lindung nilai karena bergerak, mempunyai korelasi negatif dengan saham itu benar. Kalau Kripto sepenuhnya ada di tangan spekulan yang memenuhi supply demand di pasar. Belum bisa dikatakan seperti emas Bitcoin ini," kata Budi di Program InvesTime CNBC Indonesia, Selasa malam (25/5/2021).


Ia menyebut bahwa masih terbilang sulit untuk menganggap kripto sebagai aset spekulatif terbaik untuk saat ini. Pandangan kripto yang berpotensi memberikan nilai lebih besar bagi investor dibandingkan dengan emas juga terbilang sulit dikatakan.


Selain itu, ada banyak momentum perdagangan yang menguntungkan bagi emas saat ini. Emas memiliki sifat investasi yang lebih baik dalam beberapa kasus dibandingkan dengan kripto.


"Jadi agak susah mengatakan karena enggak ada data empiris. Kalau emas benar, saat orang menghindari aset financial, cukup banyak yang akan memindahkannya ke emas. Untuk nilai [hedging] itu masih miliknya emas," paparnya



Sumber : cnbcindonesia.com


PT Equityworld Medan

Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020

Loker EWF Medan

Milenial Doyan Kripto Meski Berisiko Tinggi, Ini Alasannya!


 PT Equityworld Futures Medan-Aset kripto sedang diminati investor ritel karena pergerakan yang agresif. Tapi perdagangan aset kripto sangat volatile karena tidak ada underlying asset sehingga hukum pasar berlaku dalam pergerakan harganya.


Jika banyak orang yang membeli, tentu harga akan meningkat. Demikian sebaliknya. Harga bisa turun jika orang mulai melepas aset tersebut. Belum lagi sentimen kecil dari omongan dan cuitan tokoh-tokoh seperti CEO Tesla Inc. Elon Musk juga bisa memengaruhi pergerakan harga secara signifikan.


Kendati demikian, cuan yang dihasilkan juga bisa sangat besar. Saat ini anak muda yang banyak tertarik di perdagangan kripto, karena dianggap lebih tahan banting menerima risiko saat harga kripto sedang anjlok.



Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus juga mengakui profil anak muda memang bisa menerima risiko tinggi. Mereka beranggapan tingginya risiko, maka hasil yang didapat akan semakin banyak.


"Adanya volatilitas memberikan potensi kerugian yang besar, tentu di saham juga ada seperti saham gorengan, tapi masih kalah volatile-nya sama kripto, ini memang murni spekulasi," jelasnya dalam InvesTime, CNBC Indonesia, Rabu (26/5/2021).


Padahal aset kripto ini sangat rentan terhadap sentimen kecil sekalipun. Sebagai contoh pada, Minggu (23/5/2021), ramai orang-orang menjual aset kripto akibat dari cuitan Elon Musk. Hal itu membuat aset terbesar kripto saat ini, Bitcoin dan Ethereum, mengalami penurunan valuasi hingga separuhnya.



Sumber : cnbcindonesia.com


PT Equityworld Medan

Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020

Loker EWF Medan

Tuesday, May 25, 2021

Koreksi Tipis, Harga Emas Dipercaya Bisa ke US$ 1.900/Oz

Harga Emas Tergelincir, Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS - Market  Bisnis.com 

PT Equityworld Futures Medan- Tren bullish harga emas diperkirakan masih akan berlanjut. Harga emas masih 'nangkring' di atas rerata pergerakan harga jangka panjangnya (Moving Average 200/MA200).
Pagi ini, harga emas dunia di pasar spot mengalami penurunan 0,1% ke US$ 1.879/troy ons. Dalam satu bulan terakhir harga emas sudah naik hampir 6% saat aset kripto Bitcoin anjlok lebih dari 25%.

Setelah ambrol, harga Bitcoin mencoba rebound. Sempat tertekan mendekati US$ 30.000, kini harga satu keping token digital itu balik arah menguat ke US$ 40.000. Kenaikan harga Bitcoin memang berpeluang menjadi tekanan bagi emas.

Ketika harga Bitcoin cs anjlok, ada kemungkinan aliran dana para investor bergerak menuju aset safe haven emas dan membantu mendongkrak harga aset ini. Namun volatilitas yang tajam dari cryptocurrency juga menjadi risiko yang cenderung dihindari saat risk appetite menurun.

Selain pergerakan aset kripto, investor juga perlu mencermati pergerakan indeks dolar. Emas layaknya rival dengan greenback. Ketika emas menguat dolar AS cenderung melemah. Begitu juga sebaliknya.

Menurut Franky Nangoy selaku senior market strategist Fullerton Research, indeks dolar berpeluang menguji level support di 89,7. Apabila indeks dolar gagal menyentuh titik ini maka waspada pembalikan arah yang bisa menekan emas.

Di sisi lain risalah rapat pengambil kebijakan The Fed yang mensinyalkan bakal membahas isu tapering ketika perekonomian terus berangsur membaik juga menjadi downside risk bagi emas.

Emas selama ini dikenal sebagai aset untuk lindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Saat bank sentral menempuh kebijakan moneter longgar itu berarti mereka sedang berupaya mendepresiasi nilai tukarnya.

Nilai dolar yang terdepresiasi berarti tenaga beli (purchasing power)-nya juga turun. Secara sederhana kekayaan orang yang memegang uang tunai atau kas akan tergerus. Tak mau hal ini terjadi investor biasanya mengambil langkah dengan membeli emas yang tak bisa dicetak oleh bank sentral.

Secara umum downside risk untuk harga emas ada tiga. Pertama adalah kenaikan harga aset cryptocurrency. Kedua adalah penguatan dolar AS dan ketiga adalah risiko pembalikan arah kebijakan moneter The Fed.

Namun apabila dilihat dari fundamental ekonomi pun risiko ketidakpastian semakin tinggi. Ketika dunia barat seperti Amerika Serikat dan Eropa mulai membuka kembali perekonomiannya, beberapa negara kawasan Asia justru melakukan hal sebaliknya.

India, Malaysia, Taiwan dan Singapura justru menghadapi kenaikan kasus infeksi Covid-19 yang memaksa mereka untuk kembali menerapkan lockdown. Eropa yang sering buka tutup perekonomian juga tercatat mengalami double dip recession alias resesi kambuhan.

Dengan berbagai risiko yang ada, tone di pasar yang berubah menjadi sedikit konservatif adalah hal yang wajar. Itulah mengapa emas kembali naik pamor dan lagi-lagi diburu banyak orang.

Emas sudah berada di atas US$ 1.875/troy ons. Selanjutnya pelaku pasar menanti harga emas bakal melenggang ke US$ 1.900/troy ons. Banyak analis yang yakin bahwa emas bakal kembali ke level all time high yang sebelumnya disentuh pada Agustus tahun lalu di US$ 2.000/troy ons


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Mumpung Emas Lagi Naik, Jangan Lupa Cek Harga di Pegadaian ya

Harga Emas Hari Ini, Selasa 2 Februari 2021 - Market Bisnis.com 

 PT Equityworld Futures Medan- Harga jual dan beli emas di PT Pegadaian (Persero) cenderung stagnan di awal pekan ini, Senin (24/5/2021). Namun harga emas batangan yang tersedia di perusahaan keuangan pelat merah ini cenderung bervariasi.
Harga beli emas di Pegadaian per gramnya sebesar Rp 876.000. Untuk harga jualnya sebesar Rp 904.000 per gram. Minggu lalu harga emas di Pegadaian sempat naik Rp 7.000 per gram. Kenaikan ini tentunya tak terlepas dari dinamika harga emas dunia yang cenderung terapresiasi di kala harga aset digital Bitcoin cs terpuruk.

Sementara itu untuk emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) cenderung mengalami kenaikan dibanding minggu lalu. Untuk satu gram harga emas Antam harganya naik Rp 1.000 menjadi Rp 991.000.

Satuan    Jumat (21/5/2021)    Senin (24/5/2021)
0.5    Rp 547.000    Rp 548.000
1    Rp 990.000    Rp 991.000
2    Rp 1.915.000    Rp 1.919.000
3    Rp 2.846.000    Rp 2.852.000
5    Rp 4.707.000    Rp 4.718.000
10    Rp 9.357.000    Rp 9.379.000
25    Rp 23.258.000    Rp 23.315.000
50    Rp 46.433.000    Rp 46.548.000
100    Rp 92.783.000    Rp 93.015.000
250    Rp 231.681.000    Rp 232.262.000
500    Rp 463.142.000    Rp 464.307.000
1000    Rp 926.241.000    Rp 928.571.000
Berbeda dengan harga emas Antam yang naik seceng, harga emas Antam Retro justru turun seceng. Untuk satuan 1 gram emas Antam Retro harganya hari ini dipatok di Rp 964.000/gram.

Satuan    Jumat (21/5/2021)    Senin (24/5/2021)
0.5    Rp 515.000    Rp 514.000
1    Rp 965.000    Rp 964.000
2    Rp 1.909.000    Rp 1.907.000
3    Rp 2.836.000    Rp 2.832.000
5    Rp 4.712.000    Rp 4.707.000
10    Rp 9.366.000    Rp 9.354.000
25    Rp 23.281.000    Rp 23.251.000
50    Rp 46.477.000    Rp 46.418.000
100    Rp 92.872.000    Rp 92.754.000
Harga emas Antam Batik masih bervariasi. Khusus untuk satuan 0,5 gram harganya turun Rp 1.000/gram sementara untuk satuan 1 gram harganya naik Rp 1.000 per gram nya.

Satuan    Jumat (21/5/2021)    Senin (24/5/2021)
0.5    Rp 621.000    Rp 620.000
1    Rp 1.145.000    Rp 1.146.000
Emas UBS yang minggu lalu naik tinggi, kini harganya cenderung turun Rp 1.000/gram. Untuk satuan 1 gram harga emas UBS dibanderol di Rp 962.000.

Satuan    Jumat (21/5/2021)    Senin (24/5/2021)
0.5    Rp 514.000    Rp 513.000
1    Rp 963.000    Rp 962.000
2    Rp 1.909.000    Rp 1.907.000
5    Rp 4.718.000    Rp 4.711.000
10    Rp 9.384.000    Rp 9.372.000
25    Rp 23.414.000    Rp 23.384.000
50    Rp 46.729.000    Rp 46.670.000
100    Rp 93.421.000    Rp 93.303.000
250    Rp 233.483.000    Rp 233.189.000
500    Rp 466.416.000    Rp 465.828.000
1000    Rp 931.825.000    Rp 930.649.000


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, May 24, 2021

Bitcoin Cs Terjun Bebas, Begini Ramalan Masa Depan Kripto

Dolar AS Naik, Bitcoin Turun 11,5% : Okezone Economy 

 PT Equityworld Futures Medan- Tingginya volatlitas transaksi aset kripto belakangan ini menjadi sumber ketidakpastian bagi para investor yang berinvestasi di instrumen ini. Puncaknya, pada Rabu kemarin, nilai kapitalisasi pasar aset kripto ambles dari sebelumnya US$ 2,5 triliun menjadi US$ 1 triliun.
Senior Editor CNN Business, Allison Morrow, dalam laporannya menyebutkan, saking tingginya volatilitas transaksi ini, ia mengibaratkan pengalaman berinvestasi kripto laiknya membeli tiket ke 'sirkus' kripto.

"Volatilitas minggu lalu cukup untuk membuat beberapa pengikut kripto bertanya-tanya apakah mereka telah diperdaya," kata Allison, dikutip Minggu (23/5/2021).

Bitcoin misalnya, yang menyumbang lebih dari 40% pasar kripto global, turun 30% menjadi $ 30.000 pada hari Rabu mencapai titik terendah sejak Januari. Namun, pada Jumat, bitcoin telah pulih sedikit, menjadi sekitar $ 37.000. Padahal, sebulan sebelumnya, bitcoin pernah mencapai level tertingginya di atas US$ 64.000.

Ia menduga, volatilitas pasar cryptocurrency yang cukup agresif ini disebabkan pertumbuhan eksplosif aset digital di tahun lalu telah menarik gerombolan investor amatir dan profesional yang mencari keuntungan dengan cepat.

"Banyak dari mereka naik dan keluar, atau panik menjual ketika keadaan berubah buruk, memperburuk keuntungan atau kerugian," ujarnya.

Selain itu, pekan ini ada beberapa sentimen negatif yang menekan aset kripto, antara lain, peringatan pemerintah seperti di China dan AS tentang tingginya risiko berinvestasi aset kripto dan kicauan dari penggerak pasar berpengaruh seperti Elon Musk, CEO Tesla, kian menambahkan 'bahan bakar' ke pasar yang sudah gelisah.

Selain itu, Elon Musk juga menarik kembali komitmen Tesla untuk menerima bitcoin sebagai pembayaran, mengutip kekhawatiran atas jejak karbon besar-besaran crytocurrency. Ini menambah kecemasan investor akhir pekan lalu dengan cuitannya yang tampaknya kontradiktif tentang bitcoin yang membuat investor menggaruk-garuk kepala.

Kemudian kehancuran besar terjadi pada hari Rabu, setelah pejabat China mengisyaratkan tindakan keras terhadap penggunaan crypto di negara tersebut. Bank sentral mengeluarkan peringatan kepada lembaga keuangan dan bisnis China untuk tidak menerima mata uang digital sebagai pembayaran atau menawarkan layanan yang menggunakannya.

Ancaman peningkatan regulasi memicu kepanikan, dan Bitcoin jatuh sebelum rebound sedikit dan naik level. Cryptocurrency lainnya juga merosot: Ethereum turun lebih dari 40%, sementara dogecoin dan binance kehilangan sekitar 30%.

Bukan hanya di China, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan tentang potensi risiko cryptocurrency terhadap sistem keuangan. Powell juga mengatakan bank sentral akan menerbitkan makalah musim panas ini yang akan mengeksplorasi implikasi dari pemerintah AS yang mengembangkan mata uang digitalnya sendiri.

"Mata uang digital bank sentral potensial dapat berfungsi sebagai pelengkap, dan bukan pengganti, uang tunai dan bentuk digital sektor swasta saat ini dari dolar, seperti deposito di bank komersial," kata Powell.

Bagaimana Masa Depan Kripto?

Vitalik Buterin, pencipta koin digital Ethereum, harus merelakan sebagian besar kekayaan pribadinya yang hilang akibat jatuhnya kripto, termasuk Ethereum.

Ia mengatakan kepada CNN Business dalam sebuah wawancara eksklusif pada Selasa (18/5/2021) pagi bahwa dia yakin cryptocurrency sedang terjadi bubble. Dia menekankan, bagaimanapun, bahwa sangat sulit untuk memprediksi kapan bubble di kripto akan muncul.

"Bisa saja sudah berakhir, namun bisa juga belum berakhir, atau parahnya bisa berakhir berbulan-bulan dari sekarang." kata Buterin kepada CNN Business


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tarik Nafas & Tenang, Kripto Ambruk: Litecoin-Ripple Parah

7 Alasan Kenapa Bitcoin Turun Drastis Di Tahun 2018 - Artikel Bitcoin 

 PT Equityworld Futures Medan- Pasar kripto kembali bergerak di zona merah pada perdagangan awal pekan Senin (24/5/2021) pagi, setelah pada Jumat (21/5/2021) pekan lalu sempat berhasil rebound.
Berdasarkan data dari Investing pukul 09:00 WIB, harga Bitcoin kembali melanjutkan pelemahan, yakni melemah 7,33% ke level US$ 35.139 atau setara dengan Rp 504.639.976, Ethereum merosot 9,27% ke US$ 2.124,17 atau Rp 30.535.382, Litecoin ambruk hingga 17,9% ke US$ 142,69 atau Rp 2.050.411.

Berikutnya Chainlink ambles 13,78% ke posisi US$ 20,55 atau setara dengan Rp 294.995, Ripple ambrol hingga 17,86% ke US$ 0,78 atau setara Rp 11.146, Cardano jatuh 13,67% ke US$ 1,30 atau Rp 18.748, dan Dogecoin merosot hingga 12,81% ke US$ 0,30 atau Rp 4.312.

Rebound pasar kripto yang terjadi pada Jumat (21/5/2021) pekan lalu tak berlangsung lama. Pada Minggu (23/5/2021) akhir pekan lalu, Bitcoin sempat mengalami penurunan sebesar 16%.

Menurut data dari Coin Meters, 'Mother of Crypto' itu turun ke US$ 31.772,43 (Rp 455 juta) setelah Jumat ke US$ 35.891 atau Rp 515 juta.

Dikutip CNBC International, penurunan ini terjadi dari aksi jual Bitcoin baru-baru ini karena dilanda serangkaian berita negatif. Bukan hanya dari influencer yang selama ini melakukan pump and pump pergerakan, tapi juga dan regulator utama di sejumlah negara.

CEO Tesla, Elon Musk mempermasalahkan sustainability alias keberlanjutan dari penambangan dan transaksi Bitcoin di dunia. Bahkan dia memutuskan untuk menghentikan pembelian Tesla menggunakan Bitcoin.

Musk dalam keterangannya menyebutkan adanya kekhawatiran bahwa Bitcoin menyebabkan penggunaan bahan bakar fosil yang meningkat pesat. Dia juga menyinggung data dari peneliti di Universitas Cambridge yang menunjukkan lonjakan penggunaan listrik Bitcoin pada tahun ini.

Di lain sisi, aksi jual secara masif masih terjadi di pasar kripto setelah tindakan keras pemerintahan China. Pada awal minggu kemarin, Negeri Tirai Bambu tersebut melarang lembaga keuangan seperti bank dan fintech pembayaran untuk menyediakan layanan transaksi uang kripto.

China juga mengingatkan investor agar tidak memperdagangkan uang kripto spekulatif. Pada akhir pekan kemarin, China menambah hantaman dengan mengaku akan mengeluarkan aturan baru untuk menindak penambang dan perdagangan mata uang kripto.

Hal ini akan dilakukan melalui regulasi yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Dewan Negara mengatakan dibutuhkan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi sistem keuangan.

"Perlu untuk menindak penambangan Bitcoin dan perilaku perdagangan, dan dengan tegas mencegah transmisi risiko individu ke bidang sosial," tulis pernyataan bersama dikutip dari CNBC International.

Kekhawatiran China terhadap aktivitas penambangan dan transaksi kripto ini lantaran kegiatan tersebut dinilai menjadi pusat sejumlah masalah. Sama seperti Musk, penambangan Bitcoin dilakukan oleh komputer dengan penggunaan energi yang besar untuk membuka mata uang digital tersebut.

"Penting untuk menjaga kelancaran pasar saham, utang, dan valuta asing, menindak keras kegiatan sekuritas ilegal, dan menghukum berat kegiatan keuangan ilegal," tambah pernyataan tersebut lagi.

Sementara itu, kabar buruk juga datang dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Pemerintah Joe Biden akan memberi rambu-rambu terhadap perdagangan mata uang kripto.

Biden punya rencana bahwa pengiriman mata uang kripto senilai lebih dari US$ 10.000 harus melapor ke Lembaga Penerimaan Negara (IRS). Untuk itu, pemerintahan Biden siap untuk menambah jumlah personel IRS untuk meningkatkan kepatuhan pajak warga.

"Seperti halnya transaksi tunai, pihak yang menerima lebih dari US$ 10.000 dalam bentuk aset kripto harus melapor," sebut laporan Kementerian Keuangan AS


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, May 21, 2021

To The Moon! Aset Kripto Meroket Berjamaah Gaes, Happy Dong

China Larang Kripto, Harga Bitcoin Terpeleset Jadi Rp582 Juta 

 PT Equityworld Futures Medan- Pasar kripto kembali bangkit pada perdagangan Jumat (21/5/2021) pagi, setelah selama hampir sepekan mengalami pelemahan.
Berdasarkan data dari Investing pukul 09:00 WIB, harga Bitcoin rebound dan melesat 11,95% ke level US$ 41.446,30 atau setara dengan Rp 595.809.250, Ethereum melonjak hingga 23,85% ke US$ 2.900,70 atau Rp 41.692.531, Litecoin melesat hingga 20,16% ke US$ 216,33 atau Rp 3.108.953.

Berikutnya Chainlink meroket 25,94% ke posisi US$ 31,36 atau setara dengan Rp 450.656, Ripple menguat 16,7% ke US$ 1,19 atau setara Rp 17.081, Cardano tumbuh 22,69% ke US$ 1,81 atau Rp 26.049, dan Dogecoin terbang 27,82% ke US$ 0,40 atau Rp 5.815.


Pasar kripto memang berhasil rebound pada pagi hari ini, namun sinyal pelemahan masih akan terus terjadi dalam jangka pendek. Hal ini memungkinkan terjadi kembali setelah Departemen Keuangan AS meminta persyaratan pelaporan pajak yang lebih ketat untuk bisnis yang bertransaksi menggunakan kripto.

"Masih ada beberapa risiko penurunan yang tersisa dalam jangka pendek, dan jarang terjadi jika rebound hanya dalam satu gerakan," kata Jean-Marc Bonnefous, mitra pengelola perusahaan investasi Tellurian Capital, dikutip dari Coindesk.

"Keributan politik, dengan berita tentang pengetatan peraturan pajak, masih membebani pemulihan yang sedang berlangsung." tambahnya.


Sementara itu, volatilitas di kripto utama tampak kembali meningkat. Pada Rabu (20/5/2021), volatilitas 30 hari Bitcoin naik sekitar 80% untuk pertama kalinya sejak Maret lalu. Bahkan, untuk Ether bahkan lebih tinggi, di mana volatilitas koin digital dengan blockchain Ethereum tersebut naik 30 poin dalam sehari menjadi 139%.

"Kripto akan cenderung bertahan dan volatilitas yang saat ini kami saksikan sudah membentuk titik masuk yang menarik untuk menambah dan menciptakan posisi baru," kata Steve Ehrlich, kepala eksekutif dari broker cryptocurrency Voyager Digital.

Di Amerika Serikat (AS) Departemen Keuangannya berupaya untuk memperketat aturan penggunaan aset kripto. Departemen Keuangan pada hari Kamis mengumumkan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk meregulasi pasar dan transaksi cryptocurrency.

Dalam rilisnya Departemen Kueangan mengatakan setiap transfer menggunakan aset kripto senilai US$ 10.000 atau lebih perlu dilaporkan ke Internal Revenue Service.

Internal Revenue Service adalah lembaga pemerintah federal AS yang mengumpulkan pajak dan menetapkan hukum pendapatan dalam negeri.

"Cryptocurrency sudah menimbulkan masalah deteksi yang signifikan dengan memfasilitasi aktivitas ilegal secara luas termasuk penggelapan pajak," kata Departemen Keuangan dalam rilisnya sebagaimana dilaporkan oleh CNBC International.

"Inilah mengapa Presiden (Joe Biden) menyertakan proposal penambahan sumber daya untuk IRS guna mengatasi pertumbuhan aset kripto."

Pengumuman tersebut datang sebagai bagian dari upaya administrasi Presiden AS Joe Biden untuk menindak penggelapan pajak dan mempromosikan kepatuhan di sektor ini. Ia sebelumnya mengajukan dukungan pendanaan dan teknologi untuk IRS.

Biden akan menjatuhkan hukuman berat bagi pengemplang pajak. Menurut perkiraan Kementerian Keuangan AS, perbedaan antara pajak yang terutang kepada pemerintah AS dan yang sebenarnya dibayar berjumlah hampir US$ 600 miliar pada tahun 2019.

Peningkatan regulasi kemungkinan akan mengecewakan beberapa investor kripto. Apalagi nilai Bitcoin telah merosot sekitar 25% selama sebulan terakhir.

Harga Bitcoin yang sempat crash ke bawah US$ 40.000 kini mulai menguat dan tembus level tersebut lagi. Namun jika dihitung secara bulanan aset kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar ini masih kehilangan hampir 30% dari nilai awalnya


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan