This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, September 28, 2018

Kompak dengan Bursa Asia, IHSG Dibuka Menghijau

Foto: Rachman HaryantoEquity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG dibuka naik 20 poin atau 0,37% ke 5.930,06.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih mengalami pelemahan. Dolar AS pagi ini berada di level Rp 14.930.

Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 20 poin ke level 5.930,06. Sementara indeks LQ45 juga naik ke posisi 928,109.

Membuka perdagangan, Jumat (28/9/2018), IHSG bertambah 23 poin (0,4%) ke 5.952,927. Indeks LQ45 naik 0,074 poin (0,01%) ke 926,686.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 20 poin ke 5.950,055. Indeks LQ45 naik 0,894 poin (0,10%) ke 927,506.

Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup dalam teritori positif pada perdagangan Kamis (28/09). Indeks Dow Jones naik 0.21%, S&P menguat 0.28%, dan Nasdaq terangkat 0.65%.

Indeks utama AS berhasil menguat seiring kembalinya kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang dirasa telah mengalami peningkatan positif. Hal ini dibuktikan dengan rilisnya data pertumbuhan ekonomi AS kuartal 2 yang mencapai 4,2% QoQ, dimana pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 2,2% QoQ.

Adapun saham-saham yang menjadi penggerak diantaranya : Apple, Alphabet dan Facebook, serta beberapa perusahaan teknologi internet
lainnya.

Bursa saham Asia mayoritas bergerak positif hari ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 naik 1,49% ke 24.151,99
Indeks Hang Seng naik 0,33% ke 27.807,04
Indeks Komposit Shanghai naik 0,04% ke 2.792,86
Indeks Strait Times naik 0,6% ke 3.255,67 (eds/eds)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Thursday, September 27, 2018

Mayoritas Bursa Asia Tumbang, IHSG Menguat ke 5.913

Foto: Dana Aditiasari-detikFinanceEquity World Medan -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. Penguatan berlanjut hingga jeda siang perdagangan saham.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini masih mengalami pelemahan. Dolar AS pagi ini berada di level Rp 14,895.

Pada perdagangan pre opening, IHSG menguat 11,459 poin ke level 5.884,73. Sementara indeks LQ45 juga naik ke posisi 928,109.

Baca juga: Menguat 11 Poin, IHSG Dibuka di Level 5.884

Membuka perdagangan, Kamis (27/9/2018), IHSG bertambah 2,715 poin (0,05%) ke 5.884,014. Indeks LQ45 naik 0,074 poin (0,01%) ke 926,686.

Pada perdagangan pukul 09.10 waktu JATS, IHSG naik 11,459 poin ke 5.884,014. Indeks LQ45 naik 0,894 poin (0,10%) ke 927,506.

Penguatan IHSG masih berlanjut. IHSG naik 39.882 poin (0,68%) ke 5.913,153. Indeks LQ45 menguat 8,887 poin (0,96%) ke 934,388.

Laju positif IHSG siang ini ditopang penguatan 9 sektor saham. Saham sektor konsumsi naik paling signifikan mencapai 1,65%. sebanyak 181 saham menguat, 125 saham melemah dan 147 saham melemah.

Posisi tertinggi IHSG siang ini berada di 5.927,276 dan terendah di 5.870,538. Penguatan IHSG terjadi di tengah moderatnya laju perdagangan dengan frekuensi 200.390 kali transaksi, volume perdagangan sebanyak 6 miliar lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp 3,9 triliun.

IHSG masih mampu melaju positif meski diwarnai aksi jual oleh investor asing dengan catatan jual bersih Rp 133,58 miliar.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall St ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan Rabu (26/09).

Indeks Dow Jones turun 0.40% ke level 26,385, S&P melemah 0.33% ke level 2,905, dan Nasdaq tertekan sebesar 0.21% ke level 7,990.

Pelemahan indeks tersebut terjadi pasca rilisnya keputusan The Fed yang menetapkan suku bunga di level 2.25% atau naik 25 BPS.

Kenaikan ini kemudian direspon pelaku pasar dengan melakukan antisipasi atas aset-aset berisiko seiring adanya potensi kenaikan Suku bunga sekali lagi pada bulan Desember 2018, kemungkinan tiga kali pada tahun 2019, dan satu kali pada tahun 2020.

Bursa saham Asia bergerak negatif. Berikut pergerakannya:

    Indeks Nikkei 225 berkurang 0,54% ke 23.905,17
    Indeks Hang Seng turun 0,28% ke 27.738,66
    Indeks Komposit Shanghai melemah 0,40% ke 2.795,52
    Indeks Strait Times naik 0,62% ke 3.259,18

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers siang ini adalah, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.650 ke Rp 74.400, Dian Swastika (DSSA) naik Rp 1.400 ke Rp 13.750, Unilever Indoensia (UNVR) naik Rp 1.075 ke Rp 47.150 dan United Tractors (UNTR) naik Rp 925 ke Rp 32.050.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Saratoga (SRTG) turun Rp 160 ke Rp 3.940, Pelat Timah Nusantara (NIKL) turun Rp 130 ke Rp 4.200, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 125 ke Rp 15.725 dan Indofarma (INAF) turun Rp 100 ke Rp 4.890. (dna/zlf)


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, September 26, 2018

Ngamuk Lagi, Dolar AS Pagi Ini Tembus Rp 14.935

Foto: Rachman HaryantoEquity World Medan -  Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) masih terus menunjukkan penguatan. Dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (26/9/2018), pagi ini dolar AS tercatat menguat ke angka Rp 14.935.

Dolar AS bergerak dari level Rp 14.915 hingga 14.935. Nilai itu merupakan posisi yang tertinggi sejak awal pekan kemarin. Di awal pekan kemarin, dolar AS tertinggi di Rp 14.910, dolar AS juga sempat sentuh level terendah ke Rp 14.830.

Kondisi rupiah pekan ini tercatat jauh lebih lemah dibanding pekan lalu yang sempat mengalami penguatan hingga ke posisi Rp 14.810-an. Awal pekan rupiah memang masuk ke dalam tiga negara Asia yang mengalami pelemahan cukup besar setelah rupe (India) dan peso (Filipina).

Adanya antisipasi atas potensi kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan terjadi pekan ini turut menjadi salah satu sentimen. Di IHSG, pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 587 miliar.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan nilai rupiah tertekan dari dolar AS. Menurut dia, saat ini investor memilih untuk waspada di awal pekan perdagangan ini setelah China membatalkan rencana negosiasi dagang dengan pemerintah AS pada akhir pekan lalu.

"Statement Presiden AS Donald Trump soal tarif US$ 200 miliar barang China membuat kondisi makin memburuk. China diperkirakan akan membalas dengan US$ 60 miliar barang AS," kata Lukman dalam keterangannya.

Dia mengungkapkan, walaupun sentimen pasar tetap sangat dipengaruhi oleh perkembangan situasi dagang global, fokus cukup besar juga akan tertuju pada rapat The Fed pekan ini. Suku bunga AS diprediksi akan ditingkatkan di bulan September dan mungkin ditingkatkan kembali untuk keempat kalinya di bulan Desember.

Kenaikan suku bunga mendatang ini sudah sangat diperhitungkan dalam harga saat ini, namun masih dapat memicu arus keluar modal dari pasar berkembang, termasuk Indonesia.

Lukman menjelaskan, Bank Indonesia pekan diperkirakan akan meningkatkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak pertengahan bulan Mei.

"Kenaikan suku bunga mungkin dapat membantu rupiah, namun penurunan berulang kali dalam beberapa pekan terakhir memastikan bahwa rupiah tetap tertekan oleh berbagai faktor eksternal," ujar dia.

Selanjutnya Ketegangan dagang AS-China memicu ketidakpastian dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed mendukung Dolar AS sehingga rupiah tetap rentan mengalami kejutan negatif.
(fdl/fdl)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Tuesday, September 25, 2018

Sempat Dibuka Negatif, IHSG Menguat Tipis ke 5.891

Foto: Rengga SancayaEquity World Medan -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini diawali dengan pergerakan di zona merah. IHSG dibuka melemah 5,6 poin atau 0,12% ke 5.877,25.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini kembali mengalami pelemahan. Dolar AS berada di level Rp 14.894.
Pada perdagangan pre opening, IHSG turun ke level 5.877,25. Sementara indeks LQ45 turun ke posisi 944,901.
Membuka perdagangan, Jumat (22/9/2018), IHSG kemudian berbalik arah bertambah 5,55 poin (0,12%) ke 5.888,681. Indeks LQ45 naik 1,62 poin (0,17%) ke 929,83.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 9,101 poin (0,15%) ke 5.891,197. Indeks LQ45 menanjak 2,009 poin (0,21%) ke 929,714.

Laju positif IHSG pagi ini ditopang penguatan 9 sektor saham. Saham sektor industri campuran naik paling signifikan mencapai 0,58%.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mixed dengan mayoritas berada di teritori negatif pada perdagangan awal pekan ini (24/09). Indeks Dow Jones melemah 0.68% dan S&P turun 0.35%. Sedangkan Nasdaq naik terbatas 0.08% di tengah pelemahan indeks utama lainnya.

Pelaku pasar mengambil langkah antisipasi atas diterapkannya kebijakan AS terkait tarif impor terhadap China. Selain itu, adanya tarif impor tambahan atas kedua negara tersebut diperkirakan berpotensi memberikan katalis negatif bagi semua industri yang kemudian pada akhirnya dapat menekan laju pertumbuhan ekonomi global.

Sementara itu, dari pasar komoditas harga minyak mentah menyentuh level tertingginya di USD 72.17 per barel seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar atas kuatnya permintaan di tengah saksi produksi Iran.

Bursa saham Asia bergerak positif. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 menguat 0,82% ke 23.869,930
Indeks Hang Seng turun 1,62% ke 27.499,391
Indeks Komposit Shanghai bertambah 2,5% ke 2.797,480
Indeks Strait Times naik 0,05% ke 3.219,160 (eds/eds)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Monday, September 24, 2018

Awal Pekan, Dolar AS 'Galak' Lagi ke Rp 14.870

Foto: Rachman HaryantoEquity World Medan -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini menunjukkan tren penguatan kembali. Dolar AS pagi ini menguat 35 poin ke angka Rp 14.870 dari hari kemarin.

Dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (24/9/2018), dolar AS hari ini bergerak dari level Rp 14.855 hingga Rp 14.870. Dari grafik yang ditunjukkan, dolar AS tampak bergerak cukup 'galak' pagi ini setelah pada akhir pekan kemarin sempat menyentuh level Rp 14.815.

Bank Indonesia (BI) sendiri pada pekan lalu optimistis dalam beberapa waktu ke depan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan stabil dan lebih baik.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki kecenderungan terapresiasi dan menguat. Dia menjelaskan kecenderungan tersebut dipengaruhi sejumlah faktor, misalnya risiko di pasar keuangan global saat ini sudah mulai mereda.

"Pasar keuangan global sudah mulai membaik, terkait ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China sudah mereda," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Dia menambahkan, saat ini banyak investor global melalui fund managernya menganalisis jika dampak dari perang dagang tersebut tidak baik untuk ekonomi AS. Hal ini menyebabkan, para investor mulai kembali ke emerging market.

"Mereka melihat perang dagang itu tidak baik, jadi mereka mulai menginvestasikan kembali ke berbagai negara emerging market. Jadi portofolio yang sudah ditarik dari emerging market, kembali lagi," ujar dia.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018Loker EWF Medan

Friday, September 21, 2018

IPO, Produsen Bahan Bangunan Ini Tawarkan Harga Saham Rp 230

Foto: Agung PambudhyEquity World Medan - PT HK Metals Utama Tbk bakal melantai di pasar modal. Perusahaan produsen coil galvalume sebagai bahan baku baja ringan ini menawarkan sahamnya di kisaran Rp 190-230 per lembar saham.

HK Metals Utama sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, pembangunan, dan perindustrian. Perusahaan ini 95,45% sahamnya dimiliki oleh PT HYAMN Sukses Abadi, Ngasidjo Achmad sebesar 4,54% dan Andriani sebesar 0,01%.

Perseroan memiliki 6 Anak perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi produk selain baja ringan jug distribusi aluminium, manufaktur pipa PVC, manufaktur pipa stainless, manufaktur kloset, dan distributor peralatan pertukangan.

Dalam aksi korporasi ini HK Metals Utama akan melepas sebanyak-banyaknya 1,47 miliar saham atau 40% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Jika dihitung maka perusahaan akan memperoleh dana segara sekitar Rp 279,3 miliar hingga Rp 338,1 miliar.

Direktur Utama PT HK Metals Utama Tbk Ngasidjo Achmad mengatakan seluruh dana hasil penawaran umum saham perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dialokasikan untuk penyertaan modal entitas anak sebesar Rp 90 miliar. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dan Entitas anak.

"Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah saat ini, dan cukup tingginya permintaan pasar, menjadi alasan kami untuk tetap optimis terhadap prospek ke depannya," tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/9/2018).

Dalam aksi korporasi ini perusahaan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Periode bookbuilding ditetapkan pada tanggal 19-26 September 2018 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada tanggal 9 Oktober 2018.

Sepanjang 2017, PT HK Metals Utama Tbk mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 497,5 miliar, angka itu naik 26,81% dari 2016 sebesar Rp 392,3 miliar.


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Thursday, September 20, 2018

Ditopang Penguatan 9 Sektor Saham, IHSG Dibuka Naik ke 5.904

Foto: Grandyos ZafnaEquity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka positif melanjutkan laju penguatan kemarin. Pagi ini IHSG dibuka di 5.904.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini ikut mengalami penguatan. Dolar AS berada di level Rp 14.850, lebih lemah sedikit dari posisi kemarin sore di Rp 14.854.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 24 poin (0,42%) ke level 5.898,487. Sementara indeks LQ45 naik 6,18 poin (0,67%) ke posisi 929,800.
Membuka perdagangan, Kamis (20/9/2018), IHSG bertambah 30,621 (0,52%) ke 5.904,218. Indeks LQ45 naik 6,310 poin (0,68%) ke 929,930.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 28,405 poin (0,48%)ke 5.902,002. Indeks LQ45 menanjak 5,236 poin (0,57%) ke 928,856.

Penguatan IHSG didorong 9 sektor saham yang menguat. Sektor saham keuangan naik 0,71%.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS bergerak mixed dengan mayoritas menguat terbatas pada akhir perdagangan dini hari (19/09).

Indeks Dow Jones menguat 0.60% dan S&P naik tipis 0.13%. Sedangkan Nasdaq ditutup turun tipis .08%.

Indeks Dow Jones naik salah satunya dikontribusi oleh sektor keuangan yang menguat signifikan sebesar 1.8%.

Bursa saham Asia bergerak positif. Berikut pergerakannya:

    Indeks Nikkei 225 menguat 0,28% ke 23.739,150
    Indeks Hang Seng naik 0,71% ke 27.607,369
    Indeks Komposit Shanghai menguat 0,35% ke 2.740,400
    Indeks Strait Times naik 0,36% ke 3.188,570

(dna/dna)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, September 19, 2018

Jeda Siang IHSG Betah di Zona Hijau

Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka positif. Hingga jeda perdagangan siang ini, IHSG masih bergerak di zona hijau.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini ikut mengalami pelemahan. Dolar AS berada di level Rp 14.890, lebih perkasa.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 24 poin (0,41%) ke level 5.835,795. Sementara indeks LQ45 naik ke posisi 918,243.

Membuka perdagangan, Rabu (19/9/2018), IHSG bertambah 34,027 (0,59%) ke 5.845,817. Indeks LQ45 naik 7,5 poin (0,82%) ke 919,784.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 43,249 poin (0,75%)ke 5.854,756. Indeks LQ45 menanjak 8,615 poin (0,92%) ke 920,746.

Jeda siang IHSG naij 57,724 poin (0,99%) ke 5.869,914. Indeks LQ45 naik 10,416 (1,14%) ke 922,697.

Penguatan IHSG didorong 9 sektor saham yang menguat. Sektor saham aneka industri naik 2,41%. Sebanyak 232 saham menguat, 129 saham melemah dan 107 saham stagnan.

Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham sebanyak 250.046 kali transaksi dengan volume 6,2 miliar lembar saham senilai Rp 3,1 triliun.

Posisi tertinggi IHSG siang ini berada di 5.876,015 dan terendah di 5.835,795. Investor asing mencatat jual bersih dengan catatan net buy sebesar Rp 71,6 miliar.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall st kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan Selasa (18/09). Indeks Dow Jones naik 0.71% ke level 26,246.96, S&P menguat 0.54% ke level 2,904.31, dan Nasdaq berhasil terangkat 0.76% ke level 7,956.11.

Penguatan ini salah satunya dikarenakan optimisme pelaku pasar atas data Balance of Trade AS bulan Agustus yang mencatatkan perbaikan yakni defisit yang ditanggung AS mengalami penurunan menjadi USD -1.02B lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang defisit senilai USD -2.01B. Adanya penurunan defisit ini dianggap sebagai keberhasilan pasca diterapkan berbagai kebijakan terkait pajak impor.

Bursa saham Asia bergerak positif. Berikut pergerakannya:

    Indeks Nikkei 225 menguat 1,295 ke 23.724,570
    Indeks Hang Seng jatuh 0,43% ke 27.208,882
    Indeks Komposit Shanghai 0,23% ke 2.706,640
    Indeks Strait Times naik 0,18% ke 3.144,200

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam naik Rp 2.225 ke Rp 74.415. Saham Unilever naik Rp 1.150 ke Rp 46.675, saham Transcoal Pacific naik Rp 450 ke Rp 3.470 dan saham Indah Kiat Pulp naik Rp 400 ke Rp 17.400.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Pelayaran Tamarin (TAMU) turun Rp 450 ke Rp 3.840, saham Argha Arya (AKPI) turun Rp 240 ke Rp 730, saham Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 12.425 dan saham Supreme Cable (SCCO) berkurang Rp 125 ke Rp 8.900


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Tuesday, September 18, 2018

Sempat Menguat, IHSG Terjungkal di Jeda Siang

Foto: Rachman HaryantoEquity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat bergerak positif tadi pagi. Sayang, lajunya tak bertahan lama dan langsung terjungkal ke zona merah pada jeda perdagangan saham siang ini.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini ikut mengalami pelemahan. Dolar AS berada di level Rp 14.925, lebih perkasa dibandingkan kemarin sore yang berada di Rp 14.870.

Pada perdagangan pre opening, IHSG turun ke 5.818,720. Indeks LQ45 juga turun 5,676 poin (0,61%) ke 912,595.

Membuka perdagangan, Selasa (18/9/2018), IHSG melemah 12,919 poin (0,22%) ke 5.810,595. Indeks LQ45 juga 22 poin (0,33%) ke 911,687.

Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG berbalik naik 11,995 poin (0,21%) ke 5.836,252. Indeks LQ45 turun 2,465 poin (0,27%%) ke 916,436.

Jeda siang ini IHSG kembali negatif. IHSG turun 28,930 poin (0,50%) ke 5.795,327. Indeks LQ45 melemah 6,320 poin (0,69%) ke 907,651.

Pelemahan IHSG dipicu jatuhnya delapan saham sektoral. Saham sektor barang konsumsi jatuh paling dalam mencapai 1,53%. Sebanyak 120 saham menguat, 214 saham melemah dan 115 saham stagnan.

Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham sebanyak 233.146 kali transaksi dengan volume 5,6 miliar lembar saham senilai Rp 3,2 triliun.

Posisi tertinggi IHSG siang ini berada di 5.844,951 dan terendah di 5.781,289. Investor asing mencatat jual bersih dengan catatan net buy sebesar Rp 34,07 miliar.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di zona negatif pada perdagangan awal pekan kemarin (17/09). Indeks Dow Jones berakhir melemah sebesar 0.35% ke level 26062, S&P tertekan 0.56% ke level 2888 dan Nasdaq turun sebesar 1.43% ke level 7895.

Pelemahan pada bursa utama AS terjadi seiring dengan pengumuman kenaikan tarif barang impor barang China senilai US$ 200 miliar oleh Presiden AS Donald Trump semalam. Adapun sektor yang menjadi pemberat indeks diantaranya sektor konsumen discretionary dan teknologi inline dengan kekhawatiran para pelaku pasar mengenai dampak dari penerapan kebijakan yang diambil Presiden Trump tersebut.

Bursa saham Asia bergerak variatif. Berikut pergerakannya:

    Indeks Nikkei 225 menguat 1,64% ke 23.472,789
    Indeks Hang Seng jatuh 0,69% ke 26.747,859
    Indeks Komposit Shang Hai naik 0,11% ke 2.655,380
    Indeks Strait Times berkurang 0,57% ke 3.123,850

Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 200 ke Rp 16.000, Astra International (ASII) naik Rp 150 ke Rp 7.100, Arkadia Digital (DIGI) naik Rp 140 ke Rp 340 dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 130 ke Rp 4.060.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 1.025 ke Rp 45.025, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 925 ke Rp 72.050, United Tractors (UNTRA) turun Rp 550 ke Rp 31.600 dan FKS Multi Agro (FISH) turun Rp 390 ke Rp 3.500. (dna/ara)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Monday, September 17, 2018

Dolar AS Masih Galak di Rp 14.800-an

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/07/20/7f76f69c-5bc4-4e83-b856-fbcb2d1d2156_169.jpeg?w=700&q=80Equity World Medan - Laju dolar Amerika Serikat (AS) terpantau makin galak lagi setelah sempat bergerak jinak ke Rp 14.700-an pada akhir pekan kemarin.
Pagi ini, Senin (17/9/2018) dolar AS berada di posisi Rp 14.840 lebih kuat dari akhir pekan lalu yang berada di 14.769.

Jelang siang, dolar AS kembali menanjak ke Rp 14.865 dan betah bertahan hingga waktu menunjukkan pukul 10.11 WIB.

Bila ditarik dari rentang awal tahun 2018, posisi dolar AS masih terpantau tinggi dan membuat rupiah tertekan dalam tren pelemahan yang cukup dalam. Awal tahun 2018, dolar AS masih berada di rentang Rp 13.300-13.400.
Dolar AS sempat mencatat level terendah di akhir Februari 2018 pada posisi Rp 13.292.

Dolar AS terus merangkak naik dan membuat rupiah makin terdesak. Pada 11 Februari 2018, Dolar sempat menyentuh Rp 13.659 lalu turun ke Rp 13.562 pada 18 Februari 2018.

Tak lama, dolar AS kembali merangkak naik dan membuat rupiah makin lemah. Siang ini, dolar AS bergerak di kisaran Rp 13.758.

Dolar AS terus naik turun hingga sempat menyentuh level tertinggi siang ini di Rp 14.999. Sementara pagi ini parkir di Rp 14.800.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Thursday, September 13, 2018

Dolar AS Menjinak Dekati Rp 14.700-an, Ini Kata BI

Foto: Rengga SancayaEquity World Medan -  Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat. Dolar AS sore ini bergerak di angka Rp 14.793-14.885.

Bank Indonesia (BI) menyebutkan penguatan ini terjadi setelah rupiah sempat tertekan bersama mata uang Asia lainnya karena dipicu pelemahan mata uang Yuan China.

Berdasarkan perdagangan Reuters, nilai dolar AS sore ini tercatat Rp 14.814. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah menjelaskan hari ini dolar AS ditutup di level RP 14.830 atau menguat 0,16% sejak pembukaan pagi.

"Pada pembukaan pasar seluruh mata uang Asia tertekan akibat nilai tukar Yuan China merosot mendekati CNH 7.00 per dolar AS. Rupiah sempat melemah dari posisi 14.852 ke 14.895. Demikian pula kurs NDF (IDR) tertekan mendekati 15.200," kata Nanang kepada detikFinance, Rabu (12/9/2018).

Nanang menjelaskan, BI hari ini berupaya mengelola tekanan tersebut agar Rupiah tidak melemah terlalu tajam. Upaya tersebut dilakukan juga untuk mendorong Rupiah lebih menguat menjelang penutupan pasar ke posisi 14.830.

Dengan menguatnya kurs Rupiah di pasar domestik, juga ikut mendorong kurs NDF menguat ke 15.000, bahkan sempat menyentuh 14.995.


Kurs NDF (Non Delivery Forward) adalah kurs transaksi Forward tanpa pergerakan dana, namun pembayarannya berupa selisih antara kurs forward dan kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Kurs ini umumnya digunakan sebagai instrument lindung nilai bagi pelaku pasar atau investor di luar negeri tanpa underlying.

Menguatnya Rupiah hari ini juga mendorong terjadinya pembelian surat berharga negara (SBN) oleh asing di pasar sekunder yang sampai pukul 15.00 WIB membukukan net beli sebesar Rp 192 miliar.

Dia menjelaskan saat ini yield SBN cukup menarik dengan yield SBN seri benchmark 10 tahun (FR64) sudah mencapai 8.59%. Artinya spread dengan US Treasury Bond 10 tahun mencapai 560 bps.

"Demikian pula, dengan inflasi di Indonesia saat ini yang cukup rendah, maka investor di SBN memperoleh imbal hasil secara real (real yield) sebesar 5,39%," imbuh dia.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, September 12, 2018

Berlawanan dengan Bursa Asia, IHSG Dibuka di Zona Hijau

Foto: Rachman HaryantoEquity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka hijau pagi ini. IHSG berhasil putar balik setelah Senin kemarin melemah seharian dan parkir di zona merah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini berada di level 14.850.

Pada perdagangan pre opening, IHSG naik 8,198 poin (0,14%) ke 5.839,315. Indeks LQ45 juga naik 2,036 poin (0,22%) ke 923,824.

Membuka perdagangan, Rabu (12/9/2018), IHSG naik 14,210 poin (0,24%) ke 5.845,400. Indeks LQ45 juga naik 3,426 poin (0,39%) ke 925,496.

Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG naik 37,694 poin (0,59%) ke 5.866,969. Indeks LQ45 naik 6,291 poin (0,64%%) ke 927,695.


Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di teritori positif pada perdagangan kemarin (11/08). Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.44% ke level 25,971, S&P terapresiasi 0.37% ke level 2,887 dan Nasdaq naik sebesar 0.61% ke level 7,972.

Penguatan pada indeks utama Wall St terjadi seiring dengan penguatan sektor teknologi dan energy. Adapun kenaikan pada sektor energy didukung oleh naiknya harga minyak mentah yang sempat menyentuh kenaikan 2% pasca adanya sanksi AS yang menekan ekspor minyak mentah Iran guna memperketat pasokan global.

Selain itu, penguatan pada indeks utama Wall St terjadi di tengah ketegangan perdagangan AS dan China, di mana China menyatakan kepada Pihak Organisasi Perdagangan Dunia bahwa mereka ingin menjatuhkan sanksi terhadap Amerika Serikat terkait sengketa atas bea dumping.

Bursa-bursa Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:

    Indeks Nikkei 225 turun 0,51% ke 22.547,699.
    Indeks Hang Seng turun 0,65% ke 26.251,270.
    Indeks Komposit Shanghai turun 0,48% ke 2.652,120.
    Indeks Straits Times turun 0,08% ke 3.107,440.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Monday, September 10, 2018

Turun 73 Poin, IHSG Dibuka di Zona Merah

Foto: Rengga SancayaEquity World Medan -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka merah pagi ini. Penguatan IHSG gagal berlanjut setelah akhir pekan kemarin ditutup menguat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini berada di level 14.828.
Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 0,54% ke 5.820,238. Indeks LQ45 juga turun 9,745 poin 1,1%) ke 916,359.
Membuka perdagangan, Senin (10/9/2018), IHSG turun 56,124 poin (0,94%) ke 5.796,244. Indeks LQ45 juga turun 14,034 poin (1,44%) ke 913,954.
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG mengalami pelemahan kian dalam 73,978 poin (1,26%) ke 5.778,224. Indeks LQ45 turun 16,921 poin (1,69%) ke 910,951.


Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 25,916.54 (-0.31%), NASDAQ ditutup 7,902.54 (-0.25%), S&P 500 ditutup 2,871.68 (-0.22%). Index saham US ditutup melemah setelah Presiden Trump memberikan pernyataan yang cukup kuat untuk meningkatkan tarif terhadap barang-barang dari China senilai US$ 200 miliar pada minggu ini.

Selain itu, data ekonomi US cukup kuat dimana terdapat 201.000 pekerjaan baru, lebih tinggi dari ekspektasi analis di level 191.000 dan juga gaji karyawan yang meningkat sebesar 0.4% MoM lebih tinggi dari ekspektasi pada 0.2% MoM. Hal ini justru mendorong kecemasan investor bahwa The Fed menjadi semakin mungkin untuk menaikan suku bunga pada akhir bulan September untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Bursa-bursa Asia mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:

Indeks Nikkei 225 naik 0,07% ke 22.319,490.
Indeks Hang Seng turun 1,21% ke 26,647,632.
Indeks Komposit Shanghai turun 0,71% ke 2.683,010.
Indeks Straits Times turun 0,46% ke 3.119,810.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Thursday, September 6, 2018

Ini yang Bikin Dolar AS Mulai Menjinak Terhadap Rupiah




Foto: Ari Saputra
Equity World Medan - ekanan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah mulai mereda. Berdasarkan perdagangan Reuters pukul 14.20 WIB dolar AS tercatat Rp 14.900 kemudian dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Rp 14.891.

Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan hari ini terjadi penguatan rupiah. Penyebab redanya tekanan rupiah ini terjadi sejak awal perdagangan hari ini karena terjadi pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap sebagian besar mata uang negara maju.

"Dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang negara maju seperti Poundsterling dan Euro yang menguat setelah pembicaraan antara pemerintah Jerman dan Inggris yang mendukung soft Brexit," kata Josua saat dihubungi detikFinance, Kamis (6/9/2018).

Dia menjelaskan, dolar AS juga melemah terhadap Yen Jepang dan Franc Swiss setelah data neraca perdagangan AS pada bulan Juli yang tercatat US$ 50,1 miliar melebar dari bulan sebelumnya yang tercatat defisit US$ 45,7 miliar.

Josua menjelaskan rilis data neraca perdagangan tersebut meningkatkan fokus pelaku pasar global di mana pemerintah AS berpotensi kuat untuk mengenakan tarif impor sebesar US$ 200 miliar produk dari China.

Dari domestik, tren penjualan dolar AS juga meningkat yang dilakukan oleh korporasi khususnya para eksportir.

"Selain itu, sentimen juga membaik setelah kemarin pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembatasan impor barang konsumsi yang diharapkan dapat menekan pelebaran defisit transaksi berjalan dalam jangka pendek ini," kata dia.

Kemudian itu, upaya BI yang tetap berada di pasar melakukan langkah-langkah stabilisasi rupiah juga turut mendukung penjualan dolar AS.

Dalam jangka pendek ini, dollar AS masih bisa berpotensi kembali menguat di tengah ketidakpastian isu perang dagang serta respons kebijakan pemerintah dan bank sentral negara-negara berkembang yang sedang menghadapi krisis ekonomi seperti Argentina, Turki dan Afrika Selatan. (kil/ara)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Daftar Mata Uang Negara ASEAN yang Keok Lawan Dolar AS

Foto: Lamhot AritonangEquity World Medan -  Indonesia tercatat menjadi negara ASEAN dengan pelemahan mata uang terdalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah tercatat telah terdepresiasi hingga 12,9% sepanjang tahun ini dengan pergerakan Rp 13.281 hingga Rp 14.999 (year to date/ytd).

Per hari ini, Kamis (6/9/2018), berdasarkan data RTI, rupiah sudah terdepresiasi hingga 0,27%. Sedangkan mata uang negara ASEAN lainnya yang tertekan dolar AS adalah ringgit Malaysia sebesar 0,13%. Sementara itu mata uang negara Singapura dan Filipina berhasil menguat terhadap dolar AS. Masing-masing 0,15% dan 0,27%.

Meski terlemah di antara negara ASEAN lainnya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini diyakini masih jauh lebih baik ketimbang saat krisis 1998. Saat krisis 1998, hampir seluruh indikator ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi yang tidak baik. Contohnya, pertumbuhan ekonomi yang minus dan inflasi yang melambung tinggi.


Namun, pelemahan rupiah tidak terlalu besar karena kondisi ekonomi makro cukup stabil. Bahkan BI sebelumnya telah melakukan aksi antisipasi dengan menaikkan suku bunga acuan selama beberapa kali.

Berikut adalah perbandingan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang empat negara di ASEAN dan negara Asia lainnya:
1. US$/Rupiah 0,27%
2. US$/Malaysian Ringgit 0,13%
3. US$/Singapore Dollar (0,23%)
4. US$/Thailand Bath (0,15%)
5. US$/Philiphine Peso (0,20%)
6. USD/Japanese Yen 0,16%
7. USD/Saudi Arabian Riyal 0,01%
8. USD/Hong Kong Dollar 0,00
9. USD/Chinese Yuan (0,12%)
10. USD/Indian Rupee (0,17%)

Catatan: Dalam kurung artinya dolar AS menguat


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, September 5, 2018

Rupiah, Dolar AS dan Ingatan Krisis 98

Equity World Medan - Nilai dolar AS masih mengalami penguatan terhadap Rupiah. Dolar AS hampir menyentuh angka Rp 15.000 (berdasarkan perdagangan Reuters Selasa, 4/9).

Kalangan bankir dan ekonom menyebutkan tekanan yang pada Rupiah saat ini terjadi karena faktor eksternal. Yaitu akibat krisis yang melanda Turki dan Argentina. Sialnya, Indonesia masih masuk dalam kategori negara berkembang yang memiliki isu pelebaran defisit neraca transaksi berjalan, jadi efek krisis yang terjadi di kedua negara tersebut juga terasa ke Indonesia.

Selain itu, Bank sentral AS, The Federal Reserve juga memiliki rencana untuk menaikkan lagi tingkat bunga acuannya. Memang, The Fed sudah memberikan sinyal kenaikan ini jauh-jauh hari. Tapi pasar tetap saja harus tetap diwaspadai adanya aliran modal keluar dari Indonesia, karena tingkat bunga di AS yang lebih menarik.

Meskipun begitu, kondisi ekonomi Indonesia saat ini dinilai masih cukup baik, mulai dari angka inflasi yang rendah dan angka kemiskinan yang menurun hingga peringkat surat utang pemerintah yang baik dengan predikat Investment Grade beda dengan periode 98 yang predikatnya junk.

Sehingga, ketakutan ancaman krisis seperti periode 1998 rasanya harus dihilangkan. Banyak perbedaan antara krisis 98 dan kondisi saat ini.

Bank Indonesia (BI) berupaya untuk membuat benteng pertahanan dengan melakukan intervensi ganda di pasar valuta asing dan pasar obligasi. BI juga meminta kepada korporasi untuk melepas dolar AS nya dan memegang Rupiah. Pemerintah juga melakukan upaya dengan menahan impor agar permintaan dolar AS tak semakin besar.

Masyarakat yang ingin membantu mata uang garuda supaya kuat melawan lembaran uang kertas hijau asal negeri Paman Sam itu juga bisa ikut serta.

Berikut ulasannya : (kil/dna)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Tuesday, September 4, 2018

Waspada, Dolar AS Makin Dekati Posisi Krismon 1998

Foto: Rengga SancayaEquity World Medan -  Waspada adalah kata yang kerap terlontar dari para penjaga rupiah setiap kali memberikan tanggapan terhadap 'mengamuknya' dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir. Level penguatan dolar AS yang telah mencapai posisi tertingginya sejak 20 tahun terakhir membuat Indonesia harus lebih serius menangani rupiah.

"Kita perlu tetap hati-hati karena lingkungan yang kita hadapi sangat berbeda dengan 2015, 2015 waktu itu quantitative easing masih terjadi dan kenaikan suku bunga belum dilakukan baru diungkapkan, kalau sekarang suku bunga sudah naik secara global dan quantitative easing sudah mulai dikurangi, dan inilah yang menyebabkan tekanan lebih kuat terhadap berbagai mata uang di dunia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu.

Sementara Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan pihaknya akan fokus agar defisit transaksi berjalan dan inflasi tetap terjaga. Dua hal ini diyakini jadi sentimen yang tengah diperhatikan investor di tengah kondisi global yang sedang bergejolak.

"Kita tentu tetap memonitor, kita tetap harus waspada juga karena memang ya apa yang terjadi dengan kebijakan pemerintah Amerika ini berdampak ke negara emerging market," ujar dia.

Nilai tukar dolar AS pada awal pekan ini menunjukkan volatilitas yang cukup agresif. Meski sempat menjinak pada awal pembukaan perdagangan, namun menuju sore hari dolar AS terus 'mengamuk' hingga kembali mencapai level tertingginya di angka Rp 14.849 (pukul 10.30 WIB).

Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah pun menyiapkan strategi untuk bersinergi menahan gempuran dari sentimen menguatnya dolar AS. Bagaimana pergerakan dolar AS hingga mencapai posisi tertingginya dalam 20 tahun terakhir? Berikut ulasannya: (eds/ang)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Monday, September 3, 2018

Dolar AS Tembus Rp 14.850, Money Changer Sepi

Foto: Selfie Miftahul JannahEquity World Medan - Nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih terus menguat terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam itu kini menembus Rp 14.800.

Money changer Sari Valuta Asing di Sarinah, Jakarta misalnya yang menjual dolar AS sebesar Rp 14.850 pada Minggu (2/9/2018).

Menurut karyawan money changer, Pian angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya di level Rp 14.800. Angka ini pun menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Pian memaparkan nilai tukar dolar mengalami kenaikan dari sebelumnya berada di angka RP 14.800 menjadi Rp 14.850. Angka ini menjadi yang tertinggi dari sebelumnya.

"Harga beli dolar ya sekarang Rp 14.850 kemarin Rp 14.800. Naik ini lebih tinggi dari kemarin-kemarin. Kalau jual dolar Rp 14.600," jelasnya kepada detikFinance, di Sarinah, Jakarta Pusat Minggu (2/8/2018).

Dipantau detikFinance, kondisi money changer tidak begitu sepi dan tidak begitu ramai. Ada beberapa orang yang melakukan penukaran uang.

Pian menjelaskan hingga siang hari tadi sudah ada 10 orang yang melakukan penukaran, baik membeli dolar maupun menjual dolar.

Kondisi ini juga tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada beberapa hari belakangan. Masyarakat tak begitu banyak datang ke money changer untuk menukarkan dolarnya.

Menurut salah satu karyawan di money changer Sari Valuta Asing, Jakarta Pusat, Pian banyak turis-turis asing datang ke Indonesia dengan adanya gelaran ini. Mereka pun sering kedatangan turis-turis dari Asia itu untuk menukarkan dolar AS. Penukaran dolar banyak dilakukan sejak bulan Agustus. Angkanya pun meningkatnya sebesar 10%.

Lebih lanjut, kata Pian, turis lebih banyak menukarkan dolar mereka dalam jumlah sedikit dan tidak sekaligus banyak.

"Kebanyakan jual nih gara-gara ada Asian Games kali ya. Jadi mungkin meningkat 10% dibanding bulan lalu," jelas Pian kepada detikFinance, Minggu (2/9/2018).

"Turis pada nukarnya sedikit, biasanya di bawah US$ 500. Tapi sering nukarinnya," sambung dia.

Sementara itu, Pian menjelaskan saat ini nilai tukar dolar terus menguat dan berada di level Rp 14.850 dari sebelumnya Rp 14.800.

"Harga jual dolar Rp 14.850, kemarin Rp 14.800. Ini menguat terus," papar dia.
(ang/ang)

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan