This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, February 26, 2021

Jangan Sedih! Harga Emas Sedang Dibanting, di Bawah US$ 1.800

https://www.tamasia.co.id/v3/wp-content/uploads/1063600792-1024x635.jpg PT Equityworld Futures Medan-Tren kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tidak hanya membuat pasar saham goyang, tetapi juga menekan harga emas secara signifikan. Setelah semalam anjlok 2%, harga emas lanjut mengalami koreksi pada perdagangan pagi hari ini, Jumat (26/2/2021).
Di arena pasar spot harga emas dipatok di US$ 1.767,8/troy ons. Harga bullion turun 0,1% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin.

Harga logam kuning tersebut kembali ambrol ke bawah US$ 1.800/troy ons. Ini merupakan kali ketiga harga emas drop ke bawah level psikologis US$ 1.800 di tahun 2021.

Pagi hari tadi harga saham-saham yang ditransaksikan di bursa New York juga berguguran. Indeks Dow Jones Industrial Average drop 1,75%. Indeks S&P 500 ambles 2,5% dan Nasdaq Composite memimpin pelemahan dengan koreksi sebesar 3,5%.

Akar permasalahan dari tekanan pada harga kedua aset tersebut sama yaitu kenaikan yield surat utang pemerintah AS. Untuk tenor 10 tahun yang sering jadi acuan imbal hasil nominalnya sudah menyentuh 1,5%. Padahal di penghujung tahun 2020, imbal hasilnya masih di bawah 1%.

Kenaikan pesat dalam waktu singkat ini diakibatkan karena pelaku pasar mulai mengantisipasi prospek pemulihan ekonomi dan potensi tingginya inflasi sehingga mereka meminta kompensasi dengan kenaikan imbal hasil.

Kendati The Fed masih akan mempertahankan stance kebijakan moneter longgarnya dengan menahan suku bunga acuan di level yang rendah dan senilai US$ 120 miliar per bulan dan dolar AS tertekan emas sulit menjadi primadona.

Padahal secara teori, kondisi tersebut harusnya menguntungkan emas. Berbeda dengan mata uang fiat yang bisa dicetak kapanpun dan berapapun jumlahnya oleh bank sentral, emas merupakan komoditas yang harus ditambang dari perut bumi dan pasokannya relatif stabil sehingga digunakan sebagai aset lindung nilai (hedging).

Namun minat investor untuk memegang emas sangat tergantung pada biaya peluangnya (opportunity cost). Sebagai aset yang tak memberi imbal hasil layaknya dividen pada saham dan kupon pada obligasi emas cenderung diuntungkan ketika imbal hasil surat utang yang juga aset safe haven berada di posisi yang sangat rendah.

Namun kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor acuan 10 tahun yang mencapai 1,5% dan bahkan lebih tinggi dari imbal hasil dividen S&P 500 membuat emas menjadi kurang menarik di mata investor. Itulah mengapa harga emas terus tertekan belakangan ini.

Apabila tren kenaikan imbal hasil obligasi ini terus berlanjut maka harga emas akan semakin tertekan


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, February 25, 2021

Wall Street Rekor & Bursa Asia Meroket, IHSG Siap ke 6.300

 BURSA ASIA 4 JUNI: Pasar Mulai Pantau Bahasan G-7, Indeks MSCI Asia Pasifik  Naik Tipis Pagi Ini - Market Bisnis.com 

PT Equityworld Futures Medan- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,35% ke 6.261,054 pada perdagangan Rabu kemarin. Meski demikian, data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 245 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi nyaris Rp 17 triliun.
IHSG di awal perdagangan kemarin sebenarnya berhasil menguat, merespon testimoni ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, Jerome Powell) di hadapan Komite Perbankan Senat. Dalam testimoni tersebut, Powell menegaskan belum akan merubah kebijakan moneternya dalam waktu dekat, sebab inflasi masih lemah, dan pemulihan ekonomi masih dipenuhi ketidakpastian.

Sayangnya IHSG gagal mempertahankan penguatan dan masuk ke zona merah, menyusul bursa utama Asia. Namun, beda cerita pada perdagangan hari ini, Kamis (25/2/2021), bursa saham utama Asia sudah melesat pagi ini. Indeks Nikkei Jepang melesat 1,7%, sementara Kospi Korea Selatan meroket 2% lebih. IHSG juga berpeluang mengikuti masuk ke zona hijau, bahkan tidak menutup kemungkinan melesat tajam.

Melesatnya bursa saham Asia terjadi setelah bursa saham AS (Wall Street) menguat tajam, dengan indeks Dow Jones mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Secara teknikal, belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan sejak awal pekan ini. IHSG yang bertahan di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50) yang memberikan potensi penguatan.

Pada perdagangan Selasa (16/2/2021), muncul lagi pola Doji, secara psikologis pola ini mengindikasikan pasar masih kebingungan menentukan kemana arah IHSG. Pergerakan dalam 2 hari terakhir menunjukkan hal tersebut, IHSG menguat di awal perdagangan sebelum berbalik melemah.

Dengan munculnya pola Doji, peluang IHSG ambrol atau melesat sama besarnya.


Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.


IHSG kemarin kembali ke bawah 6.260 yang kini menjadi resisten terdekat. Jika mampu kembali ke atasnya, IHSG berpeluang ke 6.300 lagi. Target penguatan selanjutnya di 6.340.

Sementara jika tertahan di bawah 6.260, IHSG berisiko turun ke menuju 6.200. Jika level tersebut ditembus IHSG akan turun ke 6.160 sebelum menuju 6.110.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, February 24, 2021

Berkat Pidato Powell, Mayoritas Bursa Asia Dibuka Positif

 Bursa Asia Memerah, IHSG Anjlok ke Zona Merah 

PT Equityworld Futures Medan- Bursa Asia mayoritas dibuka menguat pada Rabu (24/2/2021), setelah ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell memberikan pernyataan di hadapan Komite Perbankan Senat. Pidato Powell dapat meredakan beberapa kekhawatiran pasar tentang suku bunga dan inflasi yang lebih tinggi.
Sedangkan sisanya dibuka di zona hijau. Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka menguat 0,23%, Shanghai Composite China naik tipis 0,07%, Straits Times Index (STI) tumbuh tipis 0,29%, danKOSPI Korea Selatan juga naik tipis 0,02%.

Hanya indeks Nikkei Jepang yang dibuka di zona merah pada hari ini, yakni melemah 0,46%.



Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street ditutup beragam mayoritas menguat pada perdagangan Selasa (23/2/2021) waktu setempat.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik tipis 0,05% ke level 31.537,35, S&P 500 menguat 0,13% ke 3.881,37. Namun Nasdaq Composite melemah 0,5% ke 13.465,20.

Perputaran intraday terjadi setelah Powell mengatakan dalam kesaksiannya kepada Kongres bahwa inflasi masih "lemah" dan prospek ekonomi masih "sangat tidak pasti". Ini mengurangi kekhawatiran akan perubahan kebijakan oleh bank sentral.

Ketakutan inflasi telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kenaikan tajam dalam imbal hasil obligasi karena pembuat kebijakan memperdebatkan putaran bantuan ekonomi lainnya.

Investor khawatir lonjakan harga akibat stimulus federal dapat memaksa bank sentral untuk menaikkan biaya pinjaman jangka pendek.

Jonathan Golub, kepala strategi ekuitas AS Credit Suisse, percaya saham siklikal akan membawa pasar ke posisi tertinggi baru di sisa tahun ini didukung oleh kenaikan pendapatan dan optimisme pada pembukaan kembali ekonomi.

"Kenaikan suku bunga, keuntungan bagi Keuangan, dan harga tembaga dan minyak, keuntungan bagi Industri, Energi, dan Material, semakin menambah latar belakang yang menguntungkan ini," kata Golub dalam sebuah catatan Selasa, dikutip dari CNBC International.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, February 23, 2021

Mau Banget Trading? Simak 5 Top Gainers-Losers Kemarin

Financial - MNC Sekuritas PT Equityworld Futures Medan- - Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini melanjutkan penguatan pada Jumat lalu (19/2/2021) dengan menguat tipis 0,38% ke posisi 6.255,31 pada penutupan sesi II perdagangan, Senin (22/2/2021).
Data BEI, ada saham 239 naik, 224 saham merosot dan 180 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 16,06 triliun dan volume perdagangan mencapai 16,37 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 516,48 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan net sell di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 124,59 miliar.



Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II pada perdagangan Senin kemarin.

Top Gainers
Bank Jago (ARTO), saham +16,27% Rp 10.900, transaksi Rp 242,63 M
Mahaka Radio Integra (MARI), +10,47% Rp 190, transaksi Rp 88,14 M
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), +9,91% Rp 1.275, transaksi Rp 623,31 M
Digital Mediatama Maxima (DMMX), +8,70% Rp 450, transaksi Rp 47,91 M
Merdeka Copper Gold (MDKA), +7,60% Rp 2.830, transaksi Rp 772,96 M
Baca: Saham Emiten Grup Sandi Uno Tiba-tiba Ngamuk, Efek Traveloka?
Saham Bank Jago masih memimpin penguatan saham-saham di BEI. Bahkan dalam sepekan saham Bank Jago naik 42%, sebulan naik 70% dan year to date atau tahun berjalan melesat 231% dengan kapitalisasi Rp 118 triliun.

Berikutnya saham MARI, emiten Grup Mahaka yang mengelola radio-radio di Tanah Air. MARI sebelumnya disebutkan akan memperluas pangsa pasar industri dengan masuk ke platform teknologi on demand.

Emiten yang didirikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir ini telah mendapatkan komitmen dari tiga perusahaan modal ventura untuk memperkuat teknologi platform konten audio Noice yang dikelola PT Mahaka Digital Inovasi.

Berikutnya ada daftar top losers pada perdagangan kemarin.
Top Losers
Mahaka Media (ABBA), saham -6,25% Rp 75, transaksi Rp 36,19 M
Bank MNC Internasional (BABP), -4,84% Rp 59, transaksi Rp 9,7 M
Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), -4,03% Rp 5.950, transaksi Rp 60,46 M
MD Pictures (FILM), -3,64% Rp 318, transaksi Rp 11,18 M
BPB Banten (BEKS), -3,49% Rp 83, transaksi Rp 39,39 M
Menariknya saham induk usaha Mahaka Radio yakni Mahaka Media (ABBA) justru jadi top losers. Sepekan sahamnya minus 15,38% dan year to date juga ambles 18% denga. kapitalisasi pasar Rp 207 miliar.


Adapun asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 210 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 180 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang dilego Rp 75 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang dijual Rp 144 miliar.

Dari dalam negeri, pemerintah mengeluarkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sektor otomotif selama 2021 dan akan mulai berlaku pada 1 Maret mendatang.

Selain relaksasi PPnBM, Bank Indonesia juga memberikan sentimen positif ke saham sektor otomotif. Kamis (18/2/2021) lalu, Gubernur Perry Warjiyo dan kolega memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan BI 7 Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%," kata Perry usai RDG, Kamis (18/2/2021).

Selain itu, BI melonggarkan aturan Loan to Value (LTV) untuk kredit kendaraan bermotor yang menggunakan fasilitas bank. Kini membeli mobil melalui KKB atau Kredit Kendaraan Bermotor bisa tanpa DP alias Down Payment.

BI juga memutuskan untuk membebaskan uang muka alias DP 0% bagi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Aturan ini berlaku mulai 1 Maret hingga 31 Desember 2021.

CEO PT Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya, mengatakan pasar modal di Indonesia saat ini memang cepat pulih karena banyaknya stimulus dan relaksasi yang diberikan oleh pemerintah dan regulator. Hal ini berbeda dengan krisis yang terjadi pada 2008 lalu.

Menurut Bernadus, stimulus pasa modal di Indonesia sama dengan bursa-bursa di seluruh dunia, yakni stimulus The Federal Reserve. Namun, sejumlah pemerintah juga memberikan stimulus sehingga pasar modal masih bergairah pada 2020 lalu.

"Tentu saja ini membantu recovery di pasar modal, sehingga recovery cepat dibanding 2008. Dengan adanya stimulus di seluruh belahan dunia maka ada capital inflow ke Indonesia," ujarnya pada saat Capital Market Outlook yang dilaksanakan CNBC Indonesia, Senin (22/2/2021).


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, February 22, 2021

Awal Pekan Penuh Harapan Bunda, Emas Pegadaian Naik Semua!

Hasil gambar untuk emas pegadaian 

 PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian pada pekan lalu nyaris setiap hari ada saja yang mengalami penurunan. Tetapi di awal pekan ini, Senin (22/2/2021) baik emas Antam maupun UBS harganya kompak naik di semua satuan.
Ada 3 jenis emas Antam berbagai satuan yang dijual Pegadaian. Emas Antam jenis standar hari ini mayoritas naik di atas 0,8%. Hanya satuan 2 gram yang naik 0,75% ke Rp 1.745.000/batang.

Di bandingkan emas Antam lainnya, jenis standar hari ini yang menjadi juara.



Emas Antam jenis retro kebanyakan naik di atas 0,7%. Satuan 0,5 gram dan 1 gram yang kenaikannya masih di bawah, masing-masing 0,49% dan 0,62% ke Rp 440.000/batang dan Rp 879.000/batang.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018.

Jenis terakhir dari emas Antam, yakni batik, yang paling mahal diantara ketiganya. Namun, pegadaian hanya menjual satuan 0,5 gram dan 1 gram, dan terkadang 8 gram. Satuan 0,5 gram hari ini naik 0,49% ke Rp 611.000/batang dan satuan 1 gram naik 0,62% ke Rp 1.128.000/batang.

Tidak kalah dengan emas Antam, emas UBS juga naik di semua satuan, tetapi masih di bawah 0,5%.

Berikut daftar lengkap hara emas batangan yang dijual Pegadaian.

Satuan    Harga Antam    Harga Antam Retro    Harga Antam Batik    Harga UBS
0.5    Rp0    Rp440.000    Rp611.000    Rp491.000
1.0    Rp0    Rp879.000    Rp1.128.000    Rp920.000
1.06    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.0    Rp1.879.000    Rp1.757.000    Rp0    Rp1.826.000
2.5    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.13    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
3.0    Rp2.793.000    Rp2.636.000    Rp0    Rp0
4.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
4.25    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
5.0    Rp4.619.000    Rp4.392.000    Rp0    Rp4.509.000
8.0    Rp0    Rp0    Rp8.516.000    Rp0
10.0    Rp9.179.000    Rp8.783.000    Rp0    Rp8.971.000
20.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
25.0    Rp22.815.000    Rp21.956.000    Rp0    Rp22.382.000
50.0    Rp45.546.000    Rp43.910.000    Rp0    Rp44.672.000
100.0    Rp91.009.000    Rp87.819.000    Rp0    Rp89.309.000
250.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp223.206.000
500.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp445.884.000
1000.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp890.803.000


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, February 19, 2021

Saham-saham Bank Mini Liar Gak Keruan, Hati-hati Spekulan!

 Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)PT Equityworld Futures Medan-Analis pasar modal menilai investor mesti harus waspada terhadap potensi terjadinya penurunan harga saham bank-bank mini yang cukup signifikan bila rumor pasar berkaitan dengan akuisisi dan masuknya investor untuk bank digital ternyata belum teruji kebenarannya.
Merebaknya isu lembaga keuangan asing mencaplok bank-bank kecil di Tanah Air memang membuat pergerakan harga saham bank BUKU II (bank dengan modal inti antara Rp 1 triliun hingga Rp 5 triliun) kompak melesat.

Head of Invesment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menilai kenaikan beberapa harga saham bank-bank kecil akhir-akhir ini cenderung lebih disebabkan oleh rumor pasar.

Terbaru, misalnya, induk perusahaan Shopee, SEA Group dikabarkan tertarik membeli PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Bank Capital Tbk (BACA) yang kabarnya diincar oleh OVO.

Faktanya menurut Otoritas Jasa Keuangan, Sea Limited (SEA Grup) justru menjadi pemegang saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi atau dikenal dengan Bank BKE. Upaya ini dilakukan Shopee untuk masuk ke bisnis bank digital di tanah air.

"SEA Grup sudah masuk di Bank BKE (Bank Kesejahteraan Ekonomi)," kata Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto, dalam konferensi pers, Kamis (18/2/2021).

Lebih lanjut, Kiswoyo tidak menampik, jika banyak lembaga keuangan asing melirik bank-bank kecil untuk diakuisisi, mengingat saat ini dari sisi margin bunga bersih/net interest margin (NIM), Indonesia masih yang terbesar di dunia di atas 3%.

"Saham bank kecil pergerakannya, rumornya lagi mencoba diakuisisi pihak asing. Perbankan di Indonesia saat ini NIM-nya tertinggi di dunia sehingga menarik bagi asing. Di luar negeri, NIM 3% saja susah," katanya, kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/2/2021).

Meski demikian, kenaikan yang terjadi belakangan ini, patut dicermati investor. Sebab, bila dilihat dari sisi valuasinya, bank-bank kecil tersebut kurang menarik dan dari sisi fundamental belum terlalu kuat.

"Price to book value [PBV] 1 kali, tidak menarik, begitu ada isu akuisisi, yang masuk trader yang berspekulasi, beli duluan. Ketika isu dibantah ya bisa langsung drop lagi," katanya.

PBV adalah metode valuasi yang membandingkan nilai buku suatu emiten dengan harga pasarnya. Semakin rendah PBV biasanya perusahaan akan dinilai semakin murah. Secara Rule of Thumb, PBV akan dianggap murah apabila rasionya berada di bawah angka 1 kali.

Kisyono menilai, jika bank-bank kecil tadi masuk ke bank digital, saat ini belum ada perangkat yang bisa mengukur suatu valuasi bank digital di Indonesia.

Bila bank-bank konvensional sekelas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan valuasi 4-5 kali nilai buku sudah termasuk paling mahal, maka, untuk bank digital saat ini belum bisa disandingkan perhitungan valuasinya menggunakan skema PBV.

"Normal pakai PBV, bank digital belum ada yang memvaluasi di Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, saham-saham bank mini melesat cukup kencang seperti PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC).

Tidak hanya kedua saham tersebut yang terbang menyentuh level auto reject atas (ARA), empat bank lain juga sempat menyentuh level ARA yakni PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), BNBA, dan BACA pada pekan ini. Belakangan, BACA dan BNBA belum mengetahui secara pasti rumor pasar tersebut.

Data BEI mencatat, pada perdagangan sesi I, Jumat ini (19/2), saham BNBA naik 5,15% di level Rp 1.225/saham, sepekan melesat 104%. Berikutnya saham BACA minus 3,15% di level Rp 615/saham dan sepekan terbang 30%.

Lainnya saham INPC masuk auto reject bawah (ARB) minus 6,93% di posisi Rp 94/saham dan sepekan naik 19%, serta saham BGTG minus 4,95% di posisi Rp 96/saham dan sepekan naik 33%.

Kenaikan tersebut, salah satu pemicunya adalah respons positif investor mengenai kabar SEA Group terkait ekspansi bank digital, juga adanya kebijakan dari OJK terkait konsolidasi perbankan yang mewajibkan modal inti bank minimal Rp 2 triliun di tahun ini.

Kebijakan tersebut selaras dengan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020, bank diharuskan memiliki modal inti minimum bank umum sebesar Rp 1 triliun tahun 2020, Rp 2 triliun pada 2021 dan minimal Rp 3 triliun tahun 2022.

Dengan demikian, ada spekulasi, bank-bank yang belum memenuhi ketentuan harus melakukan merger dan akuisisi atau penambahan modal dari pemilik bank tersebut


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, February 18, 2021

Pembukaan Pasar: Rupiah Stagnan di Rp 14.010/US$

Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan pada perdagangan

pasar spot hari ini, setelah jeblok 0,65% Rabu kemarin.
Pada Kamis (18/2/2021), US$ 1 dibanderol Rp 14.010/US$ di pasar spot. Rupiah stagnan alias sama persis dengan

penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:54 WIB:



Periode    Kurs
1 Pekan    Rp14.054,5
1 Bulan    Rp14.091,9
2 Bulan    Rp14.139,5
3 Bulan    Rp14.190,0
6 Bulan    Rp14.349,5
9 Bulan    Rp14.492,0
1 Tahun    Rp14.636,3
2 Tahun    Rp15.320,0

Berikut kurs dolar AS di pasar Domestic NDF (DNDF) yang terakhir diperbaharui Rabu kemarin pada pukul 14:54 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 14.067
3 Bulan    Rp 14.070

Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:51 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
BNI    13.942    14.127
BRI    13.930    14.130
Mandiri    13.950    14.030
BCA    14.025    14.055
CIMB Niaga    13.680    14.280
BTN    13.838    14.188


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, February 17, 2021

Big Money Mulai Jualan Emas dan Ramai-ramai Berburu Bitcoin

This photo taken Wednesday, March 4, 2015 shows a 10 dinar gold coin from Morocco's Almohad Dynasty on exhibit at the Mohammed VI Museum of Modern and Contemporary art in Rabat, Morocco. The PT Equityworld Futures Medan- Harga emas semakin tertekan, kini si logam kuning kembali jatuh ke bawah US$ 1.800/troy ons. Investor institusi mulai melepas kepemilikan emasnya dan beramai-ramai melirik Bitcoin.
Harga logam mulia emas di pasar spot drop 0,36% dibanding posisi penutupan kemarin pada perdagangan pagi hari ini, Rabu (17/2/2021). Pada 07.30 WIB, harga emas berada di US$ 1.788,3/troy ons. Ini merupakan harga terendah sejak satu setengah bulan terakhir.

Baru-baru ini BlackRock sebuah perusahaan investasi terbesar di dunia dengan total aset kelolaan mencapai US$ 8,67 triliun dilaporkan menjual kepemilikan emasnya. Perusahaan pengelola dana tersebut menjual aset emas miliknya berupa exchange traded fund (ETF) sebesar US$ 471 juta.

Sebelumnya, per 31 Desember 2020, BlackRock masih memegang aset ETF emas senilai US$ 835 juta. Setelah menjual ETF emas, BlackRock beralih membeli ETF perak senilai US$ 29 juta. Nilainya jauh lebih kecil dibanding emas yang dipegang dalam portofolionya.

Kemarin, untuk pertama kalinya dalam sejarah harga salah satu Nilai pasar Bitcoin terus melesat setelah beberapa investor institusi dan korporasi menyatakan ketertarikannya terhadap aset ini.

Minggu lalu Tesla Inc, produsen mobil listrik besutan Elon Musk bahkan mengkonversi sebagian kasnya senilai US$ 1,5 miliar ke Bitcoin. Dalam pernyataannya Tesla bahkan ingin menggunakan Bitcoin sebagai salah satu alat untuk transaksi.

Tidak hanya Tesla saja yang tertarik dengan Bitcoin, perusahaan lain seperti Mastercard dan BNY Melon juga menunjukkan dukungannya. Harga Bitcoin yang turut melesat dinilai sebagian pihak sebagai fenomena bubble.

Namun banyak pula yang kontra terhadap pandangan tersebut. Bagi mereka yang tidak sependapat beralasan karena saat ini kenaikan harga Bitcoin ditopang oleh minat investor institusi yang tinggi, bukan hanya ritel seperti tahun 2017 ketika harga Bitcoin mencapai peak dan anjlok 80% setelahnya dalam waktu singkat.

Bagaimanapun juga optimisme vaksinasi serta pemulihan ekonomi membuat selera investor terhadap risiko membaik. Pelaku pasar kini lebih agresif dalam memutar uangnya. Salah satunya ke cryptocurrency yang masih dinilai menjadi aset spekulatif.

Popularitas Bitcoin dan aset digital serupa lainnya membuat kilau emas perlahan pudar. Emas mulai ditinggalkan investornya. Menambah tekanan pada emas adalah rilis data ekonomi AS yang baik.

Data manufaktur yang dirilis oleh The Fed regional New York yang oke membuat pelaku pasar optimis bahwa ekonomi sedang berada di trayek pemulihannya. Tidak seperti saham atau obligasi yang memberikan dividen atau kupon, emas merupakan aset tak berimbal hasil.

Minat seseorang terhadap emas sangat bergantung pada opportunity cost memegang emas. Meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk saat ini rendah dan bahkan yield riilnya negatif dan suku bunga rendah masih akan ditahan dalam waktu lama, tetapi risk appetite yang terus pulih membuat investor menjadi agresif


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, February 15, 2021

Shanghai-Hang Seng Libur Imlek, Indeks Nikkei & KOSPI Melesat

A man walks in front of an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, June 17, 2020. Major Asian stock markets declined Wednesday after Wall Street gained on hopes for a global economic recovery and Japan's exports sank. (AP Photo/Eugene Hoshiko) PT Equityworld Futures Medan- Bursa saham Asia kompak dibuka menguat pada Senin (15/2/2021), setelah mayoritas bursa saham Asia libur memperingati tahun baru Imlek pada akhir pekan lalu.
Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,48%, KOSPI Korea Selatan menguat 0,45%, dan Straits Times Index (STI) Singapura naik 0,21%.

Sementara itu, untuk bursa saham China (Shanghai Composite) dan Hong Kong (Hang Seng) hari ini belum dibuka karena masih libur panjang tahun baru Imlek.

Di Jepang, data pemerintah yang dirilis pada pagi hari ini menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 12,7% secara tahunan antara Oktober dan Desember tahun lalu.

Pembacaan awal untuk produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat tahun 2020 lebih tinggi dari konsensus yang diperkirakan oleh Reuters yang naik 9,5%.

Pembatasan sosial (social distancing) yang masih berlangsung di Negeri Sakura untuk menahan pandemi virus corona (Covid-19) membuat pendapatan perusahaan dan konsumsi rumah tangga anjlok.

Bahkan, pengamat ekonomi yang di survei oleh Reuters memperkirakan bahwa ekonomi Jepang akan kembali berkontraksi pada kuartal pertama di 2021. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan pada 1 hingga 10 Februari lalu, di mana survei tersebut menyasar kepada 37 ekonom.

Penurunan peringkat ini sebagian besar disebabkan oleh keputusan pemerintah pada bulan Januari untuk memberlakukan pembatasan baru guna memerangi lonjakan infeksi di Tokyo dan beberapa prefektur lainnya.


Analis pun juga memperkirakan ekonomi Jepang akan menyusut 5,3% pada tahun fiskal saat ini yang berakhir pada Maret sebelum berkembang naik 3,6% pada tahun berikutnya.

"Dengan keadaan darurat, belanja konsumen yang lemah terbukti menjadi penghambat utama pertumbuhan," kata kepala ekonom di Norinchukin Research Institute, Takeshi Minami.

"Ekonomi diperkirakan akan pulih pada kuartal kedua dan tumbuh setelahnya, tetapi dengan kecepatan yang moderat karena pandemi tetap menjadi risiko," ujarnya.

Fokus investor pada pekan ini kemungkinan adalah risalah pertemuan Federal Reserve AS (the Fed) periode Januari, di mana pembuat kebijakan memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendorong pencapaian legislatif besar pertama dalam masa jabatannya, mengalihkan ke kelompok bipartisan pejabat lokal untuk meminta bantuan pada


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, February 11, 2021

Cari Cuan Ngikutin Bandar, Cek Ciri-ciri Saham 'Digoreng'

 Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)PT Equityworld Futures Medan-  Banyak investor yang sering menyebut saham tertentu sedang 'dimainkan' bandar. Belakangan, istilah bandar saham ini ramai diperbincangkan saat beberapa saham mengalami kenaikan harga tinggi, kemudian berbalik arah menjadi saham yang terkoreksi dalam.
Istilah "bandar saham" selalu dikonotasikan negatif menjadi penyebab banyak investor ritel banyak mengalami kerugian. Kerugian tersebut pada akhirnya menjadi ramai disuarakan di media sosial.

Selama ini ada persepsi yang keliru soal bandar saham, karena bandar saham di pasar modal biasanya diasosiasikan dengan bandar judi, yang punya kontrol dana atau para pejudi yang hanya bermodalkan peruntungan. Tentu ini menjadi keliru, karena bandar di pasar modal, sebenarnya punya fungsi tersendiri.


Penguasaan atas modal atau dana, memang sudah menjadi ciri umum bandar, mereka memang mencari gain dari kemampuan besar dana yang dimiliki. Namun keberadaan mereka menjadi penyedia likuiditas (likuidity provider) untuk membuat aktivitas perdagangan saham menjadi ramai.

Baca: Buat Newbie, Tahu Istilah Bandar Saham? Yuk Kita Kenalan
Eksistensi mereka ini bisa dalam bentuk institusi atau individu (dengan supporting system). Selama ini, investor asing yang memiliki likuiditas besar, disematkan sebagai salah satu bandar besar.

Lalu dalam perkembangan pasar modal di Indonesia, banyak investor ritel yang mencoba membaca alur transaksi para bandar ini. Salah satu caranya adalah dengan melihat akumulasi dan distribusi yang dilakukan investor asing lewat transaksi dari broker-broker.

Pendekatan atau cara inilah. yang kemudian dikenal dengan istilah, Bandarmology.

Nah, dengan pendekatan ini bagaimana investor bisa tahu suatu saham sedang dimainkan oleh bandar?

Professional trader dan Owner Creative Trading System, Argha Jonatan Karo karo menyebut beberapa ciri-ciri saham yang harganya digerakkan oleh bandar.

"Ciri yang pasti harga sahamnya naik," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (10/2/2021).

Ciri kedua adalah ada pemain besar yang membeli saham di harga bawah, dengan harapan bisa menaikkan harga saham tersebut. Menurutnya, cara untuk menaikkan harga saham tersebut tidaklah sulit.

"Di antrian, dia beli. Tidak butuh laporan keuangan, tidak butuh perusahaannya melakukan aksi apa-apa. Cara menaikkan harga, di over semua, beli lalu harga sudah naik," katanya.

Namun, sebagai penggerak saham, memang bukan perkara mudah untuk menjual saham yang dimiliki. Menurutnya, jika hanya hitungan 1.000 lota bisa dikatakan mudah. Akan sulit jika saham yang siap dijual berada di kisaran ratusan ribu lot.

"Misal jualan, saya harus cari pembeli. Misal ada 500 ribu lot, butuh memancing pembeli. Itulah gunanya pom-pom saham," katanya lagi.

Lantas yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah siapa sebenarnya bandar saham ini? "Yaa.. tergantung anda ngomong saham apa. Kalau saham-saham blue chip, naik turun tergantung investor asing. Mau laba naik/turun, kalau asing jual besar-besaran, harga saham turun," ujarnya.

Menurutnya, sepanjang tak pernah indeks mengalami penurunan saat investor asing sedang melakukan aksi beli besar-besaran. Sebab saham-saham blue chip memang digerakkan oleh investor asing.

Dia juga menjelaskan, harga saham tak digerakkan oleh berita. Sebab, berita dibuat setelah harga saham bergerak. Disinilah peran dari penggerak pasar bekerja sehingga harga saham naik atau turun.

"Digerakkan oleh yang punya uang banyak atau punya saham banyak. Orang yang punya saham banyak bisa punya uang banyak. Itulah market maker. Bisa gabungan individu dan institusi," jelasnya.

Belakangan ini, jumlah investor ritel mengalami kenaikan saat pandemi dan banyak diantaranya adalah kelompok milenial yang mulai mencoba berinvestasi di pasar modal.
Tak sedikit dari mereka yang ikut-ikutan arus ketika memutuskan membeli suatu saham. Namun banyak juga diantaranya mau belajar dan memantau pergerakan pasar.

Untuk itu, kata Argha investor ritel ini harus mengerti bagaimana supaya tidak jatuh terlalu dalam. Hal ini terutama agar tidak terkecoh dengan saham gorengan yang digerakkan oleh bandar, orang yang menggerakkan pasar modal.

"Tak ada cara mudah menjelaskan. Cara sederhana, kalau ada saham dipromosikan di mana-mana, jangan beli saham itu. Karena anda disuruh beli artinya ada orang yang jualan," katanya kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (10/2/2021).

Adapun saham yang digerakkan oleh bandar menurutnya bisa dilihat melalui ciri-ciri sebagai berikut. "Ciri yang pasti harga sahamnya naik," tegasnya.

Ciri kedua adalah ada pemain besar yang membeli saham di harga bawah, dengan harapan bisa menaikkan harga saham tersebut. Menurutnya, cara untuk menaikkan harga saham tersebut tidaklah sulit.

"Di antrian, dia beli. Tidak butuh laporan keuangan, tidak butuh perusahaannya melakukan aksi apa-apa. Cara menaikkan harga, di over semua, beli lalu harga sudah naik," katanya.

Namun, sebagai penggerak saham, memang bukan perkara mudah untuk menjual saham yang dimiliki. Menurutnya, jika hanya hitungan 1.000 lota bisa dikatakan mudah. Akan sulit jika saham yang siap dijual berada di kisaran ratusan ribu lot.

"Misal jualan, saya harus cari pembeli. Misal ada 500 ribu lot, butuh memancing pembeli. Itulah gunanya pom-pom saham," pungkasnya


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, February 10, 2021

Jelang Imlek, Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Nanjak Terus

 Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian menanjak dalam 2 hari terakhir, jelang hari raya Imlek pada Jumat (12/2/2021). Secara tradisional, permintaan emas menjelang hari raya Imlek mengalami peningkatan, khususnya di China sehingga harga emas dunia biasanya akan terkerek naik, pada akhirnya logam mulia di dalam negeri akan mengekor.
Pegadaian menjual 3 jenis emas antam dan emas UBS berbagai satuan, pada perdagangan hari ini, Rabu (10/2/2021) semuanya menguat.

Melansir data dari situs resmi Pegadaian, harga emas Antam standar di semua satuan naik lebih dari 0,3%. Satuan 2 gram dibanderol Rp 1.907.000/batang, naik 0,37% dibandingkan harga kemarin. Satuan 100 gram naik 0,34% ke Rp 92.366.000/batang.

Emas Antam retro hari ini memimpin penguatan. Satuan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 451.000/batang, naik 0,67%. Sementara satuan terbesar 100 gram naik 0,64% ke Rp 90.086.000/batang. Satuan lainnya juga melesat lebih dari 0,6%.

Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Emas retro juga menjadi jenis emas Antam yang paling sering naik-turun.

Kemudian emas Antam batik, satuan 0,5 gram dihargai Rp 619.000/batang naik 0,32% dibandingkan harga kemarin, dan satuan 1 gram naik 0,26 di Rp 1.141.000/batang.
Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di bandingkan jenis standard dan retro. Pegadaian hanya menjual emas Antam batik satuan 0,5 gram, 1 gram. Ada juga satuan 8 gram, meski sangat jarang.

Terakhir emas UBS naik lebih dari 0,3% di semua satuan.

Berikut daftar lengkap harga emas yang dijual di Pegadaian.

Satuan    Harga Antam    Harga Antam Retro    Harga Antam Batik    Harga UBS
0.5    Rp0    Rp451.000    Rp619.000    Rp500.000
1.0    Rp0    Rp901.000    Rp1.141.000    Rp935.000
1.06    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.0    Rp1.907.000    Rp1.802.000    Rp0    Rp1.856.000
2.5    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.13    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
3.0    Rp2.834.000    Rp2.703.000    Rp0    Rp0
4.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
4.25    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
5.0    Rp4.687.000    Rp4.505.000    Rp0    Rp4.585.000
8.0    Rp0    Rp0    Rp8.625.000    Rp0
10.0    Rp9.315.000    Rp9.009.000    Rp0    Rp9.122.000
20.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
25.0    Rp23.154.000    Rp22.522.000    Rp0    Rp22.759.000
50.0    Rp46.224.000    Rp45.043.000    Rp0    Rp45.422.000
100.0    Rp92.366.000    Rp90.086.000    Rp0    Rp90.808.000


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, February 9, 2021

Lumayan, Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Tak Ada yang Merah

Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian bervariasi pada perdagangan Selasa (9/2/2021), tetapi tidak ada yang merah alias turun. Pegadaian menjual 3 jenis emas Antam dan emas UBS berbagai satuan, hanya emas Antam retro yang mengalami penguatan, sisanya stagnan.
Melansir data dari situs resmi milik Pegadaian, harga emas Antam standar stagnan dibandingkan harga awal pekan kemarin. Satuan 2 gram tetap dibanderol Rp 1.900.000/batang, begitu juga satuan lainnya yang lebih besar.

Emas Antam retro menguat di semua satuan hari ini. Satuan terkecil 0,5 gram dibanderol Rp 448.000/batang naik 0,22% dibandingkan harga awal pekan kemarin. Sementara satuan terbesar, 100 gram, naik 0,38% ke Rp 89.514.000/batang.



Emas Antam retro merupakan emas kemasan lama, dimana keping emas dan sertifikatnya terpisah. Emas retro ini terakhir kali diproduksi pada tahun 2018. Emas retro juga menjadi jenis emas Antam yang paling sering naik-turun.

Kemudian emas Antam batik, satuan 0,5 gram dihargai Rp 617.000/batang stagnan dibandingkan harga kemarin, dan satuan 1 gram stagnan di Rp 1.138.000/batang.

Emas batik merupakan jenis emas Antam yang paling mahal di bandingkan jenis standard dan retro. Pegadaian hanya menjual emas Antam batik satuan 0,5 gram dan 1 gram.

Terakhir emas UBS juga stagnan di semua satuan.

Berikut daftar lengkap harga emas yang dijual di Pegadaian.

Satuan    Harga Antam    Harga Antam Retro    Harga Antam Batik    Harga UBS
0.5    Rp0    Rp448.000    Rp617.000    Rp498.000
1.0    Rp0    Rp896.000    Rp1.138.000    Rp932.000
1.06    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.0    Rp1.900.000    Rp1.791.000    Rp0    Rp1.850.000
2.5    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
2.13    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
3.0    Rp2.823.000    Rp2.686.000    Rp0    Rp0
4.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
4.25    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
5.0    Rp4.670.000    Rp4.477.000    Rp0    Rp4.569.000
10.0    Rp9.283.000    Rp8.952.000    Rp0    Rp9.089.000
20.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp0
25.0    Rp23.075.000    Rp22.379.000    Rp0    Rp22.678.000
50.0    Rp46.068.000    Rp44.757.000    Rp0    Rp45.261.000
100.0    Rp92.053.000    Rp89.514.000    Rp0    Rp90.486.000
250.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp226.149.000
500.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp451.765.000
1000.0    Rp0    Rp0    Rp0    Rp902.553.000


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, February 8, 2021

Wow! Harga Emas Antam ke Level Termurah 6 Bulan, Minat Beli?

Hasil gambar untuk emas trading 

 PT Equityworld Futures Medan-  Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam stagnan pada perdagangan awal pekan ini. Pada pekan lalu, harga emas Antam sempat nyungsep ke level terendah dalam 6 bulan terakhir.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas Antam satuan 1 gram dibanderol Rp 940.000/batang, sama persis dengan harga Sabtu pekan lalu. Sehari sebelumnya, emas Antam ambrol ke Rp 930.000/batang yang merupakan level terendah sejak 24 Juli 2020.

Sementara itu satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan juga stagnan, dijual Rp 88.212.000/batang atau Rp 882.120/gram.



Emas Batangan    Harga per Batang    Harga per Gram
0,5 Gram    Rp 520.000    Rp 1.040.000
1 Gram    Rp 940.000    Rp 940.000
2 Gram    Rp 1.820.000    Rp 910.000
3 Gram    Rp 2.705.000    Rp 901.667
5 Gram    Rp 4.475.000    Rp 895.000
10 Gram    Rp 8.895.000    Rp 889.500
25 Gram    Rp 22.112.000    Rp 884.480
50 Gram    Rp 44.145.000    Rp 882.900
100 Gram    Rp 88.212.000    Rp 882.120
250 Gram    Rp 220.265.000    Rp 881.060
500 Gram    Rp 440.320.000    Rp 880.640
1000 Gram    Rp 880.600.000    Rp 880.600



Pada pekan lalu harga emas Antam jeblok ke level terendah 6 bulan setelah harga emas dunia merosot pada perdagangan Kamis (4/2/2021). Melansir data Refinitiv, kala itu emas dunia ambrol 2,26% ke US$ 1.792,26/troy ons. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 1 Desember lalu.

Ambrolnya harga emas dunia dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar AS kemarin melesat 0,4% ke 91,529 yang merupakan level tertinggi sejak awal Desember.

Tetapi sehari setelahnya, yakni pada perdagangan Jumat harga emas dunia berhasil menguat lebih dari 1% dan kembali ke atas US$ 1.800/troy ons, harga emas Antam pun naik pada Sabtu pekan lalu.

Di pekan ini, hasil survei mingguan yang dilakukan Kitco menunjukkan para analis di Wall Street masih optimistis emas akan menguat lagi. Hasil survei terebut menunjukkan sebanyak 64% dari 14 analis memberikan proyeksi bullish (tren naik) bagi emas di pekan ini. Sementara 29% melihat emas akan bearish (tren turun), dan 7% netral.

Selain itu, survei yang dilakukan terhadap pelaku pasar atau yang disebut Main Street, menunjukkan sebanyak 48% dari 1.823 partisipan memberikan outlook bullish, 31% bearish, dan 21% netral.

Jika harga emas dunia naik lagi sesuai hasil survei tersebut, maka harga emas Antam tentunya akan mengekor.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Meda
n

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, February 5, 2021

Ambruk Parah! Harga Emas Antam Kini di Level Terendah 6 Bulan

 Hasil gambar untuk emas antam 

PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam ambruk pada perdagangan Jumat (5/2/2021) hingga ke level terendah dalam lebih dari 6 bulan terakhir. Ambrolnya harga emas dunia menjadi pemicu merosotnya harga emas Antam.
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan turun Rp 13.000/gram hari ini. Satuan 1 gram dibanderol Rp 930.000/US$, secara persentase ambrol 1,38%. Level tersebut juga merupakan yang terendah sejak 24 Juli 2020.

Sementara itu satuan 100 gram dijual Rp 87.212.000/batang atau Rp 872.120/gram, secara persentase turun 1,47%.



Emas Batangan    Harga per Batang    Harga per Gram
0,5 Gram    Rp 515.000    Rp 1.030.000
1 Gram    Rp 930.000    Rp 930.000
2 Gram    Rp 1.800.000    Rp 900.000
3 Gram    Rp 2.675.000    Rp 891.667
5 Gram    Rp 4.425.000    Rp 885.000
10 Gram    Rp 8.795.000    Rp 879.500
25 Gram    Rp 21.862.000    Rp 874.480
50 Gram    Rp 43.645.000    Rp 872.900
100 Gram    Rp 87.212.000    Rp 872.120
250 Gram    Rp 217.765.000    Rp 871.060
500 Gram    Rp 435.320.000    Rp 870.640
1000 Gram    Rp 870.600.000    Rp 870.600
Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin ambrol 2,26% ke US$ 1.792,26/troy ons. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 1 Desember lalu.

Ambrolnya harga emas dunia dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar AS kemarin melesat 0,4% ke 91,529 yang merupakan level tertinggi sejak awal Desember.

Emas juga masih terus merosot meski stimulus moneter di AS masih akan longgar dalam waktu yang lama, serta stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun berpeluang segera cair.


Pada pekan lalu, The Fed di bawah komando Jerome Powell dan program pembelian aset (quantitative easing/QE) senilai US$ 120 miliar per bulan.

Sementara itu, "bisik-bisik" pengurangan nilai QE atau yang dikenal dengan tapering di akhir tahun ini, yang selama ini beredar di pasar, dibantah oleh Powell.

"Mengenai tapering, itu masih prematur. Kamu baru saja membuat panduan. Kami mengatakan kami ingin melihat kemajuan yang substansial menuju target kami sebelum kami memodifikasi panduan QE. Dan itu masih terlalu prematur untuk membahas kapan waktunya, kami harus fokus dalam kemajuan yang ingin kami lihat," kata Powell.

Pernyataan Powell tersebut membuat "bisik-bisik" tapering di akhir tahun ini meredup.

Sebelumnya "bisik-bisik" tapering membuat emas sulit untuk menguat, kini setelah Powell mengatakan hal tersebut terlalu prematur, emas seharusnya bisa kembali menguat, tetapi hingga saat ini harga emas masih terus menurun.

Hal tersebut menunjukkan emas sedang tidak menarik saat ini.

"Minat investor (terhadap emas) sedang menurun saat ini," kata Carsten Fritsch, analis di Commerzbank, sebagaimana dilansir Kitco, Senin (25/1/2021).

Fritsch mengatakan emas saat ini terjebak di rentang US$ 1.800/troy ons hingga US$ 1.900/troy ons, dan butuh dorongan yang besar untuk keluar dari rentang tersebut. Kini harga emas dunia sudah di bawah US$ 1.800/troy ons, artinya ada risiko berlanjutnya penurunan setelah lepas dari rentang tersebut


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, February 4, 2021

Sinyal Bangkit Cuma PHP, Harga Emas Dunia Makin Tertekan!

 Hasil gambar untuk emas dunia 

PT Equityworld Futures Medan- Harga logam mulia emas lanjut terkoreksi pada perdagangan pagi hari ini, Kamis (4/2/2021). Harga emas tertekan menyusul koreksi tajam pada harga perak yang sudah melambung tinggi dalam sepekan terakhir.
Harga emas di pasar spot mengalami penurunan 0,5% dibanding posisi penutupan kemarin. Pada 09.45 WIB harga logam kuning tersebut dibanderol di US$ 1.825 per troy ons.

Setelah aksi ritel yang memburu logam perak membuat harganya melesat, harga pun berbalik arah. Di bursa berjangka, penurunan harga kontrak futures logam mulia terjadi seiring dengan keputusan Chicago Merchantile Exchange (CME) untuk menaikkan persyaratan transaksi marjin kontrak perak sebesar 18%.

Jika sebelumnya untuk hanya membutuhkan US$ 14.000 untuk memperdagangkan kontrak berjangka perak yang setara dengan 5.000 ons, kini syarat untuk transaksi marginnya naik menjadi US$ 16.000.

Selain itu penurunan harga emas juga terjadi akibat penguatan mata uang Paman Sam. Indeks dolar yang mencerminkan posisi greenback terhadap mata uang lain terus mengalami apresiasi sejak awal Januari.

Dolar AS sudah tertekan hebat sejak bank sentral The Fed membabat habis suku bunga acuan dan memompa likuiditas ke sistem keuangan lewat program pembelian aset atau quantitative easing.

Adanya prospek perekonomian yang lebih cerah dari yang diharapkan mulai diantisipasi oleh pelaku pasar. Banyak pihak yang khawatir pengetatan moneter atau tapering mulai akan dilakukan oleh bank sentral.

Namun sekali lagi bos The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa pengetatan akan dilakukan secara bertahap dan sekarang belum ada urgensi ke arah sana.

Kendati pernyataan tersebut terus menerus ditegaskan oleh Powell, pelaku pasar belum mendapatkan sinyal yang kuat akan arah kebijakan moneter bank sentral paling berpengaruh di dunia tersebut.

Sebagai ketua The Fed, rekam jejak Powell tidak seperti gubernur-gubernur sebelumnya. Powell bukan dari kalangan ekonom. Memiliki background di bidang hukum kariernya sebelum di bank sentral adalah sebagai mitra atau partner di sebuah firma investasi AS.

Pria yang ditunjuk Trump sebagai nakhoda otoritas moneter AS itu dikenal sebagai seorang consensus builder ketimbang memiliki pandangan yang mendalam tentang makroekonomi layaknya ekonom-ekonom kawakan seperti Ben Bernanke dan Janet Yellen yang sempat menduduki jabatan Powell.

Apabila mengacu pada keterangan Powell, secara teori harga emas belum akan merosot. Justru harga emas masih berpotensi naik. Salah seorang analis dari Standard Chartered yakni Suki Cooper optimis harga emas masih berpeluang menguat.

Menurutnya kondisi makroekonomi sekarang ini dengan stance kebijakan moneter dovish, tren pelemahan dolar AS, imbal hasil riil obligasi pemerintah AS yang negatif, hingga ekspektasi inflasi yang tinggi masih menjadi katalis positif bagi logam mulia ini.

Hanya saja kondisi pasar saat ini tengah diwarnai dengan adanya aksi spekulasi baik di saham-saham teknologi AS maupun aset lain seperti cryptocurrency. Sebagai aset yang tak memberi imbal hasil tentu saja emas menjadi kurang dilirik karena ada aset lain yang lebih menarik dan memberikan cuan tebal.

Namun emas tetap punya peranan penting dalam portofolio investasi. Setidaknya emas bisa menjadi salah satu aset yang punya peranan untuk diversifikasi


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, February 3, 2021

Hati-hati! Beli Saham juga Bisa Rugi, Ini Tips Supaya Cuan

 Apa itu Trading Saham dan Bagaimana Cara Memulainya? - NabungSaham.id 

PT Equityworld Futures Medan- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat fluktuatif setiap saat. Tahun lalu bursa sempat jatuh ke level bottom 3.900 saat pandemi di Maret, dan di akhir tahun sempat menyentuh level tertinggi dan sekarang berada di level 6.000 lagi.
Bagi investor kelas kakap atau sudah berpengalaman, tentu pergerakan indeks selalu bisa diantisipasi dengan melihat fundamental ekonomi dan sentimen yang berlaku. Tapi investor baru masuk pasar modal tentu akan sulit untuk memprediksi pergerakan indeks ataupun saham jika tidak memiliki pengetahuan.

Itu sebabnya, banyak investor baru langsung syok lantaran harga sahamnya tiba-tiba ambles akibat salah perhitungan.

Dalam program Investime "Astaga, Investasi Saham Juga Bisa Rugi Lho!", Selasa (2/1/2021), Analis Equitas PT NH Korindo Ajeng Kartika menjelaskan beberapa tips untuk mengurangi risiko kerugian beli saham.


Hal ini lantaran investasi saham adalah investasi dengan keuntungan tinggi, sekaligus risikonya juga tinggi, high risk, high return. Beberapa tips di antaranya:

Tergantung Risk Profile Investor

Menurut Ajeng, investasi saham tergolong untuk jangka panjang dan masih menarik ke depan. Saat ini milenial didorong untuk berinvestasi di saham karena dari segi umur yang masih panjang dan rata-rata memiliki risk profile moderate ke agresif.

"Jadi mereka bisa toleransi rugi, kebanyakan mereka memiliki risk profile yang menengah dan tinggi. Kalau misalnya risk profile moderat konservatif kita nggak saranin ke saham, tapi lebih ke obligasi dan pendapatan tetap," katanya.

Tentukan Tujuan Investasi

Tujuan investasi harus dipilih untuk jangka panjang, menengah atau pendek. Karena ini akan mempengaruhi sikap dan keputusan yang diambil saat bertransaksi saham.

"Misal dia punya salah satu saham, dan turun 13% harganya. Kalau investor jangka panjang dan yakin dengan fundamental perusahaan tentu dia bisa ambil lagi. Tapi kalau tujuannya menengah dan pendek dia harus menentukan cut loss di berapa," katanya.

Tentukan Harga Cut Loss

Cut loss adalah titik penentu investor untuk investor melepas sahamnya ketika rugi. Misalnya investor menentukan cut loss di 3% dari titik support (harga saham di batas penahan bawah), nanti ketika harga sahamnya sudah masuk pada titik itu investor harus tentukan apakah menjual sahamnya atau tahan.

Ajeng mengatakan tidak ada kata ideal untuk menentukan titik cut loss. Ini semua tergantung dari risk profile dari investor. Jika investor agresif dia bisa mentolerir hingga 15-20%. Sementara untuk investor yang konservatif di angka 3-5%.

"Kalau moderat ya di tengah-tengah," imbuhnya.

Average Down

Average Down yaitu membeli kembali saham-saham yang dimiliki dengan harga yang lebih murah. Tapi dilihat juga tingkat likuiditas saham. Menurut Ajeng, untuk melakukan average down harus juga paham soal pergerakan teknikal saham. Dalam bahasanya, jika ada pantulan sedikit tentu bisa melakukan average down untuk mendapatkan keuntungan atau menutup kerugian.

Tapi jika saham itu hanya terus bertahan di level support (batas bawah) lebih baik di-cut loss. "Perlu timing kapan masuk dan kapal keluar," katanya.

".. Timing yang penting, gak bisa asal karena harga turun di beli lagi. kita harus tau soal teknikal tau soal support resistance minimal. Kalau dia di support jangan average down tunggu dia mantul dulu baru kita average down," katanya.

Evaluasi portofolio

Investor juga harus memperhatikan portofolio investasinya. Harus dilihat jika saham yang dimiliki tidak memberikan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, perlu diatur kembali kepemilikan sahamnya.

Menurut Ajeng lebih baik melakukan rebalancing portofolio selama 3-6 bulan sekali, tergantung dari emiten dan sentimen indeks.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, February 2, 2021

Beda Nasib dengan Perak, Harga Emas Lesu Tak Bergairah

Harga Emas Hari Ini Kamis 7 Januari 2021 Turun Rp10.000 - PRFM News 

 PT Equityworld Futures Medan- Sama-sama termasuk ke dalam golongan logam mulia tetapi nasib emas dan perak berbeda. Sepekan terakhir harga perak melesat tinggi, tetapi harga emas malah kurang bergairah.
Aksi beli perak yang dikampanyekan oleh para investor dan trader ritel di forum Reddit WallStreetBets telah membuat harga logam silver tersebut melesat 13% dalam sepekan. Harga perak semakin mendekati US$ 30.

Namun ketika harga perak mengalami apresiasi hingga dobel digit, harga emas justru naik secuil. Dalam seminggu terakhir harga emas hanya naik 0,2% saja. Pagi ini, Selasa (2/2/2022), harga emas malah terkoreksi.



Emas drop 0,28% ke US$ 1.854,81/troy ons di arena pasar spot. Harga logam kuning ini juga stagnan di sekitar level US$ 1.850/troy ons. Koreksi harga emas dipicu oleh penguatan greenback.


Indeks dolar yang menjadi cerminan kekuatan mata uang Paman Sam mengalami kenaikan 0,44%. Indeks dolar kini sudah mendekati level 91. Dolar AS merupakan aset yang memiliki korelasi negatif dengan emas.

Artinya, ketika dolar AS menguat maka harga emas cenderung melemah. Begitu juga sebaliknya. Hubungan antara emas dan dolar AS sudah terbangun sejak lama ketika emas menjadi salah satu instrumen yang digunakan dalam kebijakan moneter.

Dahulu emas digunakan sebagai aset yang mendasari (underlying asset) untuk mencetak uang. Tujuannya adalah agar pasokan uang yang beredar bisa terkendali dan tidak memicu terjadinya inflasi.

Namun seiring dengan berjalannya waktu kebijakan standard emas tersebut tidak dipakai lagi. Bank sentral maupun pemerintah sekarang bisa mencetak uang dengan jumlah berapapun tanpa ada aset yang mendasarinya. Mata uang ini disebut sebagai mata uang fiat.

Kendati emas terombang-ambing di kisaran US$ 1.850/troy ons, tetapi fundamentalnya tetap kokoh. Kebijakan moneter ultra longgar yang ditempuh bank sentral global melalui pemangkasan suku bunga yang agresif dan program pembelian aset finansial melalui QE (money printing) membuat likuiditas berlimpah.

Dalam pandangan kaum monetarist, suplai uang yang banyak hanya akan membuat nilainya anjlok dan memicu terjadinya inflasi.

Di saat pelaku ekonomi cenderung menahan diri untuk berbelanja dan melakukan ekspansi usaha yang berarti kecepatan uang berpindah tangan (money velocity) melambat, pelaku pasar sudah mulai mengantisipasi adanya inflasi yang tinggi.

Agar kekayaannya tidak tergerus oleh inflasi para investor dan trader memilih mengalokasikan uangnya ke aset-aset yang punya peran untuk lindung nilai (hedging). Salah satunya adalah emas.

Namun pesona emas belakangan seolah meredup ketika ada aset-aset lain yang memberikan cuan lebih tebal seperti saham-saham teknologi dan aset spekulatif cryptocurrency seperti Bitcoin.

Dua aset tersebut menjadi primadona baru pelaku pasar dan investor sekaligus menjadi musuh terbesar emas. Itulah mengapa harga emas cenderung kurang bergairah saat harga saham dan Bitcoin terus mencetak rekor tertingginya (all time high)


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, February 1, 2021

Bursa Saham Berguguguran, Cek Bisa Cuan dari Emas Antam?

 Ilustrasi Emas Antam. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis pada perdagangan Senin (1/2/2021), setelah menurun pada pekan lalu meski tidak besar. Namun, penurunan emas justru terjadi saat bursa saham global sedang merosot.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 955.000/barang, naik Rp 1.000/gram atau Rp 0,1% dibandingkan harga Sabtu pekan lalu.

Sementara itu satuan 100 gram yang biasa dijadikan acuan naik 0,11% ke Rp 89.712.000/batang atau Rp 897.120/gram.

Sepanjang pekan lalu, harga emas Antam turun 0,31%, mengikuti penurunan harga emas dunia 0,35%. Penurunan emas dunia yang merupakan aset aman (safe haven) justru terjadi saat bursa saham global yang merupakan aset berisiko, mengalami aksi jual masif pada pekan lalu.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencatat kinerja mingguan terburuk sejak bulan Oktober.

Di hari Jumat, Wall Street bahkan mengalami aksi jual para, Indeks Dow Jones dan Nasdaq merosot 2%, dan S&P 500 1,93%. Bursa saham Eropa juga mengalami hal yang sama, semua indeks saham utama merosot lebih dari 1,5%.

Sementara itu dari dalam negeri, dalam 5 hari perdagangan tidak sekalipun mengalami penguatan. Total sepanjang pekan lalu, IHSG ambrol 7,05%. Bahkan jika melihat lebih ke belakang IHSG merosot dalam 7 hari beruntun dengan total 8,82%.

Saat bursa saham global sedang merosot, maka harga emas biasanya bisa menguat, sebab pelaku pasar mengalihkan investasinya ke aset-aset aman.

Tetapi yang terjadi, pelaku pasar mengalihkan investasinya ke dolar AS, yang juga aset aman, bukan ke emas. Alhasil, harga emas ikut turun mengiringi kejatuhan bursa saham global.

Meski demikian, hasil survei dari Kitco menunjukkan pelaku pasar masih memprediksi harga emas akan naik di pekan ini.

Dari berbagai analis Wall Street yang disurvei oleh Kitco, sebanyak 56% memberikan outlook bullish untuk pekan ini. Sementara itu investor ritel atau yang disebut Main Street lebih optimis lagi karena sebanyak 64% berpandangan bahwa harga emas masih mungkin naik.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan