This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, July 31, 2018

BI: Kemampuan GPN dengan Visa dan MasterCard Sama

Foto: Rengga Sancaya
Equity World Medan - Indonesia kini sudah memiliki gerbang pembayaran nasional (GPN) yakni sistem yang memungkinkan transaksi non tunai di Indonesia seluruhnya diproses di dalam negeri. Saat ini di Indonesia memang ada beberapa prinsipal asing seperti Visa, MasterCard, UnionPay, JCB, American Express, MEPS hingga Cirrus.

Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) Bank Indonesia (BI) Pungky Purnomo Wibowo menjelaskan sistem GPN akan dijalankan sesuai assessment yang sudah ditetapkan.

"Saya yakin kemampuannya sama. Kita harus ingat, di Indonesia tak hanya Visa dan Master, ada UnionPay, JCB dan lainnya. Kita tidak mematikan bisnis mereka, kita mengizinkan mereka sebagai supporting service dan harus sesuai syarat," kata Pungky dalam BI Bareng Media, di Gedung BI, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Dia menyebutkan dengan adanya GPN maka keamanan data nasional bisa lebih baik. Untuk prinsipal asing, BI akan melakukan peninjauan kembali untuk proses ini. "Kita berusaha terbuka, kalau mereka jadi supporting ya bagus," jelas dia.

Dengan menggunakan GPN maka yang dihemat dari biaya transaksi adalah sekitar Rp 17 miliar per hari. Padahal sebelum ada GPN biaya yang dikeluarkan untuk biaya transaksi mencapai Rp 25 miliar.

Untuk mencapai sasaran tersebut Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No.19/8/PBI/2017 tanggal 21 Juni 2017 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional.

Melalui kebijakan yang tertuang dalam ketentuan tersebut diharapkan mendorong terjadinya sharing infrastruktur sehingga utilisasi terminal ATM dan EDC dapat meningkat, sehingga biaya investasi infrastruktur dapat dialihkan kembali untuk kegiatan pembiayaan pinjaman yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Monday, July 30, 2018

Dolar AS Pagi Ini Rp 14.410

Foto: Lamhot Aritonang
Equity World Medan - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini berada di level Rp 14.410. Nilai tukar mata uang Paman Sam mereda dibandingkan pekan lalu yang sempat berada di level Rp 14.500an.

Mengutip Reuters, Senin (30/7/2018), dolar AS sempat menyentuh level terendahnya di Rp 14.405 dan level tertingginya di Rp 14.410.


Jumat pekan lalu, The Greenback berada di level Rp 14.465. Dolar AS juga sempat menyentuh level tertingginya di Rp 14.480 pada hari yang sama.

Sementara itu, membuka perdagangan Senin (30/7/2018), IHSG melanjutkan penguatan di zona hijau dengan kenaikan 19,588 poin (0,33%) ke 6.008,724. Indeks LQ45 naik 3,740 poin (0,39%) ke 950,790.


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Friday, July 27, 2018

Jokowi Ajak Pengusaha Stabilkan Rupiah Pakai Cara Ini

Foto: Muhammad Iqbal/detikcom
Equity World Medan -  Dalam pertemuan dengan 40 pengusaha yang juga eksportir nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta devisa hasil ekspor harus sepenuhnya dibawa kembali ke Indonesia dan dicairkan dalam rupiah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan permintaan tersebut bertujuan untuk memperbaiki ekonomi nasional, mulai dari defisit transaksi berjalan hingga stabilitas nilai tukar.

"Bagaimana devisa ekspor bisa dibawa ke Indonesia, sehingga dia juga memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia," kata Sri Mulyani di Istana Bogor, Kamis (26/7/2018).

Di tempat terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani membenarkan bahwa Presiden Jokowi ingin pengusaha terlibat menguatkan ekonomi Indonesia.

"Kalau saya lihat ini diinisiasi oleh Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), karena tadi untuk menutup CAD, jadi Menteri Keuangan ya istilahnya meminta ke kita untuk membawa devisa dan dicairkan, intinya itu," kata Heriyadi.

Dengan meningkatkan ekspor, maka defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) bisa dapat teratasi. Sedangkan dengan membawa hasil devisa ekspor ke Indonesia bisa menstabilkan nilai tukar rupiah. Pasalnya, permintaan rupiah di dalam negeri akan semakin tinggi.

"Jadi presiden itu intinya ingin ekspor itu meningkat dan hambatannya apa, kami memberikan masukan lalu juga Bu Menteri Keuangan itu menekankan hasil devisa itu diminta untuk semua kembali ke Indonesia dan dicairkan di Indonesia, poinnya itu," ujar dia.

"Jadi presiden mendengarkan hambatannya apa, menteri keuangan menekankan bahwa devisa kembali ke Indonesia dan dicairkan dalam rupiah," sambung dia.

Hariyadi menyebutkan, devisa hasil ekspor selama ini berdasarkan catatan pemerintah hanya 85% yang balik ke Indonesia. Sedangkan 15% masih dipertanyakan keberadaannya.


Namun, dia menjelaskan bahwa 15% devisa hasil ekspor ini biasanya digunakan untuk kewajiban kepada perbankan dalam bentuk valas, hingga modal pembelian bahan baku impor.

"Nah kalau menurut kami, itu betul masuk akal juga, kan masih ada pembayaran utang luar negeri, karena dari 100% selisih 15%, masuk akal dong. Dia kan untuk modal kerja, pembayaran mungkin utang luar negeri. Intinya pandangan kami isunya bukan bagaimana menarik devisa tapi ekspor kita itu sangat lambat naiknya, dan impornya tumbuhnya cukup tinggi," ungkap dia.

Pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut mulai dari Pemilik Grup Djarum R. Budi Hartono, bos Indofood Anthoni Salim, pemilik Rajawali Group Peter Sondakh, bos Wings Group William Katuari. Lalu ada pula pemilik Medco Group Arifin Panigoro, Chief Executive Officer (CEO) Sritex Iwan Lukminto, Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir, hingga pemilik Panasonic Gobel Indonesia yaitu Rachmat Gobel.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Thursday, July 26, 2018

5 Perusahaan Dicoret dari Daftar 45 Saham Unggulan

Foto: Rachman Haryanto
Equity World Medan -  PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperbaharui daftar saham yang masuk Indeks LQ45 atau saham paling likuid di pasar modal. Daftar ini berlaku untuk periode Agustus 2018 sampai dengan Januari 2019.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis BEI, Rabu (25/7/2018), ada lima saham baru yang masuk ke daftar ini, yaitu PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKNP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Sementara lima saham yang keluar dari daftar bergengsi ini adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM).

Berikut saham-saham di Indeks LQ45 periode Februari-Juli 2018:
1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
3. PT AKR Corporindo (AKRA)
4. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)
5. PT Astra International Tbk (ASII)
6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
8. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
9. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
11. PT Sentul City Tbk
12. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
13. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
14. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
15 PT Elnusa Tbk (ELSA)
16. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
17. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
18. PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP)
19. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP
20. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
21. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
22. PT Indika Energy Tbk (INDY)
23. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKNP)
24. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
25. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
26. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
27. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
28. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
29. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
30. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
31. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
32. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
33. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)
34. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
35. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
36. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
37. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)
38. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
39. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
40. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
41. PT United Tractors Tbk (UNTR)
42. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
43. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
44. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP
45. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, July 25, 2018

Kalah Lawan Dolar AS, Rupiah Juga Keok di Hadapan Ringgit dan Baht

Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Equity World Medan -  Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan. Tak hanya terhadap dolar Amerika Serikat (AS), rupiah juga keok terhadap mata uang negara lain mulai poundsterling hingga ringgit sejak awal tahun (year to date/ytd).

Mengutip data RTI, Rabu (25/7/2018), nilai tukar terhadap dolar AS tercatat Rp 14.518 per dolar AS melemah 0,03%. Kemudian nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia tercatat Rp 10.738 melemah 0,29%.

Selanjutnya nilai tukar rupiah terhadap yuan China Rp 2.133 melemah 0,28%. Kemudian rupiah terhadap euro Rp 16.954 melemah 0,06%.

Nilai tukar terhadap poundsterling tercatat Rp 19.080 melemah 0,04%. Kemudian nilai tukar terhadap dolar Hong Kong tercatat Rp 1.850 melemah 0,05%.

Sementara itu untuk nilai tukar rupiah terhadap yen tercatat Rp 130,42 melemah 0,15%. Kemudian untuk nilai tukar Korean won tercatat Rp 12,86 melemah 0,23%.

Pelemahan juga terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap ringgit Malaysia yakni Rp 3.571 melemah 0,25%. Kemudian terhadap dolar Singapura tercatat Rp 10.632 melemah 0,19%.

Nilai tukar rupiah terhadap Thailand baht juga mengalami pelemahan Rp 434,5 melemah 0,16%. Terakhir terhadap dolar Taiwan tercatat Rp 473,3 melemah 0,25%.


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Tuesday, July 24, 2018

IHSG Tutup Awal Pekan Naik ke 5.915


Foto: Rachman Haryanto
Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. Hingga akhir perdagangan sore ini IHSG masih melaju positif ke 5.915.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini berada di angka Rp 14.485. Dolar AS sore ini masih terus menunjukkan penguatan.

Pada pra pembukaan, IHSG naik ke 5.886,516. Indeks LQ45 juga naik ke 928,652.

Baca juga: Jeda Siang, IHSG Melaju ke 5.914 di Tengah Sepinya Perdagangan

Membuka perdagangan Senin (23/7/2018), IHSG melanjutkan penguatan di zona hijau dengan kenaikan 17,716 poin (0,30%) ke 5.890,500. Indeks LQ45 juga betah di zona hijau dengan kenaikan 3,690 poin (0,40%) ke 928,863.

Pada pukul 09.10 waktu JATS, IHSG menguat 47,512 poin (0,81%) ke 5.920,296. Indeks LQ45 menguat 10,746 poin (1,16%) ke 935,919.

Jeda perdagangan siang ini, IHSG masih terpantau menguat. IHSG naik 41,424 poin (0,71%) ke 5.914,208. Indeks LQ45 naik 10,303 poin (1,11%) ke 935,476.

IHSG masih melaju positif hingga menutup perdagangan sore ini. IHSG naik 43,012 poin (0,73%) ke 5.915,796. Indeks LQ45 naik 11,801 poin (1,28%) ke 936,974.

Penguatan IHSG utamanya ditopang oleh naiknya delapan saham sektoral. Saham sektor infrastruktur naik paling tinggi siang ini mencapai 1,54%. Sebanyak 194 saham menguat, 184 saham melemah, dan 122 saham stagnan.

Perdagangan saham siang ini terpantau landai dengan frekuensi perdagangan saham 322.388 kali transaksi sebanyak 7,4 miliar lembar saham senilai Rp 6,5 triliun. Investor asing mencatat beli bersih sebanyak Rp 347,54 miliar.

Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di zona merah pada perdagangan akhir pekan kemarin (20/07). Indeks Dow Jones berakhir melemah sebesar 0,03% ke level 25.058,12, S&P turun sebesar 0.09% ke level 2.801,83 dan Nasdaq terdepresiasi sebesar 0,07% ke level 7.820,20.

Penurunan pada indeks utama Wall Street terjadi seiring dengan pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,77% serta meningkatnya imbal hasil benchmark 10 tahun AS menjadi 2,8968%. Hal tersebut dikarenakan adanya indikasi kenaikan suku bunga The Fed di tahun ini yang kemungkinan lebih dari dua kali lagi serta adanya komentar Presiden AS Donald Trump yang menuduh Uni Eropa dan China memanipulasi mata uang AS, di mana hal ini semakin memicu ketegangan perang dagang di antara mereka.

Sementara bursa regional mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:

    Indeks saham Nikkei 225 turun 1,33% ke 22.396,990
    Indeks komposit Shanghai naik 1,07% ke 2.859,540
    Indeks Strait Times turun 0,12% ke 3.293,710
    Indeks Hang Seng naik 0,11% ke 28.256,119.

Saham-saham yang terpantau menguat signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Dian Swastika (DSSA) naik Rp 1.800 ke Rp 22.900, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 700 ke Rp 24.900, United Tractors (UNTR) naik Rp 700 ke Rp 33.000 dan Matahari (LPPF) naik Rp 600 ke Rp 9.300.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Indah Kiat (INKP) turun Rp 1.475 ke Rp 18.275, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) turun Rp 1.200 ke Rp 13.150, Fajar Surya (FASW) turun Rp 400 ke Rp 7.550 dan Trikomsel (TRIO) turun Rp 195 ke Rp 18.250.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Monday, July 23, 2018

Dolar AS Tembus Rp 14.555, Darmin: Enggak Ada Bahayanya


Equity World Medan - Nilai tukar Rupiah kembali tersungkur di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pada Jumat kemarin mata uang Paman Sam itu sudah tembus Rp 14.555.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, pelemahan rupiah belum mengkhawatirkan. Sebab dari sisi poin pelemahan rupiah masih tidak terlalu besar.

"Jadi jangan menganggap kurs itu kalau masih perubahan Rp 50 atau Rp 100 itu bahaya, enggak ada bahayanya di situ," tuturnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Minggu (22/7/2018).

Darmin menjelaskan, pelemahan rupiah saat ini dibebani oleh dua kondisi global. Pertama adanya dampak perang dagang antara AS dan China yang membuat negara-negara maju ikut melakukan normalisasi kebijakan moneter.

Kedua ada sentimen dari sinyal Bank Sentral AS Federal Reserve yang hendak kembali menaikan suku bunga beberapa tahap di tahun ini. Tujuannya agar kembalinya dana-dana ke AS.

"Jerome Powell Gubernur The Fed itu mengumumkan bahwa The Fed akan mendorong supaya inflasi di AS meningkat. Kan persoalan mereka inflasi terlalu rendah," tambahnya.

Menurutnya bukan hanya negara berkembang saja yang kesal atas hal itu. Presiden AS Donald Trump pun menurut Darmin ikut kesal.

"Bukan cuman kita bahkan Trump saja mulai marah, Ini The fed kerjaannya menaikkan tingkat bunga saja. Sudah ada itu komentar itu dari Trump," tambahnya.

Meski begitu, sebagian dari negara di dunia tidak khawatir dengan itu. China misalnya dia sengaja mata uangnya terus jatuh, tujuannya agar barang-barang China yang masuk ke AS harga bisa lebih murah. Maklum AS menaikkan tarif bea masuk untuk produk-produk dari China.

"Begitu mata uang di! terus melemah dia enggak mau intervensi. Nah negara-negara di sekitar dia ikut melemah ya. Nah memang masyarakat kita banyak sekali yang sebetulnya tidak melek urusan begini ini," tambahnya.


Meski begitu, Darmi menegaskan pemerintah BI dan OJK tentu tidak tinggal diam dengan kondisi tersebut. Pemerintah akan berupaya untuk memberikan suplemen agar Rupiah bisa kembali menguat.

"Kebijakan-kebijakan yang kita ambil termasuk dengan BK dan OJK tidak akan membiarkan pelemahan itu terlalu jauh. Bukan berarti kalau sudah Rp 20.000 tidak apa-apa, ya itu apa-apa. Kita akan usahakan pelemahannya jangan terlalu jauh," tutupnya.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Friday, July 20, 2018

Menurut BI, Ini yang Bikin Rupiah Loyo

Foto: Tim Infografis, Fuad Hasim
Equity World Medan - Bank Indonesia (BI) menyebut hingga 18 Juli 2018 nilai tukar Rupiah terhadap
dolar AS mengalami pelemahan 0,52%. Dari data BI tercatat Rp 14.405 per dolar AS.

Tekanan terhadap Rupiah kembali meningkat seiring kuatnya ketidakpastian pasar keuangan global
yang kemudian memicu penguatan dolar AS secara meluas.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan angka ini sedikit melemah dibandingkan dengan level akhir
Juni 2018. "Dengan perkembangan ini, Rupiah melemah 5,81% year to date jika dibandingkan dengan
level akhir 2017, lebih rendah dibandingkan dengan pelemahan mata uang negara berkembang lain
seperti Filipina, India, Afrika Selatan, Brasil dan Turki," kata Perry dalam konferensi pers di
Gedung BI, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Perry menjelaskan, nilai tukar Rupiah memang melemah terbatas akibat masih berlanjutnya penguatan
dolar AS secara global. Rupiah sempat menguat di awal Juli 2018 ini sebagai respons positif pelaku
pasar atas kebijakan moneter BI yang pre-emtive, front loading dan ahead the curve pada rapat
dewan gubernur (RDG) Juni 2018 yang menaikkan BI 7 Days Repo Rate sebesar 50 basis poin.

"Respons tersebut mendorong aliran masuk modal asing ke pasar keuangan, khususnya Surat Berharga
Negara sehingga mendorong penguatan Rupiah," ujar dia.

Dia menjelaskan ke depan, Bank Indonesia terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan
global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya,
serta menjaga bekerjanya mekanisme pasar dan didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan.

"Kebijakan tetap ditopang oleh strategi intervensi ganda dan strategi operasi moneter untuk
menjaga kecukupan likuiditas khususnya di pasar uang Rupiah dan pasar swap antarbank," ujar Perry.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Thursday, July 19, 2018

BNI Salurkan Kredit Rp 457,8 T Sepanjang Semester I-2018


Foto: dok BNI
 Equity World Medan - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 457,81 triliun sepanjang semester I 2018. Kredit ini tumbuh 11,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun lalu, kredit BNI sepanjang semester I sebesar Rp 412,18 triliun.

Direktur BNI Tambok Setyawati menjelaskan pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi swasta sebesar 11,6% year on year (yoy) terutama industri manufaktur, transportasi dan komunikasi, konstruksi dan perdagangan.

Kemudian kredit kepada badan usaha milik negara (BUMN) 8,6%. Kredit segmen kecil juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 14%. Sementara untuk kredit medium, BNI menjaga pada pertumbuhan yaitu 8,5% year on year.

"Kredit payroll masih menjadi prioritas BNI dalam menumbuhkan segmen konsumer. Semester pertama 2018, payroll loan mencatatkan pertumbuhan 50,8%," kata Tambok dalam konferensi pers di Gedung BNI, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Pada Semester I Tahun 2018, Kartu Kredit dan BNI Griya (Kredit Pemilikan Properti) juga mencatatkan pertumbuhan yang membaik, masing-masing sebesar 5,5% dan 8,2% yoy.

Untuk dana pihak ketiga (DPK) BNI tercatat Rp 526,48 triliun tumbuh 13,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 463,86 triliun. Rasio dana murah sebanyak 63,8%.

Dalam upaya menghimpun dana murah, BNI terus meningkatkan hubungan baik dengan institusi-institusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah, serta mengembangkan layanan digital banking. Keberhasilan dalam upaya ini dapat dibuktikan dengan penambahan jumlah rekening sebesar kurang lebih 11,1 juta dari 27,9 juta rekening pada Semester I tahun 2017 menjadi 39,0 juta rekening pada Semester I tahun 2018.

Cost of fund membaik menjadi 2,8%, di mana sebelumnya sepanjang tahun 2017 berada pada level 3,0%. Penurunan Cost of Fund ini selain disebabkan oleh pertumbuhan dana murah, juga dikontribusi oleh strategi penurunan suku bunga deposito sebesar kurang lebih 46 basis poin sejak awal tahun 2018.

Aset BNI Semester I 2018 tercatat Rp 734,19 triliun tumbuh 16,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 631,74 triliun. Dari sisi kualitas aset, NPL Gross BNI tercatat membaik menjadi 2,1% pada akhir Juni 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,8%.

"Perbaikan NPL tersebut dikarenakan pengelolaan kualitas aset yang terus membaik, salah satunya dengan cara melakukan ekspansi yang selektif dan prudent dengan manajemen risiko kredit yang terukur," ujarnya.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, July 18, 2018

Jurus Jokowi Tekan Kemiskinan

Equity World Medan - Untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak 1998, tahun 2018 ini prosentase angka kemiskinan di Indonesia menyentuh satu digit yakni 9,82%. Pemerintahan Jokowi memang menganggarkan Rp 1.443,3 triliun atau 65,5% dari total belanja yang Rp 2.204,4 triliun untuk program mengurangi kemiskinan.

Jurus Jokowi Tekan Kemiskinan

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018

Loker EWF Medan

Tuesday, July 17, 2018

Amankah Data Transaksi Dikelola di Dalam Negeri Pakai GPN?

Foto: Rachman Haryanto
Equity World Medan - Sudah pernah dengar Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)? Jika belum, GPN adalah sistem yang akan memproses data transaksi non tunai nasabah perbankan di dalam negeri.

Selama ini, bank masih menggunakan layanan prinsipal asing seperti Visa, MasterCard, JCB, UnionPay, American Express. Jadi seluruh transaksi kartu yang memiliki logo tersebut harus 'pergi' dulu ke luar negeri baru kembali ke Indonesia.

Sekarang, seluruh data transaksi dikelola di dalam negeri lewat GPN tadi. Tapi muncul pertanyaan, aman kah data transkasi dikelola di dalam negeri?

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menjelaskan terkait data yang dioproses ada yang perlu dipahami, misalnya ada dua jenis data dalam pemrosesan yakni data nasabah dan data transaksi.

Sugeng menjelaskan untuk data nasabah, dalam proses tidak pernah dikirimkan saat routing transaksi.

"Aman, karena data hanya disimpan pada bank, mereka juga harus tunduk pada ketentuan kerahasiaan bank," kata Sugeng kepada detikFinance, Senin (16/7/2018).

Dia mengungkapkan jaminan tersebut termasuk dengan data nasabah yang diperjualbelikan.

Kemudian setelah data nasabah, adapula data transaksi. Sugeng menceritakan, dulu ketika routing dilakukan di luar negeri maka setiap data transaksi tersebut akan dibawa ke data center yang ada di sana.

"Dulu sebelum GPN transaksi di Indonesia harus keluar negeri dulu, jadi data transaksi yang terjadi di Indonesia tidak menjadi kedaulatan Indonesia secara utuh," ujarnya.

Kemudian, karena hal tersebut dengan GPN pemrosesan dilakukan di dalam negeri. Ini supaya menjaga kedaulatan data transaksi yang terjadi di Indonesia.

Sekedar informasi sebelum ada GPN memang pemrosesan transaksi dilakukan di luar negeri. Pasalnya Indonesia masih menggunakan jasa sistem pembayaran atau prinsipal milik asing seperti Visa, MasterCard, JCB, hingga UnionPay.


Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Monday, July 16, 2018

Bisnis Fintech Ancam Kredit Bank? Ini Kata OJK

Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Equity World Medan - Perusahaan financial technology (fintech) jumlahnya terus bertambah. Kemudahan akses untuk mendapatkan pinjaman membuat fintech banyak dicari.

Akankah bisnis fintech mengancam kredit bank?

Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro OJK Triyono mengatakan bisnis fintech menjadi ancaman bagi kredit tanpa agunan (KTA) bank. Fasilitas ini tidak membutuhkan jaminan sama seperti KTA dengan waktu yang cenderung leboh cepat.

"KTA kena fintech. Invoice financing lawannya KTA," kata Triyono di PO Hotel, Semarang, Minggu (15/7/2018).

OJK juga akan merilis aturan soal equity crowdfunding pada Agustus atau paling lambat September 2018.

Equity crowdfunding bisa dimanfaatkan untuk perusahaan-perusahaan baru yang membutuhkan permodalan tambahan, seperti startup. Artinya, startup bisa 'menjual saham' tanpa harus melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kalau equity crowdfunding tetap akan ada pembahasan," ujar Triyono.

Meski demikian, kehadiran fintech diyakini tidak terlalu mengancam bisnis bank. Fintech, terutama peer to peer lending (P2P) melayani pinjaman untuk segmen yang cakupannya kecil.

"Fintech di Indonesia unik melayani segmen kecil dan mikro. Hanya utk 'IPO' terbatas," tutur Triyono.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Friday, July 13, 2018

BI Sebut Pelemahan Rupiah Pangkas Margin Keuntungan Perusahaan

Foto: Grandyos Zafna
Equity World Medan - Bank Indonesia mengakui, pelemahan nilai tukar Rupiah cukup mempengaruhi dunia usaha. Banyak dari perusahaan yang terpaksa memangkas margin keuntungannya.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan, dunia usaha dihadapi pilihan apakah menaikkan harga jual produknya atau menanggung sendiri dampak kenaikan Rupiah.

"Hasil survei kelihatan ada level tertentu, dia (pelemahan rupiah) akan mempengaruhi keputusan dia," tuturnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Dalam hasil survei tentang kegiatan dunia usaha yang dilakukan BI, Yati mengatakan pelemahan rupiah lebih mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang berbasis impor. Kebanyakan dari mereka memilih untuk menurunkan margin keuntungannya.

"Survei kami mereka belum mengubah harga jual tapi menurunkan margin. Tapi dia juga tidak mau sampai rugi. Itulah kenapa sektor industri ketergantungan impor terus berhati-hati dengan perkembangan nilai tukar," tambahnya.

Meski begitu, dari hasil survei BI secara keseluruhan, Yati mengungkapkan adanya perbaikan di kuartal II 2018. Hal itu dilihat dari peningkatan penggunaan kapasitas produksi atau jasa yang naik.

"Kami survei 3.073 perusahaan. Kami tanya apakah kapasitas yang digunakan meningkay dibandingkan sebelumnya. Kami lihat terjadi peningakatan penggunaan kapasitas dari 76% menjadi 78,4%," ujarnya.

Beberapa sektor yang menunjukan perbaikan signifikan di antaranya perdagangan, hotel dan restoran, keuangan, real estate dan jasa.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018

Loker EWF Medan

Thursday, July 12, 2018

Rupiah Keok Lawan Dolar AS, BI: Kita Respons Tiap Menit

Foto: Ari Saputra
Equity World Medan - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu terakhir. Saat ini, dolar AS berada di level Rp 14.380.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, tekanan terberat pada rupiah terjadi pada bulan Mei. Pihaknya pun merespons gejolak rupiah setiap saat, bahkan tiap menit.

"Kalau bicara respons adalah yang kita lakukan jangka pendek, day to day, minute by minute. Saya ingin terus terang saat bulan Mei sebelum libur itu luar biasa tekanannya," kata dia dalam diskusi 'Stabilitas Kurs Ganggu Pertumbuhan Ekonomi?' di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Dolar AS Kembali Dekati Rp 14.400

Dia mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat tekanan terhadap rupiah cukup besar. Salah satunya disebabkan oleh kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

"Global menghadapi beberapa episode G7 meeting yang terpecah waktu itu, The Fed menaikkan suku bunga FOMC, European (ECB) juga ada meeting," kata dia.

Kondisi ini diperparah dengan waktu pembayaran dividen. Sehingga, kebutuhan akan dolar AS juga meningkat.

"Dan pada saat itu ada episode pembayaran dividen karena libur panjang, semua front loading ditarik ke belakang, numpuk di situ," ungkapnya.

Baca juga: Rupiah Keok 5,72% Lawan Dolar AS Sejak Awal Tahun

Sementara itu, dia mengatakan rupiah memang mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Akan tetapi, pelemahannya tak separah negara lain.

"Year to date sampai hari ini rupiah melemah 5,3%. Kita tidak ingin membandingkan dengan negara lain. Argentina (melemah) 30%, Brasil 17%, Peso, Turki di atas 10%. India pun 7%, kita jaga 5%," tutupnya.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, July 11, 2018

Utang Online Boleh, Tapi Cuma Buat Keadaan Darurat

Foto: Muhammad Ridho
Equity World Medan - Perusahaan fintech penyalur utang online tengah menjadi bahan pembicaraan yang hangat. Cara penagihan yang bisa mengakses kontak membuat aplikasi utang online seakan ditakuti. Namun masyarakat tak perlu alergi.

Perusahaan fintech berbasis aplikasi biasanya menyediakan pinjaman dengan jumlah yang sangat kecil berkisar ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah. Masa pembayarannya juga biasanya singkat, dengan bunga harian dan harus dibayar lunas.

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno mengatakan, pinjaman online boleh digunakan jika hanya dalam keadaan darurat saja. Pemanfaatannya juga disarankan agar tidak berulang.

"Keadaan emergency misalnya mengalami kecelakaan. Katakanlah kondisi yang menyangkut nyawa. Itu bisa tapi jangan rutin," tuturnya kepada detikFinance, Selasa (10/7/2018).

Mike menegaskan, selain keadaan darurat, kondisi apapun tidak disarankan untuk mengajukan utang online. Apalagi dengan alasan menyambung hidup lantaran uang bulanan tak cukup.

Menurutnya jika utang online digunakan untuk menutupi kebutuhan harian sebelum gajian, maka akan berpotensi terikat lingkaran utang terus menerus.

"Jangan maksain diri untuk berutang, saat ini yang paling gampang pinjaman online. Usahakan berhemat, cari jalan keluar lain, seperti pemasukan tambahan lainnya," tegasnya.

Mike menjelaskan, utang online memiliki sifat yang berbeda dengan utang kredit rumah atau kendaraan. Utang KPR atau kendaraan ujungnya akan memiliki aset, sementara utang online ujungnya hanya meninggalkan beban.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018

Loker EWF Medan

Tuesday, July 10, 2018

Menguat Sepanjang Hari, IHSG Ditutup di Level 5.807

Foto: detikcom
Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka cerah. IHSG rebound setelah pekan kemarin ditutup melemah. Siang ini IHSG masih positif dan parkir di 5.759.

Sementara nilai tukar dolar terhadap rupiah hari ini menjinak ke angka Rp 14.302. Rupiah jauh membaik dibandingkan posisi pekan lalu yang masih di 14.400 per dolar AS.

Pada pra pembukaan, IHSG menguat 29,945 poin (0,44%) ke level 5.710,857. Indeks LQ45 bertambah 6,312 poin (0,70%) ke 901,694.

Membuka perdagangan Senin (9/7/2018), IHSG menguat 41,179 (0,72% ke 5.736,491. Indeks LQ45 juga bertambah 7,826 poin (0,78%) ke 902,601.

Jeda siang ini IHSG masih menguat. IHSG naik 64,611 poin (1,13%) ke 5.759,523. Indeks LQ45 menguat 12,164 poin (1,36%) ke 907,546.

Dan menutup perdagangan sore ini, IHSG ditutup menguat 112.463 poin (1,97%) ke 5.807,375. Indeks LQ45 juga menguat 21.479 poin (2,4%) ke 916,861.

Penguatan ISHG dipacu positifnya seluruh sektor saham. Saham sektor keuangan naik paling signifikan sore ini mencapai 3,32%. Sebanyak 281 saham menguat, 114 saham melemah dan 108 saham stagnan.

Perdagangan saham sore ini terpantau cukup tinggi dengan frekuensi perdagangan saham 362.032 kali transaksi sebanyak 9,6 miliar lembar saham senilai Rp 7,3 triliun.

Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin (06/07). Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.41% ke level 24.456, S&P terapresiasi 0.85% ke level 2759 dan Nasdaq naik sebesar 1.34% ke level 7688.

Penguatan indeks terjadi pasca rilisnya data ekonomi yang menunjukkan adanya pertumbuhan, di mana data Manufacturing payrolls bulan Juni meningkat menjadi 36 ribu dari sebelumnya sebesar 19 ribu, adapun neraca perdagangan AS mengalami penurunan defisit menjadi USD -43.1 miliar dari sebelumnya sebesar USD -46.1 miliar.

Sedangkan bursa regional mayoritas bergerak di zona hijau sore ini. Berikut pergerakan bursa Asia sore ini:

    Indeks saham Nikkei naik 264,039 poin (1,21%) ke 22.052,180
    Indeks komposit Shanghai naik 67,880 poin (2,47%) ke 2.815,110
    Indeks Strait Times naik 37,000 poin (1,16%) ke 3.228,820
    Indeks Hang Seng naik 372,881 poin (1,32%) ke 28.688,500



Beberapa saham yang mencatatkan top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.550 ke Rp 70.000, Bank Central Asia (BBCA) naik Rp 975 ke Rp 21.900, Indah Kita Pulp and Paper (INKP) naik Rp 900 ke Rp 17.700, dan Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 650 ke Rp 46.400.

Sementara yang mencatatkan top losers antara lain United Tractors (UNTR) turun Rp 975 ke Rp 32.600, Sona Topas Tourism (SONA) berkurang Rp 495 ke Rp 2.300, Danasupra Erapacific (DEFI) turun Rp 325 ke Rp 1.535, dan Cahayasakti Investindo (CSIS) berkurang Rp 245 ke Rp 735.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018

Loker EWF Medan

Monday, July 9, 2018

Dolar AS Mereda ke Level Rp 14.340

Foto: Grandyos Zafna

Equity World Medan -  Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini mulai mereda. Mengutip Reuters, Senin (9/7/2018), dolar AS berada di level Rp 14.340.

Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi Jumat pekan kemarin di level Rp 14.405. Bahkan, nilai ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya di level Rp 14.365.

Mata uang Paman Sam bergerak dari level Rp 14.365 kemudian turun ke Rp 14.335. Tak lama berselang, dolar AS turun lagi ke level Rp 14.315 dan naik ke Rp 14.340.

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah belakangan ini bergerak naik turun karena berbagai faktor seperti defisit neraca perdagangan bulan lalu dan sentimen kebijakan AS.

Ketua BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus mengatakan pelemahan rupiah bukan hanya semata karena persaingan dagang antara AS dengan China dan Uni Eropa, tapi juga disebabkan faktor internal. Oleh karena itu, lanjutnya, Jokowi diminta segera bertindak berupa mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah.

"Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi Foot Loose Industry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (9/7/2018).

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Friday, July 6, 2018

Berlayar di Pasar Modal, Saham Transcoal Melejit 69%

Foto: Danang Sugianto

Equity World Medan - PT Transcoal Pacific Tbk telah resmi mencatatkan sahamnya (listing) di pasar modal. Dengan begitu jumlah emiten di pasar modal bertambah menjadi 587 perusahaan.

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayaran ini menawarkan saham perdananya di level Rp 130 per lembar saham. Namun saat pencatatan, saham berkode TCPI ini melejit 69,57% menjadi Rp 234.

Karena menguat melebihi batas atas transaksi harian, saham TCPI langsung terkena auto reject.

Di level harga tersebut saham TCPI sebenarnya cukup banyak ditransaksikan. Tercatat frekuensi transaksi sebanyak 1 kali, jumlah volume 100 lot saham dengan nilai sebesar Rp 2,34 juta.

"Kami selalu berharap dan berjanji dengan tercatat saham perseroan di bursa akan memberikan alternatif investasi yang menarik," kata Komisaris Utama Independen TCPI Achmad Sutjipto di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Baca juga: CR7 Makin Dekat ke Turin, Harga Saham Juventus Meroket


TCPI sendiri melepas 1 miliar lembar saham baru atau setara 20% dari modal yang disetor penuh perseroan setelah penawaran umum. Jika dihitung perusahaan mendapatkan dana segar sebesar Rp 138 miliar.

Dana hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sebagai tambahan modal kerja untuk kegiatan operasional Perseroan.

Perusahaan menunjuk menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT Jasa Utama Capital Sekuritas, serta 4 perusahaan penjamin emisi yakni PT Panca Global Sekuritas, PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia, PT Pacific Sekuritas Indonesia, PT Binaartha Sekuritas.

Berdasarkan data prospektus final, sebelum IPO, saham Perseroan dimiliki oleh PT Sari Nusantara Gemilang (SNG) sebesar 70% dan PT Karya Permata Insani (KPI) sebesar 30%. Setelah IPO, komposisi pemegang saham Perseroan yakni SNG sebesar 56%, KPI menjadi 24%, dan sisanya pemegang saham publik sebesar 20%. Perseroan memiliki satu Entitas Asosiasi dengan kepemilikan saham 28,8% yakni PT Energy Transporter Indonesia yang bergerak di jasa pelayaran dalam dan luar negeri.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Thursday, July 5, 2018

Pemilik Planet Sports Indonesia IPO, Sahamnya Melejit 50%

Foto: Danang Sugianto/detikFinance

Equity World Medan - Jumlah emiten yang tercatat di pasar modal kembali bertambah. Kali ini giliran PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) yang mencatatkan sahamnya di pasar modal.

Saat dicatatkan pertama kali, saham berkode MAPA ini naik 250 poin atau 11,9% ke posisi Rp 2.350 dari harga penawaran di level Rp 2.100.

Di level itu, saham MAPA sudah ditransaksikan sebanyak 3 kali dari 22 lot dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,06 juta. Beberapa detik kemudian saham MAPA kembali turun 1.050 poin atau 50% ke posisi Rp 3.150 per saham.

Anak usaha dari PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) ini melepas sebanyak 427,56 juta lembar saham. Jika dihitung dari harga penawaran maka MAPA memperoleh dana segar hasil IPO sekitar Rp 897,87 miliar.

"Dengan menjasi perusahaan tercatat di BEI dan dengan struktur modal yang kokoh dari IPO kami berharap bisa meningkatkan brand equity perudahaan," kata Sekretaris Perusahaan MAPA Ratih D. Gianda di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Anak usaha dari MAPI ini mengoperasikan beragam gerai multi brand, di antaranya Planet Sports, Sports Station, Footgear, Ogaan, The Athlete's Foot, Golf House, Kidz Station, dan beberapa gerai ternama lainnya.

Sumber : detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Wednesday, July 4, 2018

Bahaya! Ini 5 Tanda Ketergantungan Belanja Online



Equity World Medan - Belanja online dapat menimbulkan ketergantungan yang cukup signifikan. Gawatnya, ketergantungan ini ternyata bisa berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan keuangan. Waspada beberapa kondisi dibawah ini yang mungkin menjadi pertanda bahwa Anda mengalami kertegantungan belanja online.

1. Memiliki lebih dari 3 kartu kredit yang aktif untuk belanja
Sebaiknya waspada jika Anda sudah mempergunakan lebih dari 3 kartu kredit untuk belanja online, bahkan tanpa sadar telah berbelanja melebihi gaji bulanan.

2. Menghabiskan lebih dari 3 jam sehari untuk melihat lihat fitur belanja online
Adiksi belanja online dimulai dari kebiasaan. Jika secara rerata Anda menghabiskan lebih dari 3 jam secara penuh untuk browsing toko online, maka waspada. Apalagi jika kebiasaan ini juga mengganggu pekerjaan utama karena dilakukan saat jam kerja.

3. Setiap seminggu sekali pasti ada kiriman paket belanja online
Apabila Anda mendapatkan paket barang konsumtif setidaknya seminggu sekali ke alamat rumah dan kantor, maka bisa jadi Anda sudah ketergantungan. Bahkan dalam beberapa kasus, Anda memiliki berbagai macam warna dari satu model yang sama, hanya karena Anda menyukainya, bukan karena Anda membutuhkannya.

4. Mulai mencicil untuk belanja online yang konsumtif
Waspada jika cicilan 0% menjadi pemicu untuk melakukan belanja online. Apalagi jika besaran tagihan minimal kartu kredit sudah membuat Anda kesulitan untuk membayar. Bahkan, untuk membayar minimum, Anda terpaksa mengorbankan pos keuangan untuk makan dan kebutuhan hidup lain.

5. Lebih dari 30% dihabiskan untuk cicilan belanja online
Cicilan pinjaman sebaiknya diarahkan untuk pembelian aset produktif dan rumah tinggal. Apabila 1/3 dari gaji digunakan untuk cicilan belanja online, maka Anda patut waspada. Terlebih jika dari gaji tidak dapat disisihkan untuk tabungan, dana darurat dan investasi. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari menjadi pas-pasan, sementara Anda juga masih terbelit utang.

Apabila belanja online merupakan sebuah prioritas penting dalam kehidupan Anda, maka saya sarankan untuk membuat pos khusus belanja setiap bulan. Alokasikan 10% dari gaji ke dalam dompet elektronik toko online langganan yang dapat dipergunakan untuk berbelanja.

Saat jumlah uang menipis, maka sudah saatnya Anda menunggu bulan berikutnya untuk berbelanja lagi.

Live a Beautiful Life!

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

Sumber : detik.com


PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018
Loker EWF Medan

Tuesday, July 3, 2018

Simpanan di Bank Umum Capai Rp 5.414 T di Mei

Ilustrasi Tumpukan Uang/Foto: Rachman Haryanto

Equity World Medan -  Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis data mengenai pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan pada bank umum per Mei 2018. Total rekening simpanan per Mei mencapai 257.422.590 rekening, naik 3.300.526 rekening atau 1,30% (month on month/mom) dibandingkan posisi jumlah rekening April 2018 yang sebanyak 254.122.064 rekening.

Total nominal simpanan di bank umum per Mei 2018 juga mengalami kenaikan sebesar 0,18% (mom), dari Rp 5.404.986 miliar atau Rp 5.404 triliun di April 2018 menjadi Rp 5.414.857 miliar atau Rp 5.414 triliun di Mei 2018. Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, total nominal simpanan ini tumbuh 6,07% (year on year/yoy) di mana posisi simpanan Mei 2017 sebesar Rp 5.104.851 miliar.

Demikian dikutip detikFinance dari keterangan tertulis LPS, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Sampai akhir Mei 2018, untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 1,30% (mom), dari 253.873.209 rekening di April 2018 menjadi 257.174.744 rekening di Mei 2018. Sementara itu, jumlah nominal simpanannya juga meningkat 1,78% (mom), dari posisi akhir April 2018 sebesar Rp 2.322.374 miliar, menjadi Rp 2.363.818 miliar di akhir Mei 2018.

Sedangkan untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya turun 0,4% (mom), dari 248.855 rekening di April 2018 menjadi 247.846 di Mei 2018. Sementara itu, untuk jumlah nominal simpanannya juga turun sebesar 1,02% (mom), dari Rp 3.082.612 miliar di April 2018 menjadi Rp 3.051.039 miliar di Mei 2018.

Dilihat dari jenis simpanan, jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah tabungan. Kenaikannya mencapai 1,33% dari 246.609.902 rekening di April 2018, menjadi 249.882.406 rekening di Mei 2018. Sementara itu, giro mengalami kenaikkan nominal tertinggi dibandingkan jenis simpanan lain, yaitu 2,42%, dari Rp 1.302.618 miliar di April 2018 menjadi Rp 1.334.148 miliar di Mei 2018.

Di Mei 2018, untuk jumlah rekening dan nominal simpanan dalam rupiah meningkat. Begitu pula dengan valuta asing (valas), jumlah rekening dan nominalnya meningkat.

Jumlah rekening simpanan dalam rupiah meningkat 1,30% (mom), di mana per April 2018 berjumlah 253.107.863, menjadi 256.387.086 rekening per Mei 2018. Untuk jumlah rekening simpanan dalam valas meningkat 2,10%, di mana per April 2018 jumlahnya 1.014.201 rekening menjadi 1.035.504 rekening di Mei 2018.

Dilihat dari nominalnya, simpanan dalam rupiah naik 0,04% (mom), dari sebesar Rp 4.672.104 miliar di April 2018 menjadi Rp 4.674.176 miliar di Mei 2018. Untuk simpanan dalam valas, jumlahnya meningkat 1,06% (mom) dari sebesar Rp 732.882 miliar di April 2018 menjadi Rp 740.681 miliar (Mei 2018).

Bank umum peserta penjaminan per Mei 2018 berjumlah 115 bank. Terdiri dari 102 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 25 Bank Pemerintah Daerah, 64 Bank Umum Swasta Nasional dan 9 Kantor Cabang Bank Asing.

Sumber : Detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018

Loker EWF Medan

Monday, July 2, 2018

Kesalahan-kesalahan Dalam Merencanakan Dana Pendidikan

Equity World Medan - Lebaran dan liburan telah usai, THR telah habis sesuai dengan pos dan porsinya. Ada yang habis untuk lebaran semua, dan ternyata ada yang 'njagakne' alias mengandalkan THR untuk biaya sekolah. Semua sah-sah saja. Namun sebenarnya tepatkah menjadikan THR sebagai sumber biaya pendidikan?

Menjadikan THR sebagai sumber biaya pendidikan tentu boleh-boleh saja, yang perlu menjadi perhatian adalah, sesuaikah jumlahnya dengan kebutuhan biaya sekolah? Menjadi masalah lagi, jika THR adalah satu-satunya sumber.

Ketika tidak cukup maka, banyak yang mengandalkan pada 'utang' atau 'pinjaman' dari pinjaman lunak, hingga pinjaman dengan agunan SK, sertifikat aset dan pinjman tanpa agunan, yang bunganya bisa dibilang 'wow'.

Menurut Aidil Akbar Madjid, pakar perencanaan keuangan, kebutuhan biaya yang paling besar adalah biaya pendidikan dan biaya pensiun, sehingga harus dibentuk sejak jauh-jauh hari, atau setidaknya sejak sekarang.

'Kebutuhan biaya pendidikan, seharusnya diambil dari dana investasi pendidikan, bukan cash flow'. Alurnya: cash flow - investasi dana pendidikan -biaya pendidikan. Namun faktanya banyak yang salah atau kurang tepat dalam merencanakan biaya pendidikan.

Berikut beberapa kesalahan dalam merencanakan dana pendidikan.

TIDAK MERENCANAKAN SAMA SEKALI
Kesalahan ini adalah kesalahan paling fatal, karena pada akhirnya membebankan biaya pendidikan dari cash flow (gaji) bulanan. Padahal biaya pendidikan relatif sangat besar yang lumayan berat jika hanya dipenuhi dengan cash flow bulanan tanpa berinvestasi.

Mengapa terjadi? Sebagian ada yang berpendapat, "ahh sudahlah ngalir saja, rejeki udah ada yang mengatur".

Misalnya saja, biaya kuliah saja 18 tahun yang akan datang, dengan kenaikan biaya pendidikan sebesar 15% (data BPS), akan menjadi sekitar Rp 2-6 miliar.

TERLAMBAT MERENCANAKAN
Kesalahan kedua adalah terlambat merencanakan. Hal ini terjadi bukan karena orang tua tidak menyadari pentingnya merencanakan dana pendidikan, namun mengaggap ringan, enteng alias tidak menempatkan perencanaan pendiikan dalam skala prioritas, dan menjadikannya prioritas ke sekian, dikalahkan oleh kebutuhan lain, seperti mobil baru, rumah baru, dll. Sehingga ketika anak sudah mulai sekolah baru merasa butuh biaya relatif besar.

Selain karena faktor menunda, juga karena faktor tertunda akibat adanya beban utang konsumtif, yang harus disegerakan untuk dibayar.

Makanya jangan sampai terlambat, termasuk juga terlambat belajar tentang keuangan dan investasi karena yang akan rugi ya anda sendiri.

Sumber : Detik.com

PT. Equityworld Medan
EWF Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2018

Loker EWF Medan