This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, July 31, 2015

Inflasi Produsen Australia Melambat

Equityworld Futures Medan : Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Jumat(31/7), menunjukkan bahwa inflasi harga produsen di kawasan Australia telah melambat meski terpantau naik pada kuartal dua.
Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Australia menyatakan bahwa inflasi harga produsen telah mengalami kenaikan 0.3% di kuartal dua setelah naik sebesar 0.5% di kuartal pertama. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi harga produsen Australia akan naik sebesar 0.2% di kuartal dua.
Sedangkan dalam setahun, inflasi harga produsen Australia telah mengalami kenaikan 1.1% di kuartal dua setelah naik sebesar 0.7% di kuartal pertama. Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan AUDUSD melemah 0.03% di level 0.7290. (Aditya Arief

Harga Emas Terus Melemah

Equityworld Futures Medan : Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Jumat(31/7), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih rendah dengan melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya ketika permintaan dollar AS meningkat ditengah membaiknya kondisi ekonomi Amerika.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.30% di level $1.085.40 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, rentang harga emas telah bergerak menyentuh level $1.084.20 untuk sesi terendah harian dan level $1.088.90 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September juga diperdagangkan lebih rendah  dengan mencatat penurunan sebesar 0.24% di level $14.670 per troy ounce. Pergerakan perak berjangka pada pagi ini terlihat bergerak menyentuh level $14.635 untuk sesi terendah harian dan level $14.715 untuk sesi tertinggi harian.
Harga emas masih terlihat mendapat tekanan untuk alami penurunan sejak sesi sebelumnya, ketika permintaan dollar AS meningkat ditengah membaiknya kondisi ekonomi Amerika. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS telah alami kenaikan sebesar 2.3% di kuartal dua setelah alami penurunan sebesar 0.2% di kuartal sebelumnya.
Namun penurunan harga emas masih terbatasi ketika melambatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja AS, dimana sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan bahwa angka klaim pengangguran telah alami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 267K pada minggu lalu dari 255K di minggu sebelumnya.
Sementara itu, tekanan kuat yang dialami oleh harga emas telah terjadi pada minggu setelah Federal Reserve telah kembali pertahankan kebijakan moneternya dengan meninggalkan tingkat suku bunga mereka berada pada level rendah 0.25% pada hasil pertemuan kebijakan di bulan Juni.
Dalam kesempatan kali ini hasil dari FOMC meeting memperlihatkan bahwa tengah terjadinya kenaikan pada pasar tenaga kerja, dimana pertumbuhan pekerjaan mengalami peningkatan yang solid yang disertai penurunan pengangguran di wilayah AS. Aditya Arief

AUDUSD Bergerak Fluktuasi di Sesi Pagi


Equityworld Futures Medan : Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(31/7), Aussie dollar terpantau melemah terhadap dollar AS ketika melambatnya pertumbuhan inflasi di wilayah Australia ditengah permintaan greenback yang mendominasi akibat membaiknya ekonomi di wilayah Amerika.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, AUDUSD terpantau melemah 0.05% di level 0.7290 dimana pasangan ini telah bergerak menyentuh level 0.7284 untuk sesi terendah harian dan level 0.7305 untuk sesi tertinggi harian.
Aussie dollar terlihat mengalami fluktuasi dengan berayun di zona positif dan negatif, setelah dirilisnya laporan ekonomi Australia. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Australia menyatakan bahwa inflasi harga produsen telah mengalami kenaikan 0.3% di kuartal dua setelah naik sebesar 0.5% di kuartal pertama. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi harga produsen Australia akan naik sebesar 0.2% di kuartal dua.
Di waktu yang bersamaan, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Bank Sentral Australia menyatakan bahwa kredit pinjaman sektor swasta di wilayah Australia mengalami kenaikan sebesar 0.4% di bulan Juni setelah naik sebesar 0.5% di bulan Mei.
Sementara itu, permintaan dollar AS masih terlihat mendapat dukungan untuk mengalami penguatan terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya, ketika sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analis Ekonomi menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS telah alami kenaikan sebesar 2.3% di kuartal dua setelah alami penurunan sebesar 0.2% di kuartal sebelumnya.
Pada laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS telah menyebutkan bahwa angka klaim pengangguran mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 267K pada minggu lalu dari 255K di minggu sebelumnya. Aditya Arief

Minyak Menuju Pelemahan Bulanan Tertajam Di Tahun Ini

Equityworld Futures Medan : Minyak menuju penurunan bulanan tertajam di tahun ini karena spekulasi melimpahnya pasokan global yang mendorong harga menuju bear market akan tetap bertahan.
Minyak berjanka sedikit berubah di New York, turun 19% untuk bulan Juli. Persediaan minyak mentah AS tetap hampir 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini, sementara ekspor dari Irak selatan naik ke rekor nya bulan ini. Produsen minyak dari BP Plc ke Royal Dutch Shell Plc telah memulai babak baru pemangkasan biaya di tengah harga yang lebih rendah.
Minya West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September berada di level $ 48,41 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 11 sen, di 10:57 pagi pada hari Jumat di Sydney. Kontrak turun 27 sen menjadi $ 48,52 pada hari Kamis. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 64% di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah turun lebih dari 20% dari puncak penutupan nya tahun ini pada 10 Juni.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman September adalah 3 sen lebih rendah pada level $ 53,28 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Harga turun 16% pada bulan tersebut. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 4,89 dibanding WTI.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham China Menuju Penurunan Bulanan Terburuk Sejak 2009

Equityworld Futures Medan : Saham China jatuh, dengan indeks acuan menuju penurunan bulanan terburuk dalam hampir enam tahun, karena pemerintah berjuang untuk menghidupkan kembali minat investor di tengah penurunan sebesar $3.5 triliun.
Indeks Shanghai Composite turun 1% menjadi 3,668.30 pada 09:35 pagi waktu setempat, melanjutkan penurunan pada bulan Juli menjadi 14%, yang meruipakan menjadi penurunan bulanan terburuk sejak Agustus 2009 lalu. Saham energi memimpin penurunan jelang rilis data manufaktur pada hari Sabtu. Volume perdagangan di Shanghai telah dibagi menjadi dua dari level puncak nya di bulan Juni, sementara utang marjin, yang telah memicu reli dunia untuk saham China, turun ke level empat bulan terendahnya.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, July 28, 2015

Saham Hong Kong Daratan Membalikan Penurunan Pasca Gejolak

Equityworld Futures Medan : Saham China yang diperdagangkan di Hong Kong naik setelah sempat jatuh melewati level terendahnya pada gejolak di bulan ini.
Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,8% menjadi 11,325.40 pada 11:10 pagi setempat hari Selasa, setelah jatuh sebanyak 1,9%. Dua puluh sembilan saham naik pada Indeks 40-anggota. Indeks acuan Hong Kong Hang Seng naik sebanyak 2,4%, terbesar sejak rebound terlihat sehari setelah penurunan pada 8 Juli lalu. Volume pada Indeks tersebut 39% lebih tinggi dari rata-rata intraday 30 hari.
Menjelang pekan ini, Indeks H-share telah pulih sebanyak 8,1% dari level terendah pada Juli 8 ditengah pembuat kebijakan China mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengakhiri penurunan saham sebesar $ 4 trlliun. Ketenangan tersebut terganggu oleh penurunan pada Shanghai Indeks Composite sebesar 8,5% yang merupakan penurunan tertajam dalam delapan tahun terakhir. Indeks China daratan berayun antara naik dan turun pada Selasa setelah sebelumnya jatuh sebanyak 5,1%(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Ikuti Pelemahan Ekuitas Global Ditengah Gejolak China

Equityworld Futures Medan : Saham Jepang turun karena pasar China melanjutkan penurunannya yang mendorong ekuitas global yang lebih rendah da meredam permintaan investor untuk perusahaan yang mengandalkan China untuk penjualan nya.
Saham Murata Manufacturing Co, produsen elektronik yang mendapat 57% penjualan dari Cina dan Taiwan, turun sebanyak 2,7%. Komatsu Ltd turun 2%. Eksportir menurun setelah yen menguat tajam dalam hampir tiga pekan terakhir terhadap dolar. Toyota Motor Corp turun 1,5% menjadi hambatan terbesar pada indeks Topix. Tokyo Electric Power Co melonjak 2,1% setelah surat kabar Mainichi melaporkan bahwa para pelaut menerima rencana utilitas untuk pembuangan air tanah dari pembangkit listrik tenaga nuklir ke laut.
Indeks Topix turun 1,1% menjadi 1,619.24 pada sesi istirahat perdagangan di Tokyo, dengan semua kecuali dua dari 33kelompok industri  yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,9% menjadi 20,158.63. Indeks Shanghai Composite turun 2,7% setelah anjlok sebanyak 8,5% pada Senin, memicu sell-off pada saham global dan memperluas penurunan di pasar komoditas.
Gejolak pada saham China dalam delapan tahun terakhir, memimpin penurunan saham di seluruh dunia dan aksi jual menyebar ke dolar karena gejolak didukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga AS yang lebih rendah lebih lama. Yen diperdagangkan 123,35 per dolar pasca pada Senin menguat terhadap greenback sejak 8 Juli, ketika penurunan sebelumnya mereda di pasar saham China.(yds)
Sumber: Bloomberg

Pelemahan Rupiah Bikin Investasi Menggeliat

Equityworld Futures Medan : Keterpurukan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tak selamanya berdampak buruk pada perekonomian Indonesia. Pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan dapat mendrong minat investasi di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan, dengan menguatnya dolar AS membuat nilainya menjadi lebih besar, maka membuat biaya investasi di Indonesia, seperti tanah menjadi lebih murah.

"Investasi di dalam negeri  jadi lebih murah, dia membawa dolar AS tapi membeli tanah dan pembayaran gaji pakai rupiah," kata Franky, saat memaparkan realisasi penanaman modal, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (26/7/2015).

Franky menambahkan, dengan menguatnya dolar AS juga akan menguntungkan produsen barang yang diekspor, karena harganya menjadi lebih tinggi. "Seperti Jepang bangun sirkuit,  bahan bakunya 90 persen dari dalam negeri dan produknya itu 76 persen di ekspor, sehingga Indonesia sangat menarik untuk investasi," tuturnya.

Franky pun optimistis, realisasi investasi semester II 2015 akan lebih baik dari realisasi semester pertama 2015 sebesar  Rp 259,7 triliun. "Investasi semester dua akan lebih baik karena ada program empat jangka pendek," pungkasnya.

BKPM mencatat, realisasi total investasi semester pertama 2015 mencapai Rp 259,7 triliun. Realisasi investasi tersebut meningkat 16,6 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Dari sebaran investasi berdasarkan wilayah pada semester I 2015, Pulau Jawa sebesar Rp 144,5 triliun dan luar Jawa sebesar Rp 115,2 triliun. Realisasi investasi di luar Pulau Jawa meningkat sebesar 25,5 persen dibandingkan periode semester I 2014 atau Rp 91,7 triliun.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, M Azhar Lubis mengungkapkan, realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 85,5 triliun, naik 17,4 persen dibanding semester I 2015 sebesar Rp 74,8 triliun. "Sedangkan Penanaman Modal Asing Rp 174,2 triliun, naik 16,1 persen dibanding semester I 2014 sebesar Rp 150 triliun," pungkasnya. (Pew/Gdn)

Tiongkok Siap Stabilkan Pasar

Equityworld Futures Medan : Tiongkok akan melepaskan lebih banyak dana untuk menstabilkan pasar sahamnya yang menggelisahkan, demikian laporan media pemerintah pada Senin setelah pasar Shanghai mencatat penurunan harian terbesar selama lebih dari delapan tahun. China Securities Finance Corporation (CSFC) yang didukung negara, yang dikabarkan sudah memompakan miliaran yuan ke pasar ekuitas daratan di bawah sebuah rencana pemerintah, akan terus membeli saham menurut laporan kantor berita Xinhua.
Xinhua mengutip seorang juru bicara Komisi Pengawas Sekuritas Tiongkok (CSRC) Zhang Xiaojun yang menyatakan bahwa pengumuman itu disampaikan untuk menghilangkan “rumor bahwa penyedia layanan perdagangan margin nasional telah mundur dari upaya-upaya menstabilkan pasar saham”. Regulator sekuritas juga mengatakan pemerintah akan menindak siapa pun yang terlibat dalam “short selling” berbahaya dalam upaya terbaru Beijing untuk mencegah keruntuhan pasar lebih jauh.
Saham-saham Tiongkok merosot hampir 8,5 persen pada Senin, penurunan terbesar mereka dalam satu sesi sejak Februari 2007, setelah data ekonomi yang lemah menghidupkan kembali ketakutan tentang kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Investor juga resah karena laporan bahwa CSFC sudah mulai mengembalikan dana-dana yang dipinjam dari bank-bank komersial untuk menstabilkan pasar saham lebih cepat dari yang dijadwalkan, memicu kekhawatiran bahwa komitmen Beijing untuk pasar mungkin menjadi lesu.
“Kenaikan selama dua sampai tiga minggu terakhir ini terlalu besar, sehingga pasar perlu untuk memperbaiki dirinya sendiri,” Zhang Qi, seorang analis dari Haitong Securities, mengatakan.

Harga Minyak Bergerak Beragam

Equityworld Futures Medan : Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Selesa(28/7), harga minyak AS terpantau alami penurunan ketika meningkatnya kekhawatiran atas melebihnya persediaan minyak mentah global, sedangkan untuk Brent Oil tengah terlihat bergerak di zona positif.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, minyak West Texas Intermediate pengiriman September telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.90% di level $46.97 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga minyak WTI telah terpantau bergerak menyentuh level $46.93 untuk sesi terendah harian dan level $47.17 untuk sesi tertinggi harian.
Pada minyak premium Eropa, Brent Oil pengiriman September telah diperdagangkan lebih tinggi 0.17% di level $52.95 per barel di ICE Future Europe exchange yang berbasis di London. Pada pagi ini, harga minyak premium Eropa telah terpantau bergerak menyentuh level $52.86 untuk sesi terendah harian dan level $53.14 untuk sesi tertinggi harian.
Sementara itu, harga minyak WTI masih terpantau lanjutkan penurunan dengan jatuh ke level terendah 4 bulan setelah sebuah laporan yang dirilis oleh Baker Hughes menyebutkan bahwa jumlah pengeboran minyak AS telah meningkat sebanyak 21 titik menjadi 659 titik pengeboran. Laporan tersebut telah menjadi pemicu utama meningkatnya kekhawtiran para pelaku pasar energi. Aditya Arief

Wednesday, July 15, 2015

Eurozone Menghadapi Hambatan demi Yunani

Equityworld Futures Medan : Pemerintah zona euro pada hari Selasa berjuang menemukan cara agar Yunani mendapatkan beberapa pembiayaan jangka pendek yang mana sangat dibutuhkan dalam beberapa hari ke depan, tapi hambatan hukum dan politik menyebabkan usaha tersebut menjadi lebih rumit, kata para pejabat Eropa.
Tapi sebelum kesepakatan bailout baru selesai, Yunani membutuhkan sekitar 7 milyar euro sampai tanggal 20 Juli untuk menghindari default pada obligasi yang dimiliki oleh Bank Sentral Eropa dan untuk menghapus 2 milyar euro pada tunggakan utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF).
Jika Athena gagal membayar kepada ECB, maka bank sentral secara umum diharapkan untuk memotong likuiditas darurat kepada bank Yunani. Hal ini akan menyebabkan mereka bangkrut, sehingga hampir tak terelakkan bahwa pemerintah Yunani akan harus mencetak mata uang baru untuk membangun kembali “kehidupan” mereka.
Para pejabat senior dari departemen keuangan zona euro sedang mendiskusikan pilihan untuk apa yang disebut bridge financing sejak dari hari Selasa pagi. Solusi yang diusulkan dari beberapa pemerintah atau akan menghadapi kesulitan hukum atau teknis.Edo Bramantio

IHSG Bisa Positif Sebelum Lebaran

Equityworld Futures Medan : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat tipis 7 poin setelah sempat naik tinggi di awal perdagangan. Aksi jual investor asing menghambat laju IHSG.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (13/7/2015), IHSG ditutup naik tipis 7,890 poin (0,16%) ke level 4.901,807. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat tipis 1,873 poin (0,22%) ke level 839,411.

Semalam Wall Street ditutup positif. Ini berarti, dalam 4 hari perdagangan berturut-turut, Wall Street positif. Pergerakan Wall Street didorong oleh rebound harga minyak.

Indeks Dow Jones naik 75,9 poin (0,42%) ke 18.053,58. INdeks S&P 500 naik 9,35 poin (0,45%) ke 2.108,95. Sementara indeks Nasdaq naik 33,38 poin (0,66%) ke 5.104,89.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan dalam tren menguat meski dalam perdagangan yang sepi karena menjelang hari raya Idul Fitri alias lebaran.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:


  • Indeks Nikkei 225 naik 79,95 poin (0,39%) ke level 20.465,28.
  • Indeks Straits Times menguat 9,05 poin (0,27%) ke level 3.325,55.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
IHSG ditutup di 4.901 di kisaran resistance dan membentuk pola candle stick: STAR dan dibutuhkan konfirmasi lanjutan.
Pergerakan hari ini masih tidak akan banyak berubah dan cenderung sideways, dengan volume yang relatif rendah, mengingat hari ini merupakan hari terakhir perdagangan sebelum libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.860-4.927.

Untuk indeks bursa saham Eropa; FTSE, DAX, CAC, masih belum banyak berubah masih berada berada dikisaran resistance (down trending).

Harga minyak membentuk fase konsolidasi baru di support US$ 50,00/barel dan resistance US$ 53,00/barel.

Oso Securities
Pada akhir perdagangan Selasa (14/7), IHSG hanya mampu menguat tipis setelah sebelumnya sempat down pada awal sesi kedua. IHSG menguat sebesar 0,16% atau 7,89 poin ke level 4,901.81 yang diikuti dengan transaksi yang semakin sepi mengingat bursa akan tutup selama libur lebaran. Para pelaku pasar masih menunggu keluarnya data ekspor impor Indonesia bulan Juni 2015 yang akan dirilis pada hari ini berpotensi menjadi katalis penggerak IHSG. Sedangkan, keputusan Bank Indonesia untuk tetap menjaga BI Rate di level 7,5% sesuai dengan ekspektasi tidak terlalu mempengaruhi pasar. Penguatan IHSG di tengah negatifnya bursa China menjelang dikeluarkannya data pertumbuhan ekonomi di China. Pergerakan indeks sektoral tercatat bervariatif dimana sektor basic industry memimpin penguatan yakni sebesar 1,36 % dan sektor agriculture yang mengalami pelemahan paling dalam sebesar 1,54%. Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 17,63 miliar.

Sementara itu, bursa Wall Street juga berakhir menguat tidak mau kalah dengan IHSG dimana indeks Dow Jones naik sebesar 0,42% ke level 18,053.58, S&P 500 naik sebesar 0,45% ke level 2,108.95 dan Nasdaq juga naik sebesar 0,66% ke level 5,104.89. Penguatan terjadi di tengah menurunnya tingkat optimisme pelaku pasar terhadap bisnis kecil di AS. Di samping itu, minusnya data retail sales advance MoM Juni dan import price index MoM Juni ternyata tidak membuat bursa AS jatuh.

Kami memprediksikan IHSG masih akan terus lanjut membentuk pola uptrend di tengah penantian rilisnya data ekspor impor Indonesia. Namun demikian kami menghimbau kepada para investor untuk tetap berhati-hati mengingat hari ini adalah hari terakhir bursa menjelang libur lebaran. Secara teknikal, indicator William%R dan Stochastic Oscillator menunjukkan kenaikan. Namun, indicator Momentum terlihat memiliki potensi membentuk deadcross. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4,875 – 4,940.

(ang/ang)

Menunggu Kebijakan Bank Sentral Jepang, Bursa Asia Menguat

Equityworld Futures Medan : Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) menguat menjelang pengumuman dari Bank Sentral Jepang mengenai kebijakan moneter dan keluarnya data-data ekonomi dari China. Selain itu, sentimen yang juga mendorong penguatan Bursa Asia adalah data ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/7/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,3 persen menjadi 143,92 pada pukul 09.05 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen.

Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,2 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen. Sedangkan pasar China dan Hong Kong belum dibuka.

Banyak sentimen yang mendorong penguatan Bursa Asia. Sentimen pertama adalah penurunan data penjualan eceran Amerika. Penurunan tersebut tak terduga karena banyak ekonom dan analis yang cukup optimistis dengan tingkat konsumsi rumah tangga di Amerika telah menguat.

Sentimen lainnya adalah Bank Sentral Jepang akan mengeluarkan pernyataan yang merupakan hasil pertemuan yang telah dilakukan pada dua hari terakhir. Sebagian ebsar ekonom dan analis yang berharap Jepang tidak akan mengubah kebijakan moneter.

Sentimen berikutnya datang dari China. Proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II 2015 akan tercermin dari pengumuman mengenai data penjualan ritel dan data produksi dari industri.

"Data telah memperlihatkan bahwa Bank Sentral AS atau The Fed harus mempertimbangkan ulang rencananya jika ingin menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini," jelas Kepala Investasi Unit Wealth Management, KeyCorp, Cleveland, AS, Bruce McCain.

Saat ini McCain merekomendasikan kepada para nasabahnya untuk melakukan pembelian aset-aset yang sangat selektif jika memang menginginkannya.

berdasarkan survei Bloomberg, probabilitas The Fed untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan September 2015 nanti merosot ke level 27 persen dari sebelumnya 35 persen. Sedangkan untuk menaikkan suku bunga pada Desember 2015, probabilitas kenaikan suku bunga juga turun menjadi 63 persen dari sebelumnya 69 persen. (Gdn/Ndw)

Impor Bengkak, Surplus Neraca Perdagangan Juni Menyusut


Equityworld Futures Medan : Kinerja neraca perdagangan Juni 2015 diprediksi akan tertekan laju impor yang meningkat. Para ekonom meramalkan surplus neraca perdagangan bulan keenam ini bakal lebih rendah dari realisasi Mei 2015 sebesar US$ 950 juta.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Ryan Kiryanto mengatakan, surplus neraca perdagangan periode Juni ini akan anjlok menjadi US$ 350 juta karena impor membengkak.

"Ekspor relatif stabil, sementara impor membesar karena efek Lebaran Idul Fitri, di mana produsen banyak mengimpor bahan baku penolong," ujar dia saat berbincang di Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Sementara Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra lebih optimistis meramalkan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2015. "Kami prediksi neraca perdagangan bulan lalu sebesar US$ 853 juta dan menjadi bulan ketujuh surplus terjadi secara berurutan," terang dia.

Menurut Aldian, kondisi kinerja ekspor Indonesia pada periode tersebut lebih positif meski nilai maupun volume impor mengalami peningkatan. Kenaikan ekspor terdorong dari perbaikan harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) 4,7 persen MoM pada Juni dan harga batubara relatif stagnan.

"Kondisi itu didukung fakta bahwa kinerja ekonomi mitra dagang utama Indonesia berlanjut menguat pada Juni," ujarnya.

Sedangkan kinerja impor, lanjut dia, meningkat karena kenaikan permintaan yang tinggi pada impor barang konsumsi menghadapi puasa meski kenaikan itu relatif terlambat dibanding tahun sebelumnya.

"Penerimaan pemerintah dari cukai impor juga menunjukkan impor yang membaik. Secara keseluruhan, kami prediksi impor akan naik 3,3 persen MoM atau minus 23,4 persen YoY di Juni ini," tandas Aldian. (Fik/Ndw)

Harga Emas Cenderung Turun

Equityworld Futures Medan : Emas berjangka masih mengalami gerakan menurun pada Rabu (15/7). Di tengah dolar yang datar, Iran yang mencapai kesepakatan nuklir dengan mitra Barat dan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mencari dukungan dari kreditor dengan zona euro.
Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Agustus jatuh 1.10 atau 0.10% ke level 1,155.30 troy ons. Di Athena, kesepakatan memerlukan parlemen untuk meratifikasi empat langkah-langkah yang berkaitan dengan pajak, reformasi pensiun dan anggaran untuk memicu suara dari enam parlemen nasional lainnya di seluruh zona euro.
Menteri ekonomi Yunani, George Stathakis meramalkan bahwa Tsipras akan menunggu sampai setelah pemungutan suara untuk perombakan kabinet, dikutip dari Bloomberg, Stathakis mengatakan dia percaya Bank Yunani tidak dibuka kembali sampai program bailout disetujui oleh parlemen nasional.
Sementara itu, para pejabat dari Dana Moneter Internasional mendesak zona euro untuk menyediakan program kesinambungan utang, dengan menawarkan masa tenggang 30-tahun bagi bangsa kekurangan uang untuk membayar hutang. Sementara kreditur Eropa mempertimbangkan mendorong kembali pembayaran tanggal dan pemotongan suku bunga pada pinjaman kepada Yunani melalui mekanisme stabilitas Eropa (ESM).
Perdagangan Comex lainnya, perak untuk pengiriman September jatuh 0.134 atau 0,87% ke 15.323 per ons. Tembaga untuk pengiriman September turun 0.011 atau 0. 44% menjadi 2.533 satu pon.

Tuesday, July 14, 2015

Indeks Saham China Terkoreksi untuk Pertama Kali Dalam Empat Hari

Equityworld Futures Medan : Indeks saham Jepang melemah untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir jelang rilis data pertumbuhan ekonomi pada hari Rabu seiring lebih banyaknya saham perusahaan yang kembali ditransaksikan.
Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,6 persen ke level 3,946.90 pukul 09:39 pagi waktu setempat, penurunan dipimpin oleh saham perusahaan keuangan dan komoditas. Lebih dari 250 saham dijadwalkan untuk melanjutkan perdagangan, menurut Cninfo.com.cn, situs yang ditunjuk oleh China Securities Regulatory Commission untuk keterbukaan informasi. Saham Hundsun Technologies Inc, yang mengembangkan sistem memfasilitasi pinjaman marjin non-broker, naik 5,6 persen.
Indeks acuan telah naik sebesar 13 persen dalam tiga hari terakhir pasca pemerintah mengambil tindakan yang belum pernah terjadi diambil sebelumnya untuk mengakhiri penurunan yang menyapu hampir $4 triliun dari nilai saham. Indeks CSI 300 turun 0,9 persen. Indeks Hang Seng China Hong Kong Enterprises turun 0,5 persen. Indeks Hang Seng tergelincir 0,5 persen.
Pertumbuhan ekonomi China Kuartal kedua mungkin melambat menjadi 6,8 persen dari 7 persen dalam tiga bulan pertama, menurut estimasi median dari survei Bloomberg. Data produksi industri bulan Juni, investasi aset tetap dan penjualan ritel juga akan dirilis hari Rabu. Output industri kemungkinan naik 6 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, melambat dari kenaikan 6,1 persen pada Mei, sementara penjualan ritel mungkin meningkat 10,2 persen, menurut survei Bloomberg.
Pedagang Margin meningkatkan kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman untuk hari kedua pada hari Senin, dengan saldo utang marjin di Bursa Efek Shanghai naik 0,2 persen menjadi 934.3 miliar yuan ($150.5 miliar).
Sumber: Bloomberg

Kopi Melonjak Mendorong Petani Vietnam Menimbun Dalam Jumlah Besar

Equityworld Futures Medan : Petani kopi di Vietnam menimbum biji kopi dalam jumlah besar setidaknya lima tahun terakhir karena mereka berspekulasi lonjakan terbesar dalam harga kopi dalam 16 bulan terakhir akan terus berlangsung.
Petani memanen sekitar 28 persen dari tanaman di produsen kopi robusta terbesar di dunia pada akhir bulan lalu, menurut rata-rata dari delapan perkiraan pedagang yang dihimpun oleh Bloomberg. Persediaan yang tidak terjual mencapai 440.000 metrik ton, survei menunjukkan. Yang membandingkan dengan 250.000 ton, atau 15 persen dari hasil panen, diadakan saat ini di musim sebelumnya.
Kopi berjangka di London bulan lalu naik terbesar sejak Februari 2014 lalu sementara produksi biji kopi di wilayah utama Vietnam Dak Lak tumbuh ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sementara yang mendorong petani untuk terus menimbun persediaan untuk mengantisipasi harga yang lebih tinggi, bergelombang stok dapat mendorong harga yang lebih rendah saat panen berikutnya dimulai pada bulan Oktober mendatang, menurut Anh Minh Co, terbesar di negara itu eksportir swasta dengan volume.
Robusta di ICE Futures Europe menetap di level $1.738 per ton pada hari Senin kemarin pasca harga kopi melonjak sebesar 9,3 persen pada Juni lalu. Di Vietnam, biji kopi ditransaksikan pada level 36.800 dong ($ 1,69) per kilogram pada hari Senin kemarin pasca naik ke level 39.000 dong pada 25 Juni lalu, tertinggi sejak 24 April, menurut data dari Pusat Perdagangan & Pariwisata di Dak Lak. (izr)
Sumber: Bloomberg

IHSG Dibuka Menghijau, Hati-Hati Aksi Profit Taking

Equityworld Futures Medan : Pergerakan pasar saham Indonesia kembali menguat di pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 13,95 poin atau 0,3 persen ke 4.907,87.
Pagi ini, sebanyak 35 saham menguat, 2 saham melemah dan 8 saham stagnan. Saat ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp24,71 miliar dari 6,25 juta lembar saham diperdagangkan.
Di Asia, indeks Nikkei naik 277 poin atau 1,4 persen menjadi 20.367, indeks Hang Seng menurun 148 poin atau 0,6 persen ke 25.076, dan indeks Straits Times naik 0,3 persen ke 3.321.
Analis PT Investa saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, kenaikan tersebut masih dikarenakan adanya euforia dari Yunani.
"Tapi di perdagangan kedua hati-hati ada profit taking memberikan kebalikan," ujarnya dalam MNC Business Power Breakfast, Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Indeks LQ45 naik 3,57 poin atau 0,4 persen ke 841,11, indeks IDX30 naik 1,77 poin atau 0,4 persen ke 435,28, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 3,77 poin atau 0,6 persen ke 658,59, dan indeks MNC36 naik 0,92 poin atau 0,3 persen menjadi 265,48.
Sektor penggerak IHSG seluruhnya menghijau, dengan penguatan tertinggi di sektor industri dasar naik 0,5 persen.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA) naik Rp500 atau 50 persen ke Rp1.500, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp350 atau 0,7 persen ke Rp47.950, dan saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) naik Rp275 atau 1,6 persen ke Rp17.575.
Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp275 atau 3,9 persen, PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) turun Rp125 atau 4,7 persen ke Rp2.515, dan saham PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) turun Rp55 atau 9,2 persen ke Rp545.
(rzy)

Kilau Emas Masih Meredup

Equityworld Futures Medan : Emas di perdagangan Asia pada hari Selasa (14/7) pagi terpantau menurun. Dengan investor yang ingin melihat Parlemen Yunani pasca terjadi kesepakatan dana talangan baru.
Divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Agustus adalah turun -0.10% di level $1,154.40 troy ons. Tadi malam, emas berjangka jatuh di tengah dolar yang kuat. Yunani dan kreditor internasional yang menyepakatai pokok-pokok untuk bailout setelah negosiasi beberapa jam maraton hingga 17 jam.
Setelah KTT darurat di Brussels, Yunani setuju untuk berbagai macam konsesi pada tindakan-tindakan penghematan yang bisa membuka jalan untuk tiga tahun, bailoit senilai €86 miliar melalui mekanisme stabilitas Eropa (ESM). Di bawah kesepakatan parlemen Yunani sampai batas waktu hari Rabu hingga disahkan, kesepakatan meliputi, kenaikan pajak penjualan, reformasi pensiun dan reformasi pasar tenaga kerja.
Tindakan Austerity dianggap lebih ketat daripada yang tercantum dalam proposal oleh pemimpin zona euro akhir bulan lalu, sebelum akhirnya ditolak oleh Yunani dalam sebuah referendum bersejarah pada tanggal 5 Juli.
Beralih ke Tiongkok, ekspor untuk Juni naik sampai 2,8% tapi impor turun sebesar 6,1%, jauh lebih tinggi daripada penurunan yang diharapkan 16% pada bulan. Ini mengakibatkan surplus lebih rendah dari $46.5 miliar, jauh di bawah perkiraan analis $55.3 miliar. Seperti diketahui, Tiongkok adalah produsen terbesar dunia dan konsumen terbesar kedua logam mulia.
Untuk perdagangan Comex lainnya, perak berjanga perak untuk pengiriman September turun 0,14% menjadi $15.435 per ons. Tembaga untuk pengiriman September adalah datar di $2.543 per pound.

Aussie Meredup Jelang NAB

Equityworld Futures Medan : Dolar Australia masih menunjukkan pelemahan di perdagangan Asia, Selasa (14/7). Jelang dari survei bisnis National Australia Bank dan juga seiring dari kesepakatan masalah bailout Yunani.
AUDUSD melemah -0.18% di level 0.7393. Pada 8.30 am, akan dirilis kepercayaan bisnis NAB untuk bulan Juni dan survei di bulan Mei menunjukkan kepercayaan bisnis bergerak naik ke tingkat tertinggi sejak Agustus tahun 2014. Kondisi bisnis juga menjadi tertinggi sejak Oktober 2014 dengan sebagian besar komponen menampilkan peningkatan kecuali sektor tenaga kerja.
Tadi malam, dolar juga terpantau menguat terhadap mata uang lain, pasar bereaksi terhadap berita Yunani, pemimpin zona euro mencapai kesepakatan tentang bailout baru untuk Yunani. Pemimpin zona Euro mencapai persetujuan pada kesepakatan bailout ketiga untuk Yunani di Senin sebelumnya.

Monday, July 13, 2015

Saham Hong Kong Dibuka Melemah 0,77 %

Equityworld Futures Medan : Saham Hong Kong turun 0,77 % dalam beberapa menit pertama pembukaan perdagangan Senin ini setelah akhir pekan lalu melonjak hampir 6 % seiring para investor menunggu dimulainya kembali perdagangan di Shanghai.
Indeks Hang Seng melemah 191,70 poin ke level 24,709.58. (knc)
Sumber : AFP

Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat Tipis

Equityworld Futures Medan : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat. IHSG naik 13,68 poin atau 0,3 persen ke 4.872,71.
Pagi ini, sebanyak 68 saham menguat, 15 saham melemah dan 50 saham stagnan. Transaksi tercatat sebesar Rp86,18 miliar dengan 68,76 juta saham diperdagangkan.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, banyak laporan yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini. Meski demikian, IHSG masih mampu menguat.
"Pergerakannya masih dipengaruhi oleh sentimen luar dan dalam. Oleh karena itu, market stagnan, jika penguatan namun profit taking," jelasnya dalam Power Breakfast di MNC Bussiness, Senin (13/7/2015).
Sementara itu, di Asia indeks Straits Times naik 0,57 persen menjadi 3.297, indeks Hang Seng turun 220,71 poin atau 0,89 persen menjadi 24.680 dan indeks Nikkei naik 234,056 poin atau 1,18 persen ke 20.013.
Sektor penggerak IHSG mayoritas menguat, namun hanya satu sektor yang mengalami penurunan yakni sektor konsumen 0,1 persen.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Unilever Tbk (UNVR) naik Rp150 atau 0,4 persen ke Rp40.400, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp125 atau 0,9 persen ke Rp13.325, dan saham PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) naik Rp110 atau 15,7 persen ke Rp810.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di deretan top losers, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp450 atau 1,7 persen ke Rp25.500, PT United Tractor TBk (UNTR) turun Rp300 atau 1,6 persen ke Rp18.700, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 atau 0,4 persen ke Rp46.450.
(rzk)

Rupiah Belum Beranjak dari Level Rp13.300/USD

Equityworld Futures Medan : Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Meski mengalami penguatan, Rupiah masih berada di level Rp13.300 per USD.
Melansir data Bloomberg, Senin (13/7/2015), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF), rupiah menguat tipis 4 poin atau 0,03 persen ke Rp13.310 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.314 per USD.
Rupiah dibuka pada level Rp13.312 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di kisaran Rp13.294-Rp13.310 per USD.
Sementara itu, Yahoofinance mencatat Rupiah mengalami menguat 6 poin atau 0,05 persen ke Rp13.305 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp13.311 per USD.
Pergerakan harian saham Rp13.297 per USD-Rp13.382 per USD. Sedangkan pergerakan untuk 52 minggu adalah Rp11.474-Rp13.460 per USD.
(rzk)

Euro Melemah Mengikuti Penurunan Indeks Berjangka AS

Equityworld Futures Medan : Euro dan Indeks saham berjangka AS mengalami penurunan diikuti logam industri setelah para pemimpin Eropa memberi batas waktu kepada Yunani hingga 3 hari mendatang untuk menerapkan reformasi atau keluar dari serikat mata uang. Sementara itu, Minyak turun karena Iran dan kekuatan dunia ditutup di atas kesepakatan nuklir, sedangkan saham China berfluktuasi.
Euro turun 0,4 % ke level $ 1,1115 pada pukul 11:04 pagi di Tokyo, melemah 0,6 % terhadap yen diiringi menurunnya mata uang komoditas produsen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,4 %. Indeks Shanghai Composite naik 0,2 % setelah sebelumnya turun 0,5 %. Nikel merosot 2,7 %, sedangkan minyak mentah AS melemah 1,7 %. Risiko kredit Asia meningkat.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengajukan daftar tuntutan termasuk pemotongan belanja, kenaikan pajak dan kembali ke Athena dari perwakilan kreditur dengan akses penuh ke menteri dan hak veto atas undang-undang yang relevan. China melaporkan penurunan lebih kecil dari estimasi impor bulan Juni. Sebuah kesepakatan nuklir Iran akan diumumkan segera setelah hari Senin. (knc)
Sumber : Bloomberg

Dolar Australia Turun Seiring Pembicaraan di Yunani

Eequityworld Futures Medan : Dolar Australia turun karena para pedagang mata uang tetap mengawasi perkembangan di Yunani setelah negara yang dilanda utang tersebut sulit untuk mencapai kesepakatan bailout baru.
Pada pukul 12:00 (AEST) pada Senin ini, mata uang diperdagangkan pada level US74.31c, turun dari level sebelumnya US74.69c pada hari Jumat.
Menteri keuangan zona euro telah memberikan batas waktu kepada Yunani hingga 3 hari mendatang untuk melewati langkah-langkah penghematan baru melalui parlemen, sebelum kesepakatan bailout dapat diselesaikan. (knc)
Sumber : MarketSpectator

Friday, July 10, 2015

Titik Cerah dari Yunani Angkat Bursa Asia






Equityworld Futures Medan : Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) menguat mengikuti kenaikan pasar saham global. Sentimen positif yang mendorong bursa Asia dan juga bursa global datang dari Eropa yaitu adanya titik cerah hasil perundingan mengenai utang Yunani.

Mengutip Bloomberg, Jumat (10/7/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,1 persen menjadi 140,58 pada pukul 09.00 waktu Tokyo, Jepang. Dengan kenaikan ini penurunan mingguan menjadi berkurang menjadi 3,8 persen. Namun level tersebut masih menjadi penurunan mingguan terbesar sejak 2012.

Indeks Topix Jepang naik 0,4 persen karena yen melemah. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,4 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2 persen dan Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 persen. Sedangkan pasar saham China dan Hong Kong belum dibuka.

Pendorong penguatan saham-saham di kawasan Asia karena Yunani akhirnya mengajukan proposal dana talangan mirip dengan yang diusulkan oleh kreditor. Yunani mau memangkas tabungan pensiun dan juga menaikkan pajak.

"Tanda-tanda bahwa proposal Yunani telah mendekati final akan menghindari risiko-risiko yang akan menerjang bursa," jelas Analis Mata Uang Senior ANZ Bank New Zealand Ltd, Sam Tuck.

Selain itu, China mampu mengurangi kecemasan dari pelaku pasar sehingga penurunan harga saham di bursa Shanghai tidak berlanjut. Beberapa aturan yang dibuat oleh otoritas bursa mampu mencegah penurunan yang lebih dalam.

Regulator sekuritas China pada minggu ini melarang pemegang saham utama, eksekutif perusahaan dan direktur untuk menjual kepemilikan sahamnya dalam enam bulan.

The International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini setelah melihat adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi di Amerika dan turbulensi pada pasar keuangan di China. (Gdn/Ndw)

Emas Berjangka Terperosok

Equityworld Futures Medan : Emas berjangka melemah pada sesi Kamis dikarenakan investor memfokuskan perhatian mereka ke ekuitas AS yang mengalami reli.
Emas untuk pengiriman Agustus turun $ 4,30 atau 0,4% menjadi ditutup pada $ 1.159,20 per ons di Comex setelah menyentuh titik rendah di bawah $ 1.156 semalam. Harga menetap sebanyak $ 10,90 lebih tinggi pada hari Rabu di level $ 1.163,50.
Saham AS naik, dengan Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 0,5% setelah penurunan 1,5% sehari sebelumnya di tengah kekhawatiran seputar penurunan bursa saham Tiongkok baru-baru ini. Ekuitas Tiongkok juga melonjak pada hari Kamis.
Banyak analis pada hari Rabu “dengan cepat menduga bahwa Tiongkok dan Yunani adalah alasan untuk kekuatan emas tetapi didasarkan pada aksi harga baru-baru ini, kedua masalah tersebut tidak mampu memacu emas keluar dari posisi intraday yang rendah,” kata Tyler Richey, co-editor dari The 7: 00 Report.
Yunani telah meminta bailout tiga tahun dari dana penyelamatan zona euro. Potensi kesepakatan mungkin telah melemahkan daya tarik emas. Yunani berada pada posisi yang sulit dikarenakan mereka mencoba untuk tetap menjadi anggota blok mata uang Eropa bersama, dengan pertemuan darurat untuk menyelesaikan semua kesepakatan pada hari Minggu.
Indeks ICE Dollar AS, sebuah ukuran kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya, menyentuh posisi sedikit lebih tinggi, yang mungkin juga memberi tekanan pada emas dalam mata uang dolar.
Kembali ke Comex, perak untuk kontrak bulan September memperpanjang keuntungan dari hari sebelumnya, naik 20 sen atau 1,3% menjadi berakhir pada $ 15,361 per ons. Tembaga bermutu tinggi untuk pengiriman bulan September naik 5 sen atau 1,9% ke posisi $ 2,55 per pon. Platinum untuk kontrak Oktober turun $ 13,40 atau 1,3% menjadi $ 1.022,40 per ons di hari Kamis. Paladium untuk kontrak bulan September turun $ 15,50 atau 2,4% ke $ 638 per ons.(Edo Bramantio

Yunani Berusaha Mendapatkan Bailout Senilai EU53.5 Miliar dalam Upaya Menjaga Euro

Equityworld Futures Medan : Pemerintah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras terus mencari pinjaman bailout selama tiga tahun minimal senilai 53.5 miliar euro ($59.2 billion), dalam upaya terakhir untuk menjaga Yunani berada tetap di zona euro.
Dalam pertukaran, ia menawarkan paket reformasi dan pemangkasan belanja negara, termasuk tabungan pensiun dan kenaikan pajak, mirip dengan yang disajikan oleh kreditur bulan lalu. Usulan itu disampaikan Kamis malam dan akan disampaikan kepada Parlemen Yunani, Jumat. Sudah diatur akan dibahas pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa hari Minggu mendatang untuk menentukan apakah Yunani akan mendapatkan bailout baru, atau dipaksa untuk meninggalkan mata uang tunggal.
Reaksi pasar menyarankan investor percaya kesepakatan bisa dilakukan, atau bahwa Bank Sentral Eropa dapat berhasil mengandung dampak jika salah satu tidak. Indeks acuan Stoxx Europe 600 naik sebesar 2,2 persen dan Yunani, obligasi Portugal dan Italia naik. Euro naik 0,4 persen ke level $1,107.
Usulan Yunani untuk mendapatkan pinjaman bailout tiga tahun itu mirip dengan yang disajikan oleh Komisi Eropa pada 26 Juni Ini termasuk tuntutan lama kreditur untuk kenaikan pajak penjualan dan pemotongan belanja publik pada pensiun. Yunani juga mengusulkan restrukturisasi utang dan paket kebijakan pertumbuhan dari 35 miliar euro. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham HK Dibuka Menguat 0,72 %

Equityworld Futures Medan : Ekuitas Hong Kong naik 0,72 % pada pembukaan perdagangan hari ini, menambah lonjakan kemarin di tengah harapan China yang akan membalikkan penurunan selama sebulan terakhir di pasar China daratan dan setelah Yunani mengajukan rencananya untuk reformasi utang yang kemungkinan tetap berada di zona euro.
Indeks Hang Seng menguat 175,13 poin ke level 24,567.92. (knc)
Sumber : AFP

Bursa Asia Menguat Mengikuti Kenaikan Pasar Saham Global

Equityworld Futures Medan : Saham Asia menguat, mengikuti kenaikan di pasar saham global, setelah Yunani mengajukan proposal bailout serupa dengan yang diusulkan oleh kreditur.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 % ke level 140,85 pada pukul 09:00 pagi waktu Tokyo, pangkas penurunan minggu ini menjadi 3,8 %, yang akan menjadi penurunan mingguan terbesarnya sejak tahun 2012. paket Yunani termasuk tabungan pensiun dan kenaikan pajak sebagai bagian dari upaya untuk tetap berada di zona euro. Para pemimpin Uni Eropa akan membahas usulan pada Minggu ini. Sementara itu, Indeks Stoxx Europe 600 kemarin melonjak 2,2 %, sedangkan indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %, diiringi rebound pada ekuitas China memicu sentiment ekonomi.
Indeks Shanghai Composite kemarin melonjak 5,8 % seiring China terus menambah produksinya untuk menghentikan penurunan ekuitas. Indeks Hang Seng China Enterprises saham China daratan yang diperdagangkan di Hong Kong naik 3,1 %, sementara saham acuan pada Indeks Hang Seng menguat 3,7 %. Tidak ada perdagangan kontrak semalam di Hong Kong karena terjadi topan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Thursday, July 9, 2015

Alami Suspensi, Pasar Saham Amerika Terlibas Isu China

Equityworld Futures Medan : Setelah sempat disuspensi, pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan cukup dalam.
Bursa saham di New York sempat mengalami penghentian sementara alias suspensi selama tiga jam. Hal ini disebabkan karena masalah teknis.
Pemicunya anjloknya Wall Street adalah kekhawatiran pelaku pasar atas kondisi ekonomi China yang kian melambat. Demikian dilansir dari Reuters, Kamis (9/7/2015).
Saham-saham perusahaan China di Wall Street telah mengalami penurunan lebih dari 30 persen dalam tiga pekan terakhir. Dan pelaku pasar mengkhawatirkan China akan mengalami krisis yang lebih gawat ketimbang Yunani.
"Saya tidak berfikir situasi Yunani membuat pasar melakukan aksi jual dalam jangka pendek. Ini sebenarnya tentang China, ini yang memicu aksi jual terus berlanjut. Pelaku pasar berharap People Bank of China mengambil sikap atas situasi ini," tutur Chief Investment Officer Solaris Group, Tim Ghriskey.
Anjloknya pasar saham ini juga terjadi setelah the Fed mengeluaskan rilis hasil pertemuan bulanan yang menyatakan, mereka membutuhkan tanda lebih jelas ebelumnya menaikan tingkat suku bunganya.
Pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, indeks Dow Jones turun 261,49 poin atau 1,47 persen menjadi 17.515,42, S&P 500 turun 34,65 poin atau 1,66 persen ke 2046,69 dan Nasdaq turun 87,7 poin atau 1,75 persen menjadi 4.909,76.
(wdi)

Saham-Saham Perusahaan China Berguguran di Wall Street

Equityworld Futures Medan : Saham-saham perusahaan asal China terpuruk di bursa saham Amerika Serikat (AS). Hal tersebut terjadi di tengah kekhawatiran tentang dampak ekonomi dan politik.
Di antara nama besar saham China, yaitu JD.com yang merupakan salah satu bisnis e-commerce terbesar di China jatuh 4 persen ke level terendah selama tiga bulan dari USD30,61.
Selain itu, saham Alibaba Group yang dipimpin oleh miliarder Jack Ma turun 0,8 persen ke USD79,62, level tersebut sempat terendah selama dua bulan. Dan China online Finance yang merupakan sebuah situs jasa keuangan juga jatuh 9 persen.
Melansir Forbes, Kamis (9/7/2015), lebih dari USD3 triliun kapitalisasi pasar telah dihapus dalam mundurnya pasar sebesar 30 persen setelah indeks utama lebih dari dua kali lipat selama setahun. Dan valuasi bisnis banyak yang tersambung ke internet, naik ke tingkat tiga digit mengingat internet AS bubble pada 1990.
Media massa membicarakan harga tersebut sesuai perkiraan analis, di mana negara komunis terkuat, China menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk penjualan saham dari sektor bisnis milik negara untuk investor swasta.
Sebuah paket dana talangan pemerintah mengumumkan pada pekan lalu, dilaporkan lebih dari sepertiga dari perdagangan saham di Shanghai dan Shenzhen menangguhkan sahamnya.
(wdi)

Dibayangi Sentimen Negatif, Gerak IHSG Masih Tertekan

Equityworld Futures Medan : Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bertahan di area konsolidasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini dipengaruhi rilis data ekonomi cadangan devisa dan jelang libur panjang.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam tekanan menjelang libur panjang. Hal ini menggambarkan suasana libur yang telah terasa pada pekan ini. Pergerakan IHSG pun terus bertahan di area konsolidasi dengan kecenderungan terjadi akumulasi beli melihat aliran dana investor asing yang terjadi di tengah tekanan koreksi.
"IHSG sedang menguji level support 4.858 dengan target resistance berada di level 4.992 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," kata William dalam ulasannya, Kamis (9/7/2015).
Seperti diketahui, cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2015 tercatat sebesar US$ 108 miliar, lebih rendah dibandingkan posisi akhir Mei 2015 di kisaran US$ 110,8 miliar. Perkembangan itu didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah serta penggunaan devisa dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG di bawah area target support 4.885-4.892, dan hampir mendekati target resistance 4.917-4.935 namun kembali di bawah target itu.
Reza mengatakan, pelemahan indeks saham masih berlanjut tetapi terbatas. Hal itu agar tidak mendorong IHSG kembali turun tajam. "IHSG akan bergerak di rentang support 4.825-4.838 dan resistance 4.886-4.925," kata Reza.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan melemah di kisaran level 4.847-4.912. Sentimen yang akan pengaruhi IHSG antara lain data inflasi China yang diperkirakan ke level -0,1 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level -0,2 persen.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar yaitu saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sedangkan Reza merekomendasikan untuk memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 8 Juli 2015, IHSG turun 34,47 poin (0,70 persen) ke level 4.871,57. Indeks saham LQ45 melemah 0,98 persen ke level 831,64. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,02 persen ke level 682,29. (Ahm/Gdn)

Bursa Asia Tertekan Prospek Ekonomi China

Equityworld Futures Medan : Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) merosot dengan indeks patokan regional turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan Bursa Asia adalah prospek ekonomi China yang diperkirakan akan mengalami penurunan yang cukup dalam.

Mengutip Bloomberg, Kamis (9/7/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,4 persen menjadi 139,13 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang.

Regulator bursa China melarang pemegang saham utama, eksekutif dan direktur perusahan untuk menjual kepemilikan sahamnya untuk periode enam bulan. Langkah tersebut dilakukan untuk membendung penurunan bursa Saham di China.

Dalam beberapa hari terakhir, aksi jual di bursa saham China telah mencapai lebih dari US$ 3 triliun. Hal tersebut terjadi karena adanya ketakutan dari para investor akan perlambatan ekonomi di negara tersebut.

"Pemerintah China sedang berupaya untuk mencari jalan yang terbaik untuk mendukung pertumbuhan kembali pasar modal," jelas Fund Manager Nikko Asset Management NZ Ltd, Auckland, Selandia Baru, James Lindsay.

Ia melanjutkan, aksi jual di bursa China tersebut juga mempengaruhi pasar lain. Tak hanya pasar saham di beberapa negara di Asia yang mengalami penurunan, pasar saham di Amerika (Wall Street) pun juga terimbas. Bahkan pasar komoditas pun juga ikut mengalami penurunan.

Indeks Standard & Poor 500 turun 1,7 persen menjadi 2.046,88 pada penutupan perdagangan Rabu (8/7/2015), pukul 4 sore waktu New York, AS. Angka tersebut merupakan angka penutupan terendah sejak 11 Maret 2015 lalu.

Ketakutan investor menjadi bertumpuk. Semula investor hanya melihat krisis yang sedang terjadi di Yunani sebagai ancaman pasar modal. Namun dengan apa yang terjadi di China tersebut maka ketakutan investor bertambah.

Shanghai Composite Index, yang merupakan indeks patokan di bursa China, merosot 5,9 persen dan berada di level terendah dalam tiga bulan terakhir pada perdagangan kemarin. Hal tersebut terjadi karena pemerintah negara tersebut tak mampu meredam kecemasan dari investor. (Gdn/Nrm)

Sejak Awal Pekan, Harga Emas Antam Stabil di Rp 550 Ribu per Gram


 Equityworld Futures Medan : Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) stagnan di level Rp 550 ribu per gram pada perdagangan Kamis (9/7/2015). Harga ini tak beranjak sejak awal pekan.

Berbeda, harga pembelian kembali (buyback) logam mulia Antam naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 493 ribu per gram dari harga sebelumnya di angka Rp 490 ribu per gram.

Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 493 ribu per gram.

Antam menjual ukuran emas dari 1 gram hingga 100 gram. Hingga pukul 08.06 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Hanya ukuran emas 500 gram yang sudah habis terjual.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 550.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.605.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.160.000
* Pecahan 25 gram Rp 12.825.000
* Pecahan 50 gram Rp 25.600.0000
* Pecahan 100 gram Rp 51.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 127.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 255.300.000.

(Gdn/Nrm)

Wednesday, July 8, 2015

Harga Emas Makin Merosot

Equityworld Futures Medan : Emas pada perdagangan di Asia pada hari Rabu (8/7) pagi masih melanjutkan penurunan yang cukup curam. Dikarenakan dari batas waktu untuk Yunani guna memberikan paket reformasi yang kredibel untuk mengaktifkannya dan membuka sistem perbankan.
Divisi New York Merchantile Exchange, emas untuk pengiriman Agustus turun -0.03% ke level 1.152.30. Negeri para dewa Yunani memiliki tenggat waktu lima hari untuk menyerahkan paket rinci reformasi kepada kreditor internasional sebagai bailout atau risiko “kebangkrutan” dan sistem keuangan, seperti yang diperingatkan oleh Presiden Dewan Eropa Donald Tusk dan Presiden Komisi Jean Claude Juncker di Brussels.
“Kenyataannya adalah bahwa kita hanya memiliki waktu lima hari untuk menemukan sebuah kesepakatan yang utama, dan sampai sekarang saya telah menghindari berbicara tentang tenggat waktu, tapi malam ini saya harus mengatakan itu keras dan jelas mengenai batas waktu akhir yang berakhir di minggu ini. sambung Tusk.
Aoabila ada tidak ada kesepakatan, hal itu juga berarti skenario terburuk, dimana kegagalan untuk menemukan sebuah kesepakatan akan menyebabkan kebangkrutan Yunani dan sistem perbankan yang juga ikut kolaps.
Tadi malam, emas berjangka jatuh tiga bulan rendah di tengah-tengah dolar yang lebih kuat, dipicu dari keprihatinan yang berkaitan dengan krisis hutang Yunani dan pasar ekuitas Tiongkok yang terjun jatuh. Pada perdagangan Comex lainnya, perak untuk pengiriman September turun 0.75% ke level $15.082 troy ons, sedangkan tembaga untuk pengiriman September merosot 0,64% di level 2.455 satu pon.

Dollar AS Bergairah

Dolar naik ke level tertinggi 1 bulan terhadap mata uang utama lainnya pada penutupan di Rabu pagi (8/7), dikarenakan permintaan untuk safe haven greenback tetap didukung menjelang pertemuan puncak zona euro.
EUR / USD turun 0,59% ke 1,0992 dikarenakan Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, harus menyajikan proposal baru untuk menteri keuangan zona euro menjelang pertemuan para pejabat Eropa untuk melakukan pembicaraan setelah referendum di hari Minggu yang lalu. Indeks dolar AS terpantau naik 0,53% pada 96,94, yang merupakan level tertinggi sejak 5 Juni.
Bank Yunani tetap ditutup pada hari Selasa setelah capital control diperpanjang hingga hari Rabu, di tengah kekhawatiran bahwa pemberi pinjaman sudah hampir kehabisan dana tunai. Bank telah ditutup sejak hari Senin yang lalu, dengan penarikan ATM terbatas hanya sampai 60 euro per hari.
Bank Sentral Eropa mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan terus menjaga bantuan likuiditas darurat untuk Yunani agar tidak berubah pada tingkat yang diumumkan hari Senin lalu. ECB juga mengatakan akan menyesuaikan potongan jaminan yang diterima oleh Bank of Greece sebagai bagian dari ELA, dimana hal tersebut menambah tekanan pada Athena.
Kantor Statistik Nasional Inggris sebelumnya melaporkan bahwa output industri naik sebesar 0,4% pada bulan Mei, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 0,2%. Tapi sektor manufaktur masih lemah, dengan output turun sebanyak 0,6% setelah mengalami penurunan 0,4% pada bulan April.
Di tempat lain, dolar stabil terhadap yen, dengan USD / JPY di 122,51 dan lebih tinggi terhadap franc Swiss, dengan USD / CHF naik 0,41% menjadi 0,9465. Pound juga terpantau melemah, dengan GBP / USD turun 0,70% menjadi 1,5498.(Edo Bramantio

Yen Tertekan

Equityworld Futures Medan : Yen masih cenderung bergerak melemah terhadap dolar AS di perdagangan Asia hari ini, Rabu (6/7). Ditengah ketidakpastian pembicaraan krisis Yunani.
USDJPY menguat 0.02% di level 122.53. Karnea saham AS berubah lebih tinggi setelah turun tadi malam. Selain daripada itu, Jepang melalui Departemen Keuangan akan melaporkan current account bulan Mei yang diproyeksikan akan menguat di level 1.39T dari 1.27T. Tentu saja ini terdengar positif bagi Yen karena ikut terdongkrak.

Harga Minyak Turun pada Penutupan

Equityworld Futures Medan : Minyak berjangka merosot pada penutupan di Rabu pagi (8/7), menetap dengan kerugian yang kecil, tetapi para trader tetap prihatin atas resiko permintaan energi yang lebih rendah dari Tiongkok dan Eropa serta pasokan minyak yang lebih banyak dari Iran.
Minyak mentah untuk pengiriman Agustus turun 20 sen atau 0,4% untuk menetap di $ 52,33 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sebelumnya tenggelam di bawah $ 51. Minyak mentah mengalami penurunan sebanyak 7,7% pada hari Senin. Sementara itu, brent mentah naik 31 sen atau 0,6% menjadi berakhir pada $ 56,85 per barel.
Para pedagang juga mencemaskan kemungkinan bahwa utang Yunani akan merugikan permintaan energi di Eropa. Namun, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa AS jangan menaikkan suku bunga pada saat sekarang ini, dan “hal itu dapat meningkatkan harapan permintaan di AS, kata Phil Flynn, analis pasar senior di Harga Futures Group.
Pertumbuhan produksi minyak dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak juga menjadi perhatian.
Ada ancaman bahwa tambahan barel minyak Iran akan membanjiri pasar setelah kesepakatan nuklir dengan kekuatan barat selesai. Hari Selasa menandai batas waktu kesepakatan, tapi pembicaraan diperkirakan akan tetap berlanjut. Harga minyak Nymex bisa dengan mudah jatuh kembali ke level $ 40an jika Iran menempatkan banyak minyak di pasar, kata James Williams, ekonom energi di WTRG Economics.
Pada hari Selasa, American Petroleum Institute akan mengeluarkan data persediaan minyak mingguan AS dan laporan dari badan Energy Information Administration menyusul pada hari Rabu.
Bensin untuk kontrak bulan Agustus naik 2,6 sen atau 1,3% ke $ 1,949 per galon. Minyak pemanas untuk pengiriman bulan Agustus sedikit berubah pada $ 1,711 per galon. Gas alam untuk kontrak bulan Agustus turun 4 sen atau 1,5% menjadi berakhir pada $ 2,716 per juta British thermal unit.Edo Bramantio

Saham Asia Turun Pasca Proposal Batas waktu yang Diberikan untuk Yunani

Equityworld Futures Medan : Saham Asia melemah setelah para pemimpin Eropa memberikan batas waktu kepada Yunani sampai hari Minggu untuk menyerahkan satu set proposal reformasi baru atau keluar dari serikat mata uang.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 % ke level 143,29 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Hari minggu nanti sebagai klimaks dari 5 tahun gejolak krisis utang Yunani, mendorong Yunani keluar dari serikat mata uang dan lebih dari setengah abad integrasi ekonomi dan politik mengalami kemunduran. Kanselir Jerman Angela Merkel mengakui bahwa dia 'tidak terlalu optimis' untuk mencapai kesepakatan.
Sementara itu, Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 % pada hari Selasa, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,6 %. Dengan pasar perdagangan di China dan Hong Kong belum dibuka, kontrak berjangka menunjukkan tidak ada jeda dalam aksi jual. Kontrak pada Indeks FTSE A50 China melemah 1 % pada mayoritas perdagangan terakhir. Indeks Hang Seng China Enterprises, Indeks saham china daratan di Hong Kong, yang memasuki pasar bearish kemarin, anjlok 3,9 %.
Indeks Topix Jepang turun 0,4 %. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 %. Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Indeks Australia S & P / ASX 200 merosot 0,3 %.
Indeks Hang Seng China Enterprises kemarin anjlok 3,3 %, membawa penurunan dari rekornya bulan Mei hingga 20 %. Indeks Shanghai Composite turun 1,3 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday, July 7, 2015

Pagi Ini Yen Meredup

Pada perdagangan Asia di Selasa (7/7) pagi, yen bergerak melemah terhadap dolar AS. Greenback masih didukung oleh data tadi malam.
USDJPY menguat 0.04% di level 122.62. The Institute of Supply Management melaporkan bahwa indeks non-manufaktur naik ke level 56.0 di bulan lalu, naik dari bulan sebelumnya 55,7. Pasar mengharapkan naik di level 56.2.
US dollar index, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang bobot perdagangan enam mata uang utama, adalah menguat pada level 96.34

Emas Turun untuk Pertama Kalinya dalam 3 Hari Terakhir

Equityworld Futures Medan : Emas turun untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir seiring para investor menilai perkembangan krisis di Yunani di tengah ketidakpastian tentang waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Bullion untuk pengiriman segera turun 0,2 % ke level $ 1,168.51 per ons pada pukul 9:10 pagi waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Logam mulia tersebut kemarin naik 0,1 %, memangkas kenaikan sebesar 0,6 %, seiring penguatan dolar melebihi permintaan untuk aset haven dipicu oleh krisis Yunani.
Meredanya risiko bahwa Yunani akan keluar dari zona euro, peran utama emas saat ini untuk menentukkan waktu kenaikan suku bunga AS, menurut Barclays Plc. Suku bunga yang lebih tinggi dan penguatan dolar dapat mengurangi daya tarik logam, yang umumnya menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan harga. Menteri keuangan Eropa dan para pemimpin mengadakan pertemuan darurat pada hari Selasa setelah para pemilih Yunani menolak penghematan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg yang diperdagangkan mendekati level sebulan tertinggi. Indeks tersebut melonjak sebesar 18 % dalam setahun terakhir pada prospek kenaikan suku bunga AS pertama sejak tahun 2006.
Kontrak berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,5 % ke level $ 1,167.80 per ons. Sedangkan spot perak turun 0,2 % ke level $ 15,7120 per ons setelah kemarin naik 0,3 %.
Platinum untuk pengiriman segera naik 0,3 % ke level $ 1,066.28 per ons, rebound dari penurunan 3,2 % ke level 6 tahun terendah dan kemarin berada di level $ 1,048.2. Sedangkan Palladium sedikit berubah pada level $ 682,30 per ons setelah mengalami penurunan selama 3 hari. (knc)
Sumber : Bloomberg

Minyak Memangkas Penurunan Terbesar dalam 5 Bulan Terakhir

Equityworld Futures Medan : Minyak memangkas penurunan terbesarnya sejak Februari lalu sebelum perkiraan data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah mengalami penurunan untuk kesembilan kalinya dalam 10 pekan terakhir.
Kontrak berjangka naik 0,8 % di New York. Persediaan minyak mentah mungkin menyusut sebanyak 750.000 barel hingga pekan yang berakhir 3 Juli lalu menurut data yang disurvei oleh Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration, Rabu. Kekuatan dunia dan Iran berada di ambang melebihi batas waktu sampai 7 Juli seiring pembicaraan berlanjut pada kesepakatan atas program nuklir Negara Islam.
Minyak mentah Rebound dari level 6 tahun terendah pada bulan Maret di tengah spekulasi bahwa melimpahnya pasokan global akan bertahan sementara krisis Yunani dapat mengancam stabilitas ekonomi Eropa dan pertumbuhan perekonomian. Persediaan minyak mentah AS masih tetap berada diangka 90 juta barel di atas rata-rata 5 tahun untuk tahun ini.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik 44 sen ke level $ 52,97 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 52,92 pada pukul 10:28 pagi waktu Sydney. Kontrak kemarin merosot 7,7 % ke level $ 52,53, penurunan terbesarnya sejak 4 Februari lalu. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 19 % di bawah rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman Agustus naik 58 sen ke level $ 57,12 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Kemarin mengalami penurunan sebesar $ 3,78 menjadi $ 56,54. Minyak acuan Eropa diperdagangkan pada premium $ 4,19 dibandingkan minyak mentah WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg