This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, October 27, 2020

Emas Antam Mager! Analis Ini Malah Ngarep Harga Emas Turun

Harga Emas Hari Ini (25 Oktober 2020) di Pegadaian, Logam Mulia Antam,  Batik, Retro dan UBS - Ringtimes Bali PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. stagnan pada perdagangan Selasa (27/10/2020), mengikuti pergerakan emas dunia kemarin.
Melansir data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam, emas satuan 1 gram dibanderol Rp 1.007.000/batang, sama dengan harga Senin kemarin.

Begitu juga satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan dihargai Rp 94.912.000/batang atau Rp 949.210/gram.

Harga emas dunia kemarin menguat tipis 0,05% ke US$ 1.901,69/troy ons, ditambah dengan rupiah yang menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS), membuat harga emas Antam mager hari ini.

Penguatan rupiah menjadi salah satu penahan laju kenaikan emas Antam, sebab emas dunia dibanderol dengan dolar AS. Ketika Mata Uang Garuda menguat, maka harga emas dunia akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.

Meski mager hari ini ada kemungkinan akan terjadi pergerakan besar dalam 2 pekan ke depan, mengikuti pergerakan harga emas dunia yang akan merespons data pertumbuhan ekonomi serta pemilihan presiden AS.

Selain itu, produk domestic bruto (PDB) AS kuartal III-2020 yang diprediksi tumbuh hingga 31,9% dari sebelumnya yang berkontraksi (tumbuh negatif) 31,4%.

Data PDB AS akan dirilis pada Kamis nanti, sehingga kemungkinan akan ada pergerakan besar emas setelah rilis data tersebut dan pekan depan setelah ada pemenang pilpres AS yang mempertemukan petahana dari Partai Republik, Donald Trump, dengan lawannya dari Partai Demokrat Joseph 'Joe' Biden.

Andy Hecht, partner di bubbatrading.com, mengatakan akan senang jika harga emas dunia menurun, sebab ia bisa membeli lebih banyak emas.

"Saya menyambut penurunan harga emas, saya ingin melihat harga emas turun, itu artinya saya akan membeli lebih banyak emas," kata Hecht sebagaimana dilansir Kitco, Kamis (23/10/2020).

"Saya melihat kita masih di tahap awal supercyle komoditas, itu artinya emas akan melesat tinggi, begitu juga dengan perak," katanya.

Terkait dengan pilpres di AS, siapa pun pemenangnya apakah petahana dari Partai Republik, Donald Trump, atau penantangnya dari Partai Demokrat, Joseph 'Joe' Biden, harga emas dikatakan tetap akan menguat.

Tetapi jika Biden yang memenangi pilpres akan lebih menguntungkan bagi emas, sebab menurut Hetch nilai stimulus yang akan digelontorkan lebih besar.

Hal senada juga diungkapkan Mike McGlone ahli strategi komoditas senior di Bloomberg Intelligence. Ia mengatakan emas saat ini sedang memulai tren penguatan 20 tahun lalu, atau yang disebut supercycle.

"Saya melihat emas saat ini memiliki kesamaan dengan tahun 2001 ketika memulai tren kenaikan. Emas saat ini memulai lagi tren bullish yang dimulai 20 tahun lalu," kata McGlone sebagaimana dilansir Kitco.

McGlone mengatakan selama periode pemerintahan Trump emas sudah melesat 50%, dan siapa pun yang memerintah di AS selanjutnya ia melihat emas akan kembali mencetak kenaikan 50%.

Sama dengan Hetch, McGlone juga menilai emas akan lebih diuntungkan Joe Biden dan Partai Demokrat memenangi pemilihan umum kali ini.

Ketika harga emas dunia melesat lagi, maka harga emas Antam tentunya juga akan terkerek naik

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, October 26, 2020

Katanya Mau Terbang, Harga Emas Jeblok di Bawah US$ 1.900

 Harga Emas Antam Jumat 5 Juni 2020 Dipatok Rp888.000 Per Gram 

PT Equityworld Futures Medan- Memulai perdagangan awal pekan ini Senin (26/10/2020), harga logam mulia emas sedikit tergelincir. Saat ini harga emas sedang konsolidasi jelang pemilihan umum di AS yang bakal digelar 3 November nanti.
Pada 09.00 WIB, harga emas di arena pasar spot turun 0,14% ke US$ 1.898,11/troy ons. Harga logam kuning tersebut cenderung bergerak di rentang mendekati level psikologis US$ 1.900/troy ons.


Untuk kembali menguat harga emas membutuhkan katalis. Salah satu faktor yang bisa membuat emas kembali kinclong adalah stimulus. Namun agaknya pengesahan RUU stimulus bantuan Covid-19 lanjutan di AS tak akan dilakukan sebelum 3 November nanti.

Partai Demokrat mengusulkan besaran paket stimulus kali ini sebesar US$ 2,2 triliun. Berbeda dengan Demokrat, Partai Republik merasa nominal tersebut terlalu besar dan akan membebani perekonomian AS ke depan karena membengkaknya defisit anggaran serta utang yang semakin menggunung.

Awalnya Presiden AS Donal Trump mengusulkan besarannya senilai US$ 1,6 triliun. Kemudian mantan taipan AS itu menaikkan tawarannya menjadi US$ 1,8 triliun. Trump pun semakin melunak, tetapi di saat yang sama juga mendapatkan kritikan dari partai pengusungnya yaitu Republik.

Bagaimanapun juga stimulus dari pemerintah dan bank sentral global telah membuat pasokan uang ke perekonomian menjadi berlimpah. Ekspektasi inflasi yang tinggi di masa depan meningkat sehingga banyak investor yang memburuk aset lindung nilai seperti emas.

Selain negosiasi stimulus yang berkali-kali menemui jalan buntu, kini pasar juga mencermati dinamika politik yang terjadi di AS jelang pemilu. Dalam berbagai survei, rival petahana Donald Trump (Republik) yakni Joe Biden (Demokrat) diunggulkan.

Poling secara nasional memang menjadi indikator popularitas seorang calon presiden AS. Namun poling tersebut tidak serta merta menjadi jaminan bahwa yang lebih populer akan keluar sebagai pemenang.

Pemilu tanggal 3 November nanti, masyarakat AS tidak langsung memilih pemimpinnya, melainkan orang yang diamanati untuk memilih presiden atau dikenal dengan elektor di setiap negara bagian.

Barulah di penghujung tahun nanti atau tepatnya awal Desember, para elektor berkumpul untuk melakukan voting siapa yang bakal memimpin Negeri Adikuasa untuk periode empat tahun ke depan. Sistem pemilu di AS ini dinamakan dengan electoral college.

Dinamika politik di AS serta risiko ketidakpastian yang tinggi memang berpotensi untuk membuat gejolak (volatilitas) di pasar juga akan ikut naik. Perdagangan pasar yang berlangsung singkat pekan ini cenderung membuat investor wait & see.

Pekan ini pasar diperkirakan bakal lebih volatil karena pemilu AS tinggal kurang dari satu minggu. Minggu lalu 17 analis berpartisipasi dalam survei harga emas yang dilakukan oleh Kitco.

Sebanyak 7 pemilih masing-masing, atau 41%, menyerukan harga emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau 18%, menyerukan harga yang lebih rendah.

Setelah pemilu berakhir, siapapun presiden AS, harga emas diramal bisa melambung tinggi ke US$ 2.000/troy ons akhir tahun dan bahkan ke US$ 2.500/troy ons untuk tahun depan

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, October 23, 2020

Tunggu Debat Trump vs Biden, Ini Sederet Saham Potensi Cuan!

 Viewers' Guide: After chaotic debate, Trump, Biden try again | Fort Worth  Business PressPT Equityworld Futures Medan-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (22/10/20) ditutup di zona merah turun tipis 0,09% di level 5.091,44.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 251 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,3 triliun.

Pelaku pasar memantau pembicaraan seputar stimulus AS dengan ketidakpastian yang terus membayang terkait bisa-tidaknya kesepakatan diraih sebelum 3 November.

Namun demikian, komentar Kepala Staf Ketua DPR Nancy Pelosi, Drew Hammill, menjanjikan optimisme baru.

"Juru bicara dan Menteri Keuangan Mnuchin berbincang pada pukul 14:30 selama 48 menit. Pembahasan hari ini membawa kita kian dekat dengan penandatanganan legislasi stimulus," tulis Hammill dalam akun Twitter setelah penutupan pasar Wall Street.

Keduanya, lanjut dia, berencana bertemu lagi pada Jumat ini. Gedung Putih dan Partai Demokrat terus mempersempit jurang perbedaan seputar prioritas kesehatan, tapi masih banyak yang harus diselesaikan.

Kontrak berjangka (futures) di bawah tekanan setelah pejabat AS mengatakan bahwa Iran bakal bertindak untuk mencampuri pemilihan presiden (pilpres) AS dan Rusia telah mendapatkan informasi seputar pemilih AS

Pasar juga akan memantau data tenaga kerja AS, yakni pengajuan klaim pengangguran berbarengan dengan pembukaan pasar. Ekonom dalam polling Dow Jones mengekspektasikan Departemen Tenaga Kerja bakal merilis angka 875.000 klaim pengangguran baru sepekan lalu.

Selain itu pelaku pasar juga akan mencermati debat calon presiden AS yang mempertemukan petahana dari Partai Republik Donald Trump dengan penantangnya Joseph 'Joe' Biden dari Partai Demokrat pagi ini.

Untuk perdagangan akhir pekan Jumat (23/10/2020) berikut sentimen dan saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas:

Samuel Sekuritas - Gerak Indeks Masih Sideways

IHSG masih terus berlanjut dalam bias sideways di tengah minimnya sentimen penggerak pasar. Perhatikan level support minor pada gap 5.050 untuk kelanjutan dinamika IHSG saat ini.

Saham pilihan:

ASII

BBRI

SSIA

BRPT

Artha Sekuritas - Tunggu Laporan Kinerja Emiten

IHSG diprediksi melemah terbatas. Pergerakan masih dibayangi oleh ketidakpastian terhadap stimulus Amerika Serikat yang hingga kini belum mencapai kesepakatan. Investor masih akan menanti beberapa laporan keuangan emiten per kuartal tiga 2020 terutama emiten berkapitalisasi besar. Perbaikan kinerja emiten diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG.

Saham pilihan:

BBKP

LPKR

PTBA

ASII

Reliance Sekuritas Indonesia - Ada Sinyal Rebound Jangka Pendek

Secara teknikal IHSG berhasil uji support fractal di kisaran 5070 dan potensi rebound diperdagangkan selanjutnya meskipun indikator stochastic masih bergerak bearish dengan span yang menyempit di area dekat oversold (jenuh jual). Indikator MACD bearish momentum. Sehingga IHSG berpotensi melanjutkan signal rebound jangka pendek dengan menguat menguji resistance (batas atas) MA50 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan di akhir pekan.

Saham pilihan:

AALI

GGRM

HMSP

INDF

MNC Sekuritas - Cermati Gerak Indeks

Tetap waspadai kembali level 5.067 sebagai support (batas bawah), apabila pergerakan IHSG menembus kembali level tersebut maka IHSG akan bergerak menuju area 5.000-5.050 untuk membentuk wave (iv) berwarna merah. Namun, apabila IHSG berhasil menembus resistance terdekat di 5.135, maka IHSG berpotensi bergerak ke 5.182-5.187 untuk membentuk awal wave (v) dari wave [c] dari wave B.

Saham pilihan:

JSMR

ACES

EXCL

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, October 22, 2020

Sekarang Selow, Emas Diramal Ngamuk ke US$ 2.300 Akhir Tahun

Harga 1 Gram Emas Perhiasan Semar 16 Oktober 2020 - Tirto.ID 

 PT Equityworld Futures Medan-Harga logam mulia emas terkoreksi setelah reli dalam tiga hari perdagangan terakhir. Dolar AS ambles karena kabar soal stimulus Covid-19 lanjutan di AS yang positif membuat harga emas terdongkrak.
Kamis (22/10/2020) harga emas global di arena pasar spot terpangkas 0,17%. Pada 07.30 WIB, harga logam kuning itu dibanderol US$ 1.920/troy ons. Pada saat yang sama indeks dolar yang mencerminkan posisi dolar AS terhadap mata uang lain menguat 0,1%.

Indeks dolar terus mengalami koreksi sejak 19 Oktober lalu. Kini posisi dolar AS berbalik arah dan harga emas yang sempat menguat menjadi tertekan. Emas dan dolar AS memiliki korelasi negatif yang kuat, artinya pergerakan harga emas berlawanan arah dengan indeks dolar.





Kekuatan dolar AS tergerus karena para pemangku kebijakan semakin dekat dengan kata sepakat soal paket stimulus lanjutan Covid-19. Pelaku pasar optimis paket stimulus ekonomi yang bernilai jumbo ini bakal diumumkan sebelum pemilu AS dihelat pada 3 November nanti.

"Nancy Pelosi memiliki tenggat waktu hari Selasa. Nah, sekarang telah diturunkan hingga hari Jumat. Mengetahui hal itu, orang mengira kesepakatan akan dilakukan dalam waktu dekat, jadi mereka mulai mengakumulasi emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS, melansir Reuters.

Baca: Trump Goes Big! Harga Emas Melesat ke US$ 1.922/Troy Ons
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan masalah terbesar tetap pendanaan untuk pemerintah negara bagian dan lokal. Namun ia juga menambahkan bahwa ada kemajuan yang telah dibuat.

Emas, yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang, dan ketidakpastian, telah naik lebih dari 26% tahun ini, terutama didorong oleh banjir stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melindungi ekonomi dari kemerosotan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

"Apa yang akan membuat permintaan terdongkrak dan mendorong harga emas lebih tinggi? Itu adalah stimulus lanjutan, suku bunga negatif yang terus berlanjut, orang-orang khawatir tentang lonjakan infeksi Covid karena emas dianggap sebagai tempat yang aman," tambah Matousek dari Investor Global AS.

Chris Vermeluen selaku Chief Market Strategist di Technical Trader memiliki pandangan bullish terhadap emas akhir tahun ini. Dalam wawancaranya dengan Kitco News, Vermeluen memperkirakan harga emas bisa menyentuh US$ 2.100 atau bahkan US$ 2.300 di akhir tahun.

Menjelang pemilu AS yang kurang dari dua minggu lagi, pasar berpotensi mengalami gejolak dan volatilitas yang lebih tinggi. Namun siapapun presidennya, harga emas berpotensi tetap menguat. Apalagi bila Joe Biden dari Partai Demokrat yang terpilih, harga emas bisa naik lebih tinggi lagi.

Hal tersebut dikarenakan berbagai usulan kebijakan Partai Demokrat cenderung lebih berani dalam 'menghamburkan' uang sehingga ancaman devaluasi dolar AS dan inflasi yang tinggi semakin di depan mata. Investor pun pada akhirnya memilih berlindung dengan membeli emas yang akan semakin mengerek naik harganya.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, October 21, 2020

Emas Bakal Sentuh US$ 1.930, Emas Antam Kok Stagnan 2 Hari?

Emas Diproyeksi Sulit Mengilap Pekan Depan, Ini Sentimennya - Market  Bisnis.com 

 PT Equityworld Futures Medan-Harga saham emas global diprediksi bakal bergerak antara US$ 1.920 - US$ 1.930/troy ounce dengan catatan ada terjadi kesepakatan stimulus jumbo dari pemerintah AS.
"Jika ada semacam kesepakatan tercapai [stimulus], emas akan naik bersamaan dengan pasar saham. Ini menjadi fokus awal kembalinya tren harga emas yang naik, dengan target US$ 1.920 - US$ 1.930 per ounce," tulis MKS PAMP Group, perusahaan trader emas global asal Swiss, dilansir Kitco, Rabu (21/10/2020).

MKS memandang sentimen stimulus memang masih dinantikan pasar. "Kami terus melihat minat adanya penurunan harga emas US$ 1.900, namun ada level tahanan di posisi US$ 1.915 - US$ 1.920 yang membebani level harga yang menyempit."

"Semua mata tertuju pada kesepakatan tentang stimulus AS yang dapat dicapai, di mana perbedaan dengan perwakilan Partai Demokrat [soal stimulus] mulai menyempit."

"Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berencana membahas lagi hari ini [Selasa] dalam upaya terakhir agar RUU [tentang stimulus] disahkan sebelum pemilihan presiden [3 November]."

Pada perdagangan Selasa malam pukul 22.40 WIB tadi malam, data Kitco mencatat harga emas spot diperdagangkan di level US$ 1.907/troy ounce.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada Minggu mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar stimulus bisa tercapai sebelum pemilihan dan Selasa (20/10) adalah batas waktunya.

"Kabar stimulus yang maju-mundur diperparah dengan memburuknya tren kasus virus corona dan ketidakpastian menjelang pemilu tentunya mengkhawatirkan pasar," kata Mona Mahajan, Ahli Strategi Investasi AS, Allianz Global Investors, New York, dilansir CNBC International.

Minggu lalu, Gedung Putih telah mengajukan paket stimulus sebesar US$ 1,8 triliun, namun ini ditolak oleh Pelosi, karena dinilai terlalu rendah, ia meminta Gedung Putih untuk mengeluarkan sebesar US$ 2,2 triliun.

"Terlepas dari kabar mana yang berhasil jika stimulus tidak tercapai," seru Mahajan.

Namun ia menambahkan "tetapi dengan [virus] yang kembali meningkat, maka stimulus masih dianggap penting."

Pada Selasa pagi (20/10/2020), harga emas di pasar spot melorot 0,1%. Pada 08.35 WIB, harga logam mulia emas dibanderol di US$ 1.901,96/troy ons. Pada perdagangan Senin, harga emas ditutup di US$ 1.904,27/troy ons.

Dalam sebuah laporan yang ditulis oleh analis Commerzbank, Daniel Briessman, menganalisis, pergerakan harga emas dipengaruhi oleh tiga hal yakni diskusi soal stimulus, kenaikan kasus Covid-19 dan juga Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa).

Besarnya stimulus yang digelontorkan membuat depresiasi nilai tukar terutama dolar AS. Ekspektasi inflasi yang tinggi di masa mendatang juga meningkat. Investor berlari dan biasanya mencari suaka dengan memasukkan emas ke dalam portofolio investasinya sehingga turut mengerek harganya.

Harga emas sudah menguat lebih dari 25% sepanjang tahun ini akibat masifnya stimulus yang digelontorkan pemerintah maupun bank sentral.

Di sisi lain kasus infeksi Covid-19 yang terus meningkat di seluruh dunia semakin mencemaskan dan membuat prospek perekonomian global menjadi suram.

"Emas memulai minggu baru perdagangan sedikit lebih kuat pada US$ 1.900 per troy ounce. Harga emas mendapatkan dukungan dari kenaikan tajam dalam kasus virus corona baru, yang memicu kekhawatiran di antara para pelaku pasar," kata Briessman, mengutip Kitco.

Lalu beralih ke Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Negeri Ratu Elizabeth harus bersiap untuk menerima Hard Brexit jika Uni Eropa tak menyetujui perjanjian perdagangan bebas.

"Minggu-minggu berikutnya akan menunjukkan apakah kedua belah pihak dapat bertemu satu sama lain dan bisa mengambil jalan tengah dan menghindari kerusakan [ekonomi] yang lebih substansial. Emas harus mendapat untung dari ketidakpastian ini, menurut pendapat kami," kata Briesemann.

Kembali ke AS, perhelatan akbar pemilu kurang dari dua minggu lagi. Pasar juga mengantisipasinya. Siapapun yang bakal menjadi Presiden Negeri Adikuasa, harga emas diperkirakan bakal lanjut reli.

Namun jika Joe Biden dari Partai Demokrat yang menang, ada kemungkinan reli emas lebih kencang karena Partai Biru AS tersebut cenderung lebih berani 'menghamburkan' uang. Hal ini terlihat dari usulan nominal stimulus yang diajukan sangatlah besar.

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, stagnan pada perdagangan Selasa kemarin (20/10/2020).

Hal yang sama juga terjadi Senin kemarin. Harga emas dunia yang bergerak votatil sementara rupiah yang stabil membuat emas Antam stagnan 2 hari terakhir.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram, Selasa kemarin, dibanderol Rp 1.008.000/batang, sama dengan harga Senin kemarin, juga Sabtu pekan lalu. Sementara satuan 100 gram, juga mager di Rp 95.012.000/batang atau Rp 950.120/gram

Nilai tukar rupiah pada Senin berakhir stagnan di Rp 14.670/US$, pada pekan lalu mata uang Garuda juga cenderung stabil dengan hanya menguat 0,03%.

Pada Selasa kemarin, penutupan perdagangan rupiah menguat 0,14% ke Rp 14.650/US$.

Rupiah menjadi salah satu faktor yang menentukan harga logam mulia di dalam negeri. Sebab emas dunia dibanderol dengan dolar AS, kala Mata Uang Garuda menguat maka harga emas dunia akan menjadi lebih murah jika dikonversi ke rupiah.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, October 20, 2020

Kacau! Harga Emas Nyungsep Lagi, Ada Apa?

 


PT Equityworld Futures Medan-Level US$ 1.900 seolah menjadi magnet kuat bagi emas. Pergerakan harga logam kuning tak pernah jauh dari level itu belakangan ini. Diskusi soal stimulus ekonomi dan pemilu AS hingga Brexit menjadi sentimen di pasar.
Selasa (20/10/2020), harga emas di pasar spot melorot 0,1%. Pada 08.35 WIB, harga logam mulia emas dibanderol di US$ 1.901,96/troy ons. Pada perdagangan kemarin, harga emas ditutup di US$ 1.904,27/troy ons.

Dalam sebuah laporan yang ditulis oleh analis CommerzbankDaniel Briessman, pergerakan harga emas dipengaruhi oleh tiga hal yakni diskusi soal stimulus, kenaikan kasus Covid-19 dan juga Brexit.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Ketua DPR AS Nancy Pelocy kembali berdiskusi dan diharapkan keputusan apakah pengesahan RUU stimulus ekonomi lanjutan di AS dapat disahkan sebelum pemilu atau setelah pemilu bisa diputuskan Kamis pekan ini.

Apabila ada kesepakatan soal stimulus dan bisa disahkan dalam waktu dekat tentu menjadi sentimen positif di pasar dan bakal mendongkrak harga emas. Emas sudah menguat lebih dari 25% sepanjang tahun ini akibat masifnya stimulus yang digelontorkan pemerintah maupun bank sentral.

Ancaman inflasi yang tinggi di masa depan akibat pasokan dan harga uang yang rendah serta yield riil aset safe haven (minim risiko) lain seperti obligasi pemerintah AS yang sudah negatif membuat opportunity cost memegang aset tak berimbal hasil seperti emas menjadi lebih rendah.

Di sisi lain kasus infeksi Covid-19 yang terus meningkat di seluruh dunia semakin mencemaskan dan membuat prospek perekonomian global menjadi suram.

"Emas memulai minggu baru perdagangan sedikit lebih kuat pada US$ 1.900 per troy ounce. Harga emas mendapatkan dukungan dari kenaikan tajam dalam kasus virus corona baru, yang memicu kekhawatiran di antara para pelaku pasar," kata Briessman, mengutip Kitco.

Lalu beralih ke Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Negeri Ratu Elizabeth harus bersiap untuk menerima Hard Brexit jika Uni Eropa tak menyetujui perjanjian perdagangan bebas.

"Minggu-minggu berikutnya akan menunjukkan apakah kedua belah pihak dapat bertemu satu sama lain dan bisa mengambil jalan tengah dan menghindari kerusakan [ekonomi] yang lebih substansial. Emas harus mendapat untung dari ketidakpastian ini, menurut pendapat kami," kata Briesemann.

Kembali ke AS, perhelatan akbar pemilu kurang dari dua minggu lagi. Pasar juga mengantisipasinya. Siapapun yang bakal menjadi Presiden Negeri Adikuasa, harga emas diperkirakan bakal lanjut reli.

Namun jika Joe Biden dari Partai Demokrat yang menang, ada kemungkinan reli emas lebih kencang karena Partai Biru AS tersebut cenderung lebih berani 'menghamburkan' uang. Hal ini terlihat dari usulan nominal stimulus yang diajukan sangatlah besar.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, October 19, 2020

Emasnya, Bu Haji! Cek Dulu Harga Emas Pegadaian Hari Ini

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan- PT Pegadaian (Persero) telah merilis harga emas untuk hari ini. Untuk ukuran masyarakat awam, harga sang logam mulia masih mahal sehingga layak untuk dijadikan sarana berinvestasi.
Hari ini, Minggu (18/10/2020), berikut perkembangan harga emas di Pegadaian:

Meski masih mahal, tetapi sejatinya harga emas di Pegadaian cenderung turun. Harga emas di Pegadaian tentunya mengikuti pergerakan di level dunia, yang pekan ini anjlok hampir 1,6% secara point-to-point.


Koreksi harga emas terjadi seiring penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,71%.

Harga emas dan kurs dolar AS memiliki hubungan terbalik. Sebab, emas adalah komoditas yang dibanderol dengan mata uang Negeri Paman Sam.

Ketika dolar AS menguat, maka emas akan menjadi mahal buat investor yang memegang mata uang lain. Ini membuat permintaan emas menurun sehingga harganya terpangkas.

Pekan ini, penguatan dolar AS disebabkan setidaknya oleh dua faktor. Pertama adalah ketidakpastian soal stimulus fiskal di AS.
House of Representatives (salah satu dari dua kamar yang membentuk Kongres AS) menolak proposal stimulus senilai US$ 1,8 triliun dari Gedung Putih. Steven Mnuchin, Menteri Keuangan AS, sampai agak putus asa dan berujar stimulus akan susah digolkan sebelum pemilihan presiden (pilpres) pada 3 November mendatang. Maklum, kepentingan politik begitu kental pada masa-masa tersebut.

Kedua, pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) kian mengkhawatirkan. Kini Eropa yang sedang menjadi sorotan.

Per 16 Oktober 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pasien positif corona di Benua Biru adalah 7.570.929 orang. Bertambah 153.299 orang dibandingkan posisi hari sebelumnya, rekor tertinggi sejak virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut mewabah di Eropa.

Dalam 14 hari terakhir (3-16 Oktober), rata-rata pasien baru bertambah 108.554 orang per hari. Melonjak dibandingkan 14 hari sebelumnya yakni 67.195 orang.

"Optimisme pelaku pasar terpukul pekan ini. Penyebabnya adalah kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona dan stimulus AS. Ini menguntungkan bagi dolar AS," sebut Joe Manimbo, Senior Market Analyst di Western Union Business Solutions yang berbasis di Washington, sebagaimana diwartakan Reuters.

Saat situasi penuh ketidakpastian, investor memilih bermain aman dengan memborong aset-aset safe haven seperti dolar AS. Hasilnya, dolar AS semakin perkasa sehingga menekan harga emas dunia.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, October 16, 2020

Masih Kinclong! Harga Emas Antam Melesat 2 Hari Beruntun nih

 Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. naik lagi pada perdagangan Kamis (16/10/2020). Harga emas dunia yang kembali naik turut mengerek harga emas Antam 2 hari terakhir.
Melansir data dari logammulia.com, situs resmi milik PT Antam, emas batangan satuan 1 gram dibanderol Rp 1.011.000/batang, naik 0,2% dibandingkan harga kemarin yang juga naik 0,2%.

Sementara emas satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan naik 0,21% ke Rp 95.312.000/batang atau Rp 953.120/gram.

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin menguat 0,37% ke US$ 1.907,73/troy ons, melanjutkan kenaikan hari sebelumnya setelah sempat turun cukup jauh ke bawah US$ 1.900/troy ons.

Harga emas dunia maupun emas Antam belakangan ini memang terus naik turun. Sebab situasi saat ini masih dipenuhi ketidakpastian yang datang dari negeri Adi Kuasa, Amerika Serikat (AS).

Dinamika yang terjadi di AS memberikan dampak besar ke pergerakan harga emas. Isu yang paling mempengaruhi harga emas saat ini adalah stimulus fiskal dan pemilihan presiden yang akan digelar pada 3 November mendatang.

Dalam laporan terbarunya, TD Securities menyebutkan jika pemerintahan baru mulai terbentuk awal tahun depan, harga emas berpotensi reli lagi dan target harga 2021 dipatok di US$ 2.100/troy ons.

"Rekor utang dan defisit yang dihasilkan, monetisasi dan kebijakan suku bunga sangat rendah Fed di seluruh kurva imbal hasil semua menyiratkan bahwa emas akan mengalami reli berkelanjutan, begitu pemerintah baru mulai beroperasi pada bulan-bulan awal 2021," kata laporan TD Securities, melansir Kitco.

Ini berarti, emas Antam juga memiliki masa depan cerah, dan berpotensi memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa Rp 1.065.000/batang untuk satuan 1 gram yang dicapai pada 7 Agustus lalu.

Sementara itu, Jeff Clark, analis logam mulia senior di Goldsilver.com, menyatakan setiap penurunan emas merupakan peluang untuk beli kembali.

Meski volatilitas emas sedang tinggi, artinya naik turun tajam dalam waktu singkat dan sering sekali terjadi, Clark masih belum merubah pandangannya jika emas masih akan terus menguat (bullish).

"Ada banyak sekali alasan untuk berinvestasi di emas. Banyak sekali katalis untuk emas saat ini, bahkan lebih banyak dari rambut di kepala saya. Kondisi pasar saat ini sangat sempurna untuk emas," kata Clark sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (9/10/2020) lalu.

Clark juga menyatakan tidak akan khawatir meski harga emas belakangan ini sedang menurun, sebab masih banyak ketidakpastian di dunia ini yang akan membawa emas kembali ke atas US$ 2.000/troy ons.

"Saya tidak akan terkejut jika di akhir tahun nanti emas berada di bawah US$ 2.000/troy ons. Sekali lagi, dalam gambaran besar, setiap penurunan harga emas merupakan peluang beli bagi saya," tegasnya.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, October 15, 2020

Vaksin Corona Kian Jelas, Deretan Saham Ini Prospek Diserok!

 Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)PT Equityworld Futures Medan- 0,85% di level 5.176,09.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 47 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi sangat jumbo menyentuh Rp 12 triliun.

Kenaikan IHSG ini terjadi meskipun Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia. Kenaikan IHSG merupakan kenaikan 8 hari beruntun yang membuat bursa acuan lokal mendekati level psikologis 5.200.

IMF kini memperkirakan ekonomi dunia pada 2020 mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 4,4%. Membaik dibandingkan proyeksi yang dirilis pada April lalu yaitu -4,9%.

Sedangkan proyeksi ekonomi dalam negeri, pada Juni lalu IMF memperkirakan ekonomi Indonesia terkontraksi 0,3% pada tahun ini. Dalam laporan Oktober, proyeksinya memburuk menjadi kontraksi 1,5%.

"Hampir seluruh negara berkembang diperkirakan mencatat kontraksi ekonomi tahun ini. Sementara negara seperti India dan Indonesia tengah berjuang untuk membuat pandemi lebih terkendali," tulis laporan IMF.

Di sisi lain, sentimen positif vaksin juga makin jelas, ketika pemerintah berhasil mengamankan tambahan vaksin dari AstraZeneca.

Untuk perdagangan hari ini Kamis (15/10/2020) berikut sentimen dan saham-saham yang direkomendasikan oleh beberapa sekuritas:

Reliance Sekuritas Indonesia - IHSG Bakal Menguat Terbatas

Indikator MACD memiliki pergerakan yang masih cenderung positif di mana MACD line dan signal line memiliki span positif mengarah ke area overvalue dan Histogram yang memiliki akselerasi pergerakan yang kuat, sehingga diperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas.

Saham pilihan:

ADRO

AKRA

MEDC

BRPT

Artha Sekuritas - Ada Potensi Indeks Bergerak Melemah

IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal saat ini stochastic berada di area overbought mengindikasikan potensi mengalami koreksi dan profit taking. Investor masih akan terus mencermati kelanjutan pengesahan RUU Omnibus Law. Di sisi lain, Investor juga akan cenderung wait and see menanti beberapa data perekonomian.

Saham pilihan:

INDY

BBNI

PTBA

ACST

Samuel Sekuritas Indonesia - Indeks Masih Rally

IHSG berhasil breakout dari downtrend line yang terbentuk sejak awal September, dan kini reli pascapola double bottom. Perhatikan resisten (batas atas) di kisaran 5.150, yang akan menjadi penentu dinamika pergerakan IHSG pekan ini.

Saham pilihan:

TBIG

MDKA

ANTM

PGAS

MNC Sekuritas - IHSG Bisa Tembus 5.200 Tapi Rentan Koreksi

Saat ini IHSG memang masih berpeluang menguat untuk menguji resistance 5.187 atau bahkan menutup gap atas yang berada pada range 5.216-5.232. Namun demikian, tetap diperkirakan penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rentan terkoreksi dalam jangka pendek ke area 5.050-5.100 dan koreksi ideal yang diperkirakan berada pada range 4.970-5.010.

Saham pilihan:

MEDC

TLKM

ADRO

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, October 14, 2020

Dolar AS Beringas, Emas Dihajar & Langsung Lemas

FILE PHOTO: An employee sorts gold bars in the Austrian Gold and Silver Separating Plant 'Oegussa' in Vienna, Austria, December 15, 2017.  REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo PT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia kembali terpelanting. Pada perdagangan kemarin, harga logam mulia tersebut drop nyaris 2% akibat ketidakjelasan seputar stimulus ekonomi lanjutan di AS serta proyeksi ekonomi global tahun ini yang lebih baik dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Koreksi harga emas juga terjadi di saat yang sama saat Wall Street ditutup di zona merah. Sekali lagi, emas dan saham dalam jangka pendek bergerak searah. Selain aksi ambil untung lantaran sudah menguat, pasar juga mulai merespons mentoknya stimulus fiskal AS.

Nancy Pelosi, Ketua House of Representatives (salah satu dari dua kamar yang membentuk Kongres AS), menolak proposal stimulus dari pemerintah yang bernilai US$ 1,8 triliun. Sebenarnya angka tersebut sudah dinaikkan oleh Trump.

Namun tetap saja, jumlah tersebut lebih rendah ketimbang usulan Partai Demokrat yaitu US$ 2,2 triliun. Sementara itu Partai Republik mengusulkan paket stimulus kali ini nominalnya tak lebih dari US$ 1,5 triliun.

"(Nilai stimulus) sangat kurang untuk mengatasi kebutuhan penanganan pandemi dan resesi yang begitu dalam," tegas Pelosi, seperti diberitakan Reuters. Tarik ulur soal stimulus ini menjadi sentimen negatif bagi emas.

Baca: Harga Emas Meroket, Produksi Emas Januari-Agustus Anjlok 74%
Maklum, sebagai aset lindung nilai dari depresiasi nilai tukar emas diuntungkan dengan masifnya stimulus fiskal dan moneter yang digelontorkan pemerintah serta bank sentralnya untuk meredam dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian.

Stimulus jumbo tersebut membuat investor memasukkan emas ke dalam portofolio mereka. Minat investor terhadap aset tak berimbal hasil emas ini tercermin kenaikan harga emas sebesar 25% lebih sepanjang tahun ini.

Namun ketidakjelasan seputar stimulus yang menjadi bensin bagi reli harga emas membuat dolar AS menguat 0,5%. Dolar AS dan emas bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat, harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya sehingga bisa menurunkan minat.

Harga emas pun melorot 1,62% ke US$ 1.890,8/troy ons pada perdagangan kemarin (13/10/2020). Selain soal stimulus ramalan IMF yang memperkirakan ekonomi global hanya terkontraksi 4,4% tahun ini juga jadi sentimen buruk bagi logam kuning itu.

Pada laporan World Economic Prospect versi Juni, IMF memperkirakan output perekonomian global terkontraksi 4,9%. Namun belakangan dalam rilis laporan terbarunya proyeksi tersebut direvisi naik.

"Ekonomi dunia perlahan mulai keluar dari jurang terdalam. Namun dengan virus corona yang masih menyebar, beberapa negara mulai mengerem pembukaan kembali aktivitas publik (reopening) dan sebagian bahkan mulai menerapkan karantina wilayah (lockdown) skala lokal. Perjalanan pemulihan ekonomi dunia ke level pra-pandemi masih panjang dan rentan berbalik arah," tulis laporan itu.

Meskipun IMF sedikit lebih optimistis dalam proyeksinya, hari ini Rabu (14/10/2020), harga emas menguat 0,13% ke US$ 1.893,3/troy ons. Kabar buruk seputar vaksin Johnson & Johnson seolah menunjukkan bahwa risiko ketidakpastian masih tinggi.


"Sekali lagi, ini menunjukkan bahwa kehadiran vaksin sepertinya masih memakan waktu. Johnson & Johnson beberapa pekan lalu cukup menjanjikan, tetapi sekarang berbalik arah," ujar Oliver Pursche, Presiden Bronson Meadows Capital yang berbasis di Connecticut, sebagaimana diwartakan Reuters.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, October 13, 2020

Emas Melesat Jauh ke Atas US$ 1.900, Beli Enggak Yah?

 emasPT Equityworld Futures Medan-Harga emas dunia melesat 1,6% ke 1.929,43/troy ons, sepanjang pekan lalu. Dolar Amerika Serikat (AS) yang sedang lesu akibat ekspektasi stimulus fiskal di AS membuat emas melesat naik.
Sementara pada hari ini, Senin (12/10/2020), pukul 17:51 WIB, harga emas terkoreksi 0,46% ke US$ 1.921,16 di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Besarnya pengaruh dolar AS ke pergerakan emas terlihat jelas pada pekan lalu. Indeks dolar AS hanya menguat sekali di hari Selasa, sisanya melemah. Sebaliknya, emas hanya melemah sekali di hari Selasa, sisanya menguat.

Dolar AS dan emas memang memiliki korelasi negatif, artinya pergerakannya berlawan arah, dan itu sangat terlihat pekan lalu.

Dolar AS sedang lesu, tarik ulur pembahasan stimulus fiskal tidak bisa membantu kinerja the greenback. Dolar AS dalam situasi "maju kena, mundur kena" menghadapi stimulus fiskal.

Presiden AS, Donald Trump, pada Selasa waktu setempat meminta perundingan stimulus senilai US$ 2,2 triliun dihentikan hingga pemilihan presiden 3 November mendatang.

"Saya menginstruksikan perwakilan untuk berhenti bernegosiasi sampai setelah pemilihan presiden," tulisnya di Twitter pribadinya @realDonaldTrump, Selasa (6/10/2020) sore waktu setempat.

Dolar AS sempat menguat merespon hal tersebut. Tetapi, tanpa stimulus fiskal pemulihan ekonomi AS akan terancam, dan malah akan tertinggal dari negara-negara lainnya baik di Eropa maupun Asia. Alhasil, dolar AS kembali tertekan.

Sehari setelahnya Presiden Trump berubah sikap terhadap stimulus fiskal, kini mendesak Kongres menyetujui program stimulus senilai US$ 1.200 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga AS, kemudian US$ 25 miliar untuk industri penerbangan, dan US$ 135 miliar pinjaman untuk usaha kecil.

Berubahnya sikap Trump tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik. Kala sentimen pelaku pasar membaik, dolar AS yang merupakan aset safe haven menjadi tidak menarik. Selain itu, jika stimulus fiskal cair, maka jumlah uang yang beredar akan bertambah di perekonomian, nilai dolar AS pun akan melemah.

Terbaru, Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mengajukan proposal paket stimulus baru senilai US$ 1,8 triliun. Di sisi kubu oposisi Partai Demokrat, nilai stimulus tersebut terlalu kecil. Demokrat masih tetap mengusulkan paket stimulus bernilai US$ 2,2 triliun.

Sedangkan di kubu pendukung pemerintah yaitu Partai Republik, paket stimulus US$ 1,8 triliun malah dianggap terlalu besar.

Tarik ulur perundingan stimulus tersebut akan menentukan kemana arah emas di pekan ini.

Emas meski juga merupakan aset safe haven tetap menguat akibat pelemahan dolar AS. Selain itu, stimulus fiskal bersama dengan stimulus moneter merupakan "bahan bakar" utama emas menguat di tahun ini hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu.

"Jika ada kesepakatan, stimulus akan berpotensi membangkitkan kembali ekspektasi inflasi ke arah target sasaran bank sentral AS (The Fed), bersama dengan suku bunga bunga rendah the Fed menjadi katalis yang sangat bagus untuk emas" kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, melansir Reuters.

Sementara itu hasil survei Kitco terhadap para analis di Wall Street menunjukkan sangat bullish terhadap emas di pekan ini.


Dari 17 analis yang berpartisipasi, sebanyak 13 orang atau 76% memberikan outlook bullish (tren naik) di pekan ini, sebanyak 6% bearish (tren turun) dan 18% neutral atau bergerak sideways.

Kitco juga melakukan survei terhadap pelaku pasar yang disebut Main Street dari 1.164 yang berpartisipasi sebanyak 54% bullish, 26% bearish, dan 20% neutral.

Secara teknikal, harga emas berhasil bangkit dari penurunan setelah bertahan di atas rerata pergerakan 100 hari (Moving Average/MA 100) pada grafik harian.

Indikator stochastic pada grafik harian bergerak naik tetapi belum memasuki wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang belum memasuki wilayah overbought memberikan ruang lebih besar bagi emas untuk menguat.

Rupiah memiliki ruang menguat ke MA 50 di kisaran US$ 1.938 sampai 1.945/troy ons. Jika mampu menembus ke atas US$ 1.945/troy ons secara konsisten, emas berpotensi melesat lebih tinggi ke US$ 1.970/troy ons.

Sementara itu level psikologis US$ 1.900/troy ons menjadi support terdekat, selama bertahan di atasnya, emas cenderung masih akan melesat naik. Potensi penguatan emas akan meredup jika kembali ke bawah level psikologis tersebut.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, October 12, 2020

Vaksinasi Covid-19 Mulai November, Saham Farmasi Terbang Gaes

 A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)PT Equityworld Futures Medan-Saham-saham emiten farmasi 'terbang' pada sesi I perdagangan awal pekan, Senin (12/10/2020). Kabar vaksinasi di Indonesia yang mulai dilakukan pada November mendatang membuat harapan kinerja emiten-emiten farmasi akan membaik.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melompat 4,87% ke level Rp 3.230/unit. Lalu saham PT Indofarma Tbk (INAF) juga terbang 4,18% ke level Rp 3.240/unit.

Demikian pula saham PT Phapros Tbk (PEHA), anak usaha Kimia Farma, yang naik 2,64% ke harga Rp 1.555/unit dan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melesat 1,27% ke level harga Rp 1.590/unit.


Seperti diketahui, Kementerian Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan program vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada awal November 2020. Indonesia akan mengandalkan vaksin buatan China untuk mengusir corona dari Bumi Indonesia.

Kepastian pelaksanaan program vaksinasi ini karena tiga produsen vaksin Covid-19 China sudah menyanggupi penyediaan jutaan dosis untuk Indonesia.

Cansino menyanggupi 100,000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.

G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini, yang 5 juta dosis akan mulai datang pada bulan November 2020.

Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Untuk tahun 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose). Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.

Ketiga perusahaan tersebut diketahui sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara.

Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Arab Saudi, Rusia dan Pakistan. G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko dan Argentina. Sementara itu Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di Tiongkok, Indonesia, Brazil, Turki, Banglades, dan Chile.

Emergency Use Authorization dari Pemerintah Tiongkok telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada bulan Juli 2020. Pemerintah UAE ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm.

Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatakan persiapan detail untuk program vaksinasi ini terus dilakukan, dengan prioritas para tenaga kesehatan dan aparat keamanan yang berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19.

Menkes dan jajarannya telah menyiapkan program vaksinasi Covid-19 dan mengambil langkah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia dan akan segera melakukan simulasi di beberapa puskesmas.

Sejak akhir September 2020 juga telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19.

"Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedic, pelayanan public, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik" kata Menkes Terawan dalam keterangan pers, Senin (12/10/2020).

Untuk menjaga akuntabilitas pengadaan vaksin, maka vaksin yang dibayarkan pemerintah maupun yang mandiri tetap harus melalui Bio Farma, sebagai BUMN yang ditunjuk untuk pengadaan vaksin.

Sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas, dalam waktu dekat Bio Farma diminta memaparkan kepada publik mengenai biaya pembelian vaksin dari semua mitra kerjasamanya.

Menkes kemudian menegaskan bahwa para garda terdepan dan yang tidak mampu secara ekonomi akan dibayarkan vaksinnya oleh Pemerintah "mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh Pemerintah."

Soal kehalalan vaksin, tim inspeksi yang terdiri dari unsur BPOM, Kementerian Kesehatan, MUI, Bio Farma akan bertolak ke Tiongkok pada 14 Oktober 2020 untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin produksi Sinovac, dan Cansino.

Sementara data untuk vaksin G42/Sinopharm akan diambil dari data uji klinis di UAE karena diproduksi di sana. Kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino akan dijamin melalui partisipasi MUI dalam proses pengujian data, begitu juga dengan kehalalan vaksin G42/Sinopharm.

"MUI-nya Abu Dhabi sudah menyatakan no issue dengan kehalalan vaksin G42," ucap Dirut Bio Farma Honesti Basyir.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, October 9, 2020

Kemarin Rontok Semua, Harga Emas di Pegadaian Siap Naik Lagi

Masyarakat mengunjungi bazzar emas di kantor pusat pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan. 

Namun berdasarkan pantauan, yang paling dikerubungi adalah perhiasan emas dengan harga mencapai Rp 9 juta.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ekonomi membuat banyak orang menggadaikan barang berharga guna memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Pegadaian mencatat investasi masyarakat dalam bentuk emas mencapai 2,1 ton pada tahun lalu. Hingga kini, investasi tabungan emas sudah dimiliki 1,4 juta penabung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan di Pegadaian rontok pada perdagangan Kamis kemarin, tetapi pada hari ini, Jumat (8/10/2020) ada peluang akan naik lagi. Sebab, harga emas dunia pada perdagangan Rabu mengalami penguatan.
Berdasarkan pengamatan Tim Riset CNBC Indonesia, harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas batangan yang dijual di Pegadaian 2 hari berikutnya.

Melansir data Refinitiv, emas dunia pada perdagangan Selasa (6/10/2020) ambrol 1,87% ke US$ 1.877,12/troy ons. Alhasil, harga emas batangan di Pegadaian rontok semua. Emas Antam retro yang penurunannya paling parah, di atas 1,2% di semua satuan.



Sementara emas Antam standar penurunan bervariasi, terkecil 0,05% dan terbesar 1,67%. Kemudian emas Antam batik turun lebih dari 1%, dan emas UBS di juga mengalami penurunan di semua satuan tetapi tidak lebih dari 0,3%.



Selain harga emas dunia, harga emas batangan di dalam negeri juga ditentukan oleh kurs rupiah, serta supply-demand, sehingga penurunannya tidak seragam, dan terkadang juga tidak mengikuti arah pergerakan emas dunia.

Pada perdagangan Rabu, harga emas dunia berakhir menguat 0,54% ke US$ 1887,22/troy ons. Penguatan tersebut membuka peluang kenaikan harga emas batangan di Pegadaian hari ini, meski kemungkinan tidak akan besar. Apalagi rupiah membukukan penguatan dalam 4 hari terakhir, dengan total nyaris 1%, meski terjadi demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang berujung kerusuhan di sejumlah wilayah.

Emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika Mata Uang Garuda menguat, maka harga emas dunia akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah.

Kenaikan harga emas dunia pada hari Rabu dipicu perubahan sikap Presiden AS, Donald Trump terhadap stimulus fiskal. Saat itu, Trump mendesak Kongres menyetujui program BLT senilai US$ 1.200 bagi warga AS, kemudian US$ 25 miliar untuk industri penerbangan, dan US$ 135 miliar pinjaman untuk usaha kecil.

Sebaliknya di hari Selasa, Trump meminta para negosiator untuk menghentikan perundingan stimulus, yang berakibat pada jebloknya harga emas dunia.
Ke depannya harga emas dunia diramal masih akan menguat mengingat cepat atau lambat stimulus fiskal AS kemungkinan besar akan cair.

"Jika ada kesepakatan, stimulus akan berpotensi membangkitkan kembali ekspektasi inflasi ke arah target sasaran bank sentral AS (The Fed), bersama dengan suku bunga bunga rendah the Fed menjadi katalis yang sangat bagus untuk emas" kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, melansir Reuters.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, October 8, 2020

Sst..Ada yang Bilang Jika Biden Kalahkan Trump, Emas Meroket!

 From l-r, first lady Melania Trump, President Donald Trump, Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden and Jill Biden, walk off stage at the conclusion of the first presidential debate Tuesday, Sept. 29, 2020, at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. (AP Photo/Julio Cortez)PT Equityworld Futures Medan-Presiden AS Donald Trump yang sedikit 'melunak' soal stimulus Covid-19 lanjutan sempat membuat harga emas melesat semalam.
Namun pagi ini Kamis (8/10/2020), logam kuning tersebut diperdagangkan cenderung flat.

Pada 06.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah sangat tipis cenderung stagnan dengan koreksi sebesar 0,03% dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas dibanderol di US$ 1.886,76/troy ons.



Sampai saat ini harga emas masih di bawah US$ 1.900/troy ons. Sebelumnya ketika Trump membatalkan negosiasi stimulus Covid-19 lanjutan dengan Demokrat hingga pemilu selesai membuat harga emas anjlok 2% dalam sehari.


Namun kabar terbaru bahwa Trump meminta agar sisa anggaran lebih pada paket stimulus pertama dialokasikan untuk sektor maskapai penerbangan AS menjadi sorotan pelaku pasar. Apakah ini sebagai tanda bahwa Trump mulai melunak atau hanya manuver politik saja jelang pemilu 3 November nanti.

Satu hal yang jelas, tindakan Trump tersebut bertentangan dengan seruan bos bank sentral AS The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa stimulus moneter dan fiskal masih sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan perekonomian dari kejatuhan lebih dahsyat akibat pandemi Covid-19.

"Penarikan kembali Presiden Trump dari 'tidak ada negosiasi stimulus' menjadi 'tindakan bantuan sepihak' telah membantu mendukung harga emas meskipun dolar AS hanya melemah sedikit," kata Jeff Klearman, manajer portofolio di GraniteShares, dilansir Reuters.

Investor sekarang menunggu rilis risalah dari pertemuan para pengambil kebijakan the Fed (FOMC), bank sentral AS, pada 15-16 September lalu.

"Ada antisipasi tentang tingkat inflasi sebagai akibat dari stimulus ... dan itu bisa dilindungi oleh emas," kata Jeffrey Sica, Presiden dan Kepala Investasi Sica Wealth Management.

Jelang pemilu AS, pasar masih diliputi dengan adanya risiko ketidakpastian yang tinggi. Hanya saja prospek emas sampai akhir tahun dinilai masih positif. Frank Holmes CEO dari US Global Investor adalah salah satu orang yang percaya bahwa harga emas masih akan naik.

Faktor musiman menjadi pendorong utama yang bakal menggerakkan harga emas. Dalam sebuah wawancara dengan Kitco News, Ia mengatakan bahwa permintaan emas fisik jelang perayaan Diwali di India, natal di akhir tahun dan juga perayaan tahun baru China akan jadi kabar positif untuk harga emas.

Holmes percaya bahwa harga emas masih bakal menyentuh level US$ 4.000/troy ons. Meski ada kemungkinan volatilitas jelang pemilu, Holmes mengatakan bahwa hasil dari pemilu tak akan menggerakkan harga emas.

"Ada orang yang bertaruh pada si biru (Demokrat), ada yang bertaruh pada si merah (Republik), dan saya bertaruh pada emas" katanya kepada Kitco News.

Berbeda dengan Holmes, dalam riset terbarunya Standard Chartered menyebutkan bahwa jika Joe Biden dari Demokrat yang menang bakal mendorong harga emas lebih tinggi. Namun hal ini belum banyak dipertimbangkan oleh pasar.

Alasan mengapa kemungkinan harga emas bakal terdongkrak naik lebih tinggi adalah korelasi antara dolar AS dan emas yang negatif dan sangat kuat.

""Kemenangan Biden dan Demokrat mendapatkan kendali penuh atas Kongres menggambarkan skenario terlemah untuk dolar AS, imbal hasil obligasi pemerintah, dan aset berisiko AS sehubungan dengan stimulus fiskal yang dimaksudkan dan kenaikan pajak; dan mengingat emas saat ini memiliki korelasi terkuat (di atas - 50%) dengan dolar AS, respons dolar AS adalah kuncinya. " kata Suki Cooper selaku analis dari Standard Chartered.

Jika berkaca pada sejarah, menurut Cooper ketika Republik yang menang harga emas cenderung mengalami pelemahan. ""Dalam enam pemilu terakhir ... respons harga emas menjelang pemilu beragam, tetapi secara historis harga secara luas turun tipis setelah kemenangan Partai Republik," kata Cooper kepada Kitco News.

Standard Chartered memperkirakan harga emas bakal balik ke US$ 2.000/troy ons di akhir tahun dan naik ke US$ 2.100/troy ons pada kuartal pertama tahun depan
Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, October 7, 2020

Buruh Masih Mogok, Harga Emas Antam Ambles ke Bawah Rp 1 Juta

Ilustrasi emas (CNBC Indonesia/Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam merosot hingga ke bawah Rp 1 juta/gram. Harga emas dunia yang ambrol dan rupiah yang menguat memberikan pukulan ganda ke emas Antam.
Melansir data dari situs resmi milik Pegadaian, logammulia.com, emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 999.000/batang, merosot 1,77% dibandingkan harga kemarin. Untuk pertama kalinya sejak 27 Juli lalu harga emas Antam satuan 1 gram kembali ke bawah Rp 1 juta/gram.

Sementara itu satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan juga merosot 1,88% ke Rp 94.112.000/batang atau Rp 941.120/gram.


Harga emas dunia pada perdagangan kemarin ambrol 1,87% ke US$ 1.877,12/troy ons, sebabnya Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meminta perundingan stimulus senilai US$ 2,2 triliun dihentikan hingga pemilihan presiden 3 November mendatang.

"Saya menginstruksikan perwakilan untuk berhenti bernegosiasi sampai setelah pemilihan presiden," tulisnya di Twitter pribadinya @realDonaldTrump, Selasa (6/10/2020) sore waktu setempat.

Alhasil, harapan akan gelontoran stimulus guna membangkitkan perekonomian AS menjadi pupus, emas pun terpukul. Stimulus fiskal serta stimulus moneter merupakan bahan bakar emas untuk terus menanjak.

Sementara itu rupiah juga menguat cukup tajam, 0,54%, melawan dolar AS ke Rp 14.710/US$ kemarin. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengesahkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja membuat rupiah perkasa.

Harga emas dunia dibanderol dengan dolar AS, saat Mata Uang Garuda menguat maka harganya akan menjadi lebih murah ketika dikonversi ke rupiah. Sehingga pelemahan emas dunia dan penguatan rupiah menjadi kombinasi yang buruk bagi emas Antam.

Di sisi lain, pelaku pasar keuangan juga mencermati aksi mogok nasional sebanyak sekitar 2 juta buruh selama 3 hari.

Dalam keterangan pers, perwakilan organisasi mendatang, sebagai protes disahkannya UU Cipta Kerja (Ciptaker) oleh DPR Senin pekan ini.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan

Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, October 6, 2020

2 Juta Buruh Mogok Total, Harga Emas Antam Cuma Naik Rp 2.000

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan-Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kembali naik pada perdagangan Selasa (6/10/2020), meski tipis-tipis lagi. Harga emas dunia yang kembali ke atas US$ 1.900/troy ons mengerek naik harga emas Antam hari ini.
Melansir data dari situs resmi logammulia.com milik PT Antam, harga emas batangan satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.017.000/batang naik Rp 2.000 atau 0,2% dibandingkan harga kemarin.

Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi acuan naik 0,21% ke Rp 95.912.000/batang atau Rp 959.120/gram.

Harga emas dunia bergerak turun naik di awal pekan kemarin, sebelum berakhir menguat 0,75% ke US$ 1.912,89/troy ons berdasarkan data Refinitiv.
Indeks dolar AS yang kemarin melemah 0,35% menjadi pemicu penguatan emas dunia.

Dolar AS terkena pukulan ganda dari membaiknya sentimen pelaku pasar, serta ekspektasi cairnya stimulus fiskal.

Baca: Omnibus Law Sukses Bawa IHSG Tembus 5.000, BBCA & TLKM Diburu
Kondisi kesehatan Presiden AS, Donald Trump, yang membaik setelah terinfeksi virus corona menjadi pemicu membaiknya sentimen pelaku pasar. Saat sentimen pelaku pasar membaik, investor cenderung mengalirkan investasinya ke aset-aset berisiko, dolar AS menjadi tak menarik.

Sementara itu, jika stimulus fiskal di AS cair, maka jumlah uang beredar akan semakin besar, dan nilai dolar AS pun turun. Stimulus ini juga memberikan efek ke berbagai aset, dolar AS melemah, saham menguat, dan emas juga melesat.

Stimulus fiskal, begitu juga dengan stimulus moneter merupakan "bahan bakar" bagi emas untuk melesat di tahun ini.

Meski demikian, rupiah yang menguat 0,27% kemarin membatasi kenaikan emas Antam hari ini. Sebabnya emas dunia yang dibanderol dolar AS menjadi lebih murah jika dikonversi ke rupiah ketika Mata Uang Garuda menguat.

Sehingga meski emas dunia menguat 0,75% dan kembali ke atas US$ 1.900/troy ons, emas Antam menguat hanya 0,2% akibat diredam oleh penguatan rupiah.

Dari dalam negeri, pelaku pasar keuangan juga mencermati aksi mogok nasional sebanyak sekitar 2 juta buruh selama 3 hari. Dalam keterangan pers, perwakilan organisasi buruh menyatakan mogok nasional dimulai Selasa ini hingga Kamis mendatang, sebagai protes disahkannya UU Cipta Kerja (Ciptaker) oleh DPR Senin kemarin


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan


Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, October 5, 2020

Lumayan! Emas Antam Naik Tipis Saat Emas Dunia Naik-Turun

Emas Antam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) PT Equityworld Futures Medan- Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam naik tipis pada perdagangan awal pekan, Senin (5/10/2020. Meski tipis, kenaikan emas Antam cukup bagus mengingat harga emas dunia sedang bergerak naik turun merespon isu kesehatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Melansir data dari situs resmi Antam, logammulia.com, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 1.015.000/batang, naik Rp 1.000 atau 0,1%. Sementara satuan 100 gram yang biasa jadi acuan dihargai Rp 95.712.000/batang atau Rp 957.120/gram naik 0,1%.






Harga emas dunia mencatat penguatan 2,08% pada pekan lalu ke US$ 1.898,7/troy ons.

Saat Trump mengumumkan dirinya dan Ibu Negara Melania Trump positif Covid-19, sentimen pelaku pasar langsung memburuk, aset-aset berisiko rontok, bursa saham AS berakhir melemah pada perdagangan Jumat. Dalam kondisi tersebut dan aset safe haven seperti emas menjadi alternatif investasi. Harganya langsung melesat ke US$ 1.916/troy ons, tetapi di akhir perdagangan justru kembali ke bawah US$ 1.900/troy ons.
 

Hingga saat ini harga emas dunia masih berfluktuasi, pelaku pasar masih memantau kondisi kesehatan Presiden Trump.

Kondisi Presiden Trump yang dirawat di Rumah Sakit Walter Reed dikabarkan sudah mulai membaik, oleh dokter kepresidenan, dr. Sean Conley, Sabtu waktu setempat.

"Saat ini, sata dan tim sangat senang melihat perkembangan kesehatan presiden," kata Conley sebagaimana dilansir CNBC International.
"Pada hari Kamis ia menderita batuk ringan dan hidung mampet serta kelelahan. Sekarang semuanya sudah diatasi dan kondisinya membaik," tambahnya,
Tetapi pernyataan Conley berbeda dengan seorang sumber dari Gedung Putih.

"Kondisi vital presiden dalam 24 jam terakhir sangat mengkhawatirkan, dan 48 jam ke depan menjadi sangat penting dalam hal perawatannya," kata sumber tersebut kepada beberapa wartawan yang sering ikut berpergian dengan Presiden Trump.

"Kita belum berada pada posisi penyembuhan total," kata sumber tersebut sebagaimana dilansir CNBC International.

Harga emas masih akan berfluktuasi di pekan ini sampai ada kejelasan kesehatan Presiden Trump, emas Antam juga kemungkinan akan mengikuti.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan