This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, August 31, 2017

Jasa Marga BUMN Pertama yang Terbitkan Produk Sekuritisasi KIK EBA

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat acara peringatan 40 tahun Bursa Efek Indonesia di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Equity World Medan - Salah satu inovasi alternatif pendanaan yang dilakukan oleh BUMN PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah melalui penerbitan produk sekuritisasi bernama KIK EBA Mandiri JSMR01.

Hak atas pendapatan yang disekuritisasi adalah hak atas sebagian pendapatan ruas tol Jagorawi sebesar Rp 2 triliun.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Wimboh Santoso mengatakan, ini adalah untuk pertama kalinya diterbitkan produk alternatif pendanaan semacam ini. Pagi ini, Kamis (31/8/2017), produk tersebut dicatatkan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Ini istilahnya "pecah telur." Mudah-mudahan akan diikuti oleh KIK EBA lainnya," kata Wimboh di BEI.

Wimboh mengungkapkan, kali ini penerbitan sekuritisasi tersebut dilakukan oleh BUMN. Ke depan, diharapkan pihak swasta juga dapat menerbitkan sekuritisasi tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, Presiden Joko Widodo sempat menyatakan pentingnya melibatkan swasta dan BUMN dalam membiayai infrastruktur.

Kemudian, Presiden juga menyatakan, proyek infrastruktur yang selama ini ditangani BUMN agar jangan terus "dikekepi."

"Tapi disekuritisasi, apapun produknya, tanpa mengubah kepemilikan. Aliran dana yang masuk bisa untuk bangun infrastruktur lagi," jelas Darmin.

Setelah 2 tahun, imbuh Darmin, akhirnya pecah telur ketika produk sekuritisasi pendapatan Tol Jagorawi akhirnya diterbitkan.

Hal itu, kata dia, patut disyukuri. Bertindak selaku manajer investasi dan bank kustodian adalah PT Mandiri Manajemen Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Adapun PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai arranger. Tingkat permintaan produk ini sudah mencapai Rp 5,1 triliun. Angka ini setara dengan 2,7 kali dari nilai penerbitan.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, August 30, 2017

Citibank, Bank Kustodian Pertama yang Layani "Account Operator" di Pasar Modal

Pembukaan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Citibank NA, Rabu (30/8/2017).
Equity World Medan - Citibank NA dan PT Citigroup Sekuritas Indonesia menandatangani kesepahaman mengenai layanan Account Operator. Layanan ini diluncurkan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

KPEI membuka pasar bagi layanan Account Operator berdasarkan regulasi Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) kemudian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterbitkan pada tahun 2010 dan direvisi pada 2012.

Account Operator mendukung perusahaan efek yang membutuhkan layanan optimal dari bank kustodian.

Layanan ini termasuk penyelesaian tarnsaksi surat berharga (settlement) dan asset servicing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi pasar modal di Indonesia dan daya saing.

Perusahaan efek dapat mengalihkan biaya operasional tetap (fixed cost) menjadi biaya operasional bergerak (variable cost) dan mentransfer sejumlah risiko operasional ke bank kustodian yang dipilih.

Dengan demikian, perusahaan efek dapat memfokuskan sumber daya internal pada aktivitas utama untuk meningkatkan volume perdagangan efek.

"Dengan kehadiran Citibank sebagai inisiator Account Operator di pasar modal Indonesia, dapat menjadi contoh bagi bank kustodian lainnya untuk dapat turut memperluas perannya dalam proses penyelesaian transaksi bursa," kata Direktur Utama KPEI Hasan Fawzi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/8/2017).

Citibank sendiri sudah menjadi bank kustodian di 63 negara. Selain itu, Citibank juga menjadi penyedia layanan Account Operator dan General Clearing Member di kancah global, termasuk beberapa pasar di Asia Pasifik.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, August 29, 2017

Perkuat Pendanaan, Bank BJB Akan Terbitkan Obligasi Rp 4,5 Triliun


Dirut Bank BJB Ahmad Irfan dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, saat melihat produk kerajinan batik.

Equity World Medan - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB akan menerbitkan obligasi Rp 4,5 triliun. Untuk tahap awal, akan diterbitkan Rp 2,5 triliun di kuartal IV-2017.

Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan, obligasi Rp 2,5 triliun itu terdiri dari obligasi subordinasi Rp 1 triliun dan obligasi konvensional Rp 1,5 triliun. Sedangkan sisanya, sebesar Rp 2 triliun akan diterbitkan di tahun depan.

“Penerbitan obligasi untuk ekspansi kredit serta penguatan struktur dana perseroan,” ujar Irfan di Bandung, Selasa (29/8/2017).

Irfan mengatakan, kinerja Bank BJB di kuartal II tahun 2017 menggembirakan. Total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat naik Rp 85,4 triliun atau tumbuh 15,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Begitu pun dengan kredit yang tumbuh 12,9 persen jauh di atas pertumbuhan rata-rata perbankan sebesar 7,77 persen, dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp 68,2 triliun.

Pertumbuhan kredit ini diimbangi dengan keberhasilan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,57 persen.

Jumlah itu turun 45 basis poin atau jauh lebih baik dibanding kuartal II 2016 yang berada di level 2,02 persen.

“Kinerja yang positif ini membawa laba bersih Bank BJB sebesar Rp 829 miliar,” tuturnya.

Untuk mendorong pertumbuhan kredit khususnya kredit mikro yang beriringan dengan NPL rendah, pihaknya melakukan berbagai upaya.

Misalnya dengan Program Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Terpadu. Dalam program ini pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya Kadin.

Perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kadin dibina hingga mendapat warna biru. Dengan cara itu, kredit mikro yang diberikan lebih berkualitas.

“Kalau biru kami kasih modal, kalau hijau kami her (perbaikan) dulu sampai jadi biru. Tapi kalau merah tidak kami kasih,” katanya.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, August 28, 2017

OJK Pantau Ribuan ATM yang Masih Belum Bisa Layani Transaksi

Ilustrasi: Pengunjung sedang melakukan transaksi di ATM.
Equity World Medan - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) memantau terjadinya gangguan pada ribuan ATM akibat adanya anomali pada satelit Telkom 1.

Plt Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo menyatakan, pihaknya memastikan layanan nasabah tidak terganggu meskipun ada jaringan ATM di beberapa bank yang terdampak.

ATM yang terdampak gangguan adalah mesin ATM yang menggunakan VSAT yang terhubung dengan satelit Telkom-1. ATM ini umumnya berada di remote area alias area yang cenderung terpencil.

"Sebagian besar ATM dan jaringan kantor bank yang umumnya sudah terhubung dengan fiber optic (serat optik) dipastikan tidak terkendala untuk beroperasinya ATM dan layanan kantor cabang melayani masyarakat," kata Anto dalam pernyataan resmi, Minggu (27/8/2017).

Anto menjelaskan, pihaknya bersama Bank Indonesia (BI) selaku otoritas sistem pembayaran tengah melakukan koordinasi dengan pihak Telkom.

Tujuannya adalah untuk melakukan langkah mitigasi agar seluruh layanan perbankan segera dapat beroperasi normal sepenuhnya.

Selain itu, OJK juga telah meminta kepada perbankan untuk melakukan mitigasi dan komunikasi publik menggunakan sarana komunikasi bank yang dapat dihubungi nasabahnya.

"Masyarakat diminta untuk melakukan konfirmasi kepada call-center bank jika menemui kesulitan dan tidak mudah percaya dengan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas Anto.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Friday, August 25, 2017

Mengapa Data Nasabah Bisa Bocor?

Ilustrasi: Teller bank melayani nasabah.

Equity World Medan - Persoalan keamanan data nasabah perbankan di Indonesia menjadi faktor krusial yang harus benar-benar dijaga agar tak bocor dan dimanfaatkan pihak lain untuk mendapatkan keuntungan.

Penyidik Subdit TPPU/ Money Laundering Direktorat Tipideksus Bareskrim Polri menangkap seorang tersangka berinisial C (27) yang diduga terlibat dalam jaringan penjualan data nasabah bank.

C diduga telah melakukan praktik jual beli data nasabah perbankan sejak tahun 2010. Caranya dengan mengumpulkan data nasabah dari marketing bank atau rekan marketing lainnya.

Terkait dengan hal ini, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, bocornya data nasabah seperti alamat email, tempat tinggal, hingga nomor telepon bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satunya disebabkan oleh banyaknya transaksi diberbagai tempat dengan menggunakan kartu debit maupun transaksi perdagangan elektronik atau e-commerce.

"Kerahasiaan data (nasabah) menjadi isu sentral di dalam pertumbuhan e-commerce dan penggunaan kartu (debit)," ujarnya usai acara konfrensi pers Indonesia Banking Expo di Perbanas Institut, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Menurutnya, kebocoran data nasabah juga bisa diakibatkan oleh transaksi nasabah di merchant (penjual barang atau jasa) dengan metode pembayaran nontunai atau kartu debit.

"Karena ada merchant yang punya alat capture (rekam) data juga. Kadang di merchant, kita kan harus swipe dua kali di (mesin) EDC-nya dan di POS-nya mereka di register mereka. Kita kan enggak tahu sumber data dari mana saja," paparnya.

(Baca: Data Dijual, Nasabah Harus Berbuat Apa?)

Dengan demikian, pihaknya akan membuat sistem transaksi non tunai dengan lebih meminimalisir perekaman data nasabah.

"Kita memang melihat kedepan juga akan membuat lebih sedikit capturing data, sehingga kebocoran data semakin sedikit,," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pendaftaran akun pada situs e-commerce yang mencantumkan banyak data-data pribadi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan e-commerce supaya juga hati-hati dengan pendaftaran secara online, artinya jangan terlalu banyak menyebar data di banyak tempat, karena semakin banyak data di banyak tempat ya otomatis sumber kebocoran bisa dari banyak tempat," tegasnya.

Sementara itu, dari sisi perbankan, pihaknya menegaskan, kebocoran data nasabah bukan dari internal perbankan.

Sebab, bank memiliki sebuah sistem keamanan data yang mumpuni untuk mencegah terjadinya kebocoran data nasabah.

"Upaya dari bank sosialisasi soalnya kalau dari bank tidak ada masalah, soalnya dari sisi server-nya secure (aman) dan kami benar-benar jaga, jadi kalau dari pihak kita kecil kemungkinannya," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Thursday, August 24, 2017

Bank Sentral Jerman Sukses Tarik 53.780 Batang Emas dari AS dan Perancis



Emas batangan
Equity World Medan - Bank sentral Jerman mengumumkan telah sukses memindahkan 53.780 batang emas miliknya dari bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve dan bank sentral Prancis Banque de France kembali ke Frankfurt, Rabu waktu setempat (23/8/2017).

Pemindahan emas terakhir dari Paris menandai selesainya operasi yang dimulai 2013 lalu. Rencana ini rampung dua kali lebih cepat ketimbang yang diperkirakan yaitu 2020 mendatang.

Seluruh logam mulia dengan berat per batang 12,47 kilogram dengan harga 519.000 dollar AS per batang itu akan disimpan dalam lemari besi bawah tanah bank sentral Deutsche Bundesbank di Frankfurt.

Diberitakan CNBC, pemindahan emas dari New York dan Paris seberat total 674 ton bernilai total 27,9 miliar dollar AS ini dilakukan dengan "gaya Hollywood".

Bundesbank tidak menjelaskan mengenai prosedur keamanan pemindahan emas yang diyakini menjadi transfer terbesar ini. Tapi, mengaku puas dengan prosesnya.

"Setiap batang emas telah diuji ketika datang di Frankfurt dan tidak ada penyimpangan dari keasliannya," kata Deutsche Bundesbank seperti dikutip CNBC.

Jerman memindahkan emas miliknya ke luar negeri sejak masa Perang Dingin, lantaran khawatir jatuh ke tangan Soviet. Emas-emas itu disimpan di Paris untuk berjaga-jaga dikonversi ke mata uang franc jika terjadi masa darurat.

Jerman merupakan salah satu pemegang emas terbesar di dunia. Setelah transfer besar-besaran ini, lebih dari 50 persen emas miliknya disimpan di Frankfurt. Sisanya, 36,6 persen tersimpan di Federal Reserve dan 12,8 persen di Bank of England di London.

Jerman tetap menyimpan emasnya di dua bank sentral asing ini sebagai antisipasi menukarnya menjadi dollar AS dan poundsterling di masa darurat.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
Ewf Medan

Wednesday, August 23, 2017

Turunkan Suku Bunga Kredit, Apa Lagi yang Diminta Bankir?

Ilustrasi rupiah

Equity World Medan - Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate sebesar 25 basis poin dari 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Keputusan ini salah satunya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan. Sekedar informasi, pertumbuhan kredit hingga paruh pertama tahun 2017 masih belum menggembirakan.

Data bank sentral menyebut, pertumbuhan kredit per Juni 2017 tercatat sebesar 7,8 persen secara tahunan (yoy).

Terkait penurunan suku bunga acuan BI tersebut, Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi menyatakan, perbankan perlu menyesuaikan penurunan suku bunga acuan BI. Pasalnya, penurunan suku bunga juga harus diikuti pelonggaran di pasar keuangan.

Menurut Kresno, pelonggaran kebijakan melalui jalur suku bunga saja tidak cukup. Diperlukan pula komponen kebijakan lain yang harus diterbitkan bank sentral.

"Pelonggaran-pelonggaran lain yang bisa mendukung pertumbuhan kredit. Kalau tidak, nanti jadi kurang cepat efeknya," kata Kresno di Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Dorongan kebijakan yang dimaksud Kresno adalah misalnya pelonggaran giro wajib mininum (GWM). Selain itu, BI juga bisa menerbitkan aturan terkait Loan to Value (LTV) yang bisa membantu menggenjot kredit, dari sisi properti maupun kendaraan bermotor.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, pihaknya meminta perbankan untuk segera merespon penurunan suku bunga acuan. Caranya tentu saja dengan menurunkan suku bunga kredit.

Melalui cara ini, pertumbuhan kredit bisa lebih terpacu pada tahun 2017 ini dan 2018 mendatang.

Agus menjelaskan, saat ini suku bunga kredit berada pada kisaran 11,73 persen per Juli 2017. Angka ini turun 4 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya.

" Suku bunga kredit turun lambat karena ada NPL (rasio kredit bermasalah) yang meningkat. Sehingga, suku bunga kreditnya turun lama. Dengan penurunan BI 7-day Repo Rate ini bisa mendorong bank menurunkan suku bunga kredit yang nantinya dapat menopang pertumbuhan kredit," jelas Agus.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, August 22, 2017

Investasi Bodong Kian Marak, OJK Minta Masyarakat Lapor

Ilustrasi investasi
Equity World Medan - Belakangan ini investasi ilegal kian beragam dan marak di tengah-tengah masyarakat. Investasi yang tidak memiliki izin ini biasanya menawarkan imbal hasil yang terlampau tinggi dan tak wajar.

Terkait hal ini, Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) meminta masyarakat melaporkan bila menemukan ada investasi semacam itu. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang.

"Kalau Anda merasa dirugikan, dilaporkan saja. Pokoknya, masyarakat tenang, kalau dirugikan tolong lapor," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Gedung Mahkamah Agung (MA), Selasa (22/8/2017).

Wimboh menuturkan, pihaknya siap memfasilitasi dan mediasi masyarakat untuk menangani beragam investasi ilegal tersebut.

Selain itu, Wimboh juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dan mempelajari jenis investasi sebelum menanamkan dana.

"Sebelum melakukan transaksi diukur-ukur risikonya besar atau tidak. Kalau besar ya dipikir-pikir, jangan asal kelihatannya untung besar. Untungnya besar, pasti ruginya besar," jelas Wimboh.

Untuk menangkal penyebaran investasi ilegal, imbuh Wimboh, pihaknya akan lebih gencar mengedukasi masyarakat dengan teknik yang baik.

Dengan demikian, masyarakat akan lebih paham. Selain itu, OJK juga akan bekerja sama dengan lembaga terkait guna menangani investasi bodong.

Pun peran Satgas Waspada Investasi akan lebih diefektifkan, termasuk intensitas dan jangkauan kepada masyarakat yang lebih luas.

"Satgas ini kan seluruh instansi terkait dan ini bersama-sama kita melakukan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat," tutur Wimboh.

Ia pun menyatakan, pihaknya berharap tidak ada lagi jenis investasi bodong yang baru. Selain itu, ia juga berharap masyarakat semakin paham dengan jenis investasi yang legal dan yang tidak.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Friday, August 18, 2017

Investor Ambil Untung, Saham-saham di Bursa AS Berguguran

Bursa saham New York atau New York Stock Exchange

Equity World Medan - Saham-saham di bursa AS berguguran di akhir pedagangan Kamis atau Jumat (18/8/2017) waktu Indonesia, lantaran investor memilih mengambil untung.

Bahkan dalam perdagangan harian, indeks S&P 500 mencatatkan pelemahan ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Investor berdalih bahwa kebijakan Trump diragukan dalam hal mendorong agenda ekonomi.

Para investor terlihat tak terlalu percaya dengan pemerintahan Trump yang pernah menjanjikan pemangkasan pajak dan merealisasikan agenda domestik.

"Anda telah memilih pemerintahan dari Republikan yang seharusnya memberi kabar positif terhadap pasar dan bisnis, namun mereka hanya sedikit merealisasikan rencana-rencananya," ujar senior vice president Wedbush Securities, San Francisco, Stephen Massocca, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Banyak saham yang saat ini valuasinya sudah cukup tinggi, sehingga apapun bisa menjadi alasan untuk melakukan aksi jual. "Apapun bisa dipersalahkan," lanjut dia.

Indek Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 274,14 poin atau 1,24 persen ke posisi 21.750,73. Sementara itu indeks S&P 500 kehilangan 38,1 poin atau 1,54 persen menjadi 2.430,01 dan indeks Nasdaq ditutup turun 123,20 poin atau 1,94 persen ke level 6.221,91.

Saham-saham di bursa AS mengalami reli setelah Donald Trump memenangkan pilpres. Meski apda perdagangan hari ini melemah, namun indeks S&P 500 telah menguat 13,6 persen sejak 8 November 2017.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, August 16, 2017

Terseret Saham-saham Ritel, Wall Street Ditutup Melemah Tipis

-
Equity world Medan - Saham-saham di bursa AS ditutup bergerak tipis di akhir perdagangan Selasa sore waktu setempat atau Rabu (16/8/2017) dini hari waktu Indonesia.

Indeks Dow Jones ditutup menguat, sedangkan S&P 500 berakhir turun tipis dipicu oleh pelemahan saham-saham ritel seperti Home Depot seiring dengan dirilisnya data penjualan eceran AS.

Saham Home Depot ditutup melemah 2,7 persen hingga berkontribusi besar terhadap pelemahan indeks S&P 500. Meskipun kinerja perusahaan eceran untuk pembangunan rumah dilaporkan menguat, namun investor masih khawatir mengenai hambatan pada pasar perumahan.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat tipis 5,28 poin atau 0,02 persen ke level 21.998,99. Sementara itu indeks S&P 500 berakhir melemah 1,23 poin atau 0,05 persen menjadi 2.464,61 dan indeks Nasdaq berakhir turun 7,22 poin atau 0,11 persen menjadi 6.333,01.

Data penjualan eceran AS menunjukkan kenaikan tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, yang ditopang oleh pembelian kendaraan bermotor dan belanja khusus.

"Data penjualan eceran yang dirilis sebenarnya tidak terlalu berarti, namun menjadi berita bagus. Pasar mendapatkan kejutan positif dalam bulan ini sekaligus merevisi ke atas dari bulan lalu," ujar chief investment officer Commonwealth Financial Network, Waltham, Massachusetts, Brad McMillan, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, August 15, 2017

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Equity World Medan - Meredanya sementara waktu perang urat saraf antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara, menjadi katalis bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG).

Mengutip Kontan, Selasa (15/8/2017) hal lain adalah munculnya wacana Bank Indonesia merelaksasi aturan LTV serta penurunan suku bunga KPR & KPA yang pada gilirannya mendorong naik saham berbasis properti, konstruksi, semen serta perbankan juga turut menyumbang penguatan indeks.

Kemarin, IHSG menguat 0,6 persen tapi disertai penjualan bersih asing Rp 298,1 miliar.

"Selasa ini, IHSG perkirakan berpeluang menguat terbatas seiring penguatan DJIA 0,62 persen, EIDO 0,62 persen di tengah kejatuhan harga minyak 2,7 persen, emas 0,95 persen, nikel 2 persen dan CPO 0,63 persen," kata Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas dalam riset pagi.

Pola dragonfly doji terbentuk atas IHSG mengindikasikan munculnya aksi beli. Edwin memperkirakan kisaran IHSG hari ini berada di 5.769-5.839. Sementara itu rupiah diprediksi akan bergerak pada rentang Rp 13.310- Rp 13.380 per dollar AS.

Berikut saham-saham yang bisa dipilih dalam transaksi hari ini: ADHI, WSKT, WSBP, WIKA, TOTL, BBRI, BBNI, BBCA, BJTM, PNBN, SMRA, PWON, CTRA, BSDE, MDLN, APLN, SMGR, INTP, ADRO, HRUM, INDY, UNTR, ASII, TPIA, SRIL, TLKM, JPFA, CPIN, INDF, ICBP, GJTL, TLKM, EXCL.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, August 14, 2017

Borong Saham PADI, Investor Ini Untung Rp 1,13 Triliun dalam Sepekan

Bursa Efek Indonesia

Equity World Medan - Meski track record bisnisnya masih "misterius", tak menghambat Setiawan Ichlas untuk kembali beraksi.

Ia kembali memborong saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) di pasar negosiasi.

Seperti diumumkan lewat situs Bursa Efek Indonesia pada Jumat (11/8/2017), Direktur PADI Martha Susanti menyebutkan bahwa Setiawan membeli saham PADI sebanyak 250 juta saham di harga Rp 350 per saham. Pada transaksi yang terjadi 7 Agustus itu, Setiawan setidaknya merogoh dana sebanyak Rp 87,5 miliar.

Alhasil, saham PADI milik Setiawan meningkat menjadi 13,27 persen, dari sebelumnya 11,05 persen. Asal tahu saja, transaksi itu terjadi, pada saat saham PADI masih disuspensi oleh otoritas bursa efek di pasar reguler dan tunai.

Sebelumnya Kontan menulis, Setiawan membeli 1,25 miliar saham atau setara 11,05 persen dari total saham yang dicatatkan PADI. Dia sebelumnya sama sekali tidak memiliki saham tersebut.

Transaksi yang terjadi pada tanggal 4 Agustus itu terjadi di harga Rp 350 per saham, yang artinya Setiawan harus menggelontorkan duit sebanyak Rp 437,50 miliar. Lantas, berapa besar keuntungan Setiawan dari transaksi ini?

Mengacu pada harga penutupan Jumat (11/8/2017) harga saham PADI turun ke level Rp 1.100, setelah sempat membukukan rekor pada Rabu pekan lalu (9/11) di level Rp 1.430 per saham.

Taruh kata Setiawan menjual seluruh atau 13,27 persen saham PADI pada harga penutupan Jumat, maka duit segar yang diterimanya berjumlah Rp 1,65 triliun. Bandingkan dengan total dana yang dia keluarkan yang sebesar Rp 525 miliar.

Artinya, estimasi keuntungan yang diperoleh Setiawan berkisar Rp 1,13 triliun, dengan hanya mendekap saham PADI dalam tempo sepekan.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Friday, August 11, 2017

Sri Mulyani Ibaratkan Utang dengan Kartu Kredit

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin (13/2/2017).
Equity World Medan - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati diajukan pertanyaan mengenai apakah Indonesia sudah dalam kondisi darurat utang. Sri menjadi bintang tamu pada program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (10/8/2017) malam.

Dalam menjelaskan hal itu, Sri Mulyani mengibaratkannya dengan kartu kredit. Dalam mengajukan kartu kredit, maka sesuaikanlah limit maksimal dengan kemampuan membayar.

Apabila pendapatan seseorang Rp 10 juta, maka mintalah kartu kredit yang limit maksimalnya Rp 1 juta. Kemudian, apabila pendapatan seseorang mencapai Rp 25 juta, maka limit maksimal yang seharusnya diajukan adalah Rp 5 juta.

"Itu tidak berarti bahwa Anda punya limit Rp 5 juta kemudian Anda bilang situasinya lebih buruk dari yang Rp 1 juta. Harus dilihat dari kemampuan dan size ekonomi keseluruhan," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani berkilas balik ke periode tahun 1997-1998 ketika ada pergantian dari era Orde Baru ke era Reformasi yang menghasilkan presiden-presiden yang dipilih langsung oleh rakyat.

Perubahan besar tersebut terjadi bersamaan dengan krisis ekonomi. Akibatnya, negara harus menanggung perbaikan sektor keuangan yang waktu itu tengah dilanda krisis.

Sri Mulyani mengatakan, jumlah tambahan utangnya besar sekali hingga mencapai seratus persen dari produk domestik bruto (PDB). Dengan utang yang sebegitu besar, maka Indonesia nyaris tak bisa bernapas dengan leluasa.

Ini membuat presiden-presiden berikutnya memikirkan dan melakukan serangkaian upaya penghematan. "Membuat APBN sehat dulu supaya kita tidak mengalami krisis utang," jelas Sri Mulyani.

Sumber: Komps.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Thursday, August 10, 2017

IHSG Ditutup Naik pada Akhir Perdagangan

Suasana pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Equity World Medan - Merambat turun sepanjang perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) justru ditutup melonjak 0,23 persen atau 13,44 poin ke level 5.824,01 pada penutupan perdagangan, Rabu (9/8/2017). IHSG ditopang oleh penguatan enam sektor.

Dua sektor tercatat melonjak lebih dari 1 persen. Sektor konstruksi menguat 1,51 persen dan sektor industri dasar melonjak 1,26 persen.

Empat sektor lain yang menguat adalah sektor perdagangan 0,38 persen, sektor finansial 0,37 persen, sektor aneka industri 0,25 persen, dan sektor infrastruktur 0,24 persen.

Sedangkan empat sektor yang melemah pada perdagangan di pertengahan pekan ini adalah sektor barang konsumer 0,66 persen, sektor perkebunan 0,33 persen, sektor pertambangan 0,11 persen, dan sektor manufaktur 0,09 persen.

Saham-saham top gainers pada indeks LQ45 adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 8,20 persen, dan PT PP Properti Tbk (PPRO) 5,94 persen.

(Baca: Saham-saham Pertambangan Memerah, IHSG Ditutup Turun 0,75 Persen)

Sedangkan deretan saham dengan penurunan terbesar pada LQ45 adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun 3,63 persen, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 3,48 persen, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) 3,32 persen.

Investor asing mencatat pembelian bersih di pasar reguler Rp 218,29 miliar dengan pembelian bersih di seluruh pasar Rp 183,89 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih tertinggi oleh asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, August 9, 2017

Konflik AS dan Korea Utara Bikin Wall Street Rontok

Pialang tengah melakukan transaksi di Bursa New York, Kamis (25/5/2017).
Equity World Medan - Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah pada Selasa (8/8/2017) atau Rabu (9/8/2017) pagi waktu Indonesia.

Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara memicu bursa Wall Street tumbang.

Mengutip CNBC, Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 0,15 persen ke level 22.085,34. Dow Jones mengakhiri reli yang sudah berlangsung selama sembilan hari terakhir.

Indeks S&P 500 juga melemah 0,24 persen menjadi 2.474,92, diikuti penurunan Nasdaq sebesar 0,21 persen ke posisi 6.370,46.

Pasar tertekan setelah Presiden Donald Trump memperingatkan Korea Utara bahwa ancaman penyerangan terhadap AS akan direspons dengan api dan kemurkaan.

Peringatan keras itu disampaikan Trump beberapa jam setelah Korut dikabarkan berhasil menciptakan sebuah senjata nuklir miniatur yang bisa muat di dalam rudal.

(Baca: The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan, Wall Street Ditutup Menghijau)

"Ketegangan geopolitik bisa menjadi katalis bagi arah pasar dalam beberapa minggu mendatang, tergantung bagaimana semuanya berjalan. Jika terus memanas, pasar akan gelisah," kata Robert Pavlik, Kepala strategi investasi di Boston Private seperti dilansir CNBC, Senin.

Lanjut Pavlik, reaksi di pasar bisa diredam jika Trump tidak merespons dengan ucapan yang keras.

Indeks Volatilitas CBOE, yang dianggap sebagai ukuran kekhawatiran di pasar, naik hampir 11 persen menjadi 11,02.

Padahal di sesi sebelumnya, bursa AS menguat, bahkan Dow Jones mencetak rekor baru didukung laporan kinerja keuangan perusahaan.

"Ada semacam kekosongan di pasar saat ini, ada banyak orang yang sedang berlibur. Dalam situasi seperti ini, berita buruk cenderung membuat pasar lebih lemah," kata Marc Chaikin, CEO Chaikin Analytics. (Dupla Kartini)

Sumber: KOMPAS.COM

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, August 8, 2017

Semester II, BNI Berharap pada Sektor Infrastruktur dan Agribisnis

Ilustrasi: Bibit kelapa sawit.

Equity World Medan - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI) menyatakan optimistis pertumbuhan kredit dapat mencapai 17 persen pada tahun ini.

Hingga semester I 2017, pertumbuhan kredit BNI mencapai 15,4 persen. Direktur Keuangan BNI Rico Budidarmo mengungkapkan, permintaan kredit pada semester II 2017 akan didorong oleh dua sektor, yakni infrastruktur dan agribisnis.

Menurut Rico, pembiayaan infrastruktur di semester II 2017 akan lebih bergairah dibandingkan periode paruh pertama tahun ini. Adapun sektor yang diprediksi akan menggeliar antara lain konstruksi serta pembangkit listrik dari proyek pemerintah.

Selain itu, pertumbuhan kredit juga akan berasal dari pembiayaan di sektor agribisnis seperti perkebunan. Beberapa sektor konsumer lainnya adalah pertumbuhan kredit di sektor properti dan manufaktur.

"Kredit yang tersalurkan ke sektor pertanian terfokus pada pengembangan perkebunan oleh perusahaan-perusahaan nasional yang memiliki jaringan internasional," ungkap Rico di Jakarta, Senin (7/8/2017).

Peningkatan penyaluran kredit diharapkan bisa mendongkrak laba bersih. Rico menuturkan, perseroan menargetkan laba bersih hingga akhir tahun 2017 dapat tumbuh dua digit.

Hingga semester I 2017, laba bersih BNI tercatat mengalami pertumbuhan hingga 46,7 persen menjadi Rp 6,41 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih BNI tercatat sebesar Rp 4,37 triliun.

Sumber: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, August 7, 2017

Krisis Uang Tunai Dorong Warga Libya Gunakan Uang Virtual

Warga asing berbodong-bondong meninggalkan Libya melintasi pebatasan Ras Jedir, Minggu (3/8/2014), namun dari 13.000 warga Fiipina hanya 1.700-an yang bersedia dievakuasi karena takut kehilangan pekerjaan di Libya.
Equity World Medan - Krisis uang menghantam Libya, negara di Afrika Utara yang terkoyak akibat perang. Banyak warga terpaksa harus antri berhari-hari untuk bisa menarik uang dari tabungannya.

Untungnya, ada sistem elektronik yang dibuat untuk mengatasi keadaan tersebut, yakni saat uang kas sangat langka.

Fayez Fadlallah, 35 tahun, menggunakan aplikasi dari ponselnya untuk membayar satu troli penuh sayuran di supermarket besar di Benghazi.

"Saat ini saya tidak memiliki waktu antri berhari-hari di bank untuk menarik uang. Uang virtual menyelesaikan masalah tersebut," kata dia, seperti dikutip dari AFP.

Seperti diketahui, Libya merupakan negara penuh dengan tahun-tahun kekerasan dan kekacauan politik sejak 2011 semenjak NATO membunuh diktaktor Moamer Kadhafi. Institusi Libya masuk dalam zona krisis semenjak itu, termasuk bank sentral Libya.

(Baca: Libya Pompa Lebih Banyak, Harga Minyak Turun)

Kemudian semenjak 2014, Libya terbelah dua, di barat dan timur. Hasil krisis ini memicu inflasi, banyak orang antri berhari-hari untuk menguangkan gajinya.

Sebagai respon atas hal itu, pihak bank merilis aplikasi uang virtual. Di Benghazi, Bank Perdagangan dan Pembangunan Libya, serta Wahda Bank merilis aplikasi Edfali dan MobiCash.

Aplikasi dompet elektronik ini membantu nasabahnya mengakses pembelian barang-barang, membayar restoran, mengakses obat-obatan dan rumah sakit.

Kendala

Namun, tidak semua warga bergembira dengan berlakunya aplikasi ini. Sebab, sistem uang virtual tersebut kadang tak berfungsi. Sehingga, masih banyak pekerja yang memilih antri di bank untuk menguangkan gajinya ketimbang menggunakan uang virtual.

Juru bicara Wahda Bank, al-Motassem al-Fitouri mengatakan, transaksi melalui MobiCash sangat aman. "Bahkan tidak perlu ponsel pintar untuk menjalankan transaksi ini, merchant juga tidak perlu punya mesin point of sale (POS)," kata dia.

Perbankan sadar bahwa sistem pembayaran virtual ini rentan. Bank Perdagangan dan Pembangunan Libya bahkan mengimbau nasabahnya untuk melaporkan adanya kenaikan harga pada pembayaran melalui Edfali.

Adanya ketidakpastian kenaikan harga membuat para pebisnis yang semula senang dengan adanya layanan ini, kemudian memilih meninggalkan Edfali. "Bank tidak menghormati komitmen," kata Salah al-Agouri, pebisnis yang kliennya membayar dirinya menggunakan Edfali.

"Dulu bank meyakinkan kami bisa menarik 25 persen dari nilai penjualan melalui layanan ini. Tetapi ternyata tidak bisa," lanjutnya.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Friday, August 4, 2017

Ada Kendala Isi E-Toll di Gerbang Tol, Ini Penjelasan Bank Mandiri

Ilustrasi
Equity World Medan - Beredar pesan singkat berisi imbauan untuk tak mengisi ulang saldo uang elektronik di gerbang tol Pondok Ranji.

Seorang pengendara mengaku isi ulang saldo kartu e-toll senilai Rp 200.000, namun saat transaksi, saldo di kartunya tinggal beberapa puluh ribu rupiah.

Kompas.com pun meminta penjelasan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku penerbit uang elektronik untuk transaksi di gerbang tol.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengaku pihaknya siap membantu pihak pengelola jalan tol untuk menyelidiki kasus ini.

"Kami akan siap membantu pihak Jasa Marga meneliti rekam data top kartu e-money," kata Rohan kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).

Sang pengendara sempat ke Alfamart untuk mengecek saldo kartu e-toll dan didapati tidak ada transaksi isi ulang Rp 200.000.

Merasa ditipu, pengendara itu kembali ke gerbang tol Pondok Ranji untuk menanyakan soal isi ulang saldo e-toll yang diduga tidak sesuai.

Pengendara ini juga menemui seorang pimpinan di sana bernama Firman dan ditawarkan melihat rekaman kamera CCTV.

Dari rekaman tersebut, dugaan pengendara itu tentang petugas tol yang menipu saat isi ulang kartu e-toll semakin menguat.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Thursday, August 3, 2017

Saham-saham Pertambangan Memerah, IHSG Ditutup Turun 0,75 Persen

Ilustrasi bursa
Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan Kamis (3/8/2017). Melemahnya indeks terjadi seiring dengan memerahnya sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik.

Investor asing memilih melepas saham hingga mencatatkan net sell. Kondisi ini membuat saham-saham blue chip berakhir memerah. Lainnya, saham-saham sektor pertambangan juga terkena aksi jual setelah dalam beberapa hari ini menjadi incaran investor.

Aksi jual investor di lantai BEI mengikuti langkah pemodal di bursa regional yang melakukan profit taking, meskipun indeks Dow Jones menyentuh rekor baru di level psikologis 22.000.

Puykul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 43,67 poin atau 0,75 persen di posisi 5.780,57. Sebanyak 137 saham diperdagangkan menguat, 204 saham melemah dan 119 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 6,28 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,39 triliun. Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 305,06 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp 322,85 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meiputi ASII (Rp 7.775), BBRI (Rp 14.850), TLKM (Rp 4.700), BMRI (Rp 13.125), BBCA (Rp 18.750) dan UNVR (Rp 47.700). Sementara itu saham-saham yang menahan indeks yakni LPPF (Rp 10.950).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor-sektor yang menguat yakni agribisnis (0,3 persen) dan properti (0,17 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang melemah meliputi konsumer (-0,58 persen), pertambangan (-2,52 persen), manufaktur (-0,59 persen), aneka industri (-0,55 persen), infrastruktur (-0,9 persen), keuangan (-0,9 persen), perdagangan (-0,58 persen) dan industri dasar (-0,66 persen).

Sebagaimana yang terjadi di lantai bursa, nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.327 per dollar AS.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, August 2, 2017

Dekati Level Psikologis 22.000, Indeks Dow Jones Kembali Cetak Rekor


Bursa saham New York atau New York Stock Exchange
Equity World Medan - Indeks Dow Jones Industrial Average kembali mencetak rekor baru dengan kenaikan 0,33 persen atau 72,80 poin ke level 21.963,92 dalam penutupan perdagangan Selasa waktu AS atau Rabu (2/8/2017) dini hari waktu Indonesia.

Dua indeks utama lain yang terkoreksi dalam tiga hari pun akhirnya kembali menguji kekuatan. Indeks S&P 500 menguat 0,24 persen ke level 2.476,35. Adapun indeks Nasdaq naik 0,23 persen ke angka 6.362,94.

Dalam sebulan terakhir, indeks Dow Jones melompat 2,54 persen. Harga saham Boeing mengontribusi lonjakan terbesar dengan porsi 300 poin terhadap indeks. "Hal ini terutama didorong oleh laporan kinerja yang luar biasa," kata Crit Thomas, global market strategist Touchstone Investment kepada CNBC.

Menurut data Thomson Reuters, hingga Selasa, sekitar 72 persen konstituen indeks S&P melaporkan laba yang lebih tinggi ketimbang prediksi. Sedangkan 69 persen melaporkan pendapatan yang lebih tinggi ketimbang estimasi.

Data ekonomi yang rilis di AS hari Selasa adalah Institute for Supply Management (ISM) yang melaporkan indeks aktivitas pabrik yang turun ke angka 56,3 bulan Juli dari 57,8 bulan sebelumnya. Angka bulan Juni ini adalah angka tertinggi sejak Agustus 2014.

Di sisi lain, belanja konstruksi AS turun 1,3 persen pada bulan Juni menjadi 1,21 triliun dollar AS. Ini adalah angka terendah sejak September 2016. "Penurunan belanja konstruksi ini menyumbang penurunan pada pertumbuhan ekonomi," kata Gregory Daco, chief US economist Oxford Economics di New York kepada Reuters.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, August 1, 2017

Disokong Saham Boeing, Indeks Dow Jones Sentuh Rekor Baru

Ilustrasi

Equity World Medan - Indeks Dow Jones Industrial Average kembali menyentuh rekor baru pada penutupan perdagangan Senin waktu AS atau Selasa pagi (1/8/2017) waktu Indonesia.

Menguatnya indeks Dow Jones ditenagai oleh saham Boeing. Sementara itu, saham-saham teknologi seperti  Facebook, Alphabet dan lainnya ditutup melemah hingga membuat indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir di zona merah.

Pada akhir perdagangan dini hari tadi, saham Facebook ditutup melemah 1,86 persen dan induk Google, Alphabet (GOOGL.O) melemah 1,34 persen.

"Menguatnya pasar telah berakhir dan investor memilih mengambil untung pada saham-saham yang kinerjanya bagus," ujar Vice President Trading and Derivatives pada Charles Schwab di Austin Texas, Randy Frederick sebagaimana dikutip dari Reuters.

Saham Boeing ditutup menguat 0,49 persen dan menyentuh rekor baru di 242,46 dollar AS per saham setelah JPMorgan menaikkan target harga pabrikan pesawat tersebut di 280 dollar AS per saham.

Hal ini membuat indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,28 persen dan berakhir di 21.891,12 poin dan indeks S&P 500 kehilangan 0,07 persen menjadi 2.470,3. Adapun indeks Nasdaq ditutup melemah 0,42 persen ke posisi 6.348,12.

Pasar tak terlalu bereaksi berlebihan menyikapi berita bahwa direktur komunikasi President Donald Trump, Anthony Scaramucci, diberhentikan.

Sepanjang Juli, indeks S&P 500 telah menguat 1,9 persen. Sementara itu indeks Dow Jones naik 2,5 persen dan indeks Nasdaq naik 3,4 persen.

Sumber: Kompas.com   

PT. Equityworld Futures
EWF Medan