This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, October 31, 2017

OJK Akan Batasi Nominal Pengelolaan Dana oleh Fintech

Wakil Dewan Komisioner OJK, Nurhaida, saat ditemui di Menara Merdeka, Jakarta, Selasa (31/10/2017). 
Equity World Medan - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) berencana akan mengatur batasan nominal pengelolaan dana yang dikelola oleh perusahaan rintisan teknologi finansial atau startup financial technologi ( fintech).

Wakil Dewan Komisioner OJK, Nurhaida mengatakan, hingga kini OJK terus menggodok kembali mengenai aturan fintech.

Karena, fintech tidak hanya berjenis pinjam meminjam atau peer to peer lending (P2P), tetapi juga yang bergerak di penghimpunan dana atau crowdfunding.

Menurut dia, OJK telah mengeluarkan aturan mengenai fintech yang tercantum dalam Peraturan OJK Nomor 77 Tahun 2016 tentang Layanan Pinjam Peminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.

"Kemungkinan ada nanti (batasan nominal). Bisa saja kami mengatur dengan batasan tertentu, ketentuannya ini, dan kalau begitu besar akan mengikuti ketentuan ini," ujar Nurhaida saat ditemui di Menara Merdeka, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Nurhaida menuturkan, OJK dalam membuat aturan tentang fintech selalu melihat risiko ke depannya. Sehingga, adanya fintech jangan sampai mematikan industri keuangan konvesional yang nantinya bisa mempengaruhi ekonomi.

"Semakin besar industrinya akan semakin besar risikonya, berarti kami lebih kuat mengaturnya. Akan tetapi kalau industrinya lebih kecil dan tidak terlalu besar, mungkin bisa diatur lebih simple, kembali lagi ke risiko," jelas dia.

Meski demikian, Nurhaida enggan menyebutkan kapan aturan tersebut akan keluar. Dia menambahkan, aturan ini masih terus dibahas oleh semua pemangku kepentingan, seperti Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Ini kan dalam pembahasan. Ini kan kami liat dulu. Industri ini kan berkembang cepat ya. Kalau ada perkembangan harus kami sesuaikan lagi," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, October 30, 2017

Bos BEI Kunjungi Kantor Bursa Saham Dubai, Seperti Apa Isinya?

Dirut BEI Tito Sulistio saat meninjau kantor bursa saham Dubai, Minggu (29/10/2017)
Equity World Medan - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia ( BEI) Tito Sulistio berkesempatan untuk mengunjungi kantor Dubai Financial Market (DFM) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu (29/10/2017).

Satu hal yang unik di Dubai, hari mulai bekerja bukan hari Senin, tetapi hari Minggu. Sementara weekend digeser di Jumat dan Sabtu. Dengan demikian, DFM jadi satu-satunya bursa di dunia yang buka di hari Minggu.

Sepanjang hari, bursa ini hanya buka 4 jam saja. DFM merupakan satu-satunya bursa saham syariah secara end to end, artinya semua prosesnya berlandaskan syariah.

Di dalam kantor DFM, pihak broker dan investor bisa saling bertemu di satu meja dan bertatap muka serta membicarakan soal saham sembari melihat ke layar komputer.

Isi kantor Dubai Financial Market (DFM) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Isi kantor Dubai Financial Market (DFM) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). (KOMPAS.com/APRILLIA IKA)
Ingat di Dubai yang dibangun berlandaskan hukum Islam, maka antara investor laki-laki dan perempuan juga ada tempatnya sendiri-sendiri alias tidak bercampur.

"Bagus juga ada tempat untuk ketemu seperti ini," ujar Tito sembari menebar pandangan ke keseluruhan DFM yang luasnya memang jauh lebih kecil ketimbang kantor BEI ini.

Sekilas dari pandangan mata Kompas.com, kantor ini tidak ramai. Sejumlah pria dengan busana tradisional Dubai saling berbicara sembari menatap layar komputer di depan mereka.

Terdapat aneka layar yang menampilkan harga-harga saham secara real time. Kebetulan saat rombongan BEI tiba di DFM, bursa tersebut baru memulai aktivitasnya.

Di dalam kantor DFM ini, ada 25 kantor broker yang dibuka disitu. Kantornya sangat kecil-kecil hanya sebagai reprsentatif saja. Di tiap kantor juga menampilkan layar real time transaksi saham yang terjadi.

Salah satu petugas yang menemani Tito mengatakan, ada 25 kantor broker di DFM.Sementara secara keseluruhan ada sekitar 40 broker yang ada di Dubai. "Semuanya (broker) sudah menggunakan konsep syariah," ujar petugas tersebut.

Dubai Financial Market (DFM) di Dubai, Uni EmiratArab (UEA).
Dubai Financial Market (DFM) di Dubai, Uni EmiratArab (UEA). (KOMPAS.com/APRILLIA IKA)
Ada sekotak kecil area dilapisi kaca bermotif dengan beberapa bangku. Ketika ditanyakan apa fungsi kotak kaca tersebut, ternyata itu adalah newsroom untuk wartawan.

Sebagai informasi, gedung tempat DFM beraktivitas merupakan salah satu gedung tua di Dubai yang dibangun di era 1970an.

DFM saat ini memiliki indeks return 12 persen. Efek syariah yang ditawarkan yakni saham, sukuk, reksa dana, ETF dan REITS. Pangsa pasar sukuk globalnya sebesar 10,5 persen atau terbesar ketiga di dunia. Sementara pangsa pasar reksa dana syariahnya mencapai 0,4 persen secara global.

BEI datang ke DFM dalam rangka studi banding untuk mendirikan bursa efek syariah di Indonesia. Menurut Tito, membangun bursa efek syariah di Indonesia bisa butuh waktu sekitar sembilan bulan.

Sumber: Kompas.com

PT Equity World Futures
EWF Medan

Friday, October 27, 2017

Hingga Akhir Tahun Rupiah Berpotensi Melemah ke Level 14.000

Ilustrasi rupiah
Equity World Medan - Kondisi mata uang Garuda masih cenderung melemah pada pekan ini. Tercatat pada Kamis (26/10/2017), kurs spot rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) turun tipis 0,07 persen menjadi Rp 13.587.

Sedang kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) naik tipis 0,07 persen menjadi Rp 13.560.

"Pelemahan rupiah bisa berlanjut ke pekan depan," ujar Research & Analyst Valbury Asia Futures Lukman Leong, kemarin.

Pengamat Ekonomi & Foreign Exchange Trader Bank Jateng Nandi Wardhana mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena selama Senin-Rabu kemarin terjadi net outflow di pasar obligasi sebesar Rp 1,51 triliun.

Selain itu, sentimen positif bagi dollar AS masih cukup kuat.

Menurut dia, pergerakan rupiah ke depan akan dipengaruhi rilis produk domestik bruto (PDB) AS pada Jumat (27/10/2017).

Selain itu, pada pekan depan notulensi rapat FOMC akan dirilis. Di awal November, AS juga akan merilis data non-farm payrolls.

Lukman meramalkan, hingga akhir tahun, rupiah berpotensi melemah hingga mencapai level Rp 14.000 per dollar AS.

Sementara pada hari ini (27/10/2017), Nandi memprediksi rupiah melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.550-Rp 13.625 per dollar AS.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Thursday, October 26, 2017

Baru Melantai di Bursa, GMF Raih Dana Rp 1,129 Triliun


Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), Iwan Joeniarto (kanan) di Kawasan GMF Aeroasia, Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2017).



Equity World Medan - Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk ( GMFI), Iwan Joeniarto, mengatakan setelah 14 hari atau dua pekan resmi melantai di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), pihaknya berhasil memperoleh dana sebesar 83,5 juta dollar AS atau Rp 1,129 trilun.

"Sekitar 60 persen pendapatan itu akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi GMF, 25 persen untuk modal kerja, dan sisanya untuk refinancing," ujarnya Iwan di Kawasan GMF Aeroasia, Tangerang, Banten, Rabu (24/10/2017).

Iwan mengungkapkan, aksi korporasi dengan resmi masuk pasar saham pada 10 Oktober merupakan strategi GMF untuk mengembangkan usaha dan juga meningkatkan kemampuan GMF.

Iwan menjelaskan, saat ini komposisi investor yang menjadi pemilik saham GMF, sebesar 89,1 persen dimiliki induk usaha (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, lalu 0,9 persen dimiliki Aerowisata, dan sisanya dimiliki publik.

Baca juga : GMF AeroAsia Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

Sementara itu, pada tahun ini perusahaan yang bergerak pada bisnis Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) berhasil membukukan pendapatan senilai 310,5 juta dollar AS pada kuartal III tahun 2017.

Jumlah tersebut melampaui target pendapatan kuartal III 2017, yakni sebesar 304,4 juta dollar AS.

Dengan pencapaian ini, Iwan mengaku optimistis, GMF akan semakin mampu bersaing di panggung internasional dan akan mampu masuk 10 besar MRO di dunia.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten GMFI.

Perseroan merupakan emiten ke-25 yang melantai di BEI dan emiten pertama dari industri MRO (maintenance repair overhaul/pemeliharaan dan perbaikan pesawat) Indonesia.

Penawaran umum perdana atau initial public offering ( IPO) GMF dilakukan hari ini, Selasa (10/10/2017).

GMF melepas 2.823.351.100 lembar saham baru atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp 400.

Sekitar 60 persen dana bersih dari hasil IPO ini akan digunakan oleh GMF untuk mendanai investasi GMF dalam rencana ekspansi, 15 persen untuk refinancing, dan sisanya untuk kebutuhan modal kerja.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, October 24, 2017

Investor Asing Masuk, IHSG Berpotensi Melaju

Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Equity World Medan - Di awal pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) berhasil ditutup menguat 20,47 poin ke level 5.950,03. Investor asing juga kembali mencatatkan aksi beli sebesar Rp 372,24 miliar.

Bahkan, IHSG juga mencapai rekor kapitalisasi pasar sepanjang sejarah. "Hal ini juga karena adanya transaksi crossing saham," ujar Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Senin (23/10/2017).

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas, mengatakan, kembalinya investor asing ke pasar modal lokal juga membuat IHSG kembali sumringah. "Aksi beli asing sudah terlihat sejak akhir pekan lalu," ujar dia.

Meski demikian, kenaikan IHSG harus tetap diwaspadai. Menurut Lanjar, IHSG berpotensi berbalik arah.

Lanjar memperkirakan IHSG hari ini akan tertekan di rentang 5.933–5.965. Saham yang layak dilirik di antaranya, ASII, ASRI, EXCL, MAPI, RALS, BRPT dan SMBR.

Sementara itu menurut Edwin, berdasarkan posisi indeks terakhir, pergerakan indeks telah membentuk pola three inside up.

"Ini mengindikasikan berlanjutnya penguatan pada hari Selasa," jelas dia. Edwin memprediksi, pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak antara level support 5.943 dan resistance 5.985.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, October 23, 2017

BI Buka Transaksi "Swap" Lindung Nilai dalam Euro

Mata uang euro

Equity World Medan - Bank Indonesia (BI) membuka transaksi swap lindung nilai dalam mata uang euro yang aan dimulai pada 25 Oktober 2017 mendatang.

Sebelumnya, bank sentral telah membuka transaksi swap lindung nilai dalam mata uang yen pada 12 Juli 2017 lalu.

Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman menyatakan, fasilitas lindung nilai untuk mata uang euro ini dilakukan antara lain untuk mendorong semakin beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi nasional.

Window time transaksi swap lindung Nilai kepada Bank Indonesia dalam mata uang nondollar AS dibuka satu kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Rabu pukul 14.00-16.00 WIB.

"Bank dapat mengajukan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia untuk mata uang euro dalam window time tersebut dengan pengajuan nominal minimum sebesar 1 juta euro dengan kelipatan penawaran sebesar 100.000 euro," kata Agusman dalam pernyataan resmi, Senin (23/10/2017).

Adapun tenor yang tersedia adalah untuk 3 dan 6 bulan. Pengajuan transaksi tersebut dapat dilakukan oleh bank dengan menyampaikan dasar kebutuhan atau underlying transaksi.

"Pengaturan mengenai underlying transaksi tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.18/8/2016 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia," jelas Agusman.

Melalui kebijakan BI tersebut, imbuh dia, diharapkan dapat mendukung kegiatan investasi dan perdagangan internasional yang terdiversifikasi dalam berbagai mata uang. Di samping itu, transaksi tersebut diharapkan dapat membantu pengelolaan likuiditas dan pemeliharaan stabilitas nilai tukar rupiah.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Friday, October 20, 2017

Oknum Pegawai BRI Bobol Dana Rp 6 Miliar, Ini Saran Rofikoh

Komisaris Independen Bank BRI Rofikoh Rokhim

Equity World Medan - Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rofikoh Rokhim mengungkapkan pilar agama perlu ditanamkan secara kuat kepada seluruh karyawan di instansinya. Hal ini sekaligus untuk menjawab kasus dugaan pembobolan uang kas senilai Rp 6 miliar oleh petugas Tambahan Kas Kantor (KSK) BRI cabang Medan Putri Hijau.

"Menurut saya perlu di Indonesia, agama jadi pilar. Menurut saya, perlu realisasi dari aplikasi keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, kalau itu diaplikasikan sebenarnya kita bisa zero corrupt," kata Rofikoh, seusai Seminar Penyelamatan Pengelolaan BUMN Indonesia, di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Di dalam perbankan, lanjut dia, ada banyak risiko yang harus diwaspadai oleh para direksi. Satu hal yang paling berat adalah risiko operasional.

"Kenapa? Karena risiko operasional menyangkut manusianya. Meski sistemnya bagus, teknologi canggih, tapi manusianya mentalnya korup ya susah," kata Rofikoh.

Rofikoh baru saja ditunjuk menjadi komisaris independen BRI pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI. Selain itu, RUPSLB juga merombak beberapa struktur direksi BRI.

Terkait kasus pembobolan uang kas sebesar Rp 6 miliar milik BRI cabang Medan Putri Hijau,  diduga dibawa kabur oleh dua orang petugas TKK berinisial BNS dan EP. Saat ini, kepolisian tengah memburu kedua terduga pelaku. Adapun peristiwa itu terjadi pada Jumat, 13 Oktober 2017, sekitar pukul 12.00 WIB.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Thursday, October 19, 2017

Perkawinan Jadi Alasan Orang Indonesia Pinjam Uang ke Bank

Ilustrasi pernikahan.
Equity World Medan - Industry Analist-Finance Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho mengungkapkan perkawinan menjadi faktor orang-orang melakukan pinjaman ke bank.

Temuan tersebut diketahui dari survei yang dilakukan Google Indonesia dengan mewawancarai 501 Warga Negara Indonesia (WNI) pengguna internet berusia 18-60 tahun.

Dari survei yang dilakukan pada Februari hingga April 2017, ditemukan sebanyak 36 persen responden melakukan pinjaman karena kondisi darurat.

"27 persen responden mengajukan pinjaman karena ada promo, dan 26 persen mengajukan pinjaman karena life stage changes atau perubahan hidup, misalnya pernikahan," kata Yudis, di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017).

Yudis mengungkapkan, permintaan kredit tanpa agunan alias KTA untuk pernikahan selalu meningkat. Sebab, biaya pernikahan di Indonesia semakin mahal.

Hanya saja, dari survei tersebut juga diketahui bahwa sebanyak 83 persen responden tidak mengetahui informasi produk keuangan, seperti pinjaman dan kartu kredit.

Berdasarkan data World Bank, sejak tahun 2015, literasi keuangan masyarakat Indonesia 35 persen lebih rendah dibanding masyarakat Malaysia dan Singapura.

"Berdasar hasil survei, 74 persen informasi produk keuangan didapat dari internet. Hanya 6 persen responden yang mendapat informasi mengenai kartu kredit dan pinjaman dari website bank," kata Yudis.

Meski responden mencari informasi melalui internet, mereka juga bertanya kepada teman-temannya untuk meyakinkan informasi tersebut. Sebanyak 70 persen responden masih datang ke bank untu mengajukan aplikasi pinjaman.

Di tahap sign up, nasabah masih belum yakin mengajukan pinjaman karena khawatir ada bank yang memberi fasilitas lebih baik.

"Setelah itu masih sharing stage, ini lumrah dilakukan oleh konsumen Indonesia. Sebanyak 42 persen pengaju kartu kredit dan pinjaman juga menuliskan review atau rekomendasi yang 70 persen ditulis secara online," kata Yudis.

Dia mengungkapkan, review akan bernada negatif, jika pengalaman nasabah buruk. Sedangkan review akan bernada positif, jika bank responsif terhadap nasabah.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, October 17, 2017

Agenda Besar Ekonomi di Tangan Generasi Baru

Ilustrasi Transformasi Digital
Equity World Medan - Indonesia adalah raksasa ekonomi dengan potensi yang sangat besar. Namun, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah untuk memperkecil kesenjangan akses keuangan antarsegmen masyarakat.

Saat ini baru 36 persen atau sekitar 90 juta penduduk dewasa Indonesia yang memiliki rekening bank.

Bulan Inklusi Keuangan yang jatuh bertepatan pada bulan Oktober ini, menjadi momen untuk melakukan refleksi, apa saja yang telah diupayakan untuk mencapai tujuan aspirasional tersebut.

Dan, bagaimana generasi baru keuangan yang lahir bersamaan dengan lahirnya teknologi finansial ( tekfin) memiliki kesempatan untuk mencairkan status quo dan memecahkan kejenuhan – serta untuk memastikan bahwa ‘inklusi keuangan’ bukanlah jargon semata.

Solidaritas Sektor Muda

Sama seperti halnya mesin ATM yang pertama kali diperkenalkan sekitar tiga dekade lalu, ‘barang’ baru semacam layanan tekfin yang jauh lebih beragam dan jauh lebih maju, tidak serta merta langsung dipahami oleh publik dan nasabah – dan bahkan para pemangku kepentingan keuangan lainnya.

Padahal kemajuan teknologi tidak dapat diperlambat. Untuk itu pemahaman, pemanfaatan, pengembangan dan pengendalian tekfin harus terjadi di saat yang bersamaan.

Menyadari hal tersebut, pelaku industri tekfin membangun koalisi industri dengan membentuk Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) – sebagai salah satu asosiasi profesional yang paling cepat dibentuk mengiringi perkembangan sektor.

Hanya dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun, saat ini AFTECH didukung 104 perusahaan rintisan tekfin (yang terdiri dari perusahaan pembayaran, pemberi pinjaman, agregator, ekonomi berbasis kerumuman/crowdfunding dan perencanaan keuangan).

Juga didukung 22 institusi perbankan, perusahaan pembiayaan, asuransi, sekuritas dan asset management, serta telekomunikasi.

Melalui solidaritas ini, para pemain usaha memiliki kesempatan lebih besar untuk untuk mengembangkan ekosistem, memiliki ‘proyek’ untuk bersama-sama membentuk prioritas agenda publik dan mewarnai ‘lembaran baru’ sejarah ekonomi Indonesia.

Demi mewujudkan ekosistem tekfin yang mantap seperti yang sama-sama diharapkan, tidak ada cara lain kecuali memastikan sinergi pelaku industri, regulator, pakar dan masyarakat umum lainnya.

Secara strategis dan paralel, asosiasi mengganggap perlu menggulirkan kampanye edukasi kepada publik dan sekaligus advokasi kebijakan kepada pemerintah.

Advokasi Kebijakan dan Program Nyata

Dua regulator utama, Bank Indonesia (BI) dan Otorita Jasa Keuangan (OJK), patut diapresiasi karena sejak awal telah menunjukkan sambutan hangat atas geliat tekfin.

Sejumlah peraturan telah dikeluarkan seperti PBI No. 18/40/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran atau Peraturan OJK (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016 tentang peer-to-peer lending.

Tidak sedikit keputusan-keputusan tersebut dibuat dengan mendengarkan ‘suara’ industri, sembari mereka membentuk regulatory sandbox atau program uji coba bagi usaha rintisan tekfin.

Namun demikian, advokasi kebijakan saja tidaklah cukup. Inklusi keuangan yang sebenarnya juga mensyaratkan keikutsertaan pelaku usaha secara aktif dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan program-program kampanye nasional pemerintah seperti Gerakan Nasional Non-Tunai, Kredit Usaha Rakyat hingga konsep layanan sosial dalam satu kartu (Kartin1; Kartu Indonesia Satu) sebagai instrumen identitas penduduk yang berpotensi untuk dikembangkan pula sebagai alat pembayaran di masa depan.

Industri tekfin, terutama perusahaan rintisan dengan berbagai inovasi dan jejaringnya, seharusnya dapat dimanfaatkan untuk memperkuat proses transaksi keuangan ini hingga ke tingkat akar rumput, menggantikan kendala birokrasi keuangan yang berjenjang, terbatasnya ruang dan waktu, minimnya jumlah dan jangkauan agen atau cabang serta proses administrasi yang rumit.

Pemerintah juga perlu membuka opsi mitra penyelenggara dengan menggandeng perusahaan rintisan tekfin dalam sebuah pilot program nasional bersama.

Kerja sama ini dapat menjadi studi kasus yang sahih, sekaligus menjadi ‘kolam bermain pasir’ seluruh pihak dalam mematangkan kebijakan yang tepat dan seimbang, sama-sama menguntungkan bagi pengembangan inovasi layanan dan perlindungan publik.

Edukasi Publik

Tanpa permintaan dari publik, percuma saja menyiapkan layanan, infrastruktur dan kebijakan layanan keuangan yang baik.

Layanan tekfin memiliki kesempatan yang besar untuk menggarap segmen paling ‘gemuk’, yaitu kelompok ekonomi menengah ke bawah. Terutama karena didukung optimism data Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal II 2016 bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat sebesar 5,18 persen tahun ke tahun atau mencapai nilai Rp.2.353,2 triliun.

Seluruh ekosistem tekfin memiliki tugas besar untuk mengedukasi pentingnya literasi keuangan dan di saat bersamaan ‘mengajarkan’ cara transaksi baru berbasis teknologi.

Masyarakat perlu melihat contoh konkret dan merasakan manfaat mudahnya bertransaksi non-tunai, mendapatkan pinjaman dengan lebih cepat melalui konsep peer-to-peer lending, ataupun mendapatkan akses terhadap layanan keuangan yang lebih advanced seperti asuransi dan investasi.

Seluruhnya dapat diperkenalkan secara bertahap melalui perangkat genggam yang saat ini sangat mudah diakses dan terintegrasi satu sama lain.

Meski menghadapi begitu banyak pekerjaan rumah, gelombang kebangkitan tekfin tidak mungkin surut.

Tugas kita bersama adalah memastikan potensinya diwujudkan secara tepat untuk membentuk masyarakat non-tunai yang inklusif dalam ekosistem keuangan.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, October 16, 2017

Rupiah Melemah 0,23 Persen Terhadap Dollar AS pada September 2017

Ilustrasi rupiah
Equity World Medan - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai tukar rupiah melemah 0,23 persen terhadap dollar AS selama bulan September 2017.

Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dollar AS terjadi pada minggu keempat September 2017, yakni Rp 13.352 per dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, secara provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Sulawesi Utara sebesar Rp 13.430 per dollar AS.

Sementara itu, level tertinggi terjadi di Papua sebesar Rp 13.207 per dollar AS pada pekan keempat September 2017 dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 13.185 per dollar AS.

"Ini kita pantau berdasarkan transaksi di money changer dan sebagainya," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Menurut pantauan BPS, rupiah menguat 0,50 persen terhadap dollar Australia. Level tertinggi terjadi pada pekan keempat September 2017 yang tercatat sebesar Rp 10.504 per dollar AS.

Sementara itu, rupiah juga menguat sebesar 1,79 persen terhadap yen Jepang pada September 2017. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada pekan ketiga September 2017 yang mencapai Rp 118,7 per yen.

Mata uang Garuda pun menguat 0,84 persen terhadap euro pada September 2017. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah terjadi pada minggu kedua September 2017 yang mencapai Rp 15.739 per euro.

BPS dalam laporannya menyatakan, nilai tukar mata uang untuk transaksi besar yang meliputi aktivitas ekspor, impor, swap, derivatif, dan lain-lain, dipantau dan dilaporkan secara periodik oleh Bank Indonesaia (BI).

Adapun transaksi eceran penukaran mata uang melalui money changer atau tempat penukaran valas menggambarkan tingkat retail spot rate mata uang.

Suhariyanto menyatakan, laporan nilai tukar eceran yang dirilis BPS dapat digunakan untuk melihat pengaruh nilai tukar transaksi besar terhadap nilai tukar transaksi eceran.

Kemudian untuk melihat perkembangan nilai tukar transaksi besar terhadap nilai tukar transaksi eceran, perkembangan nilai tukar rupiah transaksi eceran, melengkapi informasi real time di internet, dan sebagainya.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Friday, October 13, 2017

BNI Siapkan 300.000 Kartu TapCash untuk Dibagikan Gratis



Direksi Bank Negara Indonesia saat memaparkan kinerja kuartal III 2017, di Kantor Pusat BNI, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2017).
Equity World Medan - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan sebanyak 300.000 kartu uang elektronik atau TapCash. Ketersediaan kartu uang elektronik ini dalam rangka mendukung program elektronifikasi jalan tol. Rencananya, transaksi non tunai akan diberlakukan di seluruh ruas jalan tol pada 31 Oktober mendatang.

"(TapCash) untuk ke customer digratiskan sampai 31 Oktober, (biaya) kartunya saja (yang gratis). Masing masing bank menganggarkan (menyiapkan) 300.000 kartu elektronik untuk promo ini," kata SEVP Teknologi Informasi dan Digital Banking BNI Dadang Setiabudi, di Kantor Pusat BNI, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2017).

Lima perbankan yang menyediakan kartu uang elektronik, seperti BNI, BRI, Bank Mandiri, BTN, dan BCA bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk mensubsidi kartu. Setiap bank, akan menerbitkan kartu serta memberi subsidi dengan jumlah yang sama.

Dadang menjelaskan, harga kartu TapCash sebesar Rp 20.000. Namun, hingga 31 Oktober, BNI mensubsidi sebesar Rp 10.000 per kartu dan BPJT sebesar Rp 10.000 per kartu.

"Kami anggarkan (subsidi) 300.000 kartu Tapcash, jadi Rp 3 miliar," kata Dadang.

Sebelumnya, Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, ada berencana membagikan 1,5 juta kartu tol elektronik gratis kepada masyarakat.

Pemberian itu akan dilakukan mulai Senin (15/10/2017) pekan depan sampai akhir bulan ini. Adapun saldonya diisi sendiri oleh penerima kartu tol elektronik. Pungky menambahkan, kartu e-toll gratis ini hanya dibagikan kepada pengemudi yang tidak punya kartu tol elektronik.

Sumber: Kompas.com

PT. Equtyworld Futures
EWF Medan

Thursday, October 12, 2017

Apa Enaknya Punya Kartu Tani?


Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Sarana Prasarana Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani menunjukan kartu tani di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2/2017).



Equity World Medan - Pemerintah berencana akan memperluas pemberian Kartu Tani kepada 8,8 itu petani penerima subsidi pupuk yang sudah diverifikasi. Kartu tersebut dinilai cukup efektif membuat penyaluran pupuk subsidi menjadi lebih sasaran.

Lantas apa manfaat Kartu Tani bagi para petani? Kartu Tani merupakan alat transaksi berupa kartu debit yang dapat digunakan oleh para petani untuk membeli pupuk bersubsidi.

Dengan data lengkap di dalamnya, maka petani pemegang Kartu Tani akan lebih mudah mendapatkan pupuk subsidi. Selain itu, kartu tersebut bisa berfungsi sebagai kartu penjualan hasil panen.

Namun manfaatnya tidak hanya sebatas itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan, bank-bank BUMN akan menggunakan Kartu Tani sebagai data penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

(Baca: Cegah Praktik Nakal Penyaluran Pupuk, Skema Kartu Tani Diuji Coba)

"Nantinya perbankan BUMN juga akan memverifikasi petani pemegang Kartu Tani agar bisa mendapat KUR," kata Rini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan menyiapkan payung hukum perluasan Kartu Tani. Rencananya payung hukum itu akan berupa Instruksi Presiden (Inpres).

Untuk memperlancar perluasan program Kartu Tani, pemerintah juga akan menyiapkan penyuluhan pertanian hingga memperkuat koordinasi antarbank pelaksana.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, October 11, 2017

Gerak IHSG Masih Dibayangi Sentimen Eksternal

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Equity World Medan- Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) ditutup melemah 0,16 persen di level 5.905,76 seiring dengan penurunan indeks Amerika Serikat (AS) hari sebelumnya.

Sementara itu, beberapa bursa Asia, seperti Nikkei naik 0,64 persen, Hang Seng bertambah 0,58 persen dan Shanghai menguat 0,26 persen.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (11/10/2017), Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada bilang, pelaku pasar melakukan aksi profit taking karena masih mencermati sentimen yang ada, terutama laporan keuangan emiten. Kemarin, investor asing mencatat net sell sebesar Rp 463,51 miliar di seluruh pasar.

Selama seminggu ini sudah ada Rp 2,66 triliun dana yang keluar dari bursa. Reza memprediksi IHSG hari ini, rabu (11/10/2017) kembali bergerak variatif tapi berpotensi menguat di 5.879–5.941.

Sementara itu analis NH Korindo Raphon Prima mengatakan, sentimen global masih negatif bagi IHSG.

Rilis notulen pertemuan Federal Open Market Committee pada Kamis dini hari akan menekan laju IHSG secara signifikan. Prediksinya, IHSG hari ini kembali melemah antara 5.866–5.870.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Medan
EWF Medan

Tuesday, October 10, 2017

Teknologi Blockchain, Teknologi Masa Depan

Ilustrasi Transformasi Digital
Equity World Medan - Sebagai negara yang sangat luas, Indonesia menghadapi dua tantangan utama di tengah berkembang pesatnya ekonomi dan pembangunan nasional, yaitu mendesaknya keberadaan infrastruktur yang terpadu dan kredibilitas tata kelola berbagai sektor.

Kurangnya infrastruktur usaha, tingginya kasus korupsi di banyak sektor dan masih kerap ditemuinya kesalahan manusia (human error) dalam pengelolaan data – baik di sektor pemerintahan maupun swasta – adalah faktor-faktor yang turut membentuk reputasi Indonesia di mata masyarakat global.

Terkait pengelolaan data, kendala untuk mewujudkan akurasi terletak pada pendekatan sentralistik dari sistem berbasis internet yang dibangun.

Sistem perangkat lunak yang pada dasarnya dirancang untuk mengirim data dari satu pihak ke pihak lainnya, membutuhkan satu server terpusat sebagai penerbit dan pengelola data.

Ketika terjadi gangguan pada server, website tidak bisa diakses dan otomatis pengguna tidak dapat menggunakan layanan secara optimal.

Sentralistik Menjadi Desentralistik

Teknologi blockchain dilahirkan sebagai respon atas kekhawatiran sejumlah pihak terhadap cara kerja software yang tersentralisasi.

Teknologi ini lahir pada tahun 2009 bersamaan dengan munculnya Bitcoin – mata uang virtual yang menjadi tren saat ini.

Teknologi blockchain adalah teknologi yang mendasari berjalannya Bitcoin tanpa bergantung kepada server terpusat dan dengan demikian terhindar dari risiko downtime.

Sistem blockchain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi terdesentralisasi.

Pada prinsipnya, teknologi blockchain mengkondisikan setiap server yang menjalankan software ini membentuk konsensus jaringan secara otomatis untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data yang ada.

Oleh karena itu, ketika salah satu server mengalami hack, server tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda dengan mayoritas jaringan server lainnya.

Hal tersebut membuat teknologi blockchain relatif jauh lebih kuat menghadapi serangan dibandingkan teknologi yang tersentralisasi karena selalu ada minimal 1 server yang berjalan untuk menangani transaksi.

Teknologi blockchain memungkinkan konsensus jaringan untuk mencatat dan memvalidasi setiap transaksi sehingga data yang sudah masuk tidak dapat dipalsukan, hilang atau rusak sehingga tidak dapat dimanipulasi oleh penyedia jaringan.

Analogi cara kerja blockchain hampir sama seperti buku kas di bank yang mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh penggunanya.

Perbedaannya, hanya pihak berwenang yang dapat mengakses informasi transkasi di buku kas bank, sementara transaksi melalui blockchain dapat dilihat oleh semua pengguna karena informasi yang dikumpulkan juga didistribusikan ke semua orang yang menjalankan server.

Selain itu, karena akses server diberikan kepada semua orang, maka tidak ada pihak yang dapat memalsukan atau pun memodifikasi transaksi.

Tak Sebatas Kegiatan Keuangan

Sektor yang pertama kali melakukan eksplorasi atas blockchain ini tentunya adalah sektor keuangan.

Bank OCBC misalnya, melakukan pilot transfer antarcabang Singapura dan Malaysia yang terbukti hanya memakan waktu 5 menit saja.

Bank Santander, salah satu yang terbesar di Inggris, memproyeksikan teknologi ini bisa menghemat biaya operasional bank lebih dari 20 miliar dollar AS per tahun.

Pada perkembangannya, teknologi blockchain juga dimanfaatkan oleh sektor lain. Sony Global Education bekerja sama dengan IBM menerbitkan artikel dan ijazah dalam jaringan blockchain sehingga ijazah tersebut tidak dapat dipalsukan, rusak atau hilang.

Di sektor kesehatan, penerapannya dilakukan dalam skala yang lebih luas oleh beberapa negara, salah satunya Estonia.

Catatan atau rekam medis satu pasien di rumah sakit A dapat diakses oleh rumah sakit B ketika pasien tersebut dirawat di rumah sakit B, dalam waktu singkat karena sudah tercatat dalam jaringan blockchain.

Di sektor pangan, IBM melakukan kolaborasi dengan produsen dan distributor makanan untuk mengurangi kontaminasi dalam rantai suplai global.

Melalui blockchain, transaksi pangan di seluruh dunia dapat terhimpun secara masif, sehingga jika terjadi kasus kontaminasi makanan, maka sangat mudah bagi otorita terkait untuk melacak sumbernya dan melakukan isolasi cepat.

Contoh lain adalah Alibaba bekerja sama dengan Pricewaterhouse Coopers untuk membantu menyelesaikan keamanan pangan China.

Firma akuntansi dan konsultansi Ernst & Young, di kasus berbeda, meluncurkan platform blockchain untuk memfasilitasi skema kepemilikian mobil bersama atau shared car ownership scheme.

Dengan demikian teknologi blockchain pada dasarnya adalah sebuah ‘transkrip digital’ yang dibuat untuk menghindari penipuan, namun di saat bersamaan memungkinkan akses bagi pihak ketiga sesuai keperluannya.

Teknologi yang masih tergolong sangat muda ini memang belum diterapkan di seluruh bidang dan berbagai percobaan seputarnya terus dilakukan oleh banyak perusahaan.

Tetapi saya percaya di masa depan, teknologi blockchain akan mengubah cara kerja sistem secara menyeluruh, di bidang keuangan dan juga seluruh sektor industri.

Sistem ini dipercaya efektif untuk mendorong terwujudnya transparansi, keamanan dan keakuratan data transaksi.

Sumber: kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, October 9, 2017

Gerak IHSG Terhambat Rencana Kenaikan Suku Bunga AS


Pengunjung memotret pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/9/2017).


Equity World Medan - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada perdagangan Jumat (6/10/2017) menguat 0,06 persen pada level 5.905,37.

Akhir pekan lalu, indeks sempat menyentuh titik tertinggi di level 5.922,74 dengan volume transaksi 6,463 miliar senilai Rp 6,64 triliun. Investor asing tercatat menarik dana sebesar Rp 1,22 triliun dari seluruh pasar.

Analis NH Korindo Raphon Prima mengatakan data kenaikan upah di Amerika sebesar 2,9 persen menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG. Pasalnya, data ini menandakan potensi kenaikan inflasi sehingga meningkatkan peluang kenaikan suku bunga The Fed di Desember mendatang.

Sementara itu, harga minyak yang kembali turun di bawah USD 50 per barel juga menjadi katalis negatif. Penurunan harga minyak terjadi karena Rusia belum mengkonfirmasi persetujuan perpanjangan kesepakatan pembatasan produksi.

Raphon memprediksikan laju IHSG pada awal pekan ini, Senin (9/10/2017) melemah di support 5.863 dan resistance 5.914. Menurutnya, selama pekan depan pelaku pasar global akan memerhatikan rilis data inflasi Amerika.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Friday, October 6, 2017

PT Equity World Futures | IMF Sarankan Arab Saudi Tidak Buru-buru Lakukan Reformasi Ekonomi

 
Equity World Futures - Dana Moneter Internasional (IMF) menyarankan Arab Saudi untuk tidak terburu-buru melakukan reformasi dan menaikkan harga saat kerajaan kaya minyak itu berupaya merombak perekonomiannya untuk mengatasi rendahnya harga minyak mentah.

Meski IMF memuji program reformasi cukup intens yang dilakukan Arab Saudi, yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nonminyak dan membatasi belanja negara, organisasi yang berbasis di Washington itu merekomendasikan penerapan yang berkelanjutan dan konsisten guna menghindari banyak kerugian terhadap pertumbuhan.

"Jika konsolidasi fiskal berjalan terlalu cepat, itu akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan" dan menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan listrik, ungkap laporan itu.

Dihadapkan dengan penurunan tajam pendapatan minyaknya menyusul krisis harga pada 2014, Riyadh mencatatkan defisit anggaran sampai 200 miliar dolar Amerika dalam tiga tahun terakhir, dan diperkirakan akan membukukan kekurangan 53 miliar dolar Amerika tahun ini.

Timothy Callen, yang merupakan kepala misi IMF untuk Arab Saudi, mengatakan di web online dari Washington pada Kamis bahwa organisasi tersebut memperkirakan defisit anggaran kerajaan itu menjadi sembilan persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini, turun dari 17,2 persen pada 2016.

Perekonomian kerajaan itu - yang terbesar di Timur Tengah - juga mengalami konstraksi pada dua kuartal pertama tahun ini akibat penurunan harga dan produksi minyak mentah, demikian AFP.
Edite: PT Equity World Futures

IHSG Masih Dibayangi Aksi Ambil Untung

Pengunjung memotret pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Equity World Medan - Setelah menembus rekor, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) kembali tertahan. Pada perdagangan Kamis (5/10/2017) kemarin, IHSG ditutup menurun 0,83 persen menjadi 5.901,90.

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, koreksi IHSG dipicu aksi profit taking. Ia mencermati, pemberat IHSG adalah saham yang sebelumnya memang sudah naik tinggi, seperti UNTR, BUMI, ICBP dan INDF.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, IHSG terkoreksi wajar akibat minimnya sentimen positif. Secara eksternal, ada potensi kenaikan suku bunga The Fed yang turut menekan IHSG.

Riska melihat pada hari ini, Jumat (6/10/2017) pelaku pasar akan fokus pada rilis data ekonomi, berupa cadangan devisa dan data indeks keyakinan konsumen. Nafan memperkirakan cadangan devisa tetap surplus. Tapi nilainya bisa lebih rendah dibanding bulan lalu.

Nafan juga melihat perdagangan hari ini akan dipengaruhi data non-farm payroll AS, sehingga pergerakan pasar secara global akan cenderung datar. Pasar wait and see, ujar dia.

Secara teknikal, Nafan melihat ada pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan potensi koreksi sehat pada IHSG. Nafan memprediksi IHSG hari ini turun dengan support 5.866 dan resistance 5.975.

Adapun Riska melihat aksi profit taking masih berlanjut. Ia memprediksi IHSG hari ini bergerak melemah di level support 5.855 dan resistance 5.922.

SumberP: Kompas.com

PT. Equityworld Futures
EWF Medan

Thursday, October 5, 2017

Satgas Waspada Investasi Minta Talk Fusion Hentikan Kegiatan

Ilustrasi
Equity World Medan - Satuan Tugas Waspada Investasi memerintahkan pengurus Talk Fusion segera menghentikan kegiatan penjualan produk di Indonesia.

Pasalnya, Talk Fusion tidak memiliki izin usaha sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“ Satgas Waspada Investasi juga menghimbau seluruh associate Talk Fusion agar tidak melakukan perekrutan anggota baru sampai dengan izin usaha diperoleh,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing dalam pernyataan resminya, Kamis (5/10/2017).

Menurut Tongam, Satgas Waspada Investasi telah menerima pengaduan dari masyarakat bahwa Talk Fusion masih melakukan kegiatan usaha. Padahal, Talk Fusion telah dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi sejak Februari 2017.

Kegiatan Talk Fusion ini dilakukan tanpa izin, sehingga diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan berpotensi merugikan masyarakat.

Tongam menyatakan, Satgas Waspada Investasi telah melakukan berbagai upaya untuk membangun kesadaran masyarakat agar tidak mengikuti kegiatan Talk Fusion. Masyarakat seharusnya sudah memahami bahwa Talk Fusion belum ada izin kegiatan usaha di Indonesia.

Satgas Waspada Investasi menghimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan investasi untuk memahami dan memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

Masyarakat juga diminta memastikan pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.

Pun masyarakat harus emastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Talk Fusion adalah perusahaan yang bergerak menjual aplikasi informasi dan Teknologi yang dan berpusat di Florida Amerika sejak tahun 2007, perusahaan ini menjual aplikasi dengan cara multi level marketing (MLM), dan masuk ke Indonesia pertama kali pada tahun 2012," ujar Tongam.

Skema bisnis yang mereka jalankan adalah merekrut orang dengan skema piramida atau ponzi dengan iming-iming keuntungan 150 dollar AS bagi setiap orang yang berhasil direkrut.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Wednesday, October 4, 2017

Asuransi Zurich Luncurkan Platform Digital


Konferensi pers Zurich Digital Platform di Jakarta, Rabu (4/10/2017).



Equity World Medan - PT Zurich Insurance Indonesia meluncurkan rangkaian platform digital guna memudahkan akses layanan asuransi bagi masyarakat.

Presiden Direktur Zurich Indonesia Philippe Danielski menuturkan, bagi industri asuransi, digitalisasi tak hanya mengubah strategi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Digitalisasi, imbuh Danielski, juga mengubah ekspektasi nasabah terhadap akses layanan. Inovasi, kecepatan, kemudahan aksesibilitas, dan transparansi informasi menjadi kebutuhan.

"Calon nasabah cenderung lebih suka mencari informasi secara mandiri sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah produk. Penting bagi pelaku industri untuk mampu memfasilitasi kebutuhan ini," ungkap Danielski dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Sejak tahun lalu, Zurich telah fokus pada transformasi digital. Ini diwujudkan dalam 4 platform digital yang telah dihadirkan.

Pertama, Zurich Insurance Platform (ZIP), aplikasi khusus bagi agen Zurich Indonesia untuk mempermudah agen dalam menawarkan pembelian produk asuransi kendaraan bermotor kepada calon nasabah.

Kedua, Zurich Click (Z-Click), platform untuk membeli asuransi perjalanan secara online. Ketiga, eClaim portal online Zurich yang memungkinkan nasabah mengajukan klaim asuransi hanya dengan satu klik.

Keempat, Z-Alert, sebuah aplikasi tanggap bencana yang memberikan peringatan dini terkait potensi risiko dan bencana di sekitar.

"Melalui platform digital, Zurich Indonesia terus berupaya untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah. Nasabah diharapkan akan dapat mengakses layanan dengan lebih mudah, cepat, dan nyaman," tutur Danielski.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Tuesday, October 3, 2017

Pagi Ini, Rupiah Kembali Melemah Terhadap Dollar

ilustrasi rupiah
Equity World Medan - Rupiah tercatat melemah terhadap dollar AS di pasar spot, Selasa (3/10/2017). Mata uang Garuda bahkan terpuruk di posisi terlemah 10 bulan.

Mengutip Bloomberg, sebagaimana ditulis Kontan, nilai tukar rupiah terdepresiasi 40 poin atau 0,29 persen menjadi Rp 13.580 per dollar AS pukul 09.40 WIB. Ini level termurah rupiah sejak Desember tahun lalu.

Rupiah kehabisan tenaga di tengah keperkasaan dollar. Selasa pagi, indeks dollar spot mendaki ke posisi 93,84 dari sesi sebelumnya 93,56.

Mata uang Paman Sam melesat karena ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed semakin kencang. Apalagi, data ekonomi domestik cukup solid.

Di pasar Asia, bukan hanya rupiah yang loyo. Mayoritas mata uang terdepresiasi versus dollar AS, terutama won Korea, dollar Filipina, yen Jepang dan baht Thailand.

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Rupiah keok ke level Rp 13.580.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan

Monday, October 2, 2017

Lepas dari Rentenir dengan Tanggung Renteng

Ilustrasi rupiah

Equity World Medan – Sejumlah petani di beberapa desa di Bandung berhasil keluar dari jerat rentenir dengan sistem tanggung renteng. Sistem ini diperkenalkan PT Amartha Mikro Fintek.

“Kami sudah tujuh tahun masuk ke pedesaan. Selama itu, sudah Rp 107 miliar yang tersalurkan dengan total pengusaha mikro sebanyak 41.428,” ujar Brand Manager Amarta, Lydia Maria Kusnadi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Lydia menjelaskan, perusahaannya membidik pembiayaan pengusaha mikro yang unbanked atau tidak memiliki akses perbankan. Yang perlu dicatat, pembiayaan hanya ditujukan untuk pengusaha perempuan.

“Lending yang digunakan Amartha lebih cocok diaplikasikan untuk perempuan. Selain itu, kami percaya, dengan mendorong seorang ibu, kami bisa mendorong satu keluarga sekaligus,” ucapnya.

Hal itu sesuai dengan Sankalp Southeast Asia Forum 2017, dengan mendorong perempuan maka ekonomi suatu bangsa akan meningkat. Secara signifikan, akan memberi dampak positif di bidang politik, keluarga, dan komunitas.

Sistem ini menggunakan syariah. Dana yang dikucurkan pun tidak besar. Bagi mereka yang baru memulai, pembiayaan yang diberikan sekitar Rp 1 juta. Sedangkan dana terbesar yang diberikan hanya Rp 11 juta.

Bagi nasabah yang usahanya sudah berkembang sehingga membutuhkan pembiayaan di atas Rp 11 juta, pihaknya akan menyarankan untuk mengakses perbankan. Keberhasilan dia membayar cicilan di Amartha akan menjadi catatan positif untuk perbankan.

Ada tiga perlindungan di Amartha. Pertama, kredit diberikan dengan tanggung renteng, asuransi jiwa, dan asuransi kredit. Tanggung renteng yang dimaksud adalah pembiayaan tidak dilakukan untuk perorangan.

“Jika ada satu ibu yang ingin mengajukan pembiayaan, mereka akan dikelompokkan menjadi 15-25 orang. Kelompok ini yang nantinya menerima pembiayaan. Jika satu anggotanya mengalami gagal bayar, maka kelompok ini akan tanggung renteng untuk menyelesaikan pembayaran pinjaman,” ucapnya.

Karena menggunakan cara ini, tingkat kredit macet (NPL) nol persen. “Tapi kalau ibu-ibu, mereka lebih tertib dalam bayar pembiayaan,” tuturnya.

Lydia mengaku, sistem ini sudah membantu perekonomian di desa-desa. Bahkan mereka pun bisa lepas dari jeretan rentenir.

“Alhamdulillah banyak yang tidak menggunakan jasa rentenir lagi. Pendekatan syariah yang diterapkan Amartha sangat cocok untuk ibu-ibu di pedesaan,” pungkasnya.

Sumber: Kompas.com

PT Equityworld Futures
EWF Medan