This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, April 30, 2020

4 Hari Melorot Rp 16.000, Pamor Emas Antam Pudar Gak Sih?

4 Hari Melorot Rp 16.000, Pamor Emas Antam Pudar Gak Sih?PT Equityworld Futures Medan-Entah kenapa dalam 4 hari terakhir, harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus melorot. Pada Rabu kemarin (29/4/2020), harga emas Antam turun 0,79% atau sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 879.000/gram dari perdagangan Selasa kemarin di level Rp 886.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan Selasa, harga emas Antam juga turun 0,45% sebesar Rp 4.000 dari posisi harga Senin yakni Rp 890.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah 0,79% berada di Rp 87,9 juta pada Rabu kemarin dari harga Selasa yakni Rp 88,6 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.


Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Rabu kemarin juga kembali turun Rp 7.000 menjadi Rp 928.000/gram setelah turun Rp 4.000 ke Rp 935.000/gram pada Selasa.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun0,60% atau Rp 5.000 ditetapkan pada Rp 829.000/gram, dari posisi kemarin Rp 834.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Berikut pergerakan harga emas Antam dalam 5 hari terakhir:

Rabu (29/4) Rp 879.000/gram, turun Rp 7.000
Selasa (28/4) Rp 886.000/gram, turun Rp 4.000
Senin (27/4) Rp 890.000/gram, turun Rp 4.000
Sabtu (25/4) Rp 894.000/gram, turun Rp 1.000
Jumat (24/4 Rp 895.000/gram, naik Rp 10.000

Artinya, dalam 4 hari terakhir, harga emas Antam sudah melorot Rp 16.000 setelah sempat melesat Rp 10.000 di level Rp 895.000/gram pada perdagangan Jumat pekan lalu.

Penurunan harga emas Antam kemarin seiring dengan turunnya harga emas dunia di pasar spot pada Selasa yang turun US$ 6,69 atau 0,39% menjadi US$ 1.707,51/troy ons, mengacu data Refinitiv. Data Kitco mencatat, harga spot emas pada Rabu tadi malam pukul 23.25 WIB, turun 0,41% di level US$ 1.704/troy ons.

Sementara harga emas berjangka (futures) AS untuk pengiriman bulan Juni ditutup turun US$ 1,60 atau hampir 0,1% pada US$ 1.722,20/troy ons, melansir dari RTTNews.

Penurunan harga emas dunia kemarin dipicu oleh aksi ambil untung (taking profit) investor. Di sisi lain, Tim Riset CNBC Indonesia menilai rencana pembukaan kembali aktivitas bisnis di sejumlah negara turut menopang aset berisiko, sehingga sedikit menekan harga emas.

Kendati demikian, penurunan harga emas dunia terbatas setelah laporan yang dirilis oleh Conference Board (CB) yang mengatakan bahwa kepercayaan konsumen di AS memburuk secara signifikan di bulan April.

Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen jatuh ke 86,9 pada bulan April setelah jatuh ke 118,8 pada Maret. Para ekonom telah memperkirakan indeks kepercayaan konsumen untuk anjlok ke 90.0, mengutip dari RTTNews.

Fokus investor sekarang tertuju pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve AS/The Fed) hari ini waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia dan pertemuan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada malam harinya.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, April 29, 2020

Dolar AS Melemah, kok Harga Emas Cuma Naik Tipis?

Dolar AS Melemah, kok Harga Emas Cuma Naik Tipis?PT Equityworld Futures Medan- Harga emas mencoba menguat pada perdagangan pagi ini usai anjlok beberapa hari terakhir. Penguatan harga logam mulia emas (walau tipis) terjadi seiring dengan pelemahan dolar AS dan investor yang menanti kebijakan bank sentral AS, The Fed.

Rabu (29/4/2020), harga logam mulia emas di pasar spot pada 09.45 WIB menguat tipis 0,06% ke level US$ 1.708,37/troy ons. Sejak menyentuh level tertinggi pada 23 Maret lalu di US$ 1.731,33/troy ons, harga logam mulia ambles 1,37% hingga kemarin.

Pelemahan dolar AS beberapa hari terakhir menjadi kabar positif untuk harga logam mulia. Pelemahan dolar tercermin dari turunnya indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar AS di hadapan enam mata uang lainnya.

Emas ditransaksikan dalam mata uang dolar AS. Ketika dolar menguat, maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sehingga hal ini berpotensi menjadi penghambat permintaan emas untuk sementara waktu.

Momentum pelemahan dolar AS dimanfaatkan investor untuk membeli aset safe haven ini. Bagaimanapun juga investor kembali menyorot The Fed yang akan mengumumkan kebijakannya dini hari nanti.

The Fed diramal akan tetap mempertahankan target suku bunga acuan (Federal Fund Rate) di rentang saat ini 0-0,25%. Namun sepak terjang The Fed dalam pembelian aset-aset keuangan seperti surat utang pemerintah hingga obligasi korporasi berbagai rating juga pinjaman lunak untuk UMKM di AS.


Kebijakan bank sentral AS yang membabat habis suku bunga acuan hingga secara agresif berusaha menurunkan imbal hasil pada instrumen surat utang membuat emas menjadi aset yang dilirik oleh investor karena menawarkan kesempatan investasi yang menarik di tengah pandemi yang terjadi sekarang ini.

Namun di sisi lain, logam mulia emas juga mendapat sentimen yang cukup memberatkan yakni rencana AS dan Eropa untuk mencabut lockdown. Sebagian negara Eropa yang melaporkan penurunan jumlah kasus sudah mulai melonggarkan pembatasan.

Italia sebagai negara di Eropa dengan kasus kematian mencapai lebih dari 26 ribu orang berencana membuka kembali ekonominya pada 4 Mei nanti. Di Norwegia, sekolah dasar sudah kembali dibuka terutama untuk kelas 1-4 setelah tutup sejak pertengahan Maret lalu. Beberapa usaha kecil seperti penata rambut juga sudah diperbolehkan buka.

Di Jerman, toko-toko kecil, dealer mobil hingga sekolah juga sudah mulai dibuka kembali. Langkah serupa juga diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya seperti Spanyol, Kroasia dan Israel. Pencabutan lockdown menjadi momentum untuk ekonomi kembali pulih. Namun risiko besar gelombang wabah kedua masih menanti.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, April 28, 2020

Volatilitas Tinggi, IHSG Bingung Tentukan Arah Tujuan

Volatilitas Tinggi, IHSG Bingung Tentukan Arah TujuanPT Equityworld Futures Medan - Volatilitas tinggi masih mewarnai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini. IHSG dibuka menguat 0,2% ke level 4.522,31, tapi tak lama berselang langsung anjlok ke zona merah dan kembali lagi ke zona hijau.

Kinerja IHSG pagi ini seirama dengan kinerja Wall Street yang dini hari tadi naik cukup tinggi. Bursa saham Amerika Serikat itu berakhir di zona hijau dan mengalami peningkatan lebih dari 1 %. Indeks Dow Jones Average (DJIA) melambung sebanyak 1,51%, S&P 500 naik 1,45 %, dan Nasdaq menguat 1,6 %.

Namu bursa di kasawan Asia pagi bergerak negatif, berada di zona merah. Padahal, di awal perdagangan beberapa di antaranya sempat bergerak menghijau. Pada pukul 09:12 WIB, Indeks Nikkei koreksi 0,60%, indeks Hang Seng melemah 0,04%, indeks Sanghai anjlok 1,13%, dan indeks Strait Times turun 0,30%.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, April 27, 2020

Rehat Dulu! Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp 890.000/gram

Rehat Dulu! Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp 890.000/gramPT Equityworld Futures Medan-Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Senin ini (27/4/2020) turun 0,45% atau sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 890.000/gram dari perdagangan Sabtu kemarin di level Rp 894.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan Sabtu pekan lalu, harga emas Antam juga turun 0,11% sebesar Rp 1.000 dari posisi harga Jumat yakni Rp 895.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah 0,45% berada di Rp 89 juta dari harga kemarin Rp 89,4 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Senin ini (27/4/2020) kembali turun Rp 4.000 menjadi Rp 939.000/gram setelah turun Rp 1.000 ke Rp 943.000/gram pada hari Sabtu kemarin.


Penurunan harga emas Antam seiring dengan turunnya harga emas dunia di pasar spot pada hari Jumat kemarin karena investor membukukan keuntungan (taking profit).

Harga emas spot dunia turun 0,4% pada US$ 1.724,29/troy ons, sementara harga emas berjangka AS ditutup turun 0,6% pada US$ 1.735,60/troy ons. Melansir dari CNBC Internasional.

Berdasarkan catatan perdagangan hari Senin ini (27/4/2020) pukul 09:15 WIB harga emas dunia kembali turun 0,35% menjadi US$ 1.722,74.

Sentimen negatif turunnya harga emas muncul setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani paket stimulus senilai US$ 484 miliar yang akan mendanai untuk pinjaman usaha kecil, rumah sakit dan tes corona masal di AS. Hal tersebut mendorong bursa saham Wall Street mencatatkan kenaikan pada perdagangan akhir pekan kemarin dan menekan safe haven emas.

Kendati demikian, melansir dari CNBC Internasional, kepala perdagangan derivatif logam mulia di BMO, Tai wong  mengatakan "Kami melihat aksi ambil untung jangka pendek dalam harga emas,".

"Namun, emas bertahan di dekat level tertinggi karena investor ritel dan institusional telah secara konsisten membeli emas karena neraca global yang semakin membengkak dan prospek ekonomi global tetap sangat tidak pasti,"  tambah Wong


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, April 24, 2020

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 15.405/US$

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 15.405/US$ PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan pasar spot hari ini, masih bergerak dekat level Rp 15.400/US$.

Pada Jumat (24/4/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.405/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,36% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:45 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp15.611
1 Bulan     Rp15.700
2 Bulan     Rp15.825
3 Bulan     Rp15.940
6 Bulan     Rp16.275
9 Bulan     Rp16.554
1 Tahun     Rp16.720
2 Tahun     Rp17.526,9


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 14:13 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 15.400
3 Bulan     Rp 15.800


Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:40 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     15.374     15.674
Bank BRI     15.425     15.775
Bank Mandiri     15.470     15.730
Bank BCA     15.486     15.574
CIMB Niaga     15.200     15.900



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, April 23, 2020

Cuan Lagi nih! Harga Emas Antam Hari Ini Rp 885.000/gram

Cuan Lagi nih! Harga Emas Antam Hari Ini Rp 885.000/gramPT Equityworld Futures Medan-- Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (23/4/2020) naik 0,68% atau sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 885.000/gram dari perdagangan Rabu kemarin di level Rp 879.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga naik 0,46% sebesar Rp 4.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 875.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,68% berada di Rp 88,5 juta dari harga kemarin Rp 87,9 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Kamis ini (23/4/2020) kembali naik Rp 6.000 menjadi Rp 934.000/gram setelah naik Rp 4.000 ke Rp 928.000/gram pada hari Rabu kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,73% atau Rp 6.000 ditetapkan pada Rp 833.000/gram, dari posisi kemarin Rp 827.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Penguatan harga emas Antam seiring dengan harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan kemarin yang naik 1,6% pada US$ 1.711,84/troy ons dan menjadi kenaikan harian terbesar sejak dua minggu lalu, melansir dari CNBC International.

Sementara harga emas berjangka (futures) untuk bulan Juni berakhir naik US$ 50,50 atau sekitar 3%, menjadi US$ 1.738,30/troy ons.

Penguatan harga emas dunia dipicu oleh harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman bulan Juni yang naik US$ 2,21 menjadi US$ 13,78 per barel.

Selain itu, meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi global karena dampak pandemi virus corona juga berkontribusi terhadap lonjakan logam emas.


"Prospek harga emas tetap positif untuk jangka menengah dengan ketidakpastian ekonomi yang tinggi dan pemerintah global dan neraca bank sentral yang meningkat secara besar-besaran." kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Logam Mulia di BMO.

Melansir dari CNBC International, seorang kepala pedagang (trader) di US Global Investors, Michael Matousek mengatakan "ini adalah sentimen positif untuk emas... pembeli melakukan aksi beli di tengah stimulus global."

Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral, karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, April 22, 2020

Tak Kuat Hadapi Gempuran dari Luar, IHSG Loyo Pagi Ini

Tak Kuat Hadapi Gempuran dari Luar, IHSG Loyo Pagi IniPT Equityworld Futures Medan-Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka di zona merah, maklum bursa saham global juga demikian. Kejatuhan harga minyak masih jadi sentimen utama yang menekan bursa saham saat ini.

Rabu (22/4/2020), IHSG harus kembali merasakan getirnya berada di zona merah. IHSG dibuka di level 4.501,9 stagnan di level kemarin. Pada 09.02 WIB, IHSG merosot 0,85% ke level 4.463,59.

Pagi dini hari tadi tiga indeks utama bursa saham Wall Street ditutup dengan pelemahan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ambles 2,67%. Sementara itu di saat yang sama S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing terkoreksi 3% dan 3,4%.


Pelemahan pada ketiga indeks utama bursa saham AS dipicu oleh berbagai sentimen negatif seputar anjloknya harga minyak, rilis kinerja keuangan kuartal satu 2020 hingga data ekonomi yang buruk.

Harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Mei kemarin jatuh lebih dari 230% ke teritori negatif. Hal ini memicu harga kontrak untuk pengiriman Juni juga mengalami tekanan yang signifikan.

Harga minyak mentah WTI pengiriman Juni hari ini dibanderol di level US$ 13,6/barel. Harga minyak mencoba rebound setelah pagi tadi ditransaksikan di level US$ 11/barel. Namun harga minyak masih berada dalam tekanan dan terkoreksi lebih dari 30%. Kabar ini menjadi sentimen negatif untuk pasar saham AS.


Kabar buruk lain juga datang dari rilis data ekonomi AS terbaru. Mengacu pada data National Association of Realtors, data penjualan rumah lama di AS bulan Maret mengalami kontraksi sebesar 8,5% dibanding bulan sebelumnya.

Penjualan rumah lama periode Maret 2020 mencapai 5,27 juta unit. Jauh lebih rendah dari estimasi pasar sebesar 5,3 juta unit dan anjlok dari bulan Februari yang mencapai 5,76 juta unit.

Pandemi COVID-19 memang telah merongrong perekonomian AS. Apalagi kini AS masih bertengger sebagai jawara di klasemen negara-negara dengan kasus COVID-19 terbanyak. Data kompilasi John Hopkins University CSSE menunjukkan jumlah penderita COVID-19 di AS sudah melebihi angka 800 ribu orang.

Di tengah berbagai sentimen buruk yang menerpa pasar AS kemarin, ada satu sentimen positif yang datang dari anggota parlemen AS. Setelah mengalami diskusi yang alot akhirnya Senat sepakat meloloskan rancangan undang-undang untuk paket stimulus tambahan senilai US$ 320 miliar yang diperuntukkan bagi usaha kecil di AS.

Stimulus tambahan yang masih merupakan bagian dari Paycheck Protection Program (PPP) ini diusulkan setelah PPP kehabisan uang pekan lalu karena jutaan pemilik usaha kecil AS berbondong-bondong mengajukan pinjaman lunak senilai US$ 350 miliar.

Stimulus tersebut memang jadi sentimen positif. Namun mengingat sentimen negatif lebih banyak akhirnya Wall Street harus kembali ditutup dengan raut wajah muram.

Kabar buruk dari bursa New York dini hari tadi langsung direspons pasar saham Asia pagi ini. Bursa saham kawasan Benua Kuning bergerak di zona merah. Pada 08.45 WIB, indeks Shang Hai Composite terpangkas 0,46%, Hang Seng melorot 1,06%, Topix minus 0,96%, KLCI terkoreksi 1,25%, Straits Times turun 0,79% dan Kospi berkurang 1,6%.

IHSG jadi lesu darah untuk menguat. Gempuran sentimen negatif yang datang dari eksternal membuat IHSG tak bersemangat pagi ini. Semua ini lagi-lagi akibat ulah virus corona.

Pandemi COVID-19 yang kini telah menginfeksi lebih dari 2,56 juta orang di 185 negara dan teritori di dunia membuat prospek perekonomian suram. Dunia benar-benar di ambang resesi.

Pekan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi global akan mengalami kontraksi sebesar 3% di tahun ini sebelum akhirnya rebound 5,8% di tahun 2021. Kepala ekonom IMF Gita Gopinath bahkan mengatakan krisis yang sekarang dihadapi jauh lebih besar ketimbang krisis keuangan tahun 2008 silam


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, April 21, 2020

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 15.450/US$

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 15.450/US$PT Equityworld Futures Medan - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, masih bergerak dekat level Rp 15.400/US$.

Pada Selasa (21/4/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.450/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,49% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:52 WIB:


Periode    Kurs
1 Pekan    Rp15.658
1 Bulan    Rp15.789
2 Bulan    Rp15.873
3 Bulan    Rp15.971
6 Bulan    Rp16.273
9 Bulan    Rp16.531
1 Tahun    Rp16.721
2 Tahun    Rp17.685


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang terakhir di perbaharui pada Senin (20/4/2020) pukul 14:10 WIB:

Periode    Kurs
1 Bulan    Rp 15.490
3 Bulan    Rp 15.700

Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:45 WIB:

Bank    Harga Beli    Harga Jual
Bank BNI    15.304    15.659
Bank BRI    15.315    15.645
Bank Mandiri    15.450    15.700
Bank BCA    15.446    15.534
CIMB Niaga    15.100    15.800
Bank BTN    15.967    16.617


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, April 20, 2020

Rupiah, Bisa Cetak Hat-trick dan ke Rp 15.000/US$ Pekan Ini?

Rupiah, Bisa Cetak Hat-trick dan ke Rp 15.000/US$ Pekan Ini?PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah membukukan penguatan 2 pekan beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu. Total selama periode tersebut rupiah membukukan penguatan 6,1%.

Jika kinerja apik tersebut berlanjut pekan ini, maka rupiah akan mencetak hat-trick alias menguat 3 pekan beruntun melawan dolar AS. Meski cukup banyak tantangan, tetapi peluang tersebut terbuka cukup lebar.

Hasil survei 2 mingguan yang dirilis Reuters pada Kamis (16/4/2020) menunjukkan pelaku pasar mulai kembali "mencintai" rupiah. Hal tersebut tercermin dari menurunnya posisi jual (short) rupiah dari analis yang disurvei Reuters.


Penguatan rupiah juga didukung dengan membaiknya sentimen pelaku pasar pada pekan lalu, setelah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) mulai melambat di Eropa, dan beberapa negara sudah mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah (lockdown). AS juga mengalami pelambatan penyebaran, dan Presiden AS Donald Trump mulai mempertimbangkan melonggarkan lockdown.

Selain itu, adanya kabar Gilead Science Inc, raksasa farmasi di AS, yang memiliki obat yang efektif melawan virus corona semakin membuat sentimen pelaku pasar membaik.

CNBC International mengutip media STAT melaporkan rumah sakit di Chicago merawat pasien COVID-19 yang parah dengan obat antivirus remdesivir yang dalam uji coba klinis dan diawasi ketat. Hasilnya, pasien tersebut menunjukkan pemulihan yang cepat dari demam dan gangguan pernapasan.

Perkembangan pandemi Covid-19, serta obat maupun vaksinnya akan menjadi perhatian utama di pekan ini, dan akan menentukan apakah rupiah mampu membuat hattrick melawan dolar AS atau tidak.

Ketika sentimen pelaku pasar membaik, rupiah akan menjadi "mengerikan" bagi dolar AS. Sebaliknya, ketika sentimen memburuk, rupiah akan terpuruk.

Selama tidak ada lonjakan kasus yang signifikan, baik di luar maupun dalam negeri, peluang rupiah kembali menguat bahkan mencapai level Rp 15.000/US$ di pekan ini masih terbuka.

Melihat grafik mingguan, peluang rupiah (yang disimbolkan USD/IDR) menguat di pekan ini terbuka cukup besar melihat indikator stochastic yang baru turun dari wilayah jenuh beli (overbought).


Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas level 80), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik turun. Dalam hal ini, USD/IDR berpeluang turun, yang artinya dolar AS berpeluang melemah setelah stochastic mencapai overbought.

Support (tahanan bawah) terdekat pada grafik mingguan berada di Rp 15.200/US$. Jika level tersebut mampu ditembus, rupiah berpeluang menguat ke Rp 15.000/US$.

Resisten terdekat berada di Rp 15.700/US$, selama tertahan di bawah level tersebut, ke depannya peluang penguatan rupiah masih terjaga.

Meski demikian, jika melihat grafik harian, stochastic justru sudah berada di wilayah jenuh jual (oversold). Dengan demikian ruang penguatan rupiah untuk hari ini cukup terbatas, bahkan berisiko terkoreksi alias melemah.

Dengan kata lain, rupiah hari ini berisiko melemah, tetapi sepanjang pekan ini peluang penguatan masih terbuka cukup besar.

Rupiah, Bisa Cetak Hattrick dan ke Rp 15.000/US$ Pekan Ini?Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv


Target penguatan rupiah pada analisis teknikal Jumat (17/4/2020) pekan lalu berhasil dicapai, bahkan terlewati cukup jauh sebelum rupiah berakhir di Rp 15.400/US$. Level tersebut merupakan support, dan selama tertahan di atasnya, rupiah berisiko melemah ke Rp 15.500 sampai 15.550/US$. Jika level tersebut dilewati, tekanan bagi rupiah akan semakin besar menuju Rp 15.620/US$.

Sementara jika berhasil menembus konsisten di bawah Rp 15.400/US$, rupiah berpeluang menguat ke Rp 15.340/US$ (level terkuat Jumat lalu). Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang ke Rp 15.265/US$.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, April 17, 2020

Ekonomi China -6,8% Tapi Rupiah Menguat 1,6%, Sangar Betul...

Ekonomi China Minus, Tapi Rupiah Tetap MelajuPT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga menguat di perdagangan pasar spot.

Pada Jumat (17/4/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 15.503. Rupiah menguat signifikan 1,8% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Kabar serupa juga datang dari 'arena' pasar spot. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 15.345 di mana rupiah menguat tajam 1,63%.


Kala pembukaan pasar rupiah sudah menguat 0,77%. Selepas itu, mata uang Tanah Air semakin sangar dan membuat dolar AS lengser ke bawah Rp 15.400.

Sejauh ini pasar belum terpengaruh kabar buruk dari China. Biro Statistik Nasional Negeri Tirai Bambu melaporkan, ekonomi pada kuartal I-2020 terkontraksi alias tumbuh negatif -6,8% year-on-year (YoY). Ini adalah kontraksi pertama sejak China mencatat pertumbuhan ekonomi secara YoY pada 1992.


Namun, yang lalu biarlah berlalu. Kuartal I-2020 sudah dilalui dan hasilnya, ya begitulah. Sekarang mari menatap masa depan.

China adalah negara yang pertama merasakan pukulan pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) karena virus itu memang bermula dari Kota Wuhan di Provinsi Hubei. Namun, China pulih dengan sangat cepat.

"Beberapa indikator menunjukkan bahwa pada Maret pun sudah ada perbaikan dibandingkan Januari-Februari. Ini adalah bukti ekonomi China sudah pulih dari keterpurukan, meski secara bertahap. Jadi mulai kuartal II-2020 sepertinya kita akan melihat stabilitas, mungkin akan ada pertumbuhan di kisaran 2%," papar Nathan Chow, Ekonom Senior DBS yang berbasis di Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters.

Lagipula, pelaku pasar sudah mengira bahwa angka pertumbuhan ekonomi China bakal jeblok. Jadi pengumuman hari ini sudah masuk hitungan, sudah priced-in, sudah ketaker.

Pelaku pasar pun memilih untuk berpikir positif. Kebetulan situasi sedang mendukung untuk itu karena penyebaran virus corona terus menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 16 April 2020 adalah 1.991.562 orang. Bertambah 76.647 orang dibandingkan hari sebelumnya.


Tambahan 76.647 orang sama dengan 4% dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak 30 Maret, persentase laju pertumbuhan kasus baru semakin stabil di kisaran satu digit. Ini menandakan kurva jumlah pasien semakin melandai sehingga bukan tidak mungkin dalam waktu dekat bakal bergerak turun.

Sementara di AS, negara dengan kasus corona terbanyak di dunia, perkembangannya juga positif. Data US Centers for Desease Control and Prevention (CDC) menyebutkan jumlah pasien corona di Negeri Paman Sam adalah 632.548. Bertambah 4,49% dibandingkan hari sebelumnya.

Kenaikan 4,49% lebih rendah dibandingkan pertumbuhan hari sebelumnya yang sebesar 4,56%. Sejak 8 April, persentase kenaikan kasus corona di AS bertahan di kisaran satu digit dengan kecenderungan menurun.

Baca:Trump yang Buka Lockdown, Kok Malah Rupiah yang Senang?

Perkembangan ini membawa asa bahwa virus corona bukan akhir dari segalanya. Ternyata kita bisa bangkit dan memulihkan kembali aktivitas ekonomi yang nyaris lumpuh.

Harapan ini membuat investor tidak lagi bermain aman. Aset-aset berisiko yang harganya sudah ambles seambles-amblesnya kini menjadi barang koleksi yang seksi. Arus modal asing mengalir ke pasar keuangan negara-negara, termasuk Indonesia. Hasilnya, rupiah mampu menguat.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, April 16, 2020

Pukul 10.00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 15.655/US$

Pukul 10.00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 15.655/US$ PT Equityworld Futures Medan - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, meski masih jauh dari level Rp 16.000/US$.

Pada Kamis (16/4/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.655/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,68% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:54 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp15.878
1 Bulan     Rp15.927
2 Bulan     Rp16.025
3 Bulan     Rp16.135
6 Bulan     Rp16.528
9 Bulan     Rp16.733
1 Tahun     Rp16.908
2 Tahun     17832.7


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:54 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 15.800
3 Bulan     Rp 16.025


Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:50 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     15.394     15.749
Bank BRI     15.545     16.015
Bank Mandiri     15.550     15.930
Bank BTN     15.967     16.617
Bank BCA     15.746     16.834
CIMB Niaga     15.789     15.899



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, April 15, 2020

Lockdown Mulai Dibuka, Rupiah Lanjut Perkasa

PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Pelonggaran karantina wilayah (lockdown) di sejumlah negara membuat investor semakin yakin bahwa pandemi virus corona akan berlalu dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Pada Rabu (15/5/2020), US$ 1 dihargai Rp 15.600 kala pembukaan perdagangan pasar spot. Rupiah menguat 0,06% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan penguatan tipis 0,06% di hadapan dolar AS. Padahal mata uang Tanah Air hampir sepanjang hari berkubang di zona merah, baru menguat jelang penutupan lapak.


Dengan demikian, apresiasi rupiah sejak awal bulan ini sudah mencapai 4,23%. Sejauh ini, April adalah milik rupiah.

Penguatan rupiah kemungkinan akan berlanjut hingga penutupan pasar hari ini. Pasalnya, ada sebuah sentimen positif yang luar biasa besar sedang menghampiri pasar dan membuat investor semringah.

Di AS, Presiden AS Donald Trump berencana untuk melonggarkan aturan lockdown dan pembatasan sosial (social distancing) yang menandakan serangan virus corona atau Coronavirus Desease-2019/Covid 2019 sudah agak mereda di Negeri Paman Sam. Ya, kurva jumlah kasus positif corona di AS memang semakin mendatar.

US Centers for Desease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona di AS per 14 April adalah 579.005 orang. Naik 4,35% dibandingkan hari sebelumnya. Meski begitu, kenaikan 4,35% adalah laju paling rendah sejak 29 Februari. Juga jauh di bawah rata-rata kenaikan harian sejak 2 Januari-April yang sebesar 19,28%.

"Dalam beberapa hari ke depan, Bapak Presiden akan mengumumkan sejumlah pengumuman penting terkait aturan social distancing. Kami ingin membuat masyarakat kembali bekerja, kami ingin melakukannya secepat mungkin. Namun keselamatan tetap yang utama. Jadi kebijakan tersebut harus melihat data dari para ahli kesehatan" ungkap Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, seperti diberitakan Reuters


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, April 14, 2020

Rupiah! Larimu Terlalu Kencang, Awas Terpeleset & Jatuh

Rupiah! Larimu Terlalu Kencang, Awas Terpeleset & JatuhPT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah kembali menguat tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (13/4/2020) setelah pada pekan lalu menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia.

Pada perdagangan kemarin, rupiah sudah berada di zona hijau sejak awal perdagangan hingga akhirnya membukukan penguatan 1,14% di Rp 15.620/US$. Sepanjang pekan lalu, Mata Uang Garuda berhasil mencetak penguatan 3,66%, sehingga total penguatan rupiah menjadi 4,8% dalam 5 hari perdagangan (Jumat pekan lalu libur Hari Jumat Agung).

Sentimen pelaku pasar yang sedang bagus membuat rupiah menguat tajam kemarin. Penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) yang mulai melambat memunculkan harapan segera berakhirnya masa karantina di beberapa wilayah/negara. Dengan begitu diharapkan roda perekonomian kembali berputar.


Meski di beberapa wilayah kembali mengalami peningkatan, tetapi secara global berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) penambahan jumlah kasus secara penambahan jumlah kasus COVID-19 sudah satu digit persentase sejak 30 Maret lalu. Terbaru, pada 12 April terjadi penambahan kasus 5,32% sehingga total menjadi 1,696 juta kasus.

Selain itu, investor asing terlihat mulai percaya dengan kemampuan Indonesia menangani COVID-19, dan segera membangkitkan lagi perekonomian, dengan berbagai stimulus moneter dan fiskal yang sudah digelontorkan Bank Indonesia (BI) dan pemerintah.

Meningkatkan kepercayaan investor asing tercermin dari aliran modal asing (hot money) yang masuk ke dalam negeri sejak awal April.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sejak akhir Maret hingga 7 April lalu, terjadi inflow di pasar obligasi sebesar Rp 920 miliar. Sementara sepanjang Maret lalu, terjadi outflow ratusan triliun yang membuat kurs rupiah jeblok.

Aliran inflow tersebut menjadi salah satu yang menopang penguatan rupiah, dan hari ini pengumuman kebijakan moneter dari BI bisa jadi akan memberikan dampak signifikan. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia menunjukkan BI diprediksi akan memangkas suku bunga acuan (7 Day Reverse Repo Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%.

Secara teknikal, ruang penguatan rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih terbuka melihat indikator Stochastic yang belum mencapai wilayah jenuh jual (oversold). Tetapi penguatan rupiah yang terlalu cepat dalam beberapa hari terakhir membuat Stochastic nyaris mencapai level oversold (di bawah level 20).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah oversold, maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik naik. Dalam hal ini, USD/IDR berpeluang naik, yang artinya dolar AS berpeluang menguat jika stochastic mencapai oversold.

Oh Rupiah, Larimu Terlalu Kencang, Awas Terpeleset & JatuhGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian

Penguatan tajam rupiah belakangan ini didukung munculnya pola Shooting Star. Rupiah Pada hari Senin (6/4/2020) sempat melemah hingga 0,91%, kemudian berbalik menguat 0,12%. Jika dilihat pada grafik, badan (candle stick) kecil di bagian bawah, sementara ekornya panjang ke atas. Pola tersebut disebut Shooting Star, dan kerap dijadikan sinyal pembalikan arah atau USD/IDR akan bergerak turun, dengan kata lain rupiah berpeluang menguat.

Pola ini sebelumnya juga sudah muncul 20 Maret lalu, tetapi sayangnya pandemi COVID-19 terus mempengaruhi sentimen pelaku pasar yang membuat rupiah sulit menguat.

Faktor fundamental memang akan lebih mempengaruhi pergerakan rupiah selama pandemi COVID-19 belum bisa dihentikan.

Pola yang sama juga muncul 2 April lalu, dan yang terbaru Rabu (8/4/2020), sehingga total sudah ada 4 pola shooting star yang muncul dalam satu bulan terakhir.

Secara psikologis, pola shooting star menunjukkan aksi jual dolar berusaha mendominasi pasar.

Efeknya sudah terlihat, dan rupiah terus menguat melewati target penguatan pertama Rp 15.650/US$ analisis teknikal Senin kemarin. Untuk hari ini, target penguatan rupiah masih di Rp 15.550/US$. Jika level tersebut dilewati, Mata Uang Garuda berpotensi menguat lebih jauh ke Rp 15.450 sampai 15.400/US$.

Sementara itu, resisten terdekat berada di level Rp 15.700/US$ yang akan menjadi penahan jika rupiah mengalami koreksi. Selama tidak menembus level tersebut, rupiah masih cenderung menguat, tetapi jika dilewati pelemahan rupiah berisiko berlanjut menuju Rp 15.800/US$.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, April 13, 2020

Awas, Ini Cara Penyebaran Virus Corona Covid-19 versi WHO

Awas, Ini Cara Penyebaran Virus Corona Covid-19 versi WHOPT Equityworld Futures Medan-Sejumlah daerah kini menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi menghambat virus corona Covid-19. Namun, masyarakat juga perlu tahu cara penyebaran virus corona agar tidak tertular.

Menurut World Health Organization, cara penyebaran virus corona melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Penyakit dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.



Tetesan itu kemudian mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh seseorang ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.


"Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit. Hingga kini belum ada penelitian yang menyatakan virus corona COVID-19 bisa menular melalui udara," jelas WHO seperti dikutip dari situsnya, Senin (13/4/2020).Awas, Ini Cara Penyebaran Virus Corona Covid-19 versi WHO

Awas, Ini Cara Penyebaran Virus Corona Covid-19 versi WHOFoto: Infografis/Penyebaran Virus Corona /Edward Ricardo

WHO menambahkan gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.

Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.

Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.

Jadi mengetahui cara penyebaran virus corona Covid-19 perlu diketahui agar masyarakat tidak tertular virus yang hingga kini belum ditemukan obatnya ini


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, April 9, 2020

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 16.155/US$

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 16.155/US$ PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, menjauhi level Rp 16.000/US$.

Pada Kamis (9/4/2020), US$ 1 dibanderol Rp 16.155/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,03% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:54 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp16.257
1 Bulan     Rp16.377
2 Bulan     Rp16.425
3 Bulan     Rp16.550
6 Bulan     Rp16.850
9 Bulan     Rp17.135
1 Tahun     Rp17.330
2 Tahun     Rp18.399,0


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang terakhir diperbaharui pada Rabu (8/4/2020) pukul 15:00 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 16.237
3 Bulan     Rp 16.458


Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:50 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     16.089     16.494
Bank BRI     16.165     16.475
Bank Mandiri     16.150     16.325
Bank BTN     15.967     16.617
Bank BCA     16.150     16.350
CIMB Niaga     15.900     16.600


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, April 8, 2020

IHSG Dibayangi Koreksi Tipis Hari Ini, Ayo Bangkit!


IHSG Dibayangi Koreksi Tipis Hari Ini, Ayo Bangkit!PT Equityworld Futures Medan-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (8/4/2020) diperkirakan masih akan mengalami koreksi tipis sebelum kembali melanjutkan penguatan ke level yang lebih tinggi.

Pada perdagangan Selasa (7/4), IHSG ditutup dengan posisi melemah 0,69% di level 4.778,63 poin. Nilai transaksi sepanjang perdagangan hari tercatat sebesar Rp 9,6 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 527,65 miliar.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen datang dari negeri Sakura di mana negara ini akhirnya menyatakan kondisi darurat setelah jumlah orang yang terjangkit corona terus bertambah, terutama di Tokyo. Pemerintah Jepang akan segera mengeluarkan paket stimulus sebesar 108 triliun yen atau US$ 990 miliar untuk penanganan COVID-19.

Sekuritas ini mengkhawatirkan virus ini terkena di daerah Tokyo, mengingat Tokyo sendiri memberikan sumbangsih sekitar 20% dari seluruh GDP atau PDB Jepang.

Tentu tekanan yang terjadi di Tokyo, akan menjadi tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi ke depannya apabila pemerintah Jepang tidak segera melakukan sesuatu untuk mengendalikan.

Sementara itu, menurut Reliance Sekuritas Indonesia harga komoditas minyak kembali naik karena tanda-tanda negara produsen terbesar dunia bergerak menuju kesepakatan untuk membatalkan perang harga mereka. Keduanya yakni negara yang tergabung dalam OPEC dan sekutunya alias OPEC+.

Sentimen selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan FOMC bank sentral AS serta stok persediaan minyak di sana sembari memantau perkembangan kasus pandemi.

Dari segi teknikal, MNC Sekuritas menganalisis, posisi IHSG saat ini rentan adanya lanjutan penguatan setelah membuat bearish candle dan momentum RSI yang menjenuh. Indikator stochastic yang berada pada area overbought (jenuh beli) seakan menguatkan kondisi yang mungkin telah cukup tinggi pada fase fluktuatif saat ini.

MNC Sekuritas menambahkan, selama IHSG tidak turun di bawah 4.393, maka pergerakan IHSG masih merupakan bagian dari wave C dari wave (4) (biru) atau wave 1 (alternatif merah), di mana IHSG masih berpeluang menguat dan menguji kembali level psikologis pada area 5.000 sekaligus mencoba untuk menutup gap.

Dalam jangka pendek, diperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke area 4.580-4.700. Untuk hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 4.675 dan 4.300 serta resisten di 4.920 dan 5.080


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, April 7, 2020

Ancaman Corona Menciut, Penguatan Rupiah Berlanjut

Masih Tinggi, Tapi Laju Kasus Corona Mulai MelambatPT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Munculnya harapan meredanya serangan virus corona atau Coronavirus Desease-2019 (Covid-19) membuat pelaku pasar kembali berkenan memburu aset-aset berisiko.

Pada Selasa (7/4/2020), US$ 1 dihargai Rp 16.380 kala pembukaan pasar spot. Sama persis dengan posisi penutupan perdagangan sehari sebelumnya atau stagnan.

Namun seiring perjalanan pasar, rupiah berhasil masuk jalur hijau. Pada pukul 09:10 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.375 di mana rupiah menguat tipis 0,03%.


Dini hari tadi waktu Indonesia, datang kabar baik dari New York. Bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat sangat tajam. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) meroket 7,73%, S&P 500 terdongkrak 7,03%, dan Nasdaq Composite melesat 7,33%.

Pandemi virus corona masih menjadi sentimen dominan di pasar. Namun investor sedikit lega karena serangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini terus melambat.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan dalam kurun waktu 20 Januari-6 April rata-rata pertumbuhan jumlah kasus corona adalah 12.52% per hari. Sejak 24 Maret, pertumbuhan jumlah kasus baru sudah di bawah itu yakni 9,67%. Bahkan dalam delapan hari terakhir pertumbuhan kasus baru per harinya sudah satu digit.

Demikian pula dengan korban meninggal, kurvanya semakin mendatar. Selama 23 Januari-6 Maret, rata-rata penambahan korban adalah 14,6% per hari. Sejak 16 Maret, lajunya sudah di bawah rata-rata tersebut.

Pada 6 April, jumlah korban jiwa bertambah 7,66%. Ini adalah yang terendah sejak 18 Maret.

 Masih Tinggi, Tapi Laju Kasus Corona Mulai Melambat

Perlambatan jumlah kasus dan korban jiwa secara global terjadi karena perbaikan di negara-negara berstatus hot spot. AS, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia, mencatatkan perlambatan jumlah pasien baru.

Selama periode 22 Januari-6 April, rata-rata penambahan kasus Covid-19 di Negeri Adidaya adalah 20,53% per hari. Sejak 29 Maret, rata-ratanya sudah di bawah itu yakni 12,87%. Bahkan penambahan pasien baru dalam dua hari terakhir sudah di level satu digit.


"Mungkin ini bukan sepenuhnya kabar baik. Namun kemungkinan kurva (kasus) yang semakin mendatar tentu lebih baik dibandingkan kenaikan tajam yang terjadi sebelumnya," kata Andrew Cuomo, Gubernur Negara Bagian New York, seperti diberitakan Reuters.

Begitu pula yang terjadi di Italia. Mulai 24 Februari hingga 6 April, rata-rata laju penambahan pasien corona baru di Negeri Spageti adalah 17,39%. Sejak 15 Maret, laju pertumbuhannya terus melambat.



Dari sini muncul harapan bahwa serangan virus corona bisa jadi sudah mencapai puncaknya dan ke depan berpotensi terus menurun. Setelah teror corona selesai, perekonomian global yang sekarang lumpuh bisa kembali bangkit berdiri.

Melihat adanya asa, pelaku paasar yang awalnya bermuram durja sekarang kembali ceria. Gairah pasar sudah kembali, dan aset-aset berisiko menjadi buruan. Hasilnya, rupiah mampu menguat karena 'banjir' arus modal asing


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, April 6, 2020

Bursa Saham Asia Hijau di Tengah Pandemi Corona, Kok Bisa?

Corona Bisa Bikin Resesi, Risiko Masih Sangat TinggiPT Equityworld Futures Medan-Bursa saham Asia bergerak variatif cenderung menguat pada perdagangan pagi ini. Investor berburu saham murah yang sudah terdiskon besar-besaran karena busa saham Benua Kuning sudah melemah sangat dalam.

Pada Senin (6/4/2020) pukul 08:50 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:

Tiga indeks utama di bursa saham New York ambles sepanjang pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 2,7%, S&P 500 melemah 2,08%, dan Nasdaq Composite terpangkas 1,7%.


Namun koreksi di Wall Street ternyata tidak membuat pelaku pasar di Asia kalah sebelum bertanding. Bahkan investor mulai 'menyerok' saham yang harganya sudah begitu murah.

Maklum, bursa saham Asia sudah anjlok seanjlok-anjloknya. Sejak awal tahun, indeks Shanghai Composite melemah 9,38%, Hang Seng minus 17,57%, Straits Times ambles 25,86%, dan Kospi jatuh 19,66%. Aksi borong yang terjadi membuat bursa saham Asia mengalami technical rebound.

Akan tetapi, situasi masih belum tenang karena tantangan yang begitu besar. Adalah pandemi virus corona alias Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang membuat risiko di perekonomian dunia sangat tinggi.

Corona Bisa Bikin Resesi, Risiko Masih Sangat Tinggi

Berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis per pukul 07:24 WIB, jumlah pasien corona di seluruh dunia mencapai 1.273.794 orang. Korban jiwa kian bertambah menjadi 69.419 orang.

Gara-gara virus corona, aktivitas masyarakat menjadi terbatas (atau dibatasi). Kantor, pabrik, restoran, pusat perbelanjaan, tempat pariwisata, dan sebagainya ditutup untuk mencegah terjadinya kerumunan. Sebab, risiko penyebaran virus semakin tinggi seiring intensitas interaksi dan kontak antar-manusia.


Akibatnya, laju perekonomian dunia berjalan sangat lambat. Risiko yang dihadapi bukan saja perlambatan ekonomi, tetapi resesi.


Dalam riset terbarunya, Morgan Stanley memperkirakan ekonomi Amerika Serikat (AS) akan terkontraksi atau tumbuh negatif -5,5% sepanjang tahun ini. Bahkan pada kuartal II-2020 kontraksi diperkirakan bisa mencapai -38%. Wow...

Tidak hanya di AS, berbagai negara juga bakal akrab dengan kontraksi ekonomi. "Kami memperkirakan ekonomi Inggris pada kuartal II-2020 terkontraksi -15%. Lebih buruk dibandingkan saat krisis keuangan global, bahkan kala Depresi Besar," kata Andrew Wishart, Ekonom Capital Economics, seperti dikutip dari Reuters.



Oleh karena itu, risiko resesi di perekonomian global menjadi sangat nyata. Saat krisis keuangan global, negara-negara maju yang terkena dampak paling parah karena sistem keuangan yang begitu canggih dan terkoneksi.

Namun resesi yang ditimbulkan oleh virus corona akan dialami oleh seluruh negara di dunia. Bahkan dampaknya akan lebih dirasakan oleh negara miskin dan berkembang karena fasilitas kesehatan yang belum memadai dan lonjakan angka pengangguran akibat social distancing.


"Pandemi covid-19 yang menyebar dengan sangat cepat akan menyebabkan resesi global dalam skala besar. Resesi itu akan memukul negara miskin dan rentan. Kami akan merespons dengan program bantuan yang masif, terutama bagi negara-negara miskin," kata David Malpass, Presiden Bank Dunia, sebagaimana diberitakan Reuters.

Jadi, kondisi ke depan masih akan berat. Penguatan bursa saham Asia menjadi oasis di tengah gurun pasir yang panas. Namun ingat, perjalanan di gurun ini sepertinya masih akan lama dan menyakitkan.



Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, April 3, 2020

Bursa Eropa Terjerembab di Zona Merah pada Pembukaan

Bursa Eropa Terjerembab di Zona Merah pada PembukaanPT Equityworld Futures Medan-Bursa Eropa dibuka melemah pada perdagangan Jumat (3/4/2020) di tengah masih tingginya kecemasan seputar penyebaran virus corona strain baru. Italia dan Spanyol memimpin jumlah pasien terkonfirmasi penyakit COVID-19.

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Benua Biru, melemah 1,2 poin (-0,2%) di awal pembukaan. Indeks saham sektor asuransi terperosok 2,3% dan memimpin pelemahan. Sebaliknya, indeks sektor industri media naik 1%.

Selang 10 menit kemudian, koreksi Stoxx 600 membesar menjadi 2,19 poin (-0,7%) ke 309,89. Di sisi lain indeks FTSE Inggris masih naik 68,71 poin (-1,25%) ke 5.411,51, indeks DAX Jerman melemah 73,92 poin (-0,77%) ke 9.496,9 dan CAC Prancis drop 42,49 poin (-1,01%) ke 4.178,47.

Jumlah kasus corona yang terkonfirmasi di seluruh dunia telah melampaui angka 1 juta pada Kamis (3/4/2020), dengan 53.000 jiwa terenggut. Menurut data Johns Hopkins University, Italia dan Spanyol memimpin dengan 115.000 dan 112.000 kasus, sedangkan Jerman melaporkan 84,000 cases.

Seiring dengan perkembangan itu, bursa global pun bergerak fluktuatif karena investor terus mengukur efek karantina wilayah (lockdown) yang diberlakukan beberapa negara maju, serta stimulus fiskal dan moneter yang disiapkan untuk menekan dampak buruk krisis itu ke ekonomi.

Bursa Asia cenderung lesu pada hari perdagangan terakhir pekan ini. Pada pagi, bursa Asia sempat menguat menyambut momentum kenaikan harga minyak mentah dunia, tetapi laju kenaikan harga di pasar berjangka cenderung melambat pada sore hari ini.

Pergerakan tajam harga energi utama dunia ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump kepada CNBC International mengatakan bahwa dia berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman untuk mendorong pemangkasan produksi minyak antara 10 juta-15 juta barel.

Pelaku pasar di Eropa bakal mencermati Indeks Manajer Pembelian PMI (Purchasing Managers' Index) sektor jasa di zona Euro per Maret, versi Markit. Pengumuman akan dilakukan pukul 09:00 waktu setempat (15:00 WIB).

Pengumuman PMI sektor jasa (Maret) untuk Inggris dijadwalkan berlangsung setengah jam setelah itu. Menyusul kemudian, ada rilis penjualan ritel (Februari) zona Euro pada pukul 10:00 waktu setempat.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, April 2, 2020

Lega deh! Harga Emas Antam Naik Lagi Rp 7.000/gram

Lega deh! Harga Emas Antam Naik Lagi Rp 7.000/gramPT Equityworld Futures Medan- Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Kamis (2/4/2020) naik 0,81% sebesar Rp 7.000 menjadi Rp 869.000/gram, dari hari sebelumnya Rp 862.000/gram. Harga emas Antam rebound setelah Rabu kemarin ambles sebesar Rp 13.000.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (2/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,81% berada di Rp 86,9 juta dari harga kemarin Rp 86,2 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Harga emas Antam naik seiring dengan harga emas spot dunia pada penutupan hari Rabu kemarin yang naik 1,34% menjadi US$ 1.592 per ons di tengah penyebaran wabah virus corona yang semakin masif.

Sementara kepemilikan SPDR Gold Trust yang merupakan produk investasi ETF (exchange traded fund) emas terbesar di dunia naik 0,18% menjadi 968,75 ton pada Rabu kemarin.

"Harga emas harus naik karena penyebaran virus semakin intensif di samping upaya karantina wilayah untuk mengurangi penyebaran," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA. "Harga emas harus didukung [untuk menguat] karena resesi global yang akan datang pada pasar akan lebih dalam dan lebih lama," tambah Ed Moya.



Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini naik 0,49% atau Rp 4.000 ditetapkan pada Rp 822.000/gram, dari posisi kemarin Rp 818.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.


Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, April 1, 2020

Dalam 3 Hari Emas Antam Drop Rp 15.000/gr, Pertanda Apa?

Dalam 3 Hari Emas Antam Drop Rp 15.000/gr, Pertanda Apa?PT Equityworld Futures Medan-Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini (1/4/2020) anjlok 1,49% atau sebesar Rp 13.000 menjadi Rp 862.000/gram, dari posisi selasa kemarin yakni Rp 875.000/gram.

Kendati terjadi penurunan pada hari ini, namun harga emas antam secara kuartal pertama (QI-2020) telah menguat hampir 23% sebesar Rp 162.000 dari Rp 713.000/gram menjadi Rp 875.000/gram pada perdagangan terakhir (31/3/2020).

Sementara dalam tiga hari pekan ini harga emas Antam membukukan penurunan 1,74% atau sebesar Rp 15.000. Awal pekan ini, harga emas Antam sempat stagnan di angka Rp 877.000/gram, pada Selasa kembali turun ke Rp 875.000/gram dan hari ini lagi-lagi harga emas Antam anjlok ke Rp 862.000/gram.

Penurunan ini seiring dengan stimulus yang digelontorkan pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dana yang jumlah cukup besar tersebut dialokasikan untuk memerangi penyeberan wabah virus corona.

Intervensi pemerintah dan bank sentral memberikan angin segar atau harapan bagi pasar saham dan pasar modal, sehingga banyak pemilik emas batangan menjual aset nya demi mengadu peruntungan di pasar saham dan pasar modal dari sentimen positif tersebut. Tak hanya itu ada juga investor yang menjual asetnya demi memenuhi panggilan margin (margin call).

Penurunan harga emas Antam terjadi pada saat pasar saham sedang mendapat katalis positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama awal pekan hingga saat ini Rabu (1/4/2020) mencatatkan kenaikan sebesar 1,17%, merespon stimulus yang dikucurkan pemerintah.

Jika diurut dari periode awal tahun hingga saat ini, nampaknya pandemi wabah virus corona (COVID-19) masih menjadi pendorong utama naiknya harga emas Antam ke depan. Kenapa? karena meningkatnya kekhawatiran bahwa ekonomi dunia termasuk Indonesia akan memasuki jurang resesi akibat meluasnya pandemi tersebut.

Ketika kekhawatiran meningkat, maka aset aman (safe haven) seperti logam mulia emas sebagai nilai lindung (hedging), menjadi pelarian investor di saat ketidakpastian ekonomi. Sebagai catatan investor cenderung memburu aset-aset safe haven di masa ketidakpastian ekonomi dan juga geopolitik.


Sumber : cnbcindonesia.com
PT Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan