This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, May 29, 2020

AS-China Membara, Bursa Asia tak Kompak Hari Ini

People walk past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, July 10, 2019. Asian shares were mostly higher Wednesday in cautious trading ahead of closely watched congressional testimony by the U.S. Federal Reserve chairman. (AP Photo/Eugene Hoshiko)PT Equityworld Futures Medan- Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Jumat (29/5/2020) terpantau bervariatif yang disebabkan oleh rilis data di negara masing-masing yang cenderung kurang baik dan tensi antara Beijing-Washington yang semakin panas.

Merespons ketengangan AS-China, indeks Hang Seng di wilayah administratif China Hong Kong ini turun sebesar 0,19%. Sementara dari bursa Saham China Daratan, Shanghai Stock Exchange (SSE) mengalami apresiasi tipis sebesar 0,30%.

Sementara itu di Jepang, Indeks Nikkei terpangkas 0,62% setelah Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang merilis data produksi industri pada bulan April yang terkontraksi 9,1% dari bulan lalu. Angka ini jauh lebih tinggi dari prediksi analis yang hanya memperkirakan terjadinya kontraksi sebesar 5,1%.

Penjualan ritel di Jepang juga mengalami pukulan yang sangat dalam yaitu penurunan 13,7% dari bulan April tahun lalu. Angka ini juga lebih buruk daripada konsensus yang memperkirakan hanya terjadi kontraksi sebesar 11,5%. Sementara itu tingkat pengangguran di Negeri Matahari Terbit berada di angka 2,6%.

Sementara itu dari Negara Ginseng, Indeks Kospi terkoreksi sebesar 0,11% setelah Badan Statistik Nasional Korea Selatan merilis data produksi industri yang terkontraksi 4,5% dari bulan April tahun lalu. Angka ini sangat besar mengingat konsensus yang hanya memperkirakan terjadi kontraksi sebesar 0,5%.

Di negara lain di Asia seperti tetangga IndonesiaSingapura, indeks STI turun 0,29%. Sementara itu dari dalam negeri terpantau pada 10:00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau di level 4740,95 atau apresiasi sebesar 0,53%.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang menjadi barometer atau acuan bursa saham global pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (Jumat pagi waktu Indonesia) ditutup di zona merah.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpangkas 0,7% di menit-menit terakhir jelang penutupan perdagangan. Di saat yang sama S&P 500 turun 0,4% dan Nasdaq Composite turun 0,6%.

Penurunan Wall Street dipicu oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang merencanakan akan mengadakan konferensi pers terkait China pada hari Jumat (29/05/20) waktu setempat yang bisa menambah tensi perang dingin antara AS-China. Pengumuman Trump muncul setelah Kongres Rakyat Nasional China menyetujui Undang-Undang (UU) keamanan nasional untuk Hong Kong


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, May 28, 2020

Emas Susah Banget Naik ke US$ 1.800, Apa sih Pemicunya?

Emas Susah Banget Naik ke US$ 1.800, Apa sih Pemicunya?PT Equityworld Futures Medan-Rabu kemarin harga emas terpuruk, Kamis pagi ini logam mulia tersebut masih berusaha bangkit. Risk appetite investor seiring dengan pembukaan kembali ekonomi membuat harga aset safe haven emas terkoreksi.

Kamis (28/5/2020), harga emas dunia di pasar spot naik 0,22% ke US$ 1.712,6/troy ons. Kemarin harga emas turun 0,14% ketika bursa saham global kompak mengalami apresiasi.

Sudah mulai banyak negara yang melonggarkan lockdown dan membuka kembali perekonomiannya. Di Eropa beberapa negara seperti Portugal, Yunani, Spanyol, Italia, Belanda, Swedia dan Islandia bahkan sudah mewacanakan untuk kembali menyambut para pelancong dan memacu sektor pariwisatanya untuk kembali beroperasi.

Di AS, aktivitas ekonomi juga kembali dipacu. Untuk pertama kalinya kemarin para trader kembali menjejakkan kakinya di lantai bursa saham New York, setelah tutup sejak 23 Maret lalu. Beberapa toko ritel di AS juga sudah kembali beroperasi, meski protokol kesehatan masih dijalankan.

Tak hanya negara-negara luar saja yang sudah menyongsong kehidupan era baru new normal, Indonesia pun tak mau kalah. Kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke stasiun MRT dan pusat perbelanjaan di Bekasi untuk meninjau kesiapan new normal pun mendapat respons positif dari pasar, walau sebenarnya kasus di Indonesia belum bisa dikatakan menurun.

Sentimen lain yang juga membuat selera investor terhadap risiko berangsur membaik adalah rencana komisi Uni Eropa untuk memberikan paket stimulus tambahan bagi perekonomiannya yang lebur akibat lockdown masal untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Dr. Antoni Fauci selaku penasihat kesehatan Gedung Putih megatakan bahwa AS dapat terhindar dari gelombang kedua wabah jika kembali dibukanya ekonomi secara tepat.

Ekonomi AS memang sudah mulai bergeliat. Salah satu indikatornya adalah dibukanya kembali beberapa toko ritel dan restoran. Mengacu pada data reservasi restoran OpenTable, penurunan tingkat reservasi mulai menunjukkan adanya perbaikan dan tidak separah pada periode sebelumnya ketika lockdown.

Meskipun statistik yang disediakan oleh platform reservasi online OpenTable untuk 26 Mei menunjukkan bahwa jumlah pengunjung yang restoran yang berpartisipasi secara nasional turun 40% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka ini masih jauh lebih baik daripada penurunan 100% pada awal bulan Mei dan di sepanjang April lalu.

Namun dengan adanya konflik antara AS dan China yang masih berkecamuk terutama seputar Hong Kong membuat dunia kembali berada dalam ketidakpastian. Hal ini lah yang membuat emas masih kokoh di level tertingginya dalam lebih dari 7 tahun seperti sekarang ini.

Kabar terbaru, DPR AS pada hari Rabu meloloskan RUU yang menyerukan sanksi terhadap para pejabat Tiongkok atas tindakan penahanan dan penyiksaan komunitas Muslim Uighur di wilayah barat Xinjiang negara tersebut.

Konflik AS-China memang rumit. Amerika Serikat kembali 'memukul' China melalui Hong Kong. Dengan UU HAM dan Demokrasi Hong Kong, AS mencabut status khusus bekas koloni Inggris itu.

Ini jadi serangan baru AS untuk negeri Xi Jinping. Hong Kong kini terancam tak bisa mendapatkan hak istimewa lagi sebagai pusat keuangan global untuk melakukan aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan AS

Namun, banjir stimulus dari pemerintah maupun bank sentral akan memicu inflationary effect dalam jangka panjang dan membuat prospek emas jangka panjang masih baik.

Komisi Uni Eropa berencana untuk menambah stimulus guna menyelamatkan perekonomian dari pandemi. Pekan lalu, Jerman dan Prancis mengusulkan untuk meningkatkan utang Eropa bersama dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi kawasan zona Euro dari krisis akibat pandemi corona. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mempresentasikan proposalnya sendiri pada hari Rabu, berdasarkan rencana tersebut.

Dengan adanya banjir stimulus ini emas sebagai aset lindung nilai (hedging) mendapat berkah dan menjadi diburu ketika ada ancaman inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sehingga dalam jangka panjang prospek emas dinilai masih bullish

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, May 27, 2020

Emas Kokoh di Harga US$ 1.700, Meski Banyak Sentimen Positif

Emas Kokoh di Harga US$ 1.700, Meski Banyak Sentimen PositifPT Equityworld Futures Medan- Pada perdagangan kemarin, harga logam mulia emas jatuh seiring dengan bangkitnya risk appetite investor. Seolah tak mau pamornya tenggelam, pagi ini harga emas masih mencoba bangkit.

Walau ambles 1% kemarin, harga emas masih kokoh berada di atas US$ 1.700/troy ons sejak 12 Mei 2020. Pada perdagangan Rabu (27/5/2020) pagi pukul 08.10 WIB harga emas dunia di pasar spot menguat 0,17% ke US$ 1.714,22/troy ons.

Pasar diwarnai dengan berita baik yang datang dari perkembangan kandidat vaksin corona dan mulai dibukanya kembali perekonomian. Sampai saat ini WHO mencatat ada 10 vaksin yang sedang menjalani uji klinis, sementara 114 lainnya berada pada tahap preklinis.

Dari 10 kandidat vaksin, ada 4 vaksin yang ramai diperbincangkan. Empat kandidat vaksin tersebut adalah mRNA-1273 (Moderna), Ad5-nCoV (Cansino Biologics & Beijing Institute of Biotechnology), AZD1222 (Oxfod University & AstraZeneca) dan yang terbaru ada NVX-CoV2373 (Novavax). Masing-masing kandidat vaksin yang dikembangkan menggunakan teknologi yang berbeda-beda.

Kemajuan pengembangan vaksin yang pesat disertai dengan reopening ekonomi terutama zona Euro membuat investor kembali berburu aset-aset berisiko seperti saham pada perdagangan kemarin. Dini hari tadi Wall Street ditutup di level tertinggi sejak Maret lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average melesat mendekati level psikologis 25.000.

Semakin banyaknya negara yang melonggarkan lockdown dan pembatasannya menyongsong era kehidupan baru (new normal) masih jadi sentimen positif untuk aset-aset berisiko, tetapi tidak untuk emas yang merupakan aset safe haven.

Perancis dan Jerman sudah mulai membuka kembali perekonomiannya sejak awal Mei. Beberapa negara juga mengikuti langkah tersebut. Kabar terbaru, Afrika Selatan juga akan menempuh langkah yang sama. Afrika Selatan berencana untuk mencabut status lockdown hingga ke level tiga pada 1 Juni nanti.

Ini berarti pembukaan kembali secara penuh untuk semua sektor seperti manufaktur, penambangan, konstruksi, jasa keuangan, layanan profesional dan bisnis, teknologi informasi, komunikasi, layanan pemerintah, dan layanan media. Ketika lockdown dibuka, sekitar 8 juta orang Afrika Selatan akan kembali bekerja.

Bahkan beberapa negara di kawasan zona Euro juga sudah mulai mewacanakan aktivitas di sektor pariwisata untuk mulai digenjot kembali. Artinya para pelancong dapat mengunjungi berbagai destinasi wisata di Eropa pada musim panas tahun ini.

Beberapa negara Eropa yang sudah mulai merencanakan sektor pariwisatanya kembali bergeliat antara lain Portugal, Yunani, Spanyol, Italia, Swedia, Belanda dan Islandia. Jadi wajar saja kalau harga emas terpelanting kemarin.

"Ada nada berani ambil risiko di pasar, mendorong pembalikan arus dari aset safe-haven (emas)," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, sebagaimana diwartakan Reuters.

Namun dengan adanya konflik antara AS dan China yang masih berkecamuk terutama seputar Hong Kong, adanya ancaman gelombang kedua wabah membuat dunia kembali berada dalam ketidakpastian. Hal ini lah yang membuat emas masih kokoh di level tertingginya dalam lebih dari 7 tahun seperti sekarang ini.

Di sisi lain banjir stimulus dari pemerintah maupun bank sentral akan memicu inflationary effect dalam jangka panjang. Kabar teranyar menyebutkan bahwa Komisi Uni Eropa untuk menambah stimulus guna menyelamatkan perekonomian dari pandemi.

Pekan lalu, Jerman dan Prancis mengusulkan untuk meningkatkan utang Eropa bersama dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi kawasan zona Euro dari krisis akibat pandemi corona. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan mempresentasikan proposalnya sendiri pada hari Rabu, berdasarkan rencana tersebut.

Dengan adanya banjir stimulus ini emas sebagai aset lindung nilai (hedging) mendapat berkah dan menjadi diburu ketika ada ancaman inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sehingga dalam jangka panjang prospek emas dinilai masih bullish.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, May 26, 2020

Wow! New Normal, Bikin 5 Saham Big Cap Terbang Hari Ini

Wow! New Normal, Bikin 5 Saham Big Cap Terbang Hari IniPT Equityworld Futures Medan-Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pesat pada perdagangan hari ini (26/5/20) ditopang oleh perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar.

Dari 5 perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia semuanya mengalami kenaikan bahkan berberapa diantaranya naik signifikan.

Saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami kenaikan sebesar 4,30% ke level Rp 24.850/saham . Investor asing sendiri hari ini mencatatkan beli bersih terbanyak di saham ini yaitu sebesar Rp 58 miliar.

Untuk juara dua di antara saham-saham Big Cap jatuh kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang harga sahamnya terapresiasi 2,20% ke level harga Rp 3.250/saham

Market Cap terbesar ketiga adalah perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) saham UNVR naik sebesar 1,55%. Saham di sektor ritel terutama barang-barang konsumsi memang sedang naik daun pasca diputarnya kembali perekonomian Indonesia dalam tajuk The New Normal. Saham-saham di sektor retail sendiri berhasil terapresiasi sebesar 2%

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar ke 4 di Indonesia. Saham BBRI terkerek naik sebesar 0,82% ke level harga Rp 2.500/saham . Akan tetapi Investor asing belum percaya dalam menempatkan dananya di Bank Pelat Merah ini. Setelah mengalami tekanan jual asing selama seminggu terkakhir akibat isu bank jangkar, hari ini saham BBRI kembali dijual asing senilai Rp 6 miliar.

Posisi buncit ditempati oleh PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) yang sahamnya berhasil terbang sebesar 7,91% ke level harga Rp 1.910/saham. Kenaikan yang signifikan ini dikarenakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tentunya akan meningkatkan penjualan HMSP.

Penguatan saham-saham berkapitalisasi pasar besar hari ini dampak dari optimisme para pelaku pasar akan diputarnya kembali roda perekonomian di Indonesia melalui Surat Menteri BUMN Nomor: S- 336 /MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal BUMN yang menganjurkan agar per hari ini (26/05/20) para karyawan Badan Usaha Milik Negara yang berusia dibawah 45 tahun dapat bekerja di kantor kembali.

Sektor yang paling terdampak dari pembukaan ini adalah sektor barang konsumsi yang berhasil naik 5,43% dan sektor perbankan yang terapresiasi 2,92%.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, May 22, 2020

Mau Lebaran, Emas Antam Ambles Ceban Jadi Rp 858.120/gram

Mau Lebaran, Emas Antam Ambles Ceban Jadi Rp 858.120/gramPT Equityworld Futures Medan- Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam pada perdagangan Jumat ini (22/5/2020) turun 1,15% atau sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 858.120/gram dari perdagangan Rabu kemarin di level Rp 868.120/gram.

Hari Kamis (21/5/2020) gerai tutup untuk liburan Hari Kenaikan Isa Almasih.

Sebelumnya pada perdagangan Rabu kemarin, harga emas Antam naik 0,23% sebesar Rp 2.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 866.120/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram turun 1,15% berada di Rp 85,812 juta dari harga kemarin Rp 86,812 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Jumat ini (22/5/2020) turun Rp 10.000 menjadi Rp 916.000/gram setelah naik Rp 2.000 ke Rp 926.000/gram pada hari Rabu kemarin.

Penurunan harga emas Antam seiring dengan turunnya harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Kamis kemarin (Jumat pagi waktu Indonesia) yang turun sebesar US$ 23,38 atau 1,35% menjadi US$ 1.725,60/troy ons, melansir dari Refinitiv.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni juga ditutup turun US$ 30,20 atau 1,7% pada US$ 1.721,90/troy ons, yang merupakan penutupan terendah sejak 13 Mei, melansir dari RTTNews.

Penurunan harga emas dunia kemarin karena sentimen risiko yang membaik di tengah harapan tentang pembukaan kembali aktivitas ekonomi dan optimisme seputar vaksin Covid-19 akan membantu menghentikan penurunan ekonomi lebih cepat. Artinya ketika ada minat 'risk on' maka permintaan untuk safe haven seperti logam emas cenderung mereda alias tertekan.

Selain itu, sentimen dari dalam negeri bertepatan dengan jelang Hari Raya Idul Fitri, pada 24-25 Mei mendatang di mana biasanya kebutuhan uang cash meningkat untuk kebutuhan Lebaran dan emas menjadi salah satu aset yang biasanya dilepas.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, May 20, 2020

Pukul 10:00 WIB: Rupiah Masih Stagnan di Rp 14.750/US$

Pukul 10:00 WIB: Rupiah Masih Stagnan di Rp 14.750/US$ PT Equityworld Futures Medan-Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan di perdagangan pasar spot hari ini, masih di bawah level Rp 14.800/US$.

Pada Rabu (20/5/2020), US$ 1 dibanderol Rp 14.750/US$ di pasar spot. Rupiah stagnan alias 0% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:54 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp14.804
1 Bulan     Rp14.847
2 Bulan     Rp14.971
3 Bulan     Rp15.077
6 Bulan     Rp15.379
9 Bulan     Rp15.638
1 Tahun     Rp15.848
2 Tahun     Rp16.773,9


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:54 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 14.780
3 Bulan     Rp 14.900

Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:50 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     14.609     14.909
Bank BRI     14.685     14.935
Bank Mandiri     14.700     14.870
Bank BCA     14.775     14.835
CIMB Niaga     14.785     14.815


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, May 19, 2020

Uji Coba Vaksin Covid-19 Sukses, IHSG Terbang

Uji Coba Vaksin Covid-19 Sukses, IHSG TerbangPT Equityworld Futures Medan-- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Selasa (19/5/20) dibuka di zona hijau di level 4.601,13 atau naik 1,99% dibandingkan penutupan kemarin. Investor menaruh harapan besar setelah ada kabar salah satu perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) menemukan vaksin covid-19.

Pada 9:05 IHSG terpantau masih berada di zona hijau di level 4.587,60 yang merupakan apresiasi sebesar 1,70% dan sempat melesat 2,03% ke level 4,602.55

Kenaikan dari bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street memberikan dampak positif kepada IHSG. Tiga indeks besar di AS semuanya naik tajam, Dow Jones Industrial Average naik 3,85%, S&P500 terapresiasi 3,15%, sedangkan Nasdaq terbang 2,44%.

Kenaikan ini sendiri karena perusahaan produsen obat-obatan Moderna Inc mengatakan vaksin ekperimental Covid-19 mereka memberikan hasil yang menjanjikan di tahap awal.

Saham Moderna melesat 26% setelah perseroan melaporkan adanya hasil "positif" untuk fase pertama uji coba vaksin anti-virus corona (strain terbaru). Perseroan melaporkan bahwa setelah diinjeksi dua dosis, semua dari 45 partisipan yang diuji membentuk antibodi.

Antibodi tersebut sama dengan para penyintas yang pernah tertular Covid-19. Demikian dilaporkan Breaking News AFP, Senin (18/5/2020).

Perusahaan memulai percobaan manusia fase 1 pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase 2, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang.

Selain itu tanggapan dari Gubernir Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan terjadi pemulihan ekonomi AS secara perahan dan paket stumulus moneter sudah siap dan akan tiba sebentar lagi.

Menurut pria yang dijuluki 'Most Improved Person' oleh Presiden AS Donald Trump itu, The Fed sendirian tidak akan mampu mengatasi krisis ini, dan harus dibantu oleh kongres, karena The Fed memiliki kekuatan untuk memberikan pinjaman saja, dan kongreslah yang memiliki kekuatan untuk membelanjakan uang

"Perkataan Powell paling tidak menjadi, membuat para investor merasa aman." Ujar Andre Bakhos, direksi di New Vines LLC, yang berlokasi di Bernardsville, New Jersey.

Indeks kontrak berjangka Dow Jones di AS, Dow Futures terpantau turun sebesar 0,26% pada pagi hari ini.

Dari dalam negeri,Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal menurunkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini. Rupiah yang stabil bahkan cenderung menguat, inflasi yang seadanya (bahkan kemungkinan terjadi deflasi bulan ini), dan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi membuat MH Thamrin akan punya alasan kuat untuk menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate.

RDG BI edisi Mei 2020 akan diumumkan hari ini. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia menghasilkan median 4,25% untuk suku bunga acuan. Artinya, BI 7 Day Reverse Repo Rate dikurangi 25 basis poin (bps) dari posisi saat ini yang sebesar 4,5%.


Walapun naik investor asing masih melanjutkan aksi jual bersih sebanyak Rp 65 miliar.Saham yang paling banyak dijual asing pagi ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang sahamnya dijual bersih asing sebanyak Rp 23.

Sedangkan mayoritas bursa Asia dipantau menguat, Hang Seng Index Hong Kong naik sebesar 2,14%,Nikkei Jepang terapreasi sebesar 1,70%, sedangkan STI Singapore terbang sebesar 1,92%


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, May 18, 2020

AS-China Makin Gak Karuan, Harga Emas Rekor Tertinggi 8 Tahun

AS-China Makin Gak Karuan, Harga Emas Rekor Tertinggi 8 TahunPT Equityworld Futures Medan- Hari pertama awal pekan ini, logam mulia emas langsung membuat kejutan. Seiring dengan berlanjutnya perseteruan antara Washington dengan Beijing, harga emas dunia melesat dan menyentuh level tertinggi dalam kurun waktu 8 tahun terakhir.

Senin (18/5/2020), harga emas dunia di pasar spot melesat 1,25% ke US$ 1.763,26 per troy ons. Kini emas di dunia ditransaksikan di level tertinggi sejak 10 Oktober 2012. Dengan begitu di sepanjang tahun ini saja harga emas sudah naik 16%.

Berkembangnya konflik antara Amerika Serikat dan China memang jadi latar belakang yang positif dan mendorong harga emas untuk naik lebih tinggi. Trump yang gusar karena ekonomi AS luluh lantak akibat wabah corona (Covid-19) terus menyalahkan China atas kegagalannya dalam menghentikan wabah.

Hubungan keduanya sempat 'hampir' akur di awal tahun, kini kembali retak. Donald Trump sekarang tak lagi tertarik untuk membahas soal kesepakatan dagang antara kedua belah pihak walau sampai saat ini Washington dan Beijing masih terus berupaya untuk melakukan negosiasi.

Hal ini dibenarkan langsung oleh penasihat Gedung Putih Larry Kudlow yang mengatakan bahwa keduanya terus melakukan negosiasi. Bahkan setelah Trump mewacanakan ingin memutus hubungan dengan China.

Presiden AS ke-45 itu sebelumnya memang mengatakan berniat untuk cerai dengan China. Fokus Trump saat ini adalah bagaimana cara memberi 'hukuman' yang layak untuk mitra dagangnya tersebut.

Kabar paling baru, AS bahkan berusaha untuk memblokir pengiriman semikonduktor dari pembuat chip global ke Huawei, Jumat (15/5/2020). Sebagaimana dilaporkan CNBC Internasional, Departemen Perdagangan AS menyatakan telah mengubah aturan ekspor untuk mencegah akuisisi Huawei terhadap produk semikonduktor yang merupakan produk dari perangkat lunak (software) dan teknologi AS.

"Pengumuman ini mencegah upaya Huawei untuk melemahkan kontrol ekspor AS," kata Departemen Perdagangan AS.

Kabar pemblokiran Huawei ini, menurut Washington Post, muncul pertama kali ketika produsen semikonduktor Taiwan, TSMC, mengumumkan akan membangun pabrik senilai US$ 12 miliar atau Rp 180 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) di Arizona. Langkah ini akan menciptakan 1.600 lapangan pekerjaan baru.

Hanya saja, baik TSMC maupun Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross, hanya menegaskan bahwa investasi ini sebagai bagian penting untuk memperkuat manufaktur teknologi tinggi di AS.

Langkah ini tak bisa diterima oleh China pastinya. Negeri Tirai Bambu itu pun tidak tinggal diam dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi Huawei dan perusahaan-perusahaan lain.

"China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China," ujar Kementerian Perdagangan China, Minggu (17/5/2020), seperti dilansir AFP.

"China mendesak AS untuk segera menghentikan tindakan keliru. Ini adalah ancaman serius bagi rantai pasok global."

Perseteruan keduanya yang terus berlanjut membuat risiko ketidakpastian global menjadi meningkat. Belum juga pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi global jatuh tersungkur usai, kini drama konflik bilateral AS-China kembali disuguhkan.

Konflik tak berkesudahan ini dikhawatirkan akan mengarah pada konfrontasi militer. Seorang ahli dari Turki pada pertengahan April lalu bahkan mewanti-wanti bahwa perseteruan ini bisa berujung pada perang panas.

"Epidemi bisa dihentikan lebih awal jika Cina telah memberikan informasi untuk menghentikan virus pada sumbernya," kata Mesut Hakki Casin, seorang profesor hukum di Universitas Yeditepe Istanbul, mengutip Anadolu Agency media pemberitaan Turki.

Mengenai konflik perdagangan antara AS dan China, Casin mengatakan dia berpikir konflik ini akan tereskalasi ke ranah militer, bukan hanya sekedar perang dingin semata di mana ketegangan gagal meningkat menjadi konfrontasi militer langsung antara kekuatan super dunia.

Casin menggambarkan periode ini, dengan durasi yang tidak pasti, sebagai diplomasi epidemi. "Jadi Perang Dunia Ketiga dimulai antara kekuatan besar, dan duel abad ke-21 akan menjadi duel terakhir antara Washington dan Beijing," ia memperkirakan. "Saya percaya konflik di sini akan melalui Korea Selatan dan Utara," tambahnya.

Jika memang perang adalah jalan keduanya untuk menunjukkan siapa yang unggul, akan susah rasanya membayangkan pemulihan ekonomi terjadi. Malah yang ada dunia bisa lebur jika dua kekuatan ekonomi paling besar di planet bumi itu nekat angkat senjata.

Emas sebagai aset minim risiko (safe haven) justru mendapat berkah dari ketidakpastian ini. Emas menjadi banyak dilirik oleh investor kala kondisi ekonomi sedang tidak kondusif. Aksi perburuan ini membuat harga emas naik, bahkan terbang seperti sekarang.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, May 15, 2020

Kenaikan Produksi China jadi Ancaman bagi Harga Batu Bara

Kenaikan Produksi China jadi Ancaman bagi Harga Batu BaraPT Equityworld Futures Medan-Harga batu bara termal Australia Newcastle untuk kontrak yang ramai diperdagangkan ditutup flat kemarin. Pelaku pasar masih terus mencermati perkembangan pandemi Covid-19. Namun di sisi lain kenaikan produksi batu bara China juga menjadi faktor yang perlu diwaspadai.

Kamis (14/5/2020), harga batu bara kontrak berjangka Newcastle ditutup tak bergerak di US$ 55,1/ton. Sejatinya sejak 4 Mei, harga batu bara cenderung mengalami tren naik seiring dengan pembukaan kembali (reopening) ekonomi di berbagai daerah termasuk Australia.

Penurunan jumlah kasus baru yang terjadi membuat banyak negara mulai melonggarkan pembatasan dan aktivitas ekonomi bergeliat lagi. Hal ini menjadi sentimen positif untuk komoditas batu bara.

Saat ekonomi berangsur pulih, maka permintaan terhadap batu bara berpotensi membaik. Sehingga hal ini mengerek harga si pasir hitam. Namun pembukaan yang prematur bisa menimbulkan ongkos yang sangat mahal karena bisa mendatangkan gelombang kedua wabah.

Setelah ekonomi berangsur-angsur dibuka beberapa negara seperti AS, China, Jepang dan Korea Selatan melaporkan terjadinya lonjakan kasus baru. Di Korea Selatan bahkan pertambahan jumlah kasus baru yang berhasil ditekan sampai single digit pada awal Mei, kini kembali ke angka puluhan setelah beberapa klub dan bar dibuka dan menjadi klaster baru infeksi virus.

Pasar juga masih diliputi dengan kekhawatiran kembali memanasnya hubungan AS-China. Trump yang kecewa karena China dinilai gagal untuk menangani pandemi membuatnya tak tertarik lagi membahas negosiasi dagang tahap lanjut.

Saking geramnya Presiden AS ke-45 itu bahkan beredar kabar AS tengah mempersiapkan sebuah Undang Undang yang bertujuan untuk menjegal China. China harus bertanggungjawab atas semua kekacauan yang terjadi hari ini. Seorang anggota Senat AS mengungkapkan, pemerintah sedang mematangkan Rancangan Undang-undang Pertanggungjawaban Covid-19 (Covid-19 Accountability Act).

Dalam UU tersebut, China disebut harus bertanggung jawab penuh dan siap menjalani penyelidikan yang dipimpin oleh AS, sekutunya, dan WHO. China juga bisa didesak untuk menutup pasar tradisional yang menyebabkan risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia menjadi sangat tinggi.

UU itu juga mengatur sanksi bagi China. Misalnya pembekuan aset warga negara dan perusahaan China di AS, larangan masuk dan pencabutan visa, larangan individu dan perusahaan China untuk mendapatkan kredit, sampai melarang perusahaan China untuk mencatatkan saham di bursa AS.

Jika balas dendam ekonomi dilancarkan AS, maka prospek ke depan akan semakin suram. Waktu pemulihan juga berjalan dengan lambat. Permintaan batu bara juga menghadapi sebuah ketidakpastian.

Di sisi lain, produksi batu bara China yang mengalami kenaikan juga menjadi perhatian pelaku pasar. Biro Statistik Nasional China mencatat produksi batu bara China pada April lalu mencapai 322,12 juta ton atau naik 6% dibanding April tahun lalu.

Total output batu bara Negeri Tirai Bambu dalam periode empat bulan pertama tahun ini mencapai 1,15 miliar ton atau naik 1,3% dari periode yang sama tahun lalu. Anjloknya harga batu bara China disertai dengan naiknya output berpotensi membuat China beralih ke pasokan domestik daripada mengimpor batu bara. Hal ini menjadi sentimen negatif yang bisa menekan harga batu bara.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Thursday, May 14, 2020

Bergairah Lagi! Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 861.000/gram

Bergairah Lagi! Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 861.000/gramPT Equityworld Futures Medan- Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Kamis ini (14/5/2020) naik 0,23% atau sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 861.000/gram dari perdagangan Rabu kemarin di level Rp 859.000/gram.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam naik 0,59% sebesar Rp 5.000 dari posisi harga Selasa yakni Rp 854.000/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat 0,23% berada di Rp 86,1 juta dari harga kemarin Rp 85,9 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Kamis ini (14/5/2020) naik Rp 2.000 menjadi Rp 910.000/gram setelah menguat Rp 5.000 ke Rp 908.000/gram pada hari Rabu kemarin.


Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga naik 0,37% atau Rp 3.000 ditetapkan pada Rp 815.000/gram, dari posisi kemarin Rp 812.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Kenaikan harga emas Antam seiring dengan penguatan harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Rabu kemarin (Kamis pagi waktu Indonesia) sebesar US$ 13,15 atau 0,77% menjadi US$ 1.715,29/troy ons setelah menguat 0,36% pada perdagangan sebelumnya, mengacu data Refinitiv.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni ditutup naik US$ 9,60 atau 0,6% pada US$ 1.716,40/troy ons setelah naik US$ 8,80, atau sekitar 0,5%, pada $ 1,706.80/troy ons, melansir dari RTTNews.

Penguatan harga emas dunia kemarin karena meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan resesi yang semakin dalam mendorong para pelaku pasar untuk mencari aset safe haven.

Dalam webcast yang diselenggarakan oleh Peterson Institute for International Economics dan dilansir RTTNews, Ketua Federal Reserve AS (The Fed) Jerome Powell mengatakan tentang prospek ekonomi AS.

Powell memperingatkan krisis virus corona menimbulkan kekhawatiran jangka panjang yang dapat mengakibatkan periode pertumbuhan produktivitas yang rendah dan pendapatan yang stagnan.


Powell hampir mengesampingkan prospek suku bunga negatif, tetapi mengatakan bank sentral akan menggunakan langkah-langkah lain untuk mendukung perekonomian.

Dia mengatakan prospek ekonomi AS adalah "sangat tidak pasti dan tunduk pada risiko penurunan yang signifikan" dan menambahkan bahwa Kongres AS mungkin harus memberikan stimulus tambahan untuk mencoba dan mencegah kerusakan ekonomi jangka panjang.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020Loker EWF Medan

Wednesday, May 13, 2020

Lockdown Dilonggarkan, Kasus Corona Naik & Harga Minyak Turun

Lockdown Dilonggarkan, Kasus Corona Naik & Harga Minyak TurunPT Equityworld Futures Medan-Harga minyak mentah pada perdagangan pagi ini mengalami pelemahan. Pelaku pasar kembali dibuat khawatir oleh ancaman gelombang kedua wabah Covid-19 seiring dengan pembukaan kembali (reopening) di beberapa negara.

Rabu (13/5/2020) harga minyak mentah untuk kontrak yang ramai diperdagangkan melemah nyaris 2% pagi ini pada 09.05 WIB. Harga minyak Brent melemah 2,03% ke US$ 29,37/barel. Sementara itu di saat yang sama, harga minyak mentah acuan Negeri Paman Sam yakni West Texas Intermediate (WTI) ambles 1,67% ke US$ 25,35/barel.

Kemarin secara mengejutkan Arab Saudi sebagai pemimpin de facto  organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) mengumumkan akan memangkas produksi minyak hingga 1 juta barel per hari (bpd) mulai 1 Juni nanti. Jika hal ini benar dilakukan maka total pemangkasan produksi yang dilakukan oleh Negeri Raja Salman itu mencapai 7,5 juta bpd.

Langkah tersebut juga diikuti oleh Uni Emirat Arab dan Kuwait. Mereka berjanji untuk memangkas 180.000 bpd. Pada Juni nanti UEA akan memangkas produksi sebesar 100 ribu bpd dan Kuwait akan memotong 80 ribu bpd sisanya di luar kuota yang sudah ditetapkan.

Pemangkasan produksi secara sukarela ini dinilai sebagai bentuk upaya untuk menstabilkan pasar di tengah merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai penjuru dunia. Dengan adanya sentimen dilonggarkannya pembatasan di berbagai negara, permintaan bahan bakar berpotensi membaik. Dua hal ini cukup membuat harga emas hitam menguat pada perdagangan kemarin.

"Kami sudah mulai melihat peningkatan permintaan karena pembatasan global dilonggarkan, orang-orang mulai mengemudi lagi," kata Helima Croft, global head of commodity strategy di RBC Capital Markets kepada CNBC International pada hari Selasa. "Jadi, pada dasarnya apa yang mereka lakukan adalah bertindak sebagai akselerator dalam hal menyeimbangkan kembali pasar."

Namun Croft juga menyoroti jika gelombang kedua wabah terjadi maka harga harga minyak berpotensi tertekan kembali. "Jika gelombang kedua [wabah] datang dan lockdown kembali diimplementasikan, itu benar-benar dapat mengubah arah gerak pemulihan harga minyak," kata Croft. "Kita benar-benar harus menunggu dan melihat apa yang akan terjadi dengan virus ini sebelum mengambil kesimpulan...." tambahnya.

Nyatanya tanda-tanda gelombang kedua wabah sudah mulai terlihat di AS dan negara Asia seperti China, Jepang dan Korea Selatan. Mengutip data US Centers for Disease Control and Prevention, jumlah kasus corona di Negeri Paman Samm per 11 Mei adalah 1.324.488. Naik dibandingkan posisi per hari sebelumnya yaitu 1.300.696.

Beralih ke negara lain, di Jepang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah kasus corona per 12 Mei adalah 15.874. Naik 0,48% dibandingkan posisi per hari sebelumnya. Kenaikan 0,48% lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan hari sebelumnya yaitu 0,32%.

"Sementara pasar merasa lebih nyaman dengan kondisi pemangkasan pasokan, di sisi permintaan, fokus akan terus berputar di sekitar risiko pelonggaran lockdown," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiCorp.

Jika gelombang kedua wabah muncul dan pembatasan yang masif diterapkan kembali, maka dampak perekonomiannya akan semakin signifikan. Ekonomi global terancam mengalami kontraksi berkepanjangan dengan periode pemulihan yang berjalan lambat. Alhasil permintaan terhadap bahan bakar dan minyak pun akan semakin anjlok begitu juga harganya.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, May 12, 2020

Dolar AS Perkasa, Harga Emas Melorot & Susah Move On

Dolar AS Perkasa, Harga Emas Melorot & Susah Move On PT Equityworld Futures Medan-Harga logam mulia emas cenderung flat pada perdagangan pagi hari ini Selasa (12/5/2020). Sentimen yang cenderung mixed membuat harga emas tak banyak bergerak.

Pada 08.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot dibanderol US$ 1.695,91/troy ons. Jika dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin, harga emas menguat sangat tipis yakni hanya 0,01%. Dalam dua perdagangan terakhir, harga bullion cenderung melemah. Kini harga emas sudah berada di bawah level psikologis US$ 1.700/troy ons.

Salah satu faktor pemicu pelemahan harga emas adalah perkasanya dolar Amerika Serikat (AS). Indeks dolar yang mengukur kekuatan mata uang Negeri Paman Sam di hadapan enam mata uang lainnya sudah kembali menyentuh level 100. Bahkan hari ini indeks dolar naik 0,11%.

Emas dibanderol dalam dolar greenback. Sehingga penguatan dolar akan membuat harga emas yang sudah mahal menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Melihat kondisi ini, investor maupun trader menunggu momentum yang tepat untuk masuk lagi ke instrumen investasi yang dinilai minim risiko (safe haven) ini.

Harga emas juga tertekan seiring dengan pembukaan kembali ekonomi di berbagai negara seperti AS dan negara-negara Eropa yang sempat lumpuh akibat lockdown. Namun di sisi lain pembukaan kembali yang terlalu cepat berpotensi menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih mengerikan.

Tanda-tandanya sudah mulai terlihat. Di beberapa negara yang sudah melaporkan perlambatan jumlah kasus baru yang signifikan kembali ditemukan kenaikan kasus  seiring dengan pelonggaran lockdown atau pembatasan sosialnya.

Di Asia, kejadian tersebut dialami oleh China dan Korea Selatan. Dalam dua hari terakhir, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO menyebutkan kasus baru di China naik 0,02%. Meski sangat tipis, tetapi itu adalah laju tercepat sejak 29 April. Artinya, ada tanda kasus baru virus corona mulai meningkat lagi.

Pemerintah China mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown di Kota Shulan, Provinsi Jilin. Ini dilakukan agar virus tidak semakin menyebar. Di Kota Wuhan, ground zero penyebaran virus corona, sudah ada satu kluster penyebaran baru setelah lockdown dicabut sebulan lalu. Ada lima pasien baru yang tinggal di sebuah pemukiman.

Kemudian di Korea Selatan, Korea Centers for Disease Control and Prevention mencatat jumlah pasien positif corona per 11 Mei adalah 10.909 orang. Naik 0,32% dibandingkan posisi per hari sebelumnya. Seperti halnya di China, pertumbuhan kasus di Negeri Ginseng memang relatif rendah. Namun kenaikan 0,32% menjadi yang tertinggi sejak 9 April.

Pada akhir pekan lalu, jumlah pasien positif corona di Korea Selatan bertambah 35 orang dalam sehari, tertinggi dalam lebih dari sebulan terakhir. Sebanyak 29 di antaranya terjangkit setelah mendatangi beberapa bar dan klub malam.


Potensi terjadinya gelombang kedua wabah ini sebenarnya sudah diwanti-wanti jauh hari oleh ahli epidemiologi Ben Cowling, seorang profesor di School of Public Health at the University of Hong Kong.

″ ... Saya pikir untuk memiliki timeline akan jadi sangat menantang. Tidak ada negara yang ingin membuka terlalu dini, dan kemudian menjadi negara pertama yang memiliki gelombang kedua yang besar," kata Cowling kepada CNBC International pertengahan April lalu.

"Saya pikir itu akan sangat sulit karena kita tahu bahwa bahkan negara-negara yang mengatasi gelombang pertama mereka, mereka akan mendapat tantangan dari negara-negara lain yang masih mengalami gelombang pertama mereka atau bahkan mengalami gelombang kedua, yang bisa mulai sekarang di Cina," tambah Cowling.

Di tengah ancaman merebaknya gelombang kedua wabah corona (Covid-19) yang berpotensi membuat kontraksi ekonomi global terjadi berkepanjangan dan periode pemulihan berjalan lama, emas masih jadi salah satu kelas aset yang jadi primadona. Investor cenderung memasukkan emas ke dalam portofolio mereka untuk lindung nilai (hedge).


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Monday, May 11, 2020

Ekonomi Lesu, Aktivitas Cari Dana dari Pasar Modal Anjlok 12%

Ekonomi Lesu, Aktivitas Cari Dana dari Pasar Modal Anjlok 12%PT Equityworld Futures Medan-Aktivitas penggalangan dana di pasar modal atau penawaran umum drop hampir 12% secara year on year (yoy) hingga pekan pertama Mei 2020. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi pascawabah virus corona (Covid-19) berlaku, aktivitas penawaran umum akan kembali meningkat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memaparkan secara year-on-year nilai penawaran umum hingga awal Mei ini turun 11,9%, nilainya hanya Rp 31,88 triliun. Ini mencakup penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), penerbitan obligasi dan penggalangan dana lainnya di pasar modal Indonesia.

Namun, khusus jumlah IPO dan penawaran umum lainnya naik signifikan, di mana jumlah Penawaran Umum IPO naik 34,2% secara yoy. Di dalam pipeline (rencana) per 5 Mei, terdapat 61 emiten yang akan melakukan penawaran umum IPO dengan total indikasi penawaran sebesar Rp 29,1 triliun.


"Menunjukkan para pengusaha masih percaya dampak Covid-19 ini sementara dan dengan berbagai kebijakan akan dorong pertumbuhan [penawaran umum] pasca-Covid-19," kata Wimboh saat melakukan konferensi pers bersama dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (11/5/2020).

Wimboh menambahkan, dalam merespons pelemahan aktivitas ekonomi, OJK membantu untuk melengkapi kebijakan fiskal dan moneter yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

"Preemptive [kebijakan antisipatif] untuk mitigasi dampaknya. Kebijakannya kita lakukan agar volatilitas sektor keuangan tidak dalam dan menjaga kepercayaan investor di pasar modal, pasar keuangan dan lakukan kebijakan yang sudah dilakukan pengendalian volatilitas di pasar modal [melalui] buyback [pembelian kembali saham] tanpa RUPS dan turunkan sedikit batas auto rejection [untuk batas bawah]," papar Wimboh.

Selain itu, OJK juga memberikan kelonggaran kepada sektor riil dan sektor keuangan agar beban keuangan bisa lebih ringan melalui restrukturisasi kredit.

"Dengan restrukturisasi pengusaha tidak langsung dikategorikan NPL [non performing loan/kredit bermasalah]. Ini yang dilakukan agar tidak jadi NPL karena sifatnya sementara," kata Wimboh.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Friday, May 8, 2020

Rupiah Terus Diburu, Dolar Terjaga di Bawah Rp 15.000

Virus Corona Kian 'Jinak'PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Volatilitas pasar yang semakin mereda membuat investor kembali bernafsu memburu aset-aset berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pada Jumat (8/5/2020), US$ 1 dihargai Rp 15.000 kala pembukaan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,13% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Hari Raya Waisak.

Namun rupiah tidak betah lama-lama di zona merah. Pada pukul 09:03 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.950 di mana rupiah menguat 0,2%.


Penguatan rupiah sudah terlihat sebelum pasar spot dibuka. Di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF), rupiah sudah lebih dulu menguat. Biasanya pergerakan rupiah di pasar luar negeri tersebut akan searah dengan dinamika di pasar spot.

Selain itu, tampak pula mood investor sedang bagus. Volatilitas di pasar keuangan semakin rendah, yang diukur dari indeks VIX.

Pada pukul 06:59 WIB, indeks VIX (yang sering disebut indeks ketakutan/fear index) melemah 7,85% ke 31,44. Dalam sebulan terakhir, indeks ini sudah anjlok 32,68%.



Perlahan tetapi pasti, mood dunia berubah dari keputusasaan menjadi harapan. Ini tidak lepas dari pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang semakin mereda.

Investor sudah menerima kenyataan bahwa ekonomi kuartal II-2020 kemungkinan besar tidak bisa diselamatkan lagi. Kontraksi ekonomi (pertumbuhan negatif) akan terjadi di mana-mana.

Namun, ada harapan ekonomi bisa kembali bangkit pada kuartal berikutnya. Kebangkitan ekonomi terjadi seiring dibukanya keran aktivitas masyarakat setelah penerapan pembatasan sosial (social distancing) yang ketat selama berbulan-bulan.

Baca: Geram ke China, Trump: Corona Lebih Parah dari Serangan 9/11!

AS, Spanyol, Jerman, India, dan berbagai negara lain sudah melonggarkan social distancing. Sejauh ini pelonggaran belum menyebabkan penambahan kasus baru yang signifikan.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah kasus positif corona di seluruh dunia per 7 Mei 2020 adalah 3.672.238. Bertambah 83.465 dibandingkan per hari sebelumnya.

Meski begitu, persentase laju pertumbuhan harian kasus corona dalam tren melambat. Sejak 27 April, persentase kenaikan kasus sudah di bawah 3% per hari.

Rata-rata pertumbuhan kasus harian selama 20 Januari-7 Mei pun sudah di bawah 10%, tepatnya 9,95%. Artinya, kurva semakin melandai dan jika performa ini terus bertahan maka akan menurun dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Lajunya semakin melambat. Ini melahirkan optimisme bahwa mungkin kita akan segera menyentuh titik nadir dan setelah itu bisa bangkit," tegas Ed Moya, Senior Market Analyst di OANDA, seperti dikutip dari Reuters.

Oleh karena itu, sepertinya badai akan segera berlalu. Jika virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini semakin 'jinak', maka ekonomi kuartal III-2020 dan seterusnya akan mampu keluar dari jurang kontraksi.

Optimisme ini membuat investor kembali berkenan untuk masuk ke pasar keuangan negara-negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Mendapat pasokan 'darah', rupiah pun bergairah dan bergerak menguat.


Sumber : cnbcindonesia.com
PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Wednesday, May 6, 2020

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 15.050/US$

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 15.050/US$ PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, masih di atas level Rp 15.000/US$.

Pada Rabu (6/5/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.050/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 0,13% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 8:50 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp15.207
1 Bulan     Rp15.332
2 Bulan     Rp15.550
3 Bulan     Rp15.550
6 Bulan     Rp15.887
9 Bulan     Rp16.167
1 Tahun     Rp16.377
2 Tahun     Rp17.222,6


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang terakhir diperbaharui pada Selasa kemarin pukul 14:59 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 15.140
3 Bulan     Rp 15.250


Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 8:45 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     14.914     15.214
Bank BRI     14.690     15.460
Bank Mandiri     14.975     15.230
Bank BCA     15.078     15.128
CIMB Niaga     15.088     15.118




Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan

Tuesday, May 5, 2020

Emas Pagi Ini Turun Lagi, tapi Banyak yang Yakin ke US$ 1.800

Emas Pagi Ini Turun Lagi, tapi Banyak yang Yakin ke US$ 1.800PT Equityworld Futures Medan-Harga emas pada perdagangan pagi ini sedikit terpeleset, tapi banyak yang yakin prospek emas masih baik dan masih mampu menguat. Level psikologis terdekat yang berpotensi ditembus adalah US$ 1.800/troy ons.

Selasa (5/5/2020) pada 08.40 WIB, harga emas dunia di pasar spot turun 0,15% dibanding posisi penutupan kemarin. Memasuki bulan Mei harga emas berada di rentang level psikologis US$ 1.700/troy ons. Jika ditarik ke belakang, harga emas menguat 12% sepanjang tahun ini.

Penurunan harga logam mulia emas pagi ini salah satunya dipicu oleh sentimen mulai dilonggarkannya lockdown di berbagai negara di dunia seperti AS, Eropa dan bahkan Asia seperti India dan Thailand. Mulai bergeliatnya aktivitas ekonomi di negara-negara tersebut memunculkan harapan bahwa pemulihan ekonomi perlahan-lahan terjadi.


Logam mulia emas kembali memancarkan kilau penuh pesonanya yang membuat investor jatuh hati. Harga emas rebound setelah pasar porak poranda pada pertengahan Maret lalu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi. Prospek ekonomi yang suram dan dibarengi dengan tingkat suku bunga yang negatif membuat emas semakin dilirik.

UBS Investment Bank meyakini level psikologis US$ 1.800 berpotensi ditembus. "Ada potensi (untuk emas) menembus level US$ 1.800 dalam pandangan saya" begitu kata Joni Teves seorang ahli logam mulia di UBS Investment Bank. Dalam wawancaranya dengan CNBC International di acara Squawk Box Senin kemarin (4/5/2020) Teves mengungkapkan target harga emas untuk jangka pendek adalah US$ 1.790/troy ons.

Pekan lalu, World Gold Council (WGC) merilis laporan tren permintaan logam mulia untuk kuartal pertama 2020.  Dalam laporan tersebut WGC menyoroti bahwa pandemi Covid-19 merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi permintaan emas.

"Ketika skala pandemi dan dampak ekonomi mulai muncul, investor mencari aset safe haven," kata laporan itu. "Ada aliran dana masuk ke ETF Emas secara kuartalan dan menjadi tertinggi selama empat tahun di tengah ketidakpastian global dan volatilitas pasar keuangan."

Sementara itu, UBS 'Teves mengatakan kenaikan harga emas telah didorong oleh peningkatan minat investor, terutama dari investor institusi. "Emas menjadi menarik dalam kondisi seperti sekarang ini di mana ketidakpastian sangat tinggi, pertumbuhan diperkirakan akan melemah, dan pada saat yang sama Anda memiliki return riil negatif yang membuat emas menarik untuk dipegang sebagai diversifikasi dalam portofolio investor," kata Teves.

Sementara itu, daya tarik emas juga dipengaruhi oleh tindakan pemerintah dan bank sentral global. "Pengeluaran besar pemerintah untuk merangsang perekonomian yang lesu akibat dihantam Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran atas utang di masa depan," kata David Lennox, seorang analis sumber daya di Fat Prophets kepada CNBC International melalui email


Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020Loker EWF Medan

Monday, May 4, 2020

Pukul 11.00 WIB: Rupiah Pangkas Pelemahan ke Rp 15.050/US$

Pukul 11.00 WIB: Rupiah Pangkas Pelemahan ke Rp 15.050/US$ PT Equityworld Futures Medan- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari ini, menembus ke atas Rp 15.000/US$.

Pada Senin (4/5/2020), US$ 1 dibanderol Rp 15.050/US$ di pasar spot. Rupiah melemah 1,52% dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sebelumnya rupiah sempat melemah 1,59% di Rp 15.060/US$.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 9:44 WIB:


Periode     Kurs
1 Pekan     Rp15.247
1 Bulan     Rp15.407
2 Bulan     Rp15.535
3 Bulan     Rp15.612
6 Bulan     Rp15.929
9 Bulan     Rp16.159
1 Tahun     Rp16.426
2 Tahun     Rp17.475,0


Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:44 WIB:

Periode     Kurs
1 Bulan     Rp 15.225
3 Bulan     Rp 15.480


Berikut kurs jual beli dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 9:50 WIB:

Bank     Harga Beli     Harga Jual
Bank BNI     14.954     15.254
Bank BRI     14.810     15.290
Bank Mandiri     14.820     15.125
Bank BCA     15.160     15.240
CIMB Niaga     15.142     15.252

Sumber : cnbcindonesia.com

PT Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2020
Loker EWF Medan