This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, January 31, 2020

Virus Corona Terus Meluas, Waspada IHSG di Bawah 6.000!

Virus Corona Terus Meluas, Waspada IHSG di Bawah 6.000!Equityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan terakhir di pekan ini, Jumat (31/1/2020), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,31% ke level 6.076,46. Namun pada pukul 09.23 WIB, IHSG kemudian memerah 0,59% di level 6.021,35.

Kinerja IHSG pada awal pembukaan senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang kompak dibuka di zona hijau. Pada pembukaan perdagangan, indeks Nikkei naik 0,74%, indeks Hang Seng menguat 1,17%, indeks Straits Times terapresiasi 0,08%, dan indeks Kospi bertambah 0,59%.


Baca:
Virus Corona Meluas, No Happy Weekend Buat IHSG


Sebagai catatan, perdagangan di bursa saham China masih diliburkan seiring dengan libur Tahun Baru China.

Bursa saham Benua Kuning bisa menguat kala ada sentimen negatif yang datang dari rilis angka pertumbuhan ekonomi AS.

Kemarin, Kamis (30/1/2020), pembacaan awal atas angka pertumbuhan ekonomi AS periode kuartal IV-2019 diumumkan di level 2,1% (QoQ annualized), sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh Dow Jones.

Untuk keseluruhan tahun 2019, perekonomian AS hanya tumbuh 2,3%, menandai laju pertumbuhan terlemah dalam tiga tahun. Untuk diketahui, pada tahun 2017 perekonomian AS tumbuh sebesar 2,4%, disusul pertumbuhan sebesar 2,9% pada tahun 2018.

Laju pertumbuhan tersebut juga berada di bawah target yang dipatok oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Pasca resmi memangkas tingkat pajak korporasi dan individu pada tahun 2017, Gedung Putih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi untuk setidaknya berada di level 3%.

Ke depannya, laju perekonomian AS bisa semakin tertekan. Pasalnya, The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS baru saja memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuan di rentang 1,5%-1,75%.

Di sepanjang tahun 2019, The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebanyak tiga kali, masing-masing sebesar 25 bps, yakni pada bulan Juli, September, dan Oktober. Jika ditotal, federal funds rate sudah dipangkas sebesar 75 bps oleh Jerome Powell (Gubernur The Fed) dan koleganya di bank sentral.

Perang dagang AS-China, perlambatan ekonomi global, dan inflasi yang rendah menjadi faktor yang membuat The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 75 bps tersebut.

Jika tingkat suku bunga acuan kembali dipangkas, bank akan semakin terdorong untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi. Selain itu, masyarakat juga akan semakin terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian akan berputar lebih kencang.

Absennya pemangkasan tingkat suku bunga acuan oleh The Fed lantas berpotensi untuk semakin menekan laju perekonomian AS.

Lebih lanjut, sentimen negatif bagi bursa saham Asia juga datang dari meluasnya infeksi virus Corona. Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.

Berpusat di China, kasus infeksi virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Kini, setidaknya sebanyak 21 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi virus Corona di wilayah mereka.


China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Jerman, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Melansir CNN International, hingga kemarin sebanyak 213 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 8.100. Padahal hingga hari Minggu (26/1/2020), jumlahnya korban meninggal baru mencapai 56 orang.

Aksi beli dilakukan di bursa saham Asia seiring dengan koreksi signifikan yang sudah dibukukan pada perdagangan kemarin. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks Nikkei turun 1,72%, indeks Hang Seng jatuh 2,62%, indeks Straits Times terkoreksi 0,37%, dan indeks Kospi melemah 1,71%.

Sementara itu, IHSG terkoreksi 0,91% pada perdagangan kemarin.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, January 30, 2020

Masih Dihantui Corona, Saham Apa yang Layak Pilih Hari Ini

Masih Dihantui Corona, Saham Apa yang Layak Pilih Hari IniEquityworld Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% ke level 6.113,05. Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,71%, indeks Straits Times menguat 0,03%, dan indeks Kospi bertambah 0,39%.

Perdagangan saham hari ini masih diwarnai sentimen virus corona dan jumlah korban yang bertambah banyak. Dalam sehari, pejabat kesehatan China mengatakan ada 38 orang lagi di China yang meninggal akibat wabah virus corona yang mematikan.

Ini menjadikan total korban meninggal akibat virus yang berasal dari kota Wuhan ini mencapai 170 orang per Kamis pagi (30/1/2020). Sementara itu, jumlah korban terjangkit virus ini sudah mencapai 7.711 kasus, bertambah sebanyak 1.737 kasus baru dalam sehar


Dalam situasi seperti ini, mari simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan Kamis (30/1/2020) dibuka:


1. Valbury Sekuritas - Tertekan Virus Korona
Jumlah korban jiwa akibat virus Corona pihak berwenang Cina mengumumkan 132 orang meninggal dimana semuanya di daratan Cina. Ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri, dan lebih dari 70 kasus yang dikonfirmasi di luar Cina. Diperkirakan sentimen virus Corona masih mendominasi bagi pasar saham global dan kembali dapat menjadi salah satu faktor tekanan bagi IHSG hari ini.


Saham pilihan:

    KLBF
    LSIP
    GGRM
    WSKT



2. Panin Sekuritas - IHSG Potensi Rebound
Melihat indikator yang sudah menunjukkan bahwa IHSG sudah oversold maka potensi rebound masih terbuka dengan target masih pada level 6.131. Sejauh ini sentimen eksternal masih dari pergerakan bursa Asia.

IHSG berpotensi bergerak cenderung menguat dalam kisaran 6.100 - 6.131 .

Saham pilihan:

    BBRI
    ERAA
    HOKI
    MNCN


3. Pilarmas Investindo Sekuritas - Investasi Jadi Katalis
Realisasi investasi sepanjang tahun 2019 sebesar Rp 809,6 triliun yang dirilis BKPM jadi katalis positif bagi IHSG. Nilai investasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja baru sebanyak 1.03 juta orang. Berdasarkan analisa teknikal, IHSG masih memiliki peluang melemah terbatas di kisaran 6.065 - 6.152.

Saham pilihan:

    MDLN
    SGRO
    ASII
    BBCA


4. Indosurya Sekuritas - IHSG Konsolidasi Wajar
Saat ini IHSG terlihat sedang melewati rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikannya, support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang.

Saham pilihan:

    HMSP
    JSMR
    KLBF
    UNVR


Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, January 29, 2020

Pukul 09:00 WIB: Rupiah Kini Stagnan di Rp 13.630/US$

Pukul 09:00 WIB: Rupiah Kini Stagnan di Rp 13.630/US$Equityworld Futures -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan di perdagangan pasar spot hari ini. Namun apresiasi rupiah menipis.

Hari ini, Rabu (29/1/2020) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.630. Rupiah stagnan alias sama dengan penutupan perdagangan kemarin. Kala pembukaan pasar, rupiah menguat masih 0,11%.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 08:27 WIB:

Periode
   

Kurs

1 Pekan     Rp 13.613

1 Bulan        Rp 13.640

2 Bulan        Rp 13.679

3 Bulan        Rp 13.720

6 Bulan        Rp 13.831,5

9 Bulan        Rp 13.965

1 Tahun        Rp 14.100

2 Tahun        Rp 14.822

Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Tuesday, January 28, 2020

Korban Virus Corona Capai 100 Jiwa, Bursa Asia 'Kebakaran'

Korban Virus Corona Capai 100 Jiwa, Bursa Asia 'Kebakaran'Equityworld Futures -Seluruh bursa saham utama kawasan Asia mengawali perdagangan kedua di pekan ini, Selasa (28/1/2020), di zona merah.

Pada pembukaan perdagangan, indeks Nikkei melemah 0,93%, indeks Straits Times anjlok 2,09%, dan indeks Kospi ambruk 2,4%.

Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham China dan Hong Kong masih diliburkan seiring dengan peringatan Tahun Baru China.


Aksi jual menerpa bursa saham Asia seiring dengan meluasnya infeksi virus Corona. Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.

Berpusat di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Kini, sebanyak 11 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi serangan virus Corona di wilayah mereka.

China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Hingga kini, setidaknya 100 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona. Padahal hingga kemarin, Senin (27/1/2020), jumlahnya baru sebanyak 80 orang. Hingga hari Minggu (26/1/2020), jumlahnya baru mencapai 56 orang.

Sebagai informasi, pemerintah China sebelumnya telah resmi memperpanjang libur Tahun Baru China guna meminimalisir penyebaran virus Corona.

Korban Virus Corona Capai 100 Jiwa, Bursa Asia 'Kebakaran'Foto: Pencegahan Virus Corona Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Terdapat kemungkinan bahwa infeksi virus Corona akan mewabah seperti SARS. Jika ini yang terjadi, perekonomian China bisa kian tertekan. Pasalnya, kini masyarakat China akan merayakan hari raya Tahun Baru China atau yang dikenal dengan istilah Imlek di Indonesia.

Di China, perdagangan di bursa sahamnya akan diliburkan mulai dari tanggal 24 Januari hingga 30 Januari guna memperingati Tahun Baru China.

Selama libur Tahun Baru China, masyarakat China biasanya kembali ke kampung halamannya, sama seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia pada hari raya Idul Fitri. Dalam periode tersebut, konsumsi masyarakat China biasanya akan meningkat drastis.

Pemerintah China sendiri memperkirakan akan ada sebanyak tiga miliar perjalanan pada Tahun Baru China kali ini, naik dibandingkan tahun lalu yaitu 2,99 miliar perjalanan. Dari tiga miliar perjalanan tersebut, 2,43 miliar diperkirakan ditempuh dengan mobil, 440 juta dengan kereta api, 79 juta dengan pesawat terbang, dan 45 juta dengan kapal laut.

Pada akhir 2002 hingga tahun 2003 kala wabah SARS merebak di China, laju pertumbuhan ekonominya jelas tertekan. Pada kuartal III-2002, perekonomian China tercatat tumbuh sebesar 9,6% secara tahunan, mengutip data dari Refinitiv. Pada kuartal IV-2002 kala wabah SARS mulai merebak, pertumbuhannya melemah menjadi 9,1% saja.

Pada kuartal I-2003, pertumbuhan ekonomi China berhasil naik hingga 11,1% secara tahunan, namun diikuti oleh penurunan yang tajam pada kuartal berikutnya. Pada kuartal II-2003, perekonomian China hanya mampu tumbuh 9,1% secara tahunan. Pada dua kuartal terakhir di tahun 2003, perekonomian China tumbuh masing-masing sebesar 10% secara tahunan.

Sejauh ini, China merupakan negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di planet bumi, sementara pada tahun 2003 China bahkan tak menempati posisi lima besar. Lantas, dampak dari tekanan terhadap perekonomian China kini akan semakin terasa bagi perekonomian global.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, January 27, 2020

Harga Minyak Anjlok, Tak Kuasa Hadapi Serangan Virus Corona

Harga Minyak Anjlok, Tak Kuasa Hadapi Serangan Virus CoronaEquityworld Futures -Mengawali perdagangan minggu ini, harga minyak mentah kontrak diperdagangkan anjlok. Jumlah korban berjatuhan akibat virus corona baru terus bertambah membuat pasar semakin cemas dan harga si emas hitam terkoreksi.

Senin (27/1/2020) pukul 09.30 WIB, data Refinitiv menunjukkan harga minyak mentah kontrak anjlok lebih dari 2% dan menyentuh level terendah sejak November tahun lalu. Brent terkoreksi 2,13% ke level US$ 59,4/barel sementara minyak mentah kontrak acuan WTI terpangkas 2,33% ke level US$ 52,95/barel.

Perkembangan terbaru menunjukkan jumlah kasus virus corona semakin bertambah. CNBC International mengabarkan sampai saat ini sudah ada 2.744 kasus pneumonia dilaporkan dan 461 dalam kondisi kritis. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 80 orang.


Selain China, kasus virus corona baru ini juga dilaporkan di banyak negara. Walau tak sebanyak China, jumlah negara dan kasus yang dilaporkan bertambah tiap harinya. Negara yang sudah melaporkan adanya kasus virus corona ini antara lain Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Macau, Thailand, Taiwan, Vietnam, Nepal, Perancis, Australia, Canada hingga Amerika Serikat.


Momen tahun baru imlek di China yang seharusnya menyenangkan malah berubah menjadi mencekam akibat wabah virus corona. Sektor perjalanan dan pariwisata yang seharusnya terdongkrak karena tahun baru justru loyo.

Pada Sabtu kemarin, Wakil Menteri Transportasi China Liu Xiamong mengatakan bahwa sektor perjalanan pada hari pertama tahun baru tikus logam kali ini anjlok 28,8% dibanding tahun lalu.

Secara rinci CNBC Internasional melaporkan perjalanan melalui jalur udara turun 41,6% , sementara perjalanan menggunakan kereta dan jalur darat lain masing-masing anjlok 41,5% dan 25%.

Wabah yang terus menjangkiti kota Wuhan dan sekitarnya, membuat pemerintah China tak punya opsi lain kecuali menutup akses ke beberapa kota yang berpopulasi lebih dari 35 juta orang di Provinsi Hubei.

Pada Minggu (26/1/2020) stasiun kereta di Chengdu mengumumkan akan menutup beberapa jalur kereta cepat, termasuk rute ke Shang Hai dalam beberapa hari ke depan hingga awal Februari.

Fasilitas transportasi umum yang ditutup membuat sektor transportasi jadi kena imbasnya memang. Kala sektor transportasi anjlok, maka permintaan akan bahan bakar terutama minyak berpotensi besar ikut terpangkas. Inilah yang dicemaskan pasar minyak mentah saat ini.

Dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pekan lalu, Goldman Sachs memperkirakan jika wabah ini terus meluas, permintaan minyak tiap harinya terpangkas sebanyak 260.000 barel. Laporan lain yang dirilis oleh JP Morgan, jika wabah ini terus meluas maka harga minyak mentah bisa terpangkas hingga US$ 5/barel.

Dalam hitungan kurang dari sebulan virus ini terus berkembang. Sejak pertama menelan korban pada 9 Januari lalu, kasus kematian yang dilaporkan tiap harinya terus bertambah. Tim Riset CNBC Indonesia mencatat setidaknya ada 4 kasus kematian per hari sejak saat itu.

Reuters melaporkan, Menteri Energi Arab Pangeran Abdulaziz bin Salman terus memantau perkembangan terbaru kasus ini dan yakin virus baru ini dapat dikontrol.

"Pasar saat ini digerakkan oleh faktor psikologis dan ekspekasi yang sangat negatif dari pelaku pasar meskipun dampaknya sangat terbatas pada permintaan minyak global" katanya, melansir Reuters.


Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Friday, January 24, 2020

Harga Emas Tak Gerak, 'Terinfeksi' Virus Corona?

Harga Emas Tak Gerak, 'Terinfeksi' Virus Corona?Equityworld Futures -Harga emas dunia mengalami pelemahan tipis pada perdagangan pagi ini kala virus corona yang mematikan masih mengintai dan membuat pasar cemas.

Data Refinitiv mencatat harga emas pada Jumat (24/1/2020) pukul 09.15 WIB berada di posisi US$ 1.561,78 /troy ons. Harga emas terkoreksi tipis cenderung flat 0,08% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin.

The New York Times melaporkan bahwa saat ini jumlah kasus yang tercatat terinfeksi virus yang masih satu golongan dengan penyebab SARS itu sudah mencapai 830 orang. Ada 200 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Selain penyebaran yang sangat pesat, virus mematikan ini juga telah merenggut 25 orang. Namun organisasi kesehatan dunia (WHO) belum mendeklarasikan kondisi darurat global. WHO dikabarkan masih akan terus meninjau perkembangan dari kasus ini hingga sepuluh hari ke depan. Bagaimanapun juga dunia masih waspada, pasar cemas dibuatnya.


Hal yang ditakutkan adalah ketika virus ini terus menyebar dengan cepat, maka bukan tak mungkin ekonomi juga lesu diserangnya. Penyebaran virus membuat aktivitas ekonomi jelas terganggu. Produktivitas menurun, sektor transportasi dan pariwisata juga menjadi lesu. Dampaknya merembet kemana-mana.

Saat ini Pemerintah China sedang berupaya melakukan pencegahan agar virus ini tak menyebar ke mana-mana. Kota Wuhan tempat paling banyak kasus ditemukan untuk sementara diisolasi. Akses transportasi dibatasi dan setiap warganya dihimbau untuk tak bepergian jika tak ada hal yang sangat mendesak.

Tak hanya di Wuhan saja, dua kota lain di Provinsi Hubei yang berdekatan dengan Wuhan juga membatasi akses transportasinya. Mengutip surat kabar elektronik lokal Xinhuanet, kota Enzhou sudah menunda keberangkatan kereta pada 11.20 waktu setempat hingga ada pengumuman lebih lanjut.

Nasib sama juga dialami oleh transportasi umum lain seperti bus dan kapal feri yang juga ditunda keberangkatannya sejak pukul 04.00 waktu setempat. Hal yang sama juga dilakukan di kota Huanggang. Langkah ini dilakukan agar virus ini tak terus menyebar.

AFP melaporkan, virus ini juga sudah menyebar ke negara-negara lain walau jumlah kasusnya tak sebanyak di China. Kasus akibat virus corona juga ditemukan di Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, hingga Amerika Serikat. Dari semua kasus yang dilaporkan banyak yang mendapat kasus tersebut setelah kembali dari Wuhan.


Kemarin bank sentral Eropa (ECB) mengumumkan kebijakan moneternya. ECB memilih untuk mempertahankan suku bunga acuannya. Main deposit masih tetap di -0,5%, lending facility tetap di 0,25% dan refinancing operation rate tetap di 0%. Namun hal ini tak banyak membuat harga emas bergerak.

Harga emas cenderung flat walau situasi mendukung. Sentimen lain yang jadi pemberat harga emas adalah penguatan dolar AS. Hal ini tercermin dari indeks dolar (mengukur dolar AS di hadapan enam mata uang negara lain) yang terus menguat. Kala dolar menguat harga emas yang dibanderol dalam mata uang itu jadi lebih mahal untuk pemegang mata uang lain. Harga emas memang sudah mahal jadi tak dapat naik banyak. Sepanjang tahun 2019 saja harga emas sudah naik 18%.




Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, January 23, 2020

Virus Corona Meluas, Bursa Saham China & Hong Kong Jatuh

Virus Corona Meluas, Bursa Saham China & Hong Kong JatuhEquityworld Futures - Bursa saham China dan Hong Kong kompak mengawali perdagangan keempat di pekan ini, Kamis (23/1/2020), di zona merah.

Pada pembukaan perdagangan, indeks Shanghai terkoreksi 0,74% ke level 3.037,95, sementara indeks Hang Seng melemah 0,82% ke level 28.109,75.

Sentimen negatif bagi bursa saham China dan Hong Kong datang dari penyebaran virus Corona. Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.


Berpusat di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, hingga Thailand, semuanya melibatkan turis China asal Wuhan.

Kini, infeksi virus Corona telah resmi menyebar ke Makau dan Hong Kong. Lagi-lagi, virus tersebut dibawa oleh orang yang baru saja mengunjungi China.

Pada hari Selasa (21/1/2020), US Centers for Disease Control and Prevention mengonfirmasi diagnosis pertama atas infeksi virus Corona di AS. Kasus ini terjadi di Seattle, di mana pengidapnya adalah seorang pria yang baru saja mengunjungi China.

Kemarin (22/1/2020), Komisi Kesehatan Nasional menggelar konferensi pers di Beijing dan menginformasikan bahwa jumlah korban meninggal akibat Virus Corona telah bertambah menjadi sembilan orang.

Per 21 Januari, terdapat 440 kasus infeksi virus Corona yang tersebar di 13 provinsi di China. Sebanyak 1.394 pasien kini berada dalam observasi medis, seperti dilansir dari Bloomberg.

Hingga kini, belum jelas seberapa parah dampak dari infeksi virus Corona, namun akselerasi infeksinya telah menyebabkan kekhawatiran bahwa wabah seperti virus severe acute respiratory syndrome (SARS) yang merebak pada akhir 2002 hingga tahun 2003 di China, akan terulang.

Meluasnya infeksi virus Corona hingga ke negara-negara lain berpotensi membuat World Health Organziation (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Sebagai catatan, PHEIC merupakan deklarasi formal dari WHO terkait kejadian luar biasa yang ditetapkan sebagai risiko kesehatan bagi masyarakat negara lain dan berpotensi memerlukan respons internasional yang terkoordinasi untuk menanggulanginya.

Sumber : cnbc indonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, January 22, 2020

IHSG Berpotensi Koreksi Lagi, Yuk Simak Saham Pilihan Broker

IHSG Berpotensi Koreksi Lagi, Yuk Simak Saham Pilihan BrokerEquityworld Futures -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,11% ke level 6.238,15 pada perdagangan Selasa kemarin (22/1/2020).

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona merah: indeks Nikkei terkoreksi 0,91%, indeks Shanghai turun 1,41%, indeks Hang Seng jatuh 2,81%, indeks Straits Times melemah 1,05%, dan indeks Kospi terpangkas 1,01%.

Simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan Rabu (22/1/2020) dibuka:



1. MNC Sekuritas - IHSG Peluang Terkoreksi
Arah pergerakan IHSG diperkirakan masih cenderung terkoreksi untuk membentuk wave [ii], sekalipun IHSG rebound, MNC Sekuritas memperkirakan hanya akan berada pada area 6.260-6.287. Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6.349, maka IHSG akan kembali turun ke level 6.150-6.200.

Saham pilihan:

    ASII
    WIKA
    ACES
    BBRI


2. Panin Sekuritas - Menguji Level 6.250
IHSG melanjutkan penurunan dengan distribusi dan sentimen - sentimen negatif seperti pelepasan portofolio reksa dana dan kabar kurang bagus untuk industri pakan ternak.

IHSG akan terkonsolidasi kembali sambil menguji resistance 6.250, namun jika dilihat dengan trend line, IHSG seharusnya sudah tidak menurun terlalu dalam. Hari ini IHSG berpotensi bergerak cenderung melemah pada level 6.220 - 6.260.

Saham pilihan:

    BMTR
    MIKA
    RALS
    TLKM


3. Valbury Sekuritas - Menanti RDG BI
Pasar akan menantikan keputusan hasil dari rapat dewan gubernur BI yang tengah berlangung jika suku bunga turun dan atau ditahan diperkirakan akan terdampak.

Namun, sentimen positif domestik ini bisa tereliminirkan oleh faktor eksternal yang masih dibayangi ketidakpastian. Apalagi saham AS pada Selasa di tutup melemah. Sentimen eksternal ini kembali akan memberatkan bagi IHSG untuk bisa melaju keteritorial positif pada perdagangan saham hari ini.

Saham pilihan:

    TLKM
    PGAS
    PTBA
    ASII


4. Mega Capital Sekuritas - IHSG Cenderung Melemah
Melemahnya IHSG seiring dengan bursa Asia setelah Moody's menurunkan peringkat rating Hong Kong ke Aa3 dari Aa2 dan IMF menurunkan proyeksi ekonomi 2019 dan 2020 menjadi 2.9% dan 3.3%.

Selain itu, pasar juga tertekan pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bahwa ke- sepakatan dagang fase dua antara AS dan China tidak berarti pencabutan semua tarif yang berlaku sekarang. Mega Capital memproyeksikan hari ini, IHSG akan bergerak fluktuatif cenderung melemah terbatas di kisaran 6.220 - 6.275. (hps/hps)


Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019Loker EWF Medan

Tuesday, January 21, 2020

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah Tipis ke Rp 13.630/US$

Pembukaan Pasar: Rupiah Melemah Tipis ke Rp 13.630/US$Equityworld Futures -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Pelemahan rupiah tipis saja dan dolar AS masih jauh dari level Rp 13.700. Hari ini, Selasa (21/1/2020), US$ 1 dibanderol Rp 13.630 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.
Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan penguatan 0,04% setelah nyaris seharian melemah. Sejak akhir tahun lalu atau year-to-date, penguatan rupiah sudah begitu tajam, hampir menyentuh 2%.
Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 07:20 WIB:
Periode
Kurs
1 Pekan  Rp 13.614,5
1 BulanRp 13.640
2 Bulan   Rp 13.667,5
3 Bulan    Rp 13.713,68
6 Bulan    Rp 13.813
9 Bulan    Rp 13.940
1 Tahun     Rp 14.080
2 Tahun     Rp 14.721,5
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 20 Januari pukul 15:54 WIB:
Periode
Kurs
1 Bulan  Rp 13.665
3 Bulan   Rp 13.730

Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, January 20, 2020

Rupiah Menguat, Simak nih Saham-saham yang Diuntungkan

Rupiah Menguat, Simak nih Saham-saham yang DiuntungkanEquityworld Futures - Menguatnya nilai mata tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi sejak awal tahun menjadi katalis positif bagi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada tiga pekan pertama tahun ini, mata uang Garuda konsisten menguat. Bila dilihat sejak awal tahun hingga 18 Januari 2020, mengacu data Refinitiv, rupiah sudah menguat 1,8% ke level Rp 13.630 per US$.

Padahal, pada akhir Desember 2019 lalu, rupiah masih ditransaksikan di kisaran Rp 13.880 per dollar AS. Hanya pada Jumat (18/1/2020) pekan ini, rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,04% dari Rp 13.625 per dolar AS.



Direktur Utama CSA Institute Aria Samata Santoso berpendapat, menguatnya nilai tukar rupiah akan berdampak positif pada sektor konstruksi seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

"Sektor konstruksi sempat diredam saat kenaikan dolar AS, tentu kali ini bisa direncanakan untuk kembali lebih agresif," kata Aria kepada CNBC Indonesia, Senin (20/1/2020).

Selain itu, sektor lainnya yang terdampak positif adalah manufaktur yang mengimpor bahan baku kimia seperti PT Kimia Farma Tbk (KAEF) karena mendapatkan bahan baku yang lebih kompetitif seiring menguatnya kurs.


"KAEF boleh dipertimbangkan karena bisa mendapatkan bahan baku dengan nilai lebih murah," kata Aria menambahkan.

Berpendapat senada, Anugerah Zamzami Nasr, Equity Analyst PT Phillip Sekuritas Indonesia menilai menguatnya mata uang Garuda juga akan berimbas positif ke sektor yang mengimpor bahan baku dalam denominasi dollar seperti petrokimia, perdagangan, farmasi dan otomotif.

"Penguatan kurs juga berdampak positif bagi sektor properti seperti Lippo Karawaci (LPKR) yang memiliki utang dalam dolar AS dan beberapa emiten pertambangan seperti MEDC [Medco Energi Internasional], BYAN [Bayan Resources], ADRO [Adaro Energy] yang baru issue global bond," katanya.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Friday, January 17, 2020

Simak! Pesan dari Jokowi Gegara Rupiah Terlalu Kuat

Simak! Pesan dari Jokowi Gegara Rupiah Terlalu KuatEquityworld Futures -Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Bank Indonesia (BI) untuk berhati-hati mengendalikan nilai tukar rupiah. Pasalnya, jika rupiah terlalu kuat, maka akan ada yang tidak suka atas apresiasi mata uang Garuda itu.

"Nilai tukar rupiah kita menguat. Kalau menguatnya terlalu cepat kita haris hati-hati," kata Jokowi saat menjadi pembicara dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Ritz Carlton, SCBD, Kamis (16/1/2020).

Menurutnya, penguatan nilai tukar rupiah yang terlalu cepat bisa berdampak negatif. Penguatan rupiah di satu sisi memang bagus, tetapi juga harus dicermati faktor fundamentalnya.


Apalagi pasti ada pihak yang tidak senang atau terbebani dengan penguatan rupiah yang terlalu kuat dan cepat.

"Ada yang tidak senang dan ada yang senang. Eksportir pasti tidak senang karena rupiah menguat, menguat, menguat," kata Jokowi lagi.

Dengan rupiah yang terlalu menguat, Jokowi mengatakan bisa berbahaya karena daya saing menurun.

Seperti diketahui, rupiah terus menguat. Di awal 2 Januari 2020 rupiah dibuka di level Rp 13.865/US$. Hingga saat ini pada 16 Januari 2020 rupiah terus menguat ke Rp 13.635/US$. Penguatan rupiah hampir mencapai 2%.

Pada perdagangan hari ini, Jumat (17/1), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memang dibuka melemah tipis di perdagangan spot, di mana US$ 1 dibanderol Rp 13.640. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan Kamis kemarin.

Namun jika dilihat sejak awal 2020, hingga mencapai level terkuat kemarin, rupiah sudah menguat 1,91%. Bahkan jika dilihat lebih ke belakang lagi, sebelum minggu ini rupiah mencatat penguatan 6 pekan beruntun. Total selama periode tersebut hingga minggu ini, mata uang Garuda sudah menguat 3,44%.

Kemarin, selepas tengah hari rupiah kembali menguat hingga akhir perdagangan, rupiah menjadi mata uang dengan kinerja terbaik dibandingkan mata uang utama Asia lainnya. Rupiah kemarin membukukan penguatan 0,26% ke level Rp 13.625/US$.

Di saat rupiah menguat lumayan besar pada perdagangan kemarin, mayoritas mata uang utama Asia justru melemah.

Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, January 16, 2020

Galau! Pascadeal AS-China, Emas Bingung Tentukan Arah Tujuan

Galau! Pascadeal AS-China, Emas Bingung Tentukan Arah TujuanEquityworld Futures -Pada perdagangan pagi ini logam mulia emas diperdagangkan menguat tipis cenderung flat setelah Amerika Serikat (AS) dan China resmi teken kesepakatan dagang fase satu. Namun perjanjian yang sudah disepakati itu masih menyisakan pertanyaan dan dinilai ringkih oleh banyak pihak.

Kamis (16/1/2020) harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.556,2/troy ons. Harga emas mengalami apresiasi tipis 0,02% dan cenderung flat dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin (15/1/2020).
Pilihan Redaksi


Kemarin, AS dan China resmi menandatangani kesepakatan dagang fase satu di Gedung Putih. Setelah berseteru kurang lebih 18 bulan terakhir, keduanya punya itikad untuk damai. Namun dalam seremoni itu, Beijing tak diwakili oleh sang Presiden Xi Jinping, melainkan Perdana Menterinya yakni Liu He.

Dalam kesempatan itu Presiden AS Donald Trump menyampaikan bahwa kesepakatan yang diambil merupakan langkah besar untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan merupakan sebuah terobosan.


"Hari ini, kami mengambil langkah penting, yang belum pernah dilakukan sebelumnya dengan China, yang akan memastikan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan," kata Trump, sebagaimana dikutip dari AFP.??"Bersama-sama, kita (akan) memperbaiki kesalahan masa lalu," kata Trump lagi.??"Negosiasi ini sulit bagi kami. Tapi ini terobosan yang sangat luar biasa."

Di sisi lain Perdana Menteri China Liu He juga membacakan surat dari Presiden China Xi Jinping yang bunyinya, ""Kesepakatan ini baik untuk China, untuk AS dan seluruh dunia,"

Kesepakatan fase satu itu berisikan bahwa AS akan memangkas tarif yang besarnya 15% menjadi setengahnya atau 7,5% untuk produk impor asal China senilai US$ 120 miliar. Sebagai balasan China akan membeli berbagai barang dan jasa dari AS senilai US$ 200 miliar dalam jangka waktu dua tahun.

Dalam perjanjian itu, China akan membeli barang dan jasa senilai US$ 77 miliar pada 2020 dan US$ 123 miliar pada 2021. Secara komposisi China akan membeli berbagai produk dan jasa mulai dari produk manufaktur (US$ 32,9 miliar) dan pertanian (US$ 12,5 miliar) , energi (US$ 18,5 miliar) hingga jasa (US$ 12,8 miliar) AS.

Untuk produk manufaktur yang akan dibeli China dari AS meliputi perlatan industri, perlatan listrik, produk obat-obatan, kendaraan bermotor dan instrumen optik. Sedangkan untuk produk agrikultur yang akan dibeli meliputi daging, sereal, kapas, seafood dan minyak nabati.

Sampai sejauh ini kesepakatan tersebut masih menyisakan tanda tanya terutama di tataran implementasi nantinya. Selain itu penerapan tarif masih berlaku, walau dipangkas menjadi setengahnya tetap saja tarif masih tinggi mengingat masih ada barang China senilai US$ 250 miliar yang kena tarif 25%.

"Kekhawatiran masih mungkin ada karena kita tak melihat penghapusan tarif" kata Edward Moya analis pasar senior di OANDA, mengutip Reuters.

"Risiko tersebut membuat harga emas berpotensi naik ke level US$ 1.580 dalam beberapa minggu ke depan. Namun untuk saat ini, emas dapat bertahan di US$ 1.540" tambahnya.


Tensi antara keduanya masih mungkin terjadi. Untuk masalah tarif, hal itu akan dibahas di perundingan fase dua nanti. Namun pasar harus bersabar menunggu pemilu AS usai. Pasalnya sebelum pemilu AS usai yang kebetulan jatuh pada November nanti, tak akan ada kesepakatan fase dua.

Faktor ini yang membuat harga emas tak kunjung melorot. Emas sebagai aset minim risiko banyak diburu investor kala kondisi global sedang tak kondusif karena memiliki store of value. Perburuan ini membuat harga emas melambung tinggi. Hal ini terlihat saat hubungan AS-China sedang panas-panasnya tahun 2019, harga emas naik lebih dari 18% setahun.

Sumber : cnbdindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan
Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, January 15, 2020

Bursa Hong Kong Menghentikan Kenaikan Tiga Hari Beruntun

Equityworld Futures -Saham-saham Hong Kong mengakhiri sesi hari Selasa ini dengan catatan negatif karena para investor mengambil untung setelah reli selama tiga hari, dengan perhatian pada penandatanganan pakta perdagangan antara China-AS yang akan datang di Washington.

Indeks Hang Seng tergelincir 0,24 persen, atau 69,80 poin, menjadi ditutup pada level 28.885,14.

Indeks Shanghai Composite turun sebesar 0,28 persen, atau 8,75 poin, ke level 3.106,82 dan Indeks Shenzhen Composite, yang melacak saham di bursa kedua China, melemah 0,23 persen, atau 4,22 poin, ke level 1.818,13.

Sumber : AFP
PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Tuesday, January 14, 2020

Bravo! Penguatan Rupiah Makin tak Terbendung

Bravo! Penguatan Rupiah Makin tak TerbendungEquityworld Futures -Membaiknya sentimen pelaku pasar membuat rupiah terus mendapat suntikan tenaga untuk menguat. Faktor pemicunya kemungkinan besar karena membaiknya hubungan AS-China.

Hari ini, Selasa (14/1/2020) pukul 09:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.650. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin. Sebelumnya rupiah sempat menguat 0,26% ke Rp 13.630/US$

Jika pekan lalu meredanya risiko perang antara AS vs Iran yang menaikkan minat terhadap risiko (risk appetite) pelaku pasar, di pekan ini berakhirnya perang dagang AS dengan China yang menjadi headline utama.
Pilihan Redaksi

Rabu (15/1/2020) AS dan China rencananya akan menandatangani kesepakatan dagang fase I. Seluruh dunia menanti hal tersebut, perang dagang kedua negara yang sudah berlangsung sejak pertengahan 2018 akhirnya selesai, atau setidaknya risiko tereskalasi kembali mengecil.


Perang dagang kedua negara telah membuat perekonomian global melambat. Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) pada pertengahan Oktober lalu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3% di tahun 2019, dibandingkan proyeksi yang diberikan pada bulan Juli sebesar 3,2%. Proyeksi tersebut merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir.

Dalam kesepakatan dagang fase I, Presiden Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai US$ 120 miliar nantinya akan dipangkas menjadi 7,5% saja sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu.

Sementara dari pihak China, Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai US$ 50 miliar.

Ketika perang dagang AS-China tidak lagi tereskalasi, laju pertumbuhan ekonomi global diharapkan akan lebih terakselerasi. Dalam kondisi tersebut sentimen pelaku pasar akan membuncah, dan masuk ke aset-aset berisiko dengan imbal hasil tinggi, rupiah pun perkasa kembali.



Sumber : cnbcindonesia.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, January 13, 2020

Tunggu Deal AS-China, Intip Deretan Saham Pilihan Broker Ini

Tunggu Deal AS-China, Intip Deretan Saham Pilihan Broker IniEquityworld Futures -Akhir pekan lalu, Jumat (10/1/2020) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan posisi menguat tipis 0,01% ke level 6.274,94.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga bergerak di zona hijau: indeks Nikkei terapresiasi 0,47%, indeks Hang Seng naik 0,27%, indeks Straits Times terkerek 0,27%, dan indeks Kospi bertambah 0,91%.

Mengawali perdagangan di hari ini, Senin (13/1/2020) terdapat sejumlah rekomendasi saham yang diberikan oleh beberapa broker.

Phillip Sekuritas - Investor Tunggu Rilis Neraca Dagang
IHSG berpeluang untuk menguat hari ini, Senin, 13 Januari 2020, seiring semakin dekatnya tanggal penandatanganan negosiasi dagang AS-China fase 1 pada tanggal 15 Januari. Investor juga akan menanti rilis neraca perdagangan Indonesia Desember 2019 pada minggu ini, yang juga dapat memberi indikasi seberapa dalam CAD pada tahun 2019.


Saham pilihan:
WIKA
ACES
TLKM
UNTR


MNC Sekuritas - Pantau Level Resisten Baru
Selama IHSG tidak kembali terkoreksi di bawah 6,217, maka diperkirakan IHSG sedang berada pada awal wave v. Namun perhatikan level resistance (batas atas) yang harus dilalui IHSG, yakni pada area 6.300 dan 6.338.

Saham pilihan:
BBKP
ACES
PTBA
DMAS



Artha Sekuritas - Pasar Cermati Amerika dan Iran
IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dimana perhatian investor masih akan tertuju kelanjutan dari perang antara Amerika Serikat dan Iran. Secara teknikal indikator Stochastic mulai melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan masih ada potensi pelemahan jangka pendek.

Saham pilihan:
WIKA
BBNI
CTRA
CPIN


Pilarmas Investindo Sekuritas - Investor Tunggu Kepastian Dagang Fase Satu
Amerika dan China bakal menandatangani kesepakatan dagang pada 15 Januari pekan ini. Pelaku pasar menantikan kesepakatan ini bisa segera terjadi mengingat cukup panjang penantian untuk sampai ke tahap ini.

Saham pilihan:
MAPI
PTPP
TLKM
BBRI

Sumber : cnbc.com

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Friday, January 10, 2020

Bursa Saham Hong Kong Reli pada Pembukaan Perdagangan

Equityworld Futures -Bursa saham Hong Kong pada hari Jumat memperpanjang reli dari hari sebelumnya, dipimpin oleh rekor di Wall Street karena para pedagang mengalihkan perhatian mereka dari berkurangnya ketegangan antara AS-Iran ke prospek ekonomi global.

Indeks Hang Seng bertambah 0,36 persen, atau 104,14 poin, ke level 28.665,14.

Indeks Shanghai Composite naik sebanyak 0,24 persen, atau 7,41 poin, ke level 3.102,29 dan Indeks Shenzhen Composite, yang melacak saham di bursa kedua China, menguat 0,26 persen, atau 4,77 poin, ke level 1.805,41. (knc)

Sumber : AFP

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Thursday, January 9, 2020

Bursa Tokyo Dibuka Lebih Tinggi Karena Reli di AS, Pelemahan Yen

Equityworld Futures -Bursa Tokyo dibuka lebih tinggi pada hari Kamis dengan investor mengambil hati dari aksi reli di Wall Street dan yen yang lebih rendah terhadap dolar karena kekhawatiran tentang konflik di Timur Tengah mereda.

Indeks acuan Nikkei 225 naik sebesar 1,39 persen atau 322,35 poin ke level 23.527,01 pada awal perdagangan, sementara Indeks Topix yang lebih luas menguat 1,23 persen atau 20,94 poin ke level 1.722,34. (knc)

Sumber : AFP

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Wednesday, January 8, 2020

Saham Asia Turun; Emas, Minyak Melambung Setelah Iran Menyerang Pasukan AS

Ilustrasi/Foto: Rachman HaryantoEquityworld Futures -Saham Asia dan imbal hasil treasury AS turun pada hari Rabu, sementara emas dan minyak melesat lebih tinggi setelah Iran menembakkan roket ke pangkalan udara Irak yang menampung pasukan militer AS, memicu kekhawatiran meningkatnya eskalasi tajam lebih lanjut dalam konflik yang berkembang.

Serangan rudal Iran di pangkalan udara Ain Al-Asad dan lainnya di Erbil, Irak, Rabu pagi datang berjam-jam setelah pemakaman seorang komandan Iran yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS yang telah menimbulkan kekhawatiran perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Dalam perdagangan pagi, Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5%. Indeks Nikkei Jepang merosot 2,5% dan saham Australia lebih rendah 1%.

Minyak mentah AS melonjak 4,42% ke level $ 65,47 per barel. (knc)

Sumber : Reuters

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Tuesday, January 7, 2020

Bursa Saham Hong Kong Naik Dalam Pembukaan Perdagangan

Equityworld Futures -Bursa saham Hong Kong dibuka sedikit lebih tinggi pada Selasa pagi, didorong oleh kelegaan bahwa ketegangan Timur Tengah belum meningkat, sementara fokus beralih kembali ke penandatanganan kesepakatan perdagangan antara China-AS yang direncanakan minggu depan.

Indeks Hang Seng bertambah 0,45 persen, atau 126,49 poin ke level 28.352,68.

Indeks Shanghai Composite naik tipis 0,07 persen, atau 2,08 poin, ke level 3.085,49 dan Indeks Shenzhen Composite, yang melacak saham-saham di bursa kedua China, menguat 0,18 persen, atau 3,27 poin, ke level 1.771,95. (knc)

Sumber : AFP

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Monday, January 6, 2020

Saham Hong Kong Dibuka Dengan Penurunan Baru

Equityworld Futures -Saham-saham Hong Kong memulai Senin ini dengan penurunan karena ketegangan geopolitik terus menghantui investor setelah AS membunuh seorang jenderal top Iran, menambah kekhawatiran akan konflik baru di Timur Tengah.

Indeks Hang Seng tergelincir 0,44 persen, atau 125,00 poin, ke level 28.326,50.

Dan Indeks Shanghai Composite turun 0,42 persen, atau 12,88 poin, ke level 3.070,91, sedangkan Indeks Shenzhen Composite, yang melacak saham-saham di bursa kedua China, melemah 0,55 persen, atau 9,60 poin ke level 1.751.25. (knc)

Sumber : AFP

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019
Loker EWF Medan

Friday, January 3, 2020

Saham Hong Kong Memperpanjang Keuntungan saat Pembukaan

Equityworld Futures -Saham Hong Kong menambahkan lebih dari satu persen keuntungan dalam beberapa menit pertama perdagangan Jumat pagi, membangun reli pada hari sebelumnya dan mengikuti kinerja positif lainnya di Wall Street.

Indeks Hang Seng naik 1,14 persen, atau 325,11 poin, ke level 28.868,63.

Indeks Shanghai Composite naik 0,12 persen, atau 3,82 poin, ke level 3.089,02 dan Indeks Shenzhen Composite, yang mengikuti saham-saham di bursa kedua Cina, naik 0,21 persen, atau 3,61 poin, ke level 1.759,77.(Arl)

Sumber : AFP

PT. Equityworld Medan
Equity world Medan

Lowongan Kerja Terbaru 2019Loker EWF Medan