Equityworld Futures : Bank sentral China mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani
perjanjian untuk kliring yuan dengan Perancis dan Luksemburg, dengan
tujuan mempromosikan penggunaan mata uangnya di luar negeri.
Bank Rakyat China (PBOC) mengatakan akan menunjuk bank-bank China
sebagai lembaga kliring yuan untuk kedua negara Eropa tersebut, menurut
pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu.
China awal bulan ini menunjuk Bank of China sebagai bank kliring untuk
transaksi yuan di Frankfurt, Jerman, dan China Construction Bank untuk
London. Seorang pejabat tinggi Australia mengatakan pekan lalu bahwa
China akan menunjuk sebuah bank kliring untuk Sydney.
China berusaha untuk membuat yuan - juga dikenal sebagai renminbi -
digunakan lebih internasional sesuai dengan status negara sebagai
ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
China terus memegangan erat pada nilai mata uangnya dan membatasi arus
modal masuk dan keluar dari negara itu, namun para pejabat telah
berjanji untuk membuat nilai tukar yang lebih fleksibel.
Kliring Yuan di Perancis dan Luksemburg akan memungkinkan perusahaan dan
lembaga keuangan untuk menggunakan mata uang tersebut untuk transaksi
lintas negara, serta mempromosikan liberalisasi perdagangan dan
investasi, kata PBOC.
Negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk menjadi terminal yang dominan
untuk bisnis yuan di benua itu.
Banque de France menyebut nota kesepahaman dengan PBoC adalah 'langkah
pertama' menuju terciptanya sistem kliring dan penyelesaian yuan di
Paris.
'Hal ini bertujuan untuk memungkinkan penyelesaian renminbi yang aman
dan efisien dalam suatu sistem terbuka yang meliputi transaksi di zona
euro atau wilayah tetangga,' katanya dalam sebuah pernyataan. (vck)
Sumber: AFP
0 comments:
Post a Comment