Equityworld Futures Medan : Dolar memangkas gain mingguan pertama
dalam tiga pekan terakhir terhadap sekumpulan mata uang rekanan terakit
kekhawatiran penyebaran virus Ebola dapat membebani perekonomian jelang
pertemuan kebijakan Federal Reserve.
Yen menghentikan penurunan enam harinya
terhadap dolar setelah dokter di New York positif menghidap virus Ebola,
sehingga mendorong permintaan aset safe haven. Indeks Spot Dollar
Bloomberg tergelincir menuju level tertingginya dalam lebih dari dua
pekan seiring rapat The Fed pada 28-29 Oktober. Euro menguat terkait
laporan menunjukkan empat dari lima bank zona euro ditetapkan untuk
lulus stress test European Central Bank (ECB). Mata uang Real Brasil
melonjak.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang
menelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, turun 0,2 persen
menjadi 1,067.52 pada 14:38 siang waktu New York, memaangkas gain
mingguan pertama sejak periode yang berakhir 3 Oktober menjadi 0,4%.
Indeks tersebut menyentuh level 1,070.57 kemarin, merupakan yang
tertinggi sejak 7 Oktober.
Yen menguat 0,2% menjadi 108,05 per
dolar setelah terdepresiasi ke level 108,35 kemarin, level terendah
sejak mata uang Oktober 8. Mata uang jepang stagnan pada level 136,89
per euro. Dolar turun 0,2% menjadi $ 1,2669 per euro.
Dolar melonjak dari 1997 sampai 1999,
naik terhadap semua kecuali yen di antara 16 mata uang utama,
menambahkan 5,6% versus pound, 17% terhadap dolar Australia dan 42%
versus real Brasil.(yds)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment