Equityworld Futures Medan : Minyak
ditransaksikan di bawah $ 50 per barel jelang rilis data pemerintah AS
yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan minyak mentah meningkat
dari rekor tinggi di negara konsumen terbesar dunia tersebut.
Minyak
berjangka mendatar di New York pasca jatuh sebesar 2,7 persen pada
hari Senin. Stok minyak mentah kemungkinan naik sebesar 3,75 juta barel
pekan lalu, survei Bloomberg News menunjukkan sebelum rilis laporan dari
Badan Administrasi Informasi Energi, Rabu. Persediaan telah meningkat
enam pekan lalu sebesar 425.6 juta barel, tertinggi sejak Agustus 1982.
OPEC, memompa sekitar 40 persen dari minyak dunia, tidak memiliki
rencana untuk melakukan pertemuan darurat, menurut sebuah delegasi
kelompok.
Minyak
merosot hampir 50 persen tahun lalu seiring Organisasi Negara
Pengekspor Minyak mengisyaratkan bahwa bersiap untuk membiarkan harga
turun ke tingkat terendah yang akan memaksa AS untuk memperlambat
produksi. Rig menargetkan eksplorasi minyak mentah di negara ini
menyusut menjadi paling sedikit sejak Juli 2011 lalu pasca pengebor
mengistirahatkan mesin untuk minggu ke-11.
Minyak
West Texas Intermediate (WTI0 untuk pengiriman April berada di level
$49,48 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile
Exchange, naik 3 sen, pada pukul 12:33 waktu Sydney. Kontrak turun
sebesar $1,36 menjadi $ 49,45 pada hari Senin. Volume semua berjangka
yang diperdagangkan adalah sekitar 70 persen di bawah moving average
100-hari. Futures mengalami penurunan 7,1 persen tahun ini. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 comments:
Post a Comment